A Klorofil
A Klorofil
A Klorofil
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui cara mengukur konsentrasi klorofil
Pukul
Tempat
II.
TINJAUAN PUSTAKA
III.
Alat
Tabel 1. Alat Praktikum Analisa Klorofil-a
No.
1.
Nama Alat
Vacuum Pump
Gambar
Fungsi
Untuk mempercepat
proses penyerapan pada
filter holder
2.
Filter Holder
Tabung Perantara
4.
Tabung Ukur
5.
Gelas Beaker
6.
Tabung Reaksi
7.
Pipet Tetes
kecil
8.
Botol Sampel
9.
Alumunium Foil
10.
Spatula
Tabung
Centrifuge
dimasukkan ke centrifuge
12.
Centrifuge
13.
Cuvet
11.
14.
Spektrofotometer
15.
Kertas Label
16.
Laporan
sementara dan
praktikum
alat tulis
Bahan
Tabel 2. Bahan Praktikum Analisa Klorofil-a
No.
3.2
Nama Bahan
Larutan sampel
1.
stasiun 4 1000
mL
Gambar
Fungsi
Sebagai larutan yang akan
dianalisa
Metode
1. A
l
a
t
2.
3.
Larutan MgCO3
Larutan Aseton
90 %
saring selulosa
4.
Aquabides
5.
Kertas saring
selulosa
3.
4.
5.
6.
mg chlorophyl/m =
C.V
V x 10
4.1 Hasil
4.1.2 Nilai konsentrasi klorofil-a
Tabel 3. Nilai konsentrasi klorofil-a panjang gelombang 660 nm
No
Stasiun
1
Stasiun
2
Stasiun
3
Stasiun
4
Stasiun
5
Stasiun
6
Stasiun
7
Stasiun
8
Panjang
Gelombang (nm)
664
664
664
664
664
664
664
664
Absorba
nsi
0.039
0.1
0.04
0.035
0.03
0.029
0.032
0.027
8
Stasiun
9
Stasiun
10
Stasiun
11
Stasiun
12
664
664
664
664
0.012
0.011
0.072
0.069
Panjang
Gelombang (nm)
647
647
647
647
647
647
647
647
647
647
647
647
Absorba
nsi
0.016
0.15
0.016
0.014
0.032
0.031
0.018
0.032
0.004
0.006
0.053
0.065
Panjang
Gelombang (nm)
630
630
630
Absorba
nsi
0.015
0.09
0.016
9
Stasiun
4
Stasiun
5
Stasiun
6
Stasiun
7
Stasiun
8
Stasiun
9
Stasiun
10
Stasiun
11
Stasiun
12
4.1.1
630
0.014
630
0.031
630
0.03
630
0.014
630
0.034
630
0.005
630
0.005
630
0.05
630
0.064
4.1.2
Suhu
(oC)
30.5
30.7
29.8
29.6
30.2
29.1
29.3
29.5
29.2
29.4
29.8
30
Salinitas
(%0)
30
31
33
35
34
33
35
35
35
35
36
36
pH
7.98
7.32
7.54
7.58
7.69
7.45
7.65
7.73
7.84
7.92
7.98
8.04
DO
(mg/l)
4.87
4.96
5.16
4.53
4.32
4.62
4.36
4.4
4.2
3.55
3.07
3.25
Kecerahan
(cm)
30
40
100
120
105
90
100
110
150
165
200
220
10
mg chlorophyl/m =
C.V
V x 10
0.43631 x 1
0.01 x 10
4.3631
Larutan Sampel 2
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.1) 1,54 (0.015) 0,08 (0.09)
= 0.9468
C.V
mg chlorophyl/m3=
V x 10
0.9468 x 1
0.01 x 10
9.468
Larutan Sampel 3
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.04) 1,54 (0.016) 0,08 (0.016)
= 0.44808
C.V
mg chlorophyl/m3=
V x 10
0.44808 x 1
0.01 x 10
4.4808
Larutan Sampel 4
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.035) 1,54 (0.014) 0,08 (0.014)
= 0.39207
C.V
mg chlorophyl/m3=
V x 10
0.39207 x 1
0.01 x 10
3.9207
Larutan Sampel 5
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.03) 1,54 (0.032) 0,08 (0.031)
= 0.30374
C.V
mg chlorophyl/m3=
V x 10
0.30374 x 1
0.01 x 10
3.0374
11
Larutan Sampel 6
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.029) 1,54 (0.031) 0,08 (0.03)
= 0.29351
C.V
mg chlorophyl/m3=
V x 10
0.2935 1 x 1
0.01 x 10
2.9351
Larutan Sampel 7
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.032) 1,54 (0.018) 0,08 (0.014)
= 0.35036
C.V
3
mg chlorophyl/m =
V x 10
0.35036 x 1
0.01 x 10
3.5036
Larutan Sampel 8
