Tor Survey Pengumpulan Data

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

TOR SURVEY PENGUMPULAN DATA

Dalam survey ini diperlukan dua jenis data, yaitu kebutuhan analisis
spatial dan analisis kualitas air sungai. Pengumpulan data diperoleh dengan
memanfaatkan data yang dikupilkan oleh suatu institusi (sekunder) dan
melakukan pengamatan langsung ke area penelitian (primer). Dalam survey
ini memerlukan data sekunder dan primer.
I.

Wilayah Penelitian
Untuk pengumpulkan data primer sebagai wilayah penelitian dibatasi
di daerah Sub Das Ciitarik

sedangkan untuk pengumpuln data

sekunder dari BPLH daerah di Jawa Barat.


2. Kebutuhan Analisis Spatial ( data primer dan sekunder)
Untuk melakukan analisis spatial diperlukan data tentang
karakteristik fisik DAS dan fisik hidrology berupa:
- Luas DAS (sub das, sub sub das)
- Panjang aliran sungai baik utama, dan anak-anak sungai
- Lebar sungai, anak2 sungai,.
- Kedalaman sungai, anak-anak sungai.
- Tingkat kecuraman sungai, anak-anak sungai .(Gradien sungai)
- Debit air sungai utama, anak-anak sungai.
- Pola Aliran sungai wilayah penelitian
3.

Selain data spatial untuk data sekunder, juga diperlukan data

polutan kualitas air

TDS,

DHL,

BOD

berupa:

COD,

suhu, arus, DO, pH, kekeruhan, TSS,


dan

unsur

hara

(nitrat,

amonia,

danortofosfat), dan microorganism air (misal bakteri, plankton, )


II.

Petunjuk bagi Surveyor data Sekunder ke BPLH daerah


1. Sebelum ke lapangan memastikan mengeirimkan surat resmi dari
institusi yang menugaskan Suadara, juga pada surat tersebut
tercantum keperluan data yang dibutuhkan (parameter spatial dan
kualitas air);

2. Lakukan komunikasi ke BPLH daerah melalui telepon untuk


memastikan bahwa orang yang akan dikunjungi itu berada di
tempat;
3. Tugas para surveyor yaitu mengumpulkan dokumen baik hard copy
dan soft copy dalam hal:
a) Peta pola jaringan sungai, termasuk titik-titik pengamatan, dan
koordinat lokasi titik2 pengamatan;
b) Data yang berkaitan dengan spatial dan kualitas air sungai
yang sesuai dengan titik-titik pengamatan lima tahun terakhir;
c) Laporan hasil penelitian (kerjasama dengan PT, atau lembaga
lain);
d) Membuat laporan secara tertulis hasil kunjungannya
III.

Tugas Surveyor Data Primer


Pengumpulan data primer ini di Sub DAS Citarik dengan sampel

sebanyak 50 titik pengamatan . Tugas dari survey ini adalah sebagai


berikut:
1. Menyediakan Peta pola jaringan air Das Citarik berupa sungai
utama dan anak-sungai, juga tititk-titik pengamatan dalam
jaringan tersebut
2. Melakukan pengamatan langsung di daerah penelitian beruapa
data spatial dan kualitas air sunga (polutan)i
3. Membentuk peta berupa hasil prediksi dan spatial
4. Membuat laporan tertulis hasil pengumpulan data.
5. Khusus data spatial tidak perlu semua parameter diukur
langsung, tapi bisa ditakssir melalui peta
IV.

Pelaksana Survey

1. Pelaksana pengumpulan data sekunder dilakukan oleh TIM ALG dan


Angota-angotanya;
2. Pengumpulan data primer untuk analisis spatial dilaksanakan oleh
group geomorphology mahasiswa Pasca Sarjana Geology ITB
beserta anggota TIM ALG
3. Pengumpulan data primer tenatang kualitas air dilakukan oleh
Lembaga Ekologogy, Unpad dan beserta anggota TIM ALG

V.

Pelaksanaan Survey

Pelaksanaan survey dilakuakan bulan September 2015.

