Laporan 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI
POTENSIOMETER SEBAGAI TRANSDUSER POSISI
SUDUT

Disusun Oleh :
DIYAN SEPTININGSIH

11502241009

Anggota kelompok :
Ernanda Suhirna

11502241001

Diyan Septiningsih

11502241009

Rochmad budiman

11502241010

I wayan adiyasa

11502241014

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


LAB SHEET INSTRUMENTASI
Semester 4

Potensiometer sebagai Transduser Posisi

200 menit

Sudut
No. LST/EKA/EKA267/01

I.

Rev 01

28/2/2013

Hal dari hal

KOMPETENSI
Menjelaskan karakteristik potensiometer sebagai tranduser posisi sudut.

II.

SUB KOMPETENSI
Setelah selesai praktikum mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menggambarkan kurva karakteristik tranduser posisi sudut
2. Menghitung konstanta potensiometer
3. Mengaplikasikan Potensiometer sebagai detektor kesalahan posisi

III.

TEORI SINGKAT
Potensiometer dapat di gunakan sebagai tranduser posisi sudut, dengan putaran poros
potensiometer sebagai inputnya. Posisi sudut poros dinyatakan dalam derajat.potensiometer
yang di buat dari jenis linier, dengan kontruksi lilitan kawat (wire-wound).
Untuk menjelaskan hubungan antara perubahan sudut poros dengan tegangan output,
dapat dilihat dari persamaan :
Vo = Kp .............(1)
Dimana : Vo

= tegangan output

= sudut poros potensiometer

Kp

= konstanta potensiometer (Kp = E/max)

= tegangan catu daya (= Vr pada gambar 2)

max = sudut potensiometer maximum


Potensiometer

adalah

resistor

yang

nilai

hambatannya

dapat

dirubah-rubah.

Potensiometer biasanya digunakan sebagai pengatur volume, pengatur nada tinggi atau
rendah, dll. Bentuk dari potensiometer antara lain potensio geser, potensio putar.
Potensiometer putar dapat digunakan sebagai pengatur posisi sudut, karena potensio ini

mempunyai sudut putar 3600, tetapi dengan desain khusus sudut putarnya bisa melebihi 3600.
Pada praktek ini potensiometer digunakan untuk menggeser posisi sudut sebagai transducer
posisi sudut. Nilai hambatannya sebanding dengan besarnya posisi sudut jika nilai
hambatannya naik maka sudut putarnya semakin naik.
IV.

ALAT/INSTRUMENT/BAHAN
1. Sumber tegangan DC 0-15 Volt
2. Transduser posisi potensiometer 2 buah
3. Multimeter
4. Kabel penghubung

V.

KESESLAMATAN KERJA
1. Multimeter dalam pengukuran, posisi saklar fungsi harus sesuai dengan besaran yang
diukur, tegangan DC atau tegangan AC, arus DC, tahanan dan fungsi lainya.
2. Pemilihan nilai batas ukur tegangan dan arus jangan melebihi nilai yang diukur.
3. Perhatikan polaritas colok alat ukur, jangan terbalik.
4. Pahami betul titi-titik sambung pada breadboard.

VI.

LANGKAH KERJA
Percobaan 1
Kurva karakteristik transduser potensiometer
1. Siapkan potensiometer dan catu daya DC dengan tegangan yang dibutuhkan
2. Buatlah rangkaian seperti gambar 2

3. Berikan tegangan DC E = 15 volt.


4. Atur posisi pemutar pada harga Vo = 0 volt, catat harga sudut (usahakan = 0)
5. Naikan posisi pemutar potensiometer sampai kenaikan maksimum sampai 10. Cata
harga Vo pada setiap harga .

6. Bila telah mencapai maksimum, lakukan penurunan dengan besar sudut yang sama
besar dengan pada waktu kenaikan, sampai mencapai harga semula.
7. Masukan daata pengaamatan pada Tabel 1.

Percobaan 2
Potensiometer sebagai tranduser kesalahan posisi
1. Siapkan dua buah potensiometer dan catu daya DC dengan tegangan yang dibutuhkan
15 volt DC.
2. Buatlah rangkaian seperti gambar 3

3. Atur posisi pemutar pada potensiometer P1dan P2 pada tengah-tengah, sehingga


harga Ve = 0 volt. Catat harga sudut 1 dan 2 (pada posisi tengah-tengah ini
usahakan 0 = 1 - 2 = 10)
4. Naikan posisi pemutar potensiometer P1 dengan posisi P2 tetap ditengah-tengah,
sampai maksimum kenaikan setiap 10. Catat harga Ve pada setiap harga e.
5. Bila telah mencapai maksimum, lakukan penurunan dengan besar sudut sama besar
pada waktu kenaikan, sampai mencapai harga semula.
6. Masukan data pengamatan pada Tabel 2.
7. Setelah selesai kembalikan alat dan bahan dengan tertib, buatlah laporan sementara.

VII.

DATA HASIL PERCOBAAN


Data Pengamatan Tabel 1. Hubungan Posisi Sudut Poros () dengan Tegangan Output
Penaikan

40

1.8

100

4.7

160

7.8

in 1

Vo1

50

2.2

110

5.2

170

8.3

60

2.8

120

5.7

180

8.8

10

0.17

70

3.4

130

6.2

190

9.4

20

0.69

80

3.8

140

6.7

200

9.9

30

1.1

90

4.2

150

7.2

210

10

220

10.2

Penurunan

210

10

90

4.2

230

12

in 2

Vo2

200

9.5

80

3.7

240

12

310

15

190

9.3

70

3.2

250

13

300

14.5

180

8.9

60

2.7

260

13.5

290

14.5

170

8.3

50

2.05

270

14

280

14

160

7.8

40

1.8

280

14

270

13.5

150

7.3

30

1.1

290

14

260

13

140

6.8

20

0.7

300

14.5

250

12.5

130

6.2

10

0.15

310

15

240

12

120

5.7

230

11.5

110

5.2

220

10.5

100

4.7

Data Pengamatan Tabel 1. Hubungan Antara Selisih Sudut dengan Tegangan Output
e
Vo

VIII.

+60
2.5

+50

+40

+30

+20

+10

-10

-20

-30

-40

-50

-60

2.4

1.7

1.45

0.25

0.45

0.5

0.1

1.5

2.45 2.5

ANALISA DATA
Dari hasil praktikum dapat di lihat bahwa pada selisih sudut yang semakin besar maka akan
mendapat nilai output yang semakin besar, pula yaitu sebesar 15 Volt. Begitu pula ketika
sudut di geser semakin kecil maka nilai output akan semakin kecil hingga mencapai 0 Volt.
Untuk hubungan antara selisih sudut dengan tegangan output dapat di ketahui dengan
cara perhitungan sebagai berikut :

Vo =

Vo =

Vo = 2,419 Volt

Vo = 1,451 Volt

Jika dibandingkan antara hasil perhitungan dengan hasil pengamatan pada praktikum sama.
Namun terdapat sedikit perbedaan nilai yang bisa saja di sebabkan karena ketidak presisian
alat. Namun secara garis besar adalah sama.

IX.

BAHAN DISKUSI
1. Hitung berapa besar konstanta potensiometer
Kp = konstanta potensiometer (Kp = E/max)

Kp1

= E/max

Kp2

= E/max

= 15/310

= 15/310

= 0.0483 Volt/rad

= 0.0483 Volt/rad

ntuk konstanta potensiometer antara Kp1 dengan Kp2 esarn a adalah sama karena pada
sudut 310

esar tegangan outputn a adalah 1 Volt.

2. Buatlah kurva hu ungan antara i vs Vo


a) Hubungan antara sudut potensio (in 1) dengan Tegangan Output (Vo1)

i
350
300
250
200
150
100
50
0
0

10

12

14

16Vout

14

16Vout

b) Hubungan antara sudut potensio (in 2) dengan Tegangan Output (Vo2)

i
350
300
250
200
150
100
50
0
0

10

12

3. Buatlah kurva hu ungan antara e vs Ve

Hubungan antara sudut selisih (e) dengan


Tegangan Output (Ve)

80
Hubungan antara sudut
selisih (e) dengan
Tegangan Output (Ve)

60
40

20
0
-20

0.5

1.5

2.5

Vout

-40
-60

Vout

-80

4. Apakah hubungan tersebut bersifat linear?


Iya hubungan antara besar perbedaan sudut () dengan teganga output adalah linier.

5. Bagaimanakah rumus matematikanya?


Persamaan pada penentuan persamaan sudut adalah y = ax + b

a = kemiringan
b = y intercept (perpotongan dengan sumbu y)

X.

KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulan bahwa kurva karateristik potensiometer sebagai
transducer posisi sudut adalah bersifat linier.
Potensiometer putar dapat digunakan sebagai pengatur posisi sudut, karena potensio ini
mempunyai sudut putar 3600, tetapi dengan desain khusus sudut putarnya ada yang hanya
mencapai 3100.
Dalam perhitungan konstanta potensiometer di dapatkan hasil sebesar 0.0483 Volt/rad.
Semakin besar sudut 1 dan semakin besar hambatan pada R1 maka semakin besar pula
perubahan tegangan outputnya (Vo). Dan juga semakin kecil sudut 2 dan semakin kecil
hambatan pada R2 maka semakin besar juga tegangan outputnya (Vo).

X (Vo)

Y ()

X*Y

X^2

20%

0,6

6,15

41%

2,5215

37,8225

0%

3,15

21%

0,6615

9,9225

6,3

42%

2,646

39,69

0,15

1%

0,0015

0,0225

3,3

22%

0,726

10,89

6,45

43%

2,7735

41,6025

0,3

2%

0,006

0,09

3,45

23%

0,7935

11,9025

6,6

44%

2,904

43,56

0,45

3%

0,0135

0,2025

3,6

24%

0,864

12,96

6,75

45%

3,0375

45,5625

0,6

4%

0,024

0,36

3,75

25%

0,9375

14,0625

6,9

46%

3,174

47,61

0,75

5%

0,0375

0,5625

3,9

26%

1,014

15,21

7,05

47%

3,3135

49,7025

0,9

6%

0,054

0,81

4,05

27%

1,0935

16,4025

7,2

48%

3,456

51,84

1,05

7%

0,0735

1,1025

4,2

28%

1,176

17,64

7,35

49%

3,6015

54,0225

1,2

8%

0,096

1,44

4,35

29%

1,2615

18,9225

7,5

50%

3,75

56,25

1,35

9%

0,1215

1,8225

4,5

30%

1,35

20,25

7,65

51%

3,9015

58,5225

1,5

10%

0,15

2,25

4,65

31%

1,4415

21,6225

7,8

52%

4,056

60,84

1,65

11%

0,1815

2,7225

4,8

32%

1,536

23,04

7,95

53%

4,2135

63,2025

1,8

12%

0,216

3,24

4,95

33%

1,6335

24,5025

8,1

54%

4,374

65,61

1,95

13%

0,2535

3,8025

5,1

34%

1,734

26,01

8,25

55%

4,5375

68,0625

2,1

14%

0,294

4,41

5,25

35%

1,8375

27,5625

8,4

56%

4,704

70,56

2,25

15%

0,3375

5,0625

5,4

36%

1,944

29,16

8,55

57%

4,8735

73,1025

2,4

16%

0,384

5,76

5,55

37%

2,0535

30,8025

8,7

58%

5,046

75,69

2,55

17%

0,4335

6,5025

5,7

38%

2,166

32,49

8,85

59%

5,2215

78,3225

2,7

18%

0,486

7,29

5,85

39%

2,2815

34,2225

60%

5,4

81

2,85

19%

0,5415

8,1225

40%

2,4

36

9,15

61%

5,5815

83,7225

9,3

62%

5,766

86,49

12,45

83%

10,3335

155,0025

9,45

63%

5,9535

89,3025

12,6

84%

10,584

158,76

9,6

64%

6,144

92,16

12,75

85%

10,8375

162,5625

9,75

65%

6,3375

95,0625

12,9

86%

11,094

166,41

9,9

66%

6,534

98,01

13,05

87%

11,3535

170,3025

10,05

67%

6,7335

101,0025

13,2

88%

11,616

174,24

10,2

68%

6,936

104,04

13,35

89%

11,8815

178,2225

10,35

69%

7,1415

107,1225

13,5

90%

12,15

182,25

10,5

70%

7,35

110,25

13,65

91%

12,4215

186,3225

10,65

71%

7,5615

113,4225

13,8

92%

12,696

190,44

10,8

72%

7,776

116,64

13,95

93%

12,9735

194,6025

10,95

73%

7,9935

119,9025

14,1

94%

13,254

198,81

11,1

74%

8,214

123,21

14,25

95%

13,5375

203,0625

11,25

75%

8,4375

126,5625

14,4

96%

13,824

207,36

11,4

76%

