Hidup Mengucap Syukur
Hidup Mengucap Syukur
Hidup Mengucap Syukur
Dalam terjemahan dari bahasa aslinya (bahasa Yunani) susunan kaliamat ayat ini
berbunyi demikian,di dalam segala sesuatu bersyukurlah selalu dalam nama Tuhan Yesus
Kristus kepada Allah dan Bapa kita. Kata segala sesuatu merupakan kata pertama yang
berarti dalam keadaan apapun baik suka maupun duka, kemudian bersyukurlah
(eukhariste), dan selanjutnya senantiasa yang merupakan kata aktif yaitu terus-menerus
dijalankan dalam hidup kita (kebiasaan). Kita tahu bahwa sebenarnya hidup ini harus penuh
dengan ucapan syukur namun secara fakta hidup kita tidak demikian. Banyak orang tidak
dapat hidup seperti apa yang Alkitab katakan, mereka hidup penuh dengan stress akibat
tekanan kesulitan dan penderitaan yang sangat berat dan semakin hari semakin bertambah,
demikian juga orang Kristen tanpa kecuali.
Jikalau kita anggap stress sebagai gangguan kejiwaan maka seolah-olah masalah
tersebut dapat diselesaikan tanpa Tuhan dan bisa lewat konseling dan therapi, tapi itu
hanyalah penyelesaian sejenak, yang nantinya akan menimbulkan dampak yang lebih
parah. Seperti cara-cara baru di Jepang yang menyediakan suatu kamar khusus bagi orang
yang stress supaya mereka dapat melampiaskan emosi mereka dengan berteriak sekuat-
kuatnya. Alkitab hanya mengatakan satu hal: Ucaplah syukur senantiasa di dalam segala
sesuatu kepada Allah Bapa di sorga di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tetapi mengapa kita
sebagai anak Tuhan sulit mengerti dan melakukan hal ini?
Ada tiga hal yang perlu kita pahami dan mengerti dengan baik sehubungan dengan
kesulitan kita untuk mengucap syukur: Pertama, Kita tidak mampu bersyukur karena kita
gagal mengerti cinta Tuhan yang sesungguhnya baik dalam pikiran maupun prinsip hidup
kita. Kita sudah terlalu banyak dicemari oleh bentuk cinta dunia, cinta yang egoistik dan
memanfaatkan, yang membuat kita akhirnya gagal mengerti bahwa Allah kita mencintai
dengan sungguh-sungguh. Mungkin kita mampu bersyukur ketika Tuhan memberikan
segala sesuatu yang menguntungkan kita, tetapi akan sulit melakukannya ketika kita
mendapatkan kesulitan dan berbagai pergumulan hidup. Dan akhirnya seringkali kita
mencurigai cinta kasih dalam hidup kita. Sikap mencurigai kasih sangat mungkin terjadi di
dalam kehidupan manusia berdosa, tetapi jikalau hal seperti ini kita tujukan kepada Tuhan
dan mulai mencurigai Dia tidak mengasihi dan berbuat jahat pada kita, maka itu akan
membuat kita kehilangan seluruh sukacita, ucapan syukur dan membuat kita hidup di dalam
kerusakan dan tekanan yang berkepanjangan. Jikalau kita tahu bahwa di dalam segala hal
Tuhan begitu mencintai kita maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur
kepadaNya, sekalipun kita mengalami kesulitan dan penderitaan karena kita tahu itu demi
kebaikan kita.
Kedua, Karena kita tidak pernah mengerti dengan tepat karya Tuhan Yesus di dalam
hidup kita masing-masing. Yesus rela di salib bukan karena kita berjasa tetapi karena kita
berdosa. Pada saat kita begitu jahat dan berontak pada Tuhan, Ia mau menyelamatkan dan
mati bagi kita. Seberapa dalam kita mengerti karya penebusan dan penyelamatan ini,maka
kita tahu bagaimana dapat bersyukur kepada Allah Bapa di surga setiap hari. Karena
kenyataanx ada begitu banyak orang Kristen bertahun-tahun datang ke gereja tetapi begitu
kering dan tidak mengerti dalamnya arti penebusan Kristus bagi hidupnya dan itu
mengakibatkan ia tidak pernah dapat bersyukur pada Tuhan. Sewaktu kita mengerti karya
anugerah Tuhan Yesus, itu menjadikan hidup kita penuh dengan ucapan syukur dan hidup
kita diubah menjadi baru, hidup yang mengerti kebenaran.
Ketiga, Kita tahu bagaimana Allah memelihara kita. Seberapa jauh kita menyadari akan hal
ini? Kita sulit menyadari pemeliharaan Allah karena kita hanya memikirkan apa yang sedang
kita rancang, atur dan mainkan sehingga kita tidak melihat Tuhan memelihara langkah demi
langkah hidup kita. Kita lebih mudah melihat kejelekan dan keburukan dari setiap hal yang
kita alami dan hidup kita dipenuhi segala gerutuan sepanjang hari. Sangat disayangkan jika-
lau kita gagal mengerti pemeliharaan Allah. Seberapa kita dapat mengucap syukur di dalam
segala sesuatu senantiasa, sedemikian juga kita akan menikmati kebahagiaan yang Tuhan
sediakan bagi hidup kita.
Terdapat beberapa manfaat dari hidup yang penuh dengan ucapan syukur: 1). Syukur me-
matahkan kesombongan; 2). Syukur memberikan kesadaran akan keterbatasan hidup kita
sehingga membuat kita bergantung sepenuhnya kepada Anugrah Tuhan; 3). Syukur
membawa pengharapan; 4). Syukur membawa sukacita; 5). Syukur memberikan motivasi
untuk terus menjalani hidup ini; 6). Syukur mendorong kesaksian; dan 7). Syukur
memberikan semangat dan kelegaan.
Biarlah pengenalan kita akan Allah mengubah seluruh hidup kita sehingga setiap hari kita
boleh belajar bersyukur kepada Dia di dalam segala hal, bahkan dalam hal yang paling kecil,
seperti misalnya bersyukur atas makanan yang boleh kita terima setiap harinya. Di tengah
dunia yang penuh stress biarlah Tuhan memakai kita untuk menghibur supaya mereka
melihat ada secercah harapan yang sungguh indah dalam hidup kita. Terpujilah Yesus
Kristus. Amin