Dabith Alfian Supriyadi (055108026) (Ok)
Dabith Alfian Supriyadi (055108026) (Ok)
Dabith Alfian Supriyadi (055108026) (Ok)
ABSTRAK
Daerah penelitian dilakukan di daerah Sidareja dan sekitarnya, Kecamatan Sidareja,
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dengan posisi geografis 108 47 34 - 108 51 55 BT
dan 7 22 60-7 27 20 LS. Luas daerah penelitian 64 km2. Secara geomorfologi
memberikan kenampakan bentang alam dalam 2 (dua) satuan geomorfologi, yaitu : Satuan
Geomorfologi Perbukitan Lipatan Patahan dan Satuan Geomorfologi Dataran Dataran
Alluvial. Sementara pola aliran sungainya trellis dan dendritik dengan jentera geomorfiknya
muda sampai dewasa.
Stratigrafi dari yang tertua hingga termuda adalah Satuan Batupasir selang-seling
Batulempung sisipan Konglomerat (Formasi Halang) diendapkan pada kala Miosen tengah
Pliosen awal (N13 N19) dilingkungan laut dalam pada bagian Supraf an Lobes On Mid Fan
pada bagian Smooth Portion On Supraf an Lobes dan pada bagian Upper Fan. Satuan Breksi
sisipan Batupasir (Formasi Kumbang) diendapkan pada Kala Miosen akhir Pliosen awal
dilingkungan laut dalam pada bagian Upper Fan Channel Fill, satuan ini menjemari dengan
satuan batupasir selang-seling batulempung sisipan konglomerat (Formasi Halang). Satuan
Batulempung selang-seling Batupasir (Formasi Tapak) pada kala Pliosen akhir Pleistosen
awal (N20 N21) diendapkan dilingkungan neritik transisi laut dangkal kedalaman 30 100
meter. Satuan termuda di daerah penelitian berupa endapan aluvial sungai yang menutupi
beberapa satuan batuan yang lebih tua.
Struktur geologi yang berkembang berupa kekar, lipatan, dan patahan (sesar). Struktur
perlipatan berupa struktur Antiklin Cidadap, Antiklin Karangbolang, Antiklin Cisaga, Sinklin
Jambeasem, dan Sinklin Penyarang. Adapun struktur sesar yang berkembang berupa Sesar
Mendatar Karanggedang dan Sesar Mendatar Karangreja.
Debris Slide (DS), Rock Slide (RS), Rock Fall (RF), Slump (S) dan Earth Flow (EF),
merupakan jenis gerakan tanah yang terdapat di daerah penelitian dan terkonsentrasi dalam 3
kelompok daerah potensi gerakan, yakni potensi gerakan tanah tinggi, sedang/menengah, dan
rendah. Secara umum daerah penelitian termasuk daerah yang memiliki potensi gerakan
tanah tinggi berada pada tengah sampai ke selatan daerah penelitian.
Kata kata kunci : stratigrafi, antiklin, sinklin, patahan, Debris slide, Rock slide, Slump , Rock fall ,
earth flow.
1
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK
1. UMUM
Daerah Sidareja dan sekitarnya
Kecamatan
Sidareja,
Kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah merupakan
daerah yang termasuk kedalam zona
kerentanan gerakan tanah sedang
tinggi berdasarkan data PVMBG.
Untuk itu dilakukan penelitian geologi
serta melakukan analisis potensi
gerakan
tanah
untuk
tujuan
mempersiapkan informasi daerahdaerah yang berpotensi gerakan tanah.
atau 64 km2.
barat
2
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK
Endapan Aluvial
2.2
STRATIGRAFI
Konglomerat
Batulempung
3
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK
4
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK
Endapan Aluvial
Fosil Moluska
penelitian
dapat
2) Struktur Lipatan
Struktur lipatan di daerah penelitian
berupa antiklin ditandai oleh kemiringan
lapisan sebagai bidang sayap dengan
arah berlawanan dan Sinklin yang
ditandai oleh kemiringan lapisan sebagai
bidang sayap dengan arah yang searah.
2.1 Sinklin
Sinklin Jambeasem
Antiklin Karangbolang
Antiklin Cidadap
Antiklin Cisaga
ini diklasifikasikan
simetri.
sebagai
antiklin
1. Kelurusan kontur.
2. Zona hancuran dengan arah N 25
E.
7
Material Batuan
Material Debris
2) Rock Slide
Adalah jenis gerakan tanah yang bergerak
planar berupa longsoran yang membawa
material batuan. Faktor faktor penyebab
gerakan tanah jenis ini kandungan air,
pelapukan, sudut lereng, jenis batuan dan
struktur geologi. Faktor utama pemicu
gerakan tanah jenis ini adalah sudut lereng,
struktur geologi dan jenis batuan.
Jenis gerakan tanah ini berkembang 25 %
dari semua gerakan tanah yang teramati.
Umumnya mempunyai lebar (10 - 30 m)
dan tinggi ( 5 25 m). Terdapat 5 Lokasi
gerakan tanah jenis Rock Slide. Lokasi
pengamatan GT 003 terdapat pada pada
daerah Sahang, GT 009 terletak pada
daerah Karngreja, GT 011, GT 012, dan
GT 015 terletak pada daerah Desa
Karanggedang dan GT 017 dan GT 026
terdapat pada daerah Cidadap.
9
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK
Urutan Potensi
Keterangan
Potensi Besar
Potensi Sedang
Potensi Kecil
5) Slump (S)
Yaitu gerakan massa biasanya berupa tanah
yang relatif tebal yang bergerak melalui
bidang lengkung, gerakannya realtif cepat.
Jenis gerakan tanah ini berkembang 7,1
% dari semua gerakan tanah yang teramati.
Terdapat 2 Lokasi gerakan tanah jenis
Slump. Lokasi pengamatan GT 021 terletak
pada daerah Kawungcarang mempunyai
lebar 10 m tinggi 12 m, GT 027 terletak
pada Sungai Cihaur daerah Manganti
mempunyai lebar 15 m tinggi 10 m.
Urutan
Kemampuan
1
2
3
4
5
Keterangan
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
10
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK
11
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK
Informasi
Kelas Informasi
Urutan
Kemampuan
Nilai
Potensi
Potensi
Gerakan Tanah
0-2 %
Sangat Rendah
2-7%
Sedang
7 - 15 %
Tinggi
15 - 30 %
Sangat Tinggi
30 - 70 %
Rendah
Batupasir,
Batulempung,
Konglomerat
Tinggi
Breksi, Batupasir
Sangat Tinggi
Batulempung,
Batupasir
Sedang
Endapan Alluvial
Rendah
Sedang
0,5 3 km/km2
Tinggi
> 3 km/km2
Sangat Tinggi
Sawah
Sangat Tinggi
Pemukiman
Sedang
Ladang
Tinggi
Perkebunan
Sangat Tinggi
Sesar Mendatar
Karangreja
Sangat Tinggi
Sesar Mendatar
Karanggedang
Sedang
Jenis Batuan
Kerapatan Sungai
Tutupan Lahan
Struktur Patahan
Urutan Kemampuan
1
2
3
4
5
Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Rendah
Keteran
gan :
12
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK
Tabel 3.2. Tabel Potensi Gerakan Tanah Dari seluruh Kelas Informasi
Potensi Gerakan
Tanah
Faktor Penyebab
Informasi
Sudut
Lereng
Jenis
Batuan
Tinggi
Sedang
Rendah
3.2
Kerapatan
Sungai
Kelas
Informasi
7 15 %
15 - 30 %
30 - 70 %
Breksi.
Batupasir
Batulempung,
batupasir,
Konglomerat
> 3 km/km2
0,5 3
km/km2
Urutan
Kemampuan
DS EF RF RS
2
4
2
3
1
4
1
-
3
4
1
1
1
1
2
1
1
Batulempung,
Batupasir
Sawah
0-2 %
2-7%
5
4
Pemukiman
Endapan
Aluvial
Tutupan
Lahan
Perkebunan
Struktur
Patahan
Sesar
Mendatar
Karangreja
Sesar
Mendatar
Karanggedang
Kerapatan
sungai
Jenis
Batuan
Tutupan
Lahan
Sudut
Lereng
Tutupan
Lahan
Jenis
Batuan
Identifikasi Masalah
yaitu :
1. Daerah potensi gerakan tanah tinggi
2. Daerah potensi gerakan tanah
sedang
3. Daerah potensi gerakan tanah
rendah
Penanggulangan Gerakan Tanah
Penanggulangan dan pencegahan bahaya
gerakan tanah dapat dilakukan dengan
berbagai cara, maka penulis memberikan
13
N21)
diendapkan
dilingkungan neritik transisi laut
dangkal kedalaman 30 100 meter.
Satuan Endapan Aluvial yang
terdiri dari material lepas ukuran
lempung bongkah diendapkan
secara tidak selaras menutupi
satuan batuan yang lebih tua sejak
Pleistosen akhir hingga Holosen.
Stratigrafi
daerah
penelitian
tersusun mulai dari yang tertua
sampai yang termuda adalah :
Satuan Batupasir selang-seling
Batulempung sisipan Konglomerat
(Formasi Halang) diendapkan pada
potensi
gerakan
tanah
2. Daerah
sedang
potensi
gerakan
tanah
3. Daerah
rendah
potensi
gerakan
tanah
PENULIS
[1]
Dabith Alfian Supriyadi,
ST.,
Alumni
(2013)
Program Studi Teknik
Geologi, Fakultas Teknik,
Universitas Pakuan.
[2]
Bambang Sunarwan, Ir.,
MT., Staf Pengajar di
Program Studi Teknik
Geologi, Fakultas Teknik,
Universitas
Pakuan.
15
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK
16
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik - UNPAK