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.027) 1,54 (0.032) 0,08 (0.034)
= 0.26795
C.V
3
mg chlorophyl/m =
V x 10
0.26795 x 1
0.01 x 10
2.6795
Larutan Sampel 9
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.012) 1,54 (0.004) 0,08 (0.005)
= 0.413564
C.V
3
mg chlorophyl/m =
V x 10
0.413564 x 1
0.01 x 10
1.3564
Larutan Sampel 10
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.011) 1,54 (0.006) 0,08 (0.005)
= 0.12071
C.V
mg chlorophyl/m3=
V x 10
12
0.12071 x 1
0.01 x 10
1.2071
Larutan Sampel 11
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.072) 1,54 (0.053) 0,08 (0.005)
= 0.76758
C.V
mg chlorophyl/m3=
V x 10
0.76758 x 1
0.01 x 10
7.6758
Larutan Sampel 12
Ca = 11,85.E664 1,54.E647 0,08.E630
= 11,85 (0.069) 1,54 (0.065) 0,08 (0.064)
= 0.71243
C.V
3
mg chlorophyl/m =
V x 10
0.71243 x 1
0.01 x 10
7.1243
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perbandingan sampel semua kelompok (12 stasiun)
Berdasarkan hasil perhitungan konsentrasi klorofil-A yang telah dilakukan,
dapat diketahui bahwa kadar klorofil-A pada masing-masing stasiun dar stasiun 1
hingga 12 secara berurutan adalah sebagai berikut pada stasiun 1 sebesar 4.3631
ppm, stasiun 2 sebesar 9.468 ppm, stasiun 3 sebesar 4.4808 ppm, stasiun 4 sebesar
3.9207 ppm, stasiun 5 sebesar 3.0374 ppm, stasiun 6 sebesar 2.9351 ppm, stasiun 7
sebesar 3.5036 ppm, stasiun 8 sebesar 2.6795 ppm, stasiun 9 sebesar 1.3564 ppm,
stasiun 10 sebesar 1.2071 ppm, stasiun 11 sebesar 7.6758 ppm, dan stasiun 12
sebesar 7.1243 ppm.
Nilai konsentrasi terbesar terdapat pada stasiun 2 yaitu sebesar 9.468 ppm
dan konsentrasi klorofil terendah terdapat pada stasiun 10 yaitu sebesar 1.2071 ppm.
Pada stasiun 2 memiliki konsentrasi klorofil-a yang tinggi karena letak dari stasiun
tersebut dekat dengan muara sungai. Konsentrasi klorofil-a pada stasiun ini
dipengaruhi karena sumber nutrient yang berasal dari sungai. Kandungan nutrien
yang banyak ini mengakibatkan perairan tersebut menjadi subur dan tempat yang
13
4.2.3
klorofil-a
berhubungan
dengan
parameter-parameter
oseanografi fisika seperti suhu, salinitas, dan arus. Konsetrasi klorofil-a bertambah
seiring dengan bertambahnya parameter suhu, dan semakin tinggi seiring
bertambahnya parameter salinitas. Untuk parameter arus yang mempengaruhi nilai
konsentrasi klorofil-a adalah adanya upwelling dan downwelling yang akan
mengalirkan, atau dapat dikatakan mengaduk, massa air secara vertikal. Pada
kejadian ini, klorofil-a turut teraduk sehingga mengalami penyebaran secara
vertikal. Pada gelombang dan pasang surut tidak begitu mempunyai pengaruh besar
terhadap persebaran fosfat karena sifat dari kedua prosesnya hanya menggerakan
partikel air.
14
V.
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Cara mengukur konsentrasi klorofil-a dalam sampel adalah dapat menggunakan alat
spektrofotometer dengan menggunakan panjang gelombang 660nm, 647 nm dan
630 nm.
5.2 Saran
1.
Praktikan sebaiknya melakukan praktikum dengan teliti dan hati hati agar hasil yang
2.
didapatkan tepat.
Alat alat dalam laboratorium sebaiknnya ditambah lagi sehingga proses praktikum
DAFTAR PUSTAKA
15
16