Asuransi Angkutan Udara
Asuransi Angkutan Udara
Asuransi Angkutan Udara
BAB I
PENDAHULUAN
Risiko yang dihadapi dalam angkutan udara berbeda halnya dengan resiko
yang dihadapi pada angkutan laut maupun darat. Pada angkutan laut maupun
darat apabila terjadi kecelakaan atau kerusakan masih dapat ditolong. Namun,
pada angkutan udara, apabila terjadi risiko maka dapat menolong hanyalah orang-
orang yang ada dalam pesawat udara itu sendiri.
B. Identifikasi Masalah
LANDASAN TEORITIS
“Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, untuk memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan”.
1. Pihak Penanggung
a. Pengangkut udara
b. Penumpang
2. Pihak Tertanggung
a. Pemilik kargo termasuk pos
b. awak pesawat udara
c. Pengelola bandar udara, dan
d. Pembuat pesawat udara.
c. Crew Insurance
Asuransi yang ditutup oleh penumpang ini adalah asurasni kecelakaan diri
yang khusus untuk satu kali perjalanan yang diulai dari tempat
pemberangkatan sampai ke tempat tujuan. Dengan ditutupnya asuransi
kecelakaan diri oleh penumpang terebut, akan diberikan santunan apabila
penumpang tersebut meniggal dunia, cacat atau memerlukan biaya-biaya
perawatan.
Asuransi kecelakaan diri yang ditutup oleh penumpang pesawat udara terdiri
dari 2 macam yaitu:
Premi asuransi udara dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan tarif
tetap atau penutupan tia-tiap kejadian.
Untuk menentukan besar kecilnya risiko, dipengarhui oleh beberapa
penlaian seubjektif, seperti kemampuan dari pilot, bagaimana caranya
mempergunakan pesawat serta fasilitas-fasilitas lapangan terbang yang ada, serta
lain-lain, yang menyebabkan tidak mudahnya menentukan ukuran yang tetap akan
besarnya premi.
A. Jenis Resiko
Lawan dari resiko spekulatif adalah resiko murni yaitu yang ada hanya
kemungkjnan kerugian dan tidak mempunyai kemungkinan untung. Resiko
murni ini hanya bergerak ke satu arah saja yaitu ke arah kemungkinan
kerugian.
Setiap usaha ekonomi itu penuh dengan resiko, baik resiko spelkulatif
maupun resiko murni. Walaupun kategori suatu resiko itu tidak selalu jelas,
namun -kebanyakan resiko dapat diklasifikasi. Apakah suatu resiko itu
spekulatif atau murni bergantung pada pendekatan yang digunakan. Resiko
spelkulatif tidak dapat diasuransikan. Hanya resiko murni yang dapat
diasuransikan. Asuransi adalah alat utama bagi orang yang terbuka terhadap
kemungkinan resiko murni.
B. Sumber Resiko
• Resiko Sosial
• Resiko Fisik
Ada banyak sumber resoko fisik yang sebagiannya adalah
fenomena alam, sedangkan yang lainnnya disebabkan oleh kesalahan
manusia. Banyak resiko yang kompleks sumbernya tetapi termasuk
terutama ke dalam kategori fisik. Cuaca, iklim adalah resiko yang serius.
Kadang-kadang hujan terlalu banyak sehingga panen kena banjir dan
sungai meluap.Banjir terjadi setiap tahun. Yang berubah hanyalah
lokasinya, malahan kadang-kndang berulang pada !okasi yang sama.
Banjir menimbulkan kerugian jiwa dan jutaan dolar kerugian harta.
Sebaliknya kekeringan juga menyebabkan kerugian besar karena
kerusakan panen dan juga rusaknya tanah bila disertai angin. Badai salju
juga menghancurkan panen dan kerusakan harta yang serius.
D• Menahan Resiko
Menahan resiko berarti memikul resiko kemungkinan kerugian. Ini
mungkin terjadi apabila seseorang yang terbuka terhadap resiko itu tidak
menyadarinya. Jadi, resiko itu tidak menimbulkan kekhawatirannya
sehingga diabaikannya. Jutaan orang rnenahan resiko penyakit kanker
dengan mengisap rokok karena tidak mengetahui adanya resiko itu.
Banyak orang berdalih/merasionalisasi
penahanan resiko ini dengan menganggapnya tidak ada. Beberapa resiko
ditahan orang karena dianggap remeh.
E• Memindahkan Resiko
Cara terpenting untuk memindahkan resiko adalah asuransi. Dengan
asuransi, seseorang at au perusahaan memindahkan resiko tertentu yang
dipikulnya kepada perusahaan asuransi dengan membayar premi.
1. tidak ada ganti kerugain atau biaya perbaikan pesawt udara untuk :
a. Keausan, karatan, sifat pembawaan interent, perbuatn tidak pantas
tertanggung.
b. Kerusakan/ kehancuran elektis/ mekanis, peledakan dan lain-lain
kerusakan sejenis.
2. Tidak dijamin yang berkenaan dengan kerusakaan atau kecelakan badan
atau harta benda yang dialami oleh:
a. Orang-orang yang berkerja pada tertanggung atau bertidk atas nama
tertanggung.
b. Pilot dan kru pesawat Udara, kecuali diasuransikan.
c. Harta benda milik tertanggung
3. Tidak dijamin atas kerugian atau kerusakan atau kecelakanbadan atau
harta benda sebagai akibat dari :
a. Pesawat Udara diangkut, kecuali bila pesawat udara diangkut karena
kecelakaan yang dijamin
b. Penggunaan landasan yang belum berlinsensi, kecuali dalam keadaan
terpaksa atau pendaratan darurat.
c. Sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari perlombaan kecepatan,
kecuali ditutup asuransi.
d. Akibat langsung atau tak langsung dari peperangan atau bahaya
peperangan, kecuali ditutup asuransi resiko perang.
e. Akibat langsung atau tak langsung dari pemogokan, huru hara atau
kekacauan, kegaduhn sipil, dan lain-lainnya sejenis, kecuali ditutup
Asuransi untuk resiko kerugian.
4. Tidak dijamin atas kerugian atau keruskan atau kecelakan badan bila:
a. Pesawat udara melakukan penerbangan tanpa laik udara.
b. Melakukan penerbangan tanpa izin dari intasi yang berwenang.
c. Pesawat Udara digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang dilarang oleh
undang-undang.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tidak ada ganti kerugain atau biaya perbaikan pesawat udara untukϖ Keausan,
karatan, sifat pembawaan interent, perbuatn tidak pantas tertanggung. Serta
Kerusakan/ kehancuran elektis/ mekanis, peledakan dan lain-lain kerusakan
sejenis.Tidak ada ganti kerugain yang berkenaan dengan kerusakaan atau kecelakan
badan atau harta benda yang dialami oleh Orang-orang yang berkerja pada
tertanggung atau bertindak atas nama tertanggung, Pilot dan kru pesawat Udara,
kecuali diasuransikan. Serta harta benda milik tertanggung.