Bakteri Non Fermented Lactosa
Bakteri Non Fermented Lactosa
Bakteri Non Fermented Lactosa
I. TUJUAN
1. Mendeskripsikan karekteristik pertumbuhan bakteri dari family Enterobacteriaceae
non fermented lactose dalam media selektif dan diferensial.
2. Mendeskripsikan karakteristik fisiologis bakteri dan family Enterobacteriaceae non
fermented lactose
Media:
• Mac Conkey agar
• Media SSA (Salmonella Shigella Agar)
V. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.1. Karakteristik cultural bakteri dan familia Enterobacteriaceae non fermented
lactose
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pertumbuhan dan
fisiologi bakteri dari family Enterobacteriaceae non fermented lactose. Namun uji fisiologis tidak
dilakukan pada praktikum kali ini. Bakteri yang digunakan pada praktikum kali initidak hanya
dari family Enterobacteriaceae namu juga ada bakteri dari kelompok lain. Ketiga bakteri yang
digunakan adalah Alkaligenes denitrificans, Pseudomonas aeruginosa, dan Sallmonela typhosa.
Pada landasan teori diketahui bahwa bakteri dari genus Salmonella termasuk bakteri Gram
negatif, bentuk batang, anerobik fakultatif, dan memiliki flagel peritrikus. Bakteri Pseudomonas
aeruginosa mempunyai karakteristik berbentuk batang, gram negatif, tidak mampu
memfermentasi tetapi dapat meng-oksidasi glukosa/karbohidrat lain, aerob, katalase positip,
oksi-dase positip dan tidak berspora. Bakteri Alcaligenes denitrificans adalah bakteri berbentuk
batang gram negatif, motil, dan aerob obligat (Suwandi, 1999).
Dari hasil pengamatan diketahui karakteristik cultural bakteri Alkaligenes denitrificans
pada media Mac Conkey Agar adalah koloni berwarna krem kekuningan , denagan elevasi flat,
dan pada media SSA Koloni berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan tengah berwarna gelap
dan pinggiran berwarna putih dan juga ada yang transparan, elevasi flat. Karakteristik bakteri ini
hamper mirip dengan bakteri Sallmonela typhosa dimana pada media Mac Conkey Agar Koloni
berwarna krem, dan elevasi convex, sedangkan pada media SSA Koloni tidak berwarna atau
transparan, sangat tipis, dan elevasi convex. Dapat diamati bahwa kedua bakteri ini hanya dapat
dibedakan pada elevasinya. Pada bakteri Pseudomonas aeruginosa karakteristik cultural pada
media Mac Conkey Agar adalah koloni berbentuk bulat irregular , bewarna hijau keabuhan,
elevasi koloni flat, sedangkan pada SSA juga sama koloni berbentuk irregular , bewarna hijau
keabuhan, elevasi koloni flat. Warna hijau pada koloni bakteri ini memang khas karena bakteri
Pseudomonas aeruginosa memiliki pigmen hijau bukan karena terjadi reaksi kimia antara
produk metabolisme sekunder bakteri dengan media.
Non-Lactose fermenting bacteria seperti Salmonella, Pseudomonas aeruginosa dan
Alkaligenes denitrificans tidak dapat menggunakan laktosa sebagai sumber energinya. Namun,
bakteri ini akan mengubah peptode menjadi amoniak yang kemudian menaikkan pH pada Mac
Conkey agar. Hal ini kemudian membuat koloni menjadi tidak berwarna. Terkadang, bakteri ini
juga dapat berwarna emas hingga coklat dengan bagian tengah berwarna hitam. Koloni mereka
berbentuk bulat tidak teratur. Sedangkan pada Lactose fermenting bacteria dapat dapat
memproduksi asam sehingga menurunkan pH. Indikator neutral red dapat diserap dan mengubah
koloni menjadi warna merah (Snow dan Hussey, 2007)
.
VII. KESIMPULAN
Bakteri Salmonella typhosa, Pseudomonas aeruginosa dan Alkaligenes denitrificans
merupakan bakteri non fermented lactose karena tidak menggunakn laktosa sebagai sumber
energinya hal ini diketahui karena bakteri koloni bakteri tersebut tidak berwarna merah.
Karakteristik pertumbuhan bakteri Salmonella typhosa dan Alkaligenes denitrificans
hamper mirip karena bewarna krem pada media Mac Konkey dan transparan pada media SSA.
Sedangkan bakteri Pseudomonas aeruginosa bewarna hijau keabu-abuhan di kedua media
tersebut. Hal ini disebabkan karena bakteri tersebut memiliki pigemen yang berwarna..
DAFTAR PUSTAKA
Allen, Mary.E. 2005. MacConkey Agar Plates Protocols. Sumber :
http://www.microbelibrary.org/index.php/component/resource/laboratory-test/2855-
macconkey-agar-plates-protocols. Diakses pada tanggal 3 April 2011 pukul 10:40.
Anonimous. 2006. Media Uji Pemecahan Komponen Makanan oleh Mikroorganisme.
ttp://lordbroken.wordpress.com/2010/07/27/media-uji-pemecahan-komponen-makanan-
oleh-mikroorganisme/. Diakses 10 April 2011 pukul 11:57
Joseph, Md . 1905. MacConkey J. H. State. Dept. Health. Procedures, 1960. European
Pharmocopoeia 7.0. 5:33.
Leifson. 1935. J. Pathol. Bacteriol. 40:581.
Nimatuzahroh, et al. 2011. Petunjuk Praktikum Bakteriologi. Surabaya: Departemen Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.
Pollock., Dahlgren. 1974. Appl. Microbiol. 27:197.
Suwandi,Usman.1999. Peran Media Untuk Identifikasi Mikroba Patogen
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10PeranMediauntukIdentifikasiMikroba124.pdf/10
PeranMediauntukIdentifikasiMikroba124.html. Diakses 10 April 2011 pukul 11:38
Snow, Kristine., Marise, Hussey, 2007. Identification of Lactose Positive and Lactose Negative
Bacteria on MacConkey Agar. Suber :
http://www.wisc-online.com/objects/ViewObject.aspx?ID=MBY701. Diakses tanggal :
10 Apr 2011
Taylor., Harris. 1965. Am. J. Clin. Pathol. 44:476.