Laporan Praktikum Kimia Medisinal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

A.

Tujuan
a. Tujuan Umum
Mampu memahami konsep dan pengertian parameter elektronik untuk
memperkirakan reaktivitas dan aktivitas biologi senyawa tertentu
b. Tujuan Khusus
1. Mampu menghitung parameter elektronik suatu substituen dari data tetapan
disosiasi atau tetapan laju reaksi senyawa turunan asam benzoat
2. Mampu menjelaskan hubungan antara parameter elektronik suatu substituen
dengan kemampuan substituen tersebut untuk menarik dan mendorong
elektron
3. Mahasiswa mampu memperkirakan tetapan disosiasi turunan asam benzoat
terubstitusi bila parameter elektronik substituen diketahui
B. Prinsip
Dalam praktikum ini menggunakan bantuan software Microsoft Exel untuk
mengetahui nilai dan Kx dari persamaan Hammet.
C. Dasar Teori
Suatu reaksi polar terjadi karena interaksi antara sebuah nukleofil dengan
sebuah elektrofil. Kekuatan interaksi dan affinitas reaksi tersebut umumnya dikuasai
oleh kekuatan nukleofil dan elektrofil pereaksi. Gugus substituen yang tidak
mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi mengganggu kekuatan
tersebut melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron. Substituen pemberi
elektron

meningkatkan kekuatan nukleofil (kebasaan) dan menurunkan kekuatan

elektrofil (keasaman); hal yang sebaliknya terjadi pada substituen penarik elektron
yang akan meningkatkan kekuatan elektrofil dan menurunkan kekuatan nukleofil
pereaksi.
Pada tahun 1937 Hammett mengusulkan suatu hubungan kuantitatif untuk
menghitung pengaruh substituen terhadap reaktivitas molekul, hubungan ini disebut
persamaan Hammett.
Persamaan 1

= tetapan elektronik
Kx = tetapan disosiasi senyawa tersubstitusi

= tetapan
senyawa induk
Ternyata=
dapat diterapkanKh
pada
berbagaidisosiasi
rekasi melibatkan
benzen dan spesi
aromatik lain, sehingga persamaan 1 dapat dipoerluas menjadi:
Persamaan 2

log Kx / Kh =

Kx = tetapan hidrolisis ester tersubstitusi meta atau para


Kh = tetapan hidrolisis yang bekaitan dengan senyawa tak
tersubstitusi
= tetapan substituen
= tetapan reaksi

Persamaan 2 ini menggambarkan pengaruh substituen polar posisi meta atau


paraterhadap sisi reaksi turunan benzena. Persamaan Hammet tidak berlaku untuk
substituen pada posisi orto karena adanya efek sterik, dan juga terhadap turunan
alifatik karena pelintiran rantai karbon dapat menimbulkan aksi sterik.
Tabel 1. Tabel Nilai Tetapan Substituen Yang Terpilih

Pada tabel terlihat bahwa nilai bagi beberapa gugus adalah negatif
sedangkan yang lain adalah positif. Nilai negatif menunjukkan peningkatan kerapatan
elektron pada pusat reaksi sedangkan nilai positif menunjukkan penurunan kerapatan
elektron. Nilai-nilai tersebut dapat digunakan sebagai ukuran derajat pengusiran atau
penarikan elektron oleh gugus terhadap cincin benzena. Semakin negatif nilai , maka
semakin sulit terionisasi. Semakin sulit suatu senyawa terionisasi makin mudah
terabsorbsi, karena ion memiliki sifat berdifusi pasif.
2

Pengaruh elektronik pada berbagai subtituen berkaitan dengan kemampuan


suatu obat terionisasi : Seberapa mudah obat menembus membran sel, seberapa kuat
ikatan dengan reseptor, dapat mengukur kemampuan substituen sebagai penarik atau
pendorong elektron.
D. Cara Kerja
a. Mengetahui nilai menggunakan software Microsoft Exel
1. Buka Aplikasi Microsoft Exel, buat judul tabel dan tabel. Kemudian ketik
nama senyawa dan masukkan data Kx dan Ko

2.

Dimasukkan rumus untuk mencari nilai pada kolom bagian pertama

3.

Setelah itu tekan enter dan data nilai akan muncul .

b.

Mencari nilai tetapan disosiasi (Kx) menggunakan software Microsoft Exel


1. Buka Aplikasi Microsoft Exel, buat judul tabel dan tabel. Kemudian ketik nama
senyawa dan masukkan data para, meta dan Kh

2. Dimasukkan rumus untuk mencari nilai Kx pada kolom Kx bagian pertama


(Kx untuk tetapan disosiasi para dan Kx2 untuk tetapan disosiasi meta)

3. Setelah itu tekan enter dan data nilai Kx akan muncul. Dilakukan hal yang
sama pada tabel Kx2
4

E. Pembahasan
Pada praktikum kali ini menghitung nilai dan Kx dari persamaan Hammet
dengan aplikasi Mirosoft Exel. Dimana adalah parameter elektronik senyawa dan
Kx adalah harga disosiasi senyawa tersubstitusi.
Parameter elektronik () adalah sebuah nilai yang menerangkan sifat
reaktivitas suatu senyawa atau bahan obat dilihat dari aktifitas elektronnya yang
berkaitan dengan sistem kerjanya di dalam tubuh. Parameter elektronik memiliki nilai
positif dan negatif. Nilai positif menandakan penurunan kerapatan elektron negatif
yang berarti lebih bersifat pendonor. Nilai negatif menandakan peningkatan kerapatan
elektronegatif yang berarti lebih bersifat akseptor.
Donor dan akseptor elektron dapat dihubungkan dengan ikatan ionik yang
serangkai dengan kemampuannya untuk diserap atau di absorbsi. Obat yang dapat
melewati membran adalah dalam bentuk tak terionik, setelah melewati membran
barulah berubah dalam bentuk ionik nya atau bisa saja menembus membran dalam
bentuk ionnya jika memiliki nilai pKa 6-8. Suatu senyawa yang cendrung bersifat
donor yang ditandai dengan berniali positif lebih mudah untuk terion karena
memberikan elektronnya untuk berikatan dengan akseptor. Suatu senyawa yang
mudah terion akan sulit melewati membran sel yang pada dasarnya memiliki memiliki
berbagai macam spesi ionik yang mengakibatkan daya absorbsi yang rendah dalam
membran. Sedangkan berniali negatif dalam bentuk tak terion sehingga lebih
banyak diabsorbsi tubuh. Namun, kasus ini tidak berlaku bagi semua senyawa atau
obat terutama yang mekanisme kerjanya pada traspor aktif.

Pada hasil praktikum, diperlihatkan pada tabel untuk substituen yang sama
namun pada posisi ikatan yang berbeda menghasilkan nilai yang berbeda. Misalnya
pada subtituen CH3, pada posisi orto memiliki nilai 0,292638, posisi meta -0,06891,
posisi para -0,1699. Hal ini menandakan bahwa, posisi orto lebih bersifat donor yang
artinya lebih terion yang mengakibatkan lebih sulit terabsobsi pada membran dari
pada posisi meta dan para. Sedangkan posisi para sebaliknya, lebih bersifat akseptor
dalam bentuk tak terion yang mengakibatkan lebih mudah terabsorbsi pada membran.
Jika dilihat dari efek farmakologisnya, senyawa atau obat yang lebih mudah
terabsorbsi membran akan lebih banyak memberikan efek terapi. Namun, yang perlu
juga diperhatikan adalah resiko toksisitas yang relatif tinggi.
Tetapan harga disosiasi (Kx) adalah suatu nilai tetapan disosiasi senyawa
tersubstitusi. Jika dilihat dari persamaan 1 hammet yaitu = log(Kx/Kh), maka
diketahui bahwa nilai Kx dapat diperoleh jika mengetahui nilai parameter elektronik
senyawa () dan tetapan disosiasi senyawa induk (Kh). Nilai Kx sebanding dengan
nilai , dan berbanding terbalik dengan Kh. Karena ketetapan Hammet menggunakan
Asam Benzoat sebagai senyawa induk, maka nilai ketetapan disosiasi berhubungan
dengan derajat keasaman (pKa) dari Asam Benzoat. Nilai Kx yang tinggi
mengindikasikan senyawa yang disubstitusi pada Asam Benzoat mampu menaikkan
derajat keasaman dari senyawa induk Asam Benzoat, ini berarti sifatnya lebih asam
dibandingkan senyawa induk. Karena senyawa yang melewati membran cendung
bersifat basa dengan nilai pKa 6-8. Maka senyawa dengan nilai Kx yang tinggi
cendrung sulit menembus membran dan diabsorbsi tubuh. Hal ini berbanding terbalik
dengan senyawa yang memiliki nilai Kx yang rendah maka cendrung menurunkan
derajat keasaman dari senyawa induk sehingga memliki sifat yang lebih basa dari
senyawa induk, hal ini tentu saja berpengaruh pada kemampuannya lebih mudah
menembus membran sehingga lebih banyak diabsorbsi.
Berdasarkan struktur aktivitasnya, suatu senyawa yang menjadi pendonor
elektron cendrung menstabilkan muatan karena efek resonansi dominan, sedangkan
akseptor cendrung mendestabilisasi muatan karena memiliki efek induksi dominan,
tidak adanya kontribusi resonansi secara langsung.
Persamaan Hammet ini berguna jika kita ingin membuat suatu senyawa obat
baru dengan cara mensubtitusikan suatu senyawa induk dengan senyawa lain yang
6

kita atur sifatnya berkaitan dengan reaktifitas dan absorbtifitas atau kemampuan obat
baru tersebut melewati membran. Namun, persamaan Hammet tidak berlaku untuk
substituen pada posisi orto karena adanya efek sterik.

F. Hasil Praktikum
a. Menghitung parameter elektronik senyawa
Menghitung nilai , jika diketahui tetapan disosiasi sebagai berikut :
Tabel 2. Tabel Tetapan Disosiasi
R
Ortho
Metha
Para

H
6,27
6,27
6,27

CH3
12,3
5,35
4,24

OCH3
8,06
8,17
3,38

F
54,1
13,6
7,22

Cl
11,4
14,8
10,5

NO2
671
32,1
37,0

Tabel 3. Tabel Hasil Perhitungan Parameter Elektronik Senyawa


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
2
13
14
15
16

Senyawa
COOH
orto CH3
meta CH3
para CH3
orto OCH3
meta OCH3
para OCH3
orto F
meta F
para F
orto Cl
meta Cl
para Cl
orto NO2
meta NO2
para NO2

Kx
6,27
12,3
5,35
4,24
8,06
8,17
3,38
54,1
13,6
7,22
11,4
14,8
10,5
67
32,1
37

Ko
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27

0
0,292638
-0,06891
-0,1699
0,109068
0,114955
-0,26835
0,93593
0,336271
0,06127
0,259637
0,372994
0,223922
1,028807
0,709237
0,770934
7

b. Menghitung tetapan disosiasi senyawa tersubstitusi (Kx)


Menghitung nilai Kx dengan harga Kh = 6,25 x 10 -5
menggunakan Tabel 1 (halaman 2)
Tabel 3. Tabel Tetapan Harga Disosiasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Senyawa
OOH
NH2
(CH3)3Si
C6H5
H
SH
SCH3
CO2H
COCH3
CF3
SO2Ph

meta
-0,708
0,121
-0,161
-0,121
0,06
0
0,25
0,15
0,355
0,376
0,43
0,61

Kx
para
1,22428E-05
-1
8,2581E-05
-0,37
4,314E-05
-0,66
4,73021E-05 -0,072
7,17596E-05
-0,01
0,0000625
0
0,000111142
0,15
8,82836E-05
0
0,00014154 0,406
0,000148553 0,502
0,000168221
0,54
0,000254613
0,7

Kx2
0,00000625
2,6661E-05
1,3674E-05
5,2952E-05
6,1077E-05
0,0000625
8,8284E-05
0,0000625
0,00015918
0,00019855
0,00021671
0,00031324

Kh
0,0000625
0,0000625
0,0000625
0,0000625
0,0000625
0,0000625
0,0000625
0,0000625
0,0000625
0,0000625
0,0000625
0,0000625

13 N+(CH3)3

0,88

0,000474111

0,82

0,00041293

0,0000625

14 N2+

1,76

0,0035965

0,91

0,00050802

0,0000625

15 S (CH3)2
1
0,000625
*E adalah eksponen. E-5 senilai dengan 10-5

0,9

0,00049646

0,0000625

G. Kesimpulan
1. Software Microsoft Exel dapat digunakan dalam menghitung nilai dari
persamaan Hammet
2. Hubungan reaktifitas dan sifat dari persamaan Hammet ini adalah
Nilai negatif

Nilai positif

Donor elektron
Nilai pKa turun

akseptor
elektron
Nilai pKa naik

Tak terion

Terion
8

Mudah
menembus
membran

Sulit
menembus
membran

Lebih banyak
diabsorbsi tubuh

Lebih sedikit
diabsorbsi tubuh

H. Daftar Pustaka
Shargel L., and Yu, A.B.C. 1999. Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics,
4th ed, 99-128, Norwalk,: Appleton-Century-Crofts.
Siswandono, Soekardjo B. 1995. Kimia Medisinal, 111-120, Surabaya : Airlangga
University Press.
Soekardjo Bambang. 1995. Penentuan kadar Senyawa Aktif pada Sediaan Obat Atas
Dasar Hubungan Struktur dengan Aktivitas Biologi, Jurnal Ilmiah Widya
Mandala.

Anda mungkin juga menyukai