Berkat Atas Rumah Tangga
Berkat Atas Rumah Tangga
Berkat Atas Rumah Tangga
Bapa, terima kasih, hari ini merupakan hari minggu pertama di bulan Desember bulan
terakhir 2010 ini. Terima kasih Tuhan, selama 11 bulan sudah Tuhan pelihara kami, begitu
banyak berkat-berkat kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah Kau berikan bagi kami. Walaupun
kadangkala kami belum mengerti jalan dan rencana-Mu, tapi kami percaya Allah turut
bekerja dalam setiap perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi kami anak-anak-Mu yang
mengasihi Engkau.
Kami memperoleh berkat pertolongan Tuhan, Eben-Haezer, kami percaya Tuhan juga
menolong kami di waktu-waktu ke depan.
Kami mau mendengar dan kami butuh Firman-Mu, sebab tanpa Engkau kami tidak bisa
berbuat apa-apa, tapi bersama Engkau kami bisa melakukan perkara-perkara yang luar biasa
dan dahsyat. Biarlah ketika firman-Mu disampaikan, yang lemah dikuatkan yang susah
dikuatkan pintu-pintu yang tertutup dibuka bahkan yang sakit dijamah disembuhkan.
Berkati kami, baik yang mendengar, maupun hamba mu yang menyampaikan. Dalam nama
Tuhan Yesus Kristus, Amin.
Mazmur 128, perikopnya "Berkat atas rumah tangga",
Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang
hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih
payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu;
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya
demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat
kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anakanakmu! Damai sejahtera atas Israel!
Kalau berbicara tentang berkat, pasti bagi kita orang Indonesia bukanlah hal yang asing. Kata
"berkat" berasal dari bahasa Ibrani "barakh", dan diterjemahkan bahasa Arab, "barokah".
Tuhan rindu kita semua diberkati dalam keluarga kita. Mazmur 128 merupakan bagian dari
nyanyian ziarah ketika umat Tuhan akan pergi ke Bait Allah. Orang Israel yang berumur di
atas 12 tahun harus pergi ke Yerusalem dan di tengah-tengah perjalanan, mereka menaikkan
nyanyian-nyanyian, salah satunya adalah nyanyian Mazmur 128 ini. Ini adalah satu
kerinduan bagi mereka, yaitu setiap keluarga yang pergi menyembah ke Yerusalem
mendapatkan berkat bagi rumah tangga mereka.
Saudara, nyanyian adalah suatu ekspresi yang terdalam. Kalau kita percaya, saat kita sedang
ada persoalan, dan kita percaya bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, maka ekspresinya lain.
Walaupun di depan berat, di depan Laut Merah di belakang Tentara Mesir, maju kena mundur
kena, tapi lihat ke atas tetap terbuka! Amin!
Saya rindu Saudara semua diberkati oleh Tuhan. Sebab kalau keluarga-keluarga diberkati
Tuhan maka pasti Gereja diberkati Tuhan. Keluarga adalah desain Tuhan sendiri. Tuhanlah
yang menciptakan keluarga, dan kalau kita hidup dalam desain Tuhan pasti kita akan
diberkati Tuhan.
Daftar isi
Penutup
siapkan, kita harus mensyukuri berapa pun berkat yang Tuhan berikan. Saya yakin orang
kaya bukan tergantung nominal yang kita miliki.
Kalau kita hidup dalam jalan Tuhan maka kita diberikan karunia berbahagia,
menikmati apa yang Tuhan beri.
2. Tuhan memberkati dari Sion melihat kebahagiaan Yerusalem
Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat
kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, (Mazmur 128:5)
Kenapa kebahagiaan Yerusalem? Karena di Yerusalem ada Bait Allah, artinya
kebahagiaan atas kehadiran Tuhan. Kita senang melihat orang lain diberkati. Itu
namanya empati, merasakan yang dirasakan orang lain.
3. Baik keadaanmu dan melihat anak-anak dari anak-anakmu (Mazmur 128:2b; 6)
"Melihat anak-anak dari anak-anakmu" artinya diberikan panjang umur. Saya
mewawancarai orang yang punya cucu, bagaimana perasaannya. Mereka semua
katakan begitu senang mempunyai cucu. Kalau kita takut akan Tuhan, maka kita akan
diberikan umur yang panjang. Sebenarnya kita diberikan umur 120 tahun, tapi kita
lebih mementingkan selera makan sehingga akhirnya banyak yang hanya separuh
saja. Saya sedang menulis buku "Roh yang perkasa, Jiwa yang tenang, Tubuh
yang sehat" yang banyak membahas mengenai hal ini, doakan mudah-mudahan bisa
terbit pada akhir tahun ini. Saya banyak melihat teman saya, karena kurang
memperhatikan kesehatannya, akhirnya tidak melihat anak-anak dari anak-anaknya.
Penutup
Rumah tangga berbicara mengenai suami, istri, anak, dan keturunan kita. Syaratnya adalah
takut akan Tuhan, kita harus berjalan dalam jalan Tuhan, serta bekerja dan menikmati hasil
jerih tangan kita. Maka suami-suami akan diberkati, istri-istri akan diberkati, dan anak-anak
akan diberkati! Dan kalau kita diberkati, artinya Tuhan mau kita menjadi saluran berkat bagi
orang lain.
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
Mujizat-Nya disediakan bagiku
Kudiangkat dan dipulihkan-Nya