Pengertian Karya Seni Rupa Murni Pelajaran Senin
Pengertian Karya Seni Rupa Murni Pelajaran Senin
Pengertian Karya Seni Rupa Murni Pelajaran Senin
karya seni. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) di atas bidang yang
datar. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas,kertas, papan, dan bahkan film di
dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacammacam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.Dari
pembubuhan cat. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki
pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati
diri seni budaya Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya
Nusantara.
berdasarkan media, bahan, dan tekniknya, seni lukis dapat dibedakan menjadi :
a.
rata.
d. Lukisan Arang (Conte)
Arang atau conte dapat menghasilkan lukisan yang berkesan gelap terang. Lukisan arang tidak
hanya berwarna hitam saja, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah
bata, biru, coklat, krem, dan hijau. Conte biasanya berbentuk serbuk tapi ada juga yang
berbentuk batangan seperti pensil. Cara penggunaannya digosok, menggunakan kapas atau kuas.
e.
Lukisan Al-Fresco
lukisan Al-Fresco termasuk jenis lukisan dinding (mural). Al-Fresco sendiri mengandung arti
fresh atau segar. Teknik melukisnya dikerjakan dengan teknik tempera yang dibuat pada saat
tembok masih dalam keadaan basah, kemudian dilapisi dengan lepa sehingga cat nya mudah
meresap dan tahan lama.
f.
lukisan Al Secco
media yang digunakan untuk lukisan al secco sama dengan lukisan al fresco, namun lukisan al
secco dilukis setelah tembokmya telah kering. contohnya lukisan Leonardo Da Vinci berjudul
The Last Super menghiasi gereja Santa Maria Delle Grazie di Miland (Italia).
g. Lukisan Tempera
lukisa tempera adalah lukisan yang dibuat di tembok (mural). setelah tembok kering, catnya
diaduk dengan bahan perekat, bahkan ada kalanya cat air dicampur dengan putih telur sehingga
hasilmya seperti cat minyak lukisan tersebut disebut Gouace.
lukisan tempera banyak ditemukan di daerah Eropa. lukisan ini menjadi hiasan dinding gereja
dan istana. puncak kemegahan lukisan ini adalah pada zaman Renaisanse. Ada juga lukisan
tempera yang dilukiskan pada papan yang melukiskan tokoh-yokoh suci Kristen yang dipake
sebagai penolak bala dan jimat atau disebut lukisan Icon dan banyak ditemukan di Rusia.
h. Lukisn Azalejo
Lukisan Azalejo adalah lukisan yang dikerjakan dengan cara menempel potongan dari suatu
bentuk tertentu sesuai dengan pola gambar. Teknik ini dahulu banyak dipakai dalam kesenian
Islam.
i.
Lukisan Mozaik
Lukisan mozaik adalah lukisan yang menggunakan teknik menempelkan pecahan kaca porselen,
butir mineral, batu berwarna, atau biji-bijian yang disusun sesuai pola gambar. Biasanya
dilukiskan pada dinding bangunan, lantai dan langit-langit. Teknik lukisan ini banyak ditemukan
Lukisan Intersia
Lukisan intarsia tekniknya sama dengan mozaik, hanya bahan yang ditempelkan berupa kayu
tipis atau kulit kayu pada papan yang diberi warna-warni. Lukisan ini banyak ditemukan di
Jepang, Tiongkok dan Swiss.
menggunakannya, dilakukan dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat
dan padat.
o. Teknik Semprot. Teknik yang menggunakan bahan cat cair yang disemprotkan dengan sprayer
ini sangat disenangi anak muda. Dalam prosesnya, pelukis menggunakan kompresor sebagai
penekan udara semprotnya. Tentunya dalam hal ini sang pelukis melakukan secara hati-hati
untuk setiap poin yang akan dilukis. Penerapan teknik dengan semprot ini misalnya membuat
reklame dan lain lain.
p. Teknik pointilis. Teknik ini mempergunakan poin-poin atau titik-titik sebagai unsur pembentuk
lukisan. Poin-poin atau titik-titik ini terutama digunakan pada saat membuat obyek lukis yang
gelap dan terang.
Macam-macam teknik melukis berdasarkan cat nya:
TEKNIK BASAH
Merupakan teknik lukis dengan cara mengencerkan cat minyak terlebih dahulu dengan
menggunakan minyak cat, baru kemudian dipoleskan diatas permukaan kanvas. Dalam teknik ini
menggunakan jenis kuas yang panjang bulunya. Teknik basah ini biasanya digunakan untuk
melukis secara rata (flat) atau tanpa kesan volume. Kelebihan dari teknik ini adalah: akan cepat
memblok warna, lukisan terlihat bersih dan cemerlang, hanya membutuhkna cat minyak yang
relatif sedikit, serta cat minyak yang menempel di palet masih tetap bisa dipergunakan.
TEKNIK KERING
Melukis dengan menggunakan teknik kering berarti melukis tanpa menggunakan minyak cat (linseed
oil). Teknik ini menggunakan kuas dalam keadaan kering dan tidak berminyak. Oleh karena itu,
sebaiknya menggunakan cat yang baru dikeluarkan dari dalam tube. Teknik kering ini cocok
untuk melukis dengan kesan volume dan keruangan, seperti realisme, naturalisme, dan surelisme.
Adapun kelebihan dari teknik kering ini adalah: mudah membentuk objek dan kesan keruangan,
mudah mengontrol proses pendetailan, lebih mudah menghapus warna dengan cara menumpuk
dengan warna lain, selama melukis pandangan tidak akna terganggu dengan faktor cat yang
mengkilat, serta cat akan lebih cepat kering.
TEKNIK CAMPURAN
Banyak orang yang menyebut teknik campuran sebagai teknik akademis. Teknik ini merupakan
kombinasi antara teknik kering dan teknik basah. Bisa dibilang teknik ini merupakan
penyempurna dari kedua teknik sebelumnya. Teknik ini dilakukan dengan teknik kering dahulu
(memblok warna sambil menambah intensitas minyak cat secara perlahan hingga menjelang
finishing lukisan