Reversed Carnot & Vapor-Compression

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Siklus Refrijerator Carnot Terbalik (The Reversed Carnot Refrigerator Cycle)

Membalikan siklus carnot yaitu membalik arah dari panas dan interaksi kerja. Pendingin
(Refrigerator) dan pompa panas yang beroperasi pada siklus karnot terbalik disebut dengan
Refrijerator Carnot (Carnot Refrigerator) dan Pompa Panas Carnot (Carnot Heat Pump).

Seperti yang terlihat pada gambar diatas adalah alat siklus refrijerasi yang bekerja antara
dua nilai temperatur yang konstan dan diagram T-s untuk fluida yang bekerja pada siklus
carnot terbalik. Pertukaran panas yang terjadi paling efisien pada siklus ini yaitu pada dua
nilai temperatur yang konstan. Sehingga secara teori memiliki nilai COP (Coefficient of
Performance) yang tinggi. COP untuk refrigerator carnot (R) dan heat pump (HP) adalah
sebagai berikut:

Siklus Refrijerasi Kompresi Uap (The Vapor-Compression Refrigeration Cycle)


Siklus refrijerasi kompresi uap memiliki empat komponen yaitu evaporator, kompresor,
kondeser, dan katup ekspansi. Siklus ini merupakan siklus refrijerasi yang paling luas
kegunaannya. Pada siklus refrijerasi kompresi uap ideal, refrijeran masuk melalui kompresor
sebagai saturated vapor dan di dinginkan menuju saturated liquid di dalam kondenser.
Kemudian refrijeran melewati katup ekspansi menuju evaporator dan menguap sehingga
menyerap panas pada area refrijerasi.

Seperti pada gambar diatas, siklus refrijerasi kompresi uap ideal memiliki empat proses,
yaitu:
- Proses 1-2 : Kompresi isentropik pada kompresor.
Merupakan proses reversibel kompresi adiabatik (isentropik) pada refrijeran.
Saturated vapor pada keadaan 1 adalah superheated menuju keadaan 2.

- Proses 2-3 : Pelepasan panas pada kondenser.

Merupakan proses internal yang reversibel dan melepaskan panas, dimana substansi
yang bekerja akan dipadatkan (mengembun) menuju saturated liquid pada keadaan 3.
Pada proses ini, substansi yang bekerja akan melepaskan energinya ke kondenser.
- Proses 3-4 : Penguapan setelah melewati katup ekspansi.
Merupakan proses penguapan yang ireversibel dimana temperatur dan tekanan
menurun pada entalpi yang konstan.
- Proses 4-1 : Penyerapan panas pada evaporator.
Merupakan proses internal yang reversibel dan menyerap panas, dimana refrijeran
(uap dan cair) menguap menjadi saturated vapor pada keadaan 1.

Sehingga, diperoleh nilai COP (Coefficient of Performance) pada siklus refrijerasi


kompresi uap ideal untuk refrigerator dan heat pump adalah sebagai berikut:

Siklus refrijerasi dapat di ilustrasikan pada diagram T-s dan diagram P-h seperti pada
gambar dibawah ini.

Asumsi yang digunakan untuk siklus refrijerasi kompresi uap ideal adalah sebagai
berikut:
- Ireversibilitas pada revaporator, kondenser, dan kompresor diabaikan
- Tidak ada gesekan pressure drops
- Aliran refrijeran memiliki tekanan konstan saat melewati dua heat exchanger
(evaporator dan kondenser)

Pelepasan panas pada permukaan diabaikan


Proses kompresi merupakan isentropik

Siklus refrijerasi carnot steady-flow dengan refrigerant-134a sebagai fluida yang digunakan.
Refrijeran berubah dari saturated vapor menjadi saturated liquid pada suhu 30C di dalam
kondenser sebagai pelepas kalor. Tekanan pada evaporator sebesar 160 kPa. Tentukan nilai
(a) coefficient of performance, (b) jumlah kalor yang diserap, dan (c) net work yang masuk.
Asumsi :
- Kondisi operasi yang steady
- Energi kinetik dan potensial diabaikan
Analisis :

(a) TH = 30C = 303 K


TL = Tsat,160 kPa = 257.4 K
Sehingga COP untuk refrijerator carnot ini adalah
1
1
COP R ,C =
=
=5.6 4
TH
303 K
1
1 257.4 K
TL
(b) Dari tabel refrijeran
h3 = hg,30C = 266.66 kJ/kg
h4 = hf,30C = 93.58 kJ/kg
Sehingga,
q H =h 3h 4=266.66 kJ /kg93.58 kJ /kg=173.08 kJ /kg
dan
qL=

TL
257.4 K
qH=
( 173.08 kJ /kg )=147.03 kJ /kg
TH
303 K

(c) Net work yang masuk adalah


w net=q H q L =173.08 kJ /kg147.08 kJ /kg=26.05 kJ /kg

Anda mungkin juga menyukai