8,664

129,96

14,55

97%

14,1135

211,7025

11,55

77%

8,8935

133,4025

14,7

98%

14,406

216,09

11,7

78%

9,126

136,89

14,85

99%

14,7015

220,5225

11,85

79%

9,3615

140,4225

15

100%

15

225

12

80%

9,6

144

X=757

Y=50

XY=507,5

X^2=7612,

12,15

81%

9,8415

147,6225

,5

,5

25

875

12,3

82%

10,086

151,29

X*Y

X^2

12

80%

225

11,85

79%

14,7015 220,5225

11,7

78%

216,09

11,55

77%

14,1135 211,7025

11,4

76%

207,36

11,25

75%

13,5375 203,0625

11,1

74%

198,81

10,95

73%

12,9735 194,6025

10,8

72%

190,44

10,65

71%

12,4215 186,3225

10,5

70%

182,25

10,35

69%

11,8815 178,2225

10,2

68%

174,24

10,05

67%

11,3535 170,3025

9,9

66%

6,534

166,41

9,75

65%

10,8375 162,5625

9,6

158,76

10,3335 155,0025

15

9,6

144

8,85

59%

5,2215

78,3225

9,3615 140,4225

8,7

58%

5,046

75,69

136,89

8,55

57%

4,8735

73,1025

8,8935 133,4025

8,4

56%

4,704

70,56

129,96

8,25

55%

4,5375

68,0625

8,4375 126,5625

8,1

54%

4,374

65,61

123,21

7,95

53%

4,2135

63,2025

7,9935 119,9025

7,8

52%

4,056

60,84

116,64

7,65

51%

3,9015

58,5225

7,5615 113,4225

7,5

50%

3,75

56,25

110,25

7,35

49%

3,6015

54,0225

7,1415 107,1225

7,2

48%

3,456

51,84

104,04

7,05

47%

3,3135

49,7025

6,7335 101,0025

6,9

46%

3,174

47,61

98,01

6,75

45%

3,0375

45,5625

6,3375

95,0625

6,6

44%

2,904

43,56

64%

6,144

92,16

6,45

43%

2,7735

41,6025

9,45

63%

5,9535

89,3025

6,3

42%

2,646

39,69

9,3

62%

5,766

86,49

6,15

41%

2,5215

37,8225

15

100%

14,85

99%

14,7

98%

14,55

97%

14,4

96%

14,25

95%

14,1

94%

13,95

93%

13,8

92%

13,65

91%

13,5

90%

13,35

89%

13,2

88%

13,05

87%

12,9

86%

12,75

85%

12,6

84%

12,45

83%

12,3

82%

10,086

151,29

9,15

61%

5,5815

83,7225

40%

2,4

36

12,15

81%

9,8415 147,6225

60%

5,4

81

5,85

39%

2,2815

34,2225

14,406

13,824

13,254

12,696

12,15

11,616

11,094

10,584

9,126

8,664

8,214

7,776

7,35

6,936

5,7

38%

2,166

32,49

3,6

24%

0,864

12,96

1,5

10%

0,15

2,25

5,55

37%

2,0535

30,8025

3,45

23%

0,7935

11,9025

1,35

9%

0,1215

1,8225

5,4

36%

1,944

29,16

3,3

22%

0,726

10,89

1,2

8%

0,096

1,44

5,25

35%

1,8375

27,5625

3,15

21%

0,6615

9,9225

1,05

7%

0,0735

1,1025

5,1

34%

1,734

26,01

20%

0,6

0,9

6%

0,054

0,81

4,95

33%

1,6335

24,5025

2,85

19%

0,5415

8,1225

0,75

5%

0,0375

0,5625

4,8

32%

1,536

23,04

2,7

18%

0,486

7,29

0,6

4%

0,024

0,36

4,65

31%

1,4415

21,6225

2,55

17%

0,4335

6,5025

0,45

3%

0,0135

0,2025

4,5

30%

1,35

20,25

2,4

16%

0,384

5,76

0,3

2%

0,006

0,09

4,35

29%

1,2615

18,9225

2,25

15%

0,3375

5,0625

0,15

1%

0,0015

0,0225

4,2

28%

1,176

17,64

2,1

14%

0,294

4,41

0%

4,05

27%

1,0935

16,4025

1,95

13%

0,2535

3,8025

742,5

49,5

3,9

26%

1,014

15,21

1,8

12%

0,216

3,24

3,75

25%

0,9375

14,0625

1,65

11%

0,1815

2,7225

492,525 7387,875
XY

X^2

Anda mungkin juga menyukai