F.6 Pengobatan Dasar

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F6. Upaya Pengobatan Dasar


Topik : Penatalaksanaan Poliklinik Umum dan Poliklinik KIA
di Puskesmas Lempake
Diajukan dalam Rangka Praktek Klinis Dokter Internship Sekaligus Sebagai Bagian dari
Persyaratan Menyelesaikan Program Internship Dokter Indonesia di Puskesmas Rawat Inap
Lempake Samarinda

Disusun oleh :
dr. Dika Maharani Rahma P.

Program Dokter Internship Indonesia


Samarinda
Kalimantan Timur
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN INTERNSIP


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
LAPORAN F6. UPAYA PENGOBATAN DASAR
PENATALAKSANAAN POLIKLINIK UMUM DAN POLIKLINIK KIA
DI PUSKESMAS LEMPAKE

Diajukan dalam Rangka Praktek Klinis Dokter Internsip Sekaligus Sebagai Bagian dari
Persyaratan Menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Rawat Inap
Lempake Samarinda.

Disusun Oleh:
dr. Dika Maharani Rahma P.

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 14 September 2015


Oleh:
Pembimbing Dokter Internsip Puskesmas Lempake

dr. Deni Wardani


NIP. 198310062011011001
LATAR

Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang

BELAKANG

dilakukan oleh dokter berdasarkan temuan-temuan yang


diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Dalam proses
pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh
pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan intervensi
pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko
sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai
dengan melakukan pengobatan yang rasional.
Kegiatan pengobatan dasar di puskesmas terbagi
menjadi pengobatan dalam gedung berupa poli umum, poli
KIA, poli gigi, apotek, UGD, perawatan penyakit (Rawat
Inap), dan pertolongan persalinan (kebidanan). Sedangkan
pengobatan luar gedung berupa rujukan kasus dan pelayanan
puskesmas pembantu.
Adapun tujuan

pengobatan

dasar

ini

adalah

meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat


di Indonesia dimana terhentinya proses perjalanan penyakit
yang diderita oleh seseorang, berkurangnya penderitaan
karena sakit, tercegahnya dan berkurangnya kecacatan, serta
merujuk penderita ke fasilitas diagnosa dan pelayanan yang
lebih canggih bila perlu
Salah satu pengobatan dasarnya adalah poli umum dan
poli KIA, dimana pada poli ini dilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik kepada setiap pasien yang memeriksakan
dirinya di puskesmas. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik
ini dapat ditemukan penyakit pasien. Dan dapat dilakukan
penilaian apakah pasien rawat jalan, rawat inap, atau
memerlukan rujukan ke pelayanan rumah sakit.
PERMASALAHAN

Oleh karena latar belakang di atas, maka diperlukan


suatu upaya anamnesis dan pemeriksaan fisik secara

menyeluruh pada setiap pasien yang datang ke poliklinik


umum dan poli KIA. Selain itu diperlukan juga pemeriksaan
lanjutan meliputi pemeriksaan laboratorium baik Darah
Lengkap, Urin lengkap, Tes Widal dan lain-lain untuk
menunjang tegaknya diagnosis yang pasti.
PERENCANAAN

Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara

DAN PEMILIHAN menyeluruh pada setiap pasien yang datang ke poliklinik


INTERVENSI

umum dan poli KIA. Pemeriksaan Laboratorium dilakukan


sebagai penunjang apabila dibutuhkan.

PELAKSANAAN

Telah dilakukan kegiatan poli umum dan poli KIA di


Puskesmas Lempake selama bulan Mei - September 2015.
Pemeriksaan meliputi anamnesa tentang gejala utama seperti
demam, nyeri kepala, batuk, sesak, mual muntah, nyeri ulu
hati, nyeri perut, nafsu makan, bab dan bak, serta keluhan
penyerta. Kemudian dilakukan anamnesa tentang riwayat
penyakit,

riwayat

keluarga,

dan

riwayat

pengobatan

sebelumnya. Setelah pemeriksaan anamnesa dilanjutkan


dengan pemeriksaan fisik berupa inspeksi, palpasi, perkusi,
dan auskultasi. Selain itu akan dilakukan pemeriksaan
laoboratorium

apabila

diperlukan

sesuai

dengan

hasil

pemeriksaan diatas.
MONITORING
DAN EVALUASI

Dari hasil anamnesis, didapatkan bahwa pasien paling


banyak datang dengan keluhan demam, batuk, pilek, nyeri
kepala, dan nyeri ulu hati. Dari anamnesis dengan keluhan
demam, paling banyak karena infeksi bakteri, infeksi bakteri
disini dapat berupa Demam Tifoid ataupun karena sebab lain.
Keluhan batuk dan pilek paling banyak dengan diagnosis

Common Cold. Keluhan nyeri kepala paling banyak dengan


riwayat hipertensi atau tanpa riwayat hipertensi. Pasien yang
dirujuk ke rumah sakit sebagian besar adalah pasien bedah,
kasus kebidanan dengan kompilikasi, dan pasien kesehatan
jiwa yang tidak dapat ditangani di Puskesmas.

Komentar/Umpan Balik Pendamping:

Samarinda, 14 September 2015


Pendamping

Peserta

dr. Deni Wardani

dr. Dika Maharani R.P.

Anda mungkin juga menyukai