Lampiran-Lampiran

1. Pengertian panjang Sungai yang dinotasikan oleh h.

h = panjang hidrologik untuk


2. Contoh pola jaringan sunagai

Parameter Kualitas Air Sungai

Suhu
Suhu udara adalah derajat panas dan dingin udara di atmofer. Berdasarkan
penyebarannya di muka bumi suhu udara dapat dibedakan menjadi dua, yakni
sebaran secara horisontal dan vertikal. Air sebagai lingkungan hidup organisme air
relatif tidak begitu banyak mengalami fluktuasi suhu dibandingkan dengan udara, hal
ini disebabkan panas jenis air lebih tinggi daripada udara. Artinya untuk naik 1 oC,
setiap satuan volume air memerlukan sejumlah panas yang lebih banyak daripada
udara. Pada perairan dangkal akan menunjukan fluktuasi suhu air yang lebih besar
daripada perairan yang dalam. Sedangkan organisme memerlukan suhu yang stabil
atau fluktuasi suhu yang rendah. Agar suhu air suatu perairan berfluktuasi rendah
Kedalaman
Kedalaman adalah suatu keadaan yang menunjukkan tinggi rendahnya air dengan
satuan meter (m).
2. Parameter Kimia
DO (Disolved Oxigent)
Semua makhluk hidup untuk hidup sangat membutuhkan oksigen sebagai faktor
penting bagi pernafasan. Ikan sebagai salah satu jenis organisme air juga
membutuhkan oksigen agar proses metabolisme dalam tubuhnya berlangsung.
Oksigen yang dibutuhkan oleh ikan disebut dengan oksigen terlarut. Oksigen terlarut
adalah oksigen dalam bentuk terlarut didalam air karena ikan tidak dapat mengambil
oksigen dalam perairan dari difusi langsung dengan udara. Satuan pengukuran
oksigen terlarut adalah mg/l yang berarti jumlah mg/l gas oksigen yang terlarut
dalam air atau dalam satuan internasional dinyatakan ppm (part per million).
Ph atau Derajat Keasaman
pH (singkatan dari Power of Hydrogen atau Poisson Hard), yaitu nilai konsentrasi
ion hidrogen (H+) di dalam air. Besarannya dinyatakan dalam minus logaritma dari
konsentrasi ion H. pH suatu perairan dan mempunyai pengaruh besar terhadap
kehidupan organisme perairan, sehingga pH perairan dipakai sebagai salah satu
untuk menyatakan baik buruknya sesuatu perairan.
COD (Chemical Oxygen Demand)
Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh biota
perairan dalam reaksi kimia dengan satuan ppm (part per million).
BOD (Biology Oxygen Demand)

Biology Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh biota
perairan dengan satuan ppm (part per million).
CO2 (Karbondioksida)
Karbondioksida adalah jumlah karbon yang dihasilkan oleh biota air dalam
respirasi dengan satuan ppm (part per million).
Amonia (NH4)
Amoniak adalah senyawa yang terbentuk dari oksidasi bahan organik yang
mengandung bahan nitrogen dalam air dengan bantuan bakteri. Amonia merupakan
produk sisa metabolisme yang utama dari ikan.
Nitrat (NO3-)
Nitrat adalah hasil dari proses nitrifikasi oleh bakteri Nitrobacter.
Nitrit (NO2-)
Nitrit adalah hasil dari proses oksidasi amonia oleh bakteri Nitrosomonas.
Total Amonia Nitrogen (TAN)
Total Amonia Nitrogen (TAN) adalah gabungan dari beberapa senyawa nitrogen
yang meliputi NH4 (amonia terionisasi, karena memiliki ion positif) dan NH3 (tak
terionisasi, karena tidak memiliki ion)
Total Organic Matter (TOM)
Total Organik Matter (TOM) atau sering disebut bahan organik terlarut total
merupakan kandungan bahan organik total atau keseluruhan di perairan yang terdiri
dari bahan organik terlarut, tersuspensi (particulate) dan koloid.
.

Kesadahan

Kesadahan adalah kandungan mineral tertentu di dalam air, umumnya yaitu ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau
sering disebut dengan air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi.
Total Dissoved Solid (TDS)
Total Dissoved Solid (TDS) adalah jumlah ukuran zat terlarut (baik itu zat organik
maupun anorganik) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS menggambarkan
jumlah zat terlarut dalam part per million (ppm) atau sama dengan milligram per
liter (mg/L).
Total Suspended Solid (TSS)
Total Suspended Solid (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh
saringan dengan ukuran partikel maksimal 2m atau lebih besar dari ukuran
partikel koloid.
3. Parameter Biologi
Plankton
Plankton adalah mikroorganisme yang hidup melayang di perairan, mempunyai
gerak sedikit sehingga mudah terbawa oleh arus. Plankton merupakan salah satu
komponen utama dalam sistem rantai makanan atau food chain dan jaring makanan
atau food web (Ferianti, 2007). Plankton dibagi menjadi dua jenis yaitu fitoplankton
(plankton tumbuhan) dan zooplankton (plankton hewan).
Bakteri
Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik (tidak mempunyai
selubung inti), uniselluler dan berukuran renik (mikroskopis). Bakteri merupakan
organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan
mahluk hidup yang lain. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang
merugikan. Bakteri yang menguntungkan seperti golongan Bacillus sp,
Nitrosomonas, Nitrobacter dll. Sedangkan bakteri merugikan antara lain adalah
Vibrio sp, Pseudomonas dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai