Soal Ujian Evaluasi
Soal Ujian Evaluasi
Soal Ujian Evaluasi
1. Buatlah Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Normal (PAN) dari
hasil belajar siswa dibawah ini
71
76
76
79
92
90
94
81
88
83
85
84
80
84
89
86
75
73
77
85
Jawaban :
skor peserta didik dengan suatu nilai standar yang sudah ditentukan berdasarkan skor
teoritisnya. Skor teoritis adalah skor maksimal apabila menjawab benar semua butir soal
dalam suatu perangkat tes. Tujuan PAP adalah untuk mengukur secara pasti kompetensi yang
ditetapkan sebagai kriteria keberhasilan. PAP sangat bermanfaat dalam upaya meningkatkan
kualitas hasil belajar sebab peserta didik diusahakan untuk mencapai standar yang telah
ditentukan, dan hasil belajar peserta didik dapat diketahui derajat pencapaiannya.
Misalnya dalam penilaian hasil ujian 20 siswa siswa dengan menggunakan 10 soal
essay dimana setiap soal bernilai 10 sehingga didapatkan nilai skor maksimal 100. Dalam
hal ini dilakukan pendekatan PAP untuk melakukan penilaian dan mengkonversi skor-skor
tersebut dengan skala-100. Untuk penskoran pada skala 100 ditentukan nilai ketuntasan yang
ditetapkan 70%, sehingga didapatkan seluruh siswa dikualifikasikan tuntas.
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
SKOR SISWA
71
92
88
80
75
76
90
83
84
73
76
94
85
89
PERHITUNGA
N
71/100 x 100%
92/100 x 100%
88/100 x 100%
80/100 x 100%
75/100 x 100%
76/100 x 100%
90/100 x 100%
83/100 x 100%
84/100 x 100%
73/100 x 100%
76/100 x 100%
94/100 x 100%
85/100 x 100%
89/100 x 100%
NILAI
71%
92%
88%
80%
75%
76%
90%
83%
84%
73%
76%
94%
85%
89%
KUALIFIKAS
I
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
15
16
17
18
19
20
77
79
81
84
86
85
77/100 x 100%
79/100 x 100%
81/100 x 100%
84/100 x 100%
86/100 x 100%
85/100 x 100%
77%
79%
81%
84%
86%
85%
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Untuk pendekatan PAP skala 5 maka harus dibuat dulu pedoman konvesi skala 5
unttuk nilai tersebut . Syarat dalam membuat pedoman itu dengan mempertimbangkan batas
minimal kualifikasi tuntas yang telah disepakati. Berikut ini disusun pedoman konversi skala5 dengan memperhatikan bahwa batas minimal kualifikasi tuntas adalah 70%
TINGKAT
HASIL PENILAIAN
PENGUASAAN (%)
NILAI
KUALIFIKASI
90-100%
Sangat memuaskan
80-89%
Memuaskan
70-79%
Cukup Memuaskan
60-69%
Tidak Memuaskan
< 60%
E
Sangat tidak memuaskan
Sehingga didapatkan PAP dari hasil belajar 20 siswa sebagai berikut didapatkan 3 siswa
mendapatkan nilai A (sangat memuaskan), 10 siswa mendapatkan nilai B (memuaskan), 7
siswa mendapatkan nilai C (cukup memuaskan).
NILAI
NILAI
KUALIFIKASI
71
92
88
80
75
(ANGKA)
71%
92%
88%
80%
75%
(HURUF)
C
A
B
B
C
Cukup Memuaskan
Sangat Memuaskan
Memuaskan
Memuaskan
Cukup Memuaskan
76
76%
Cukup Memuaskan
90
90%
Sangat Memuaskan
83
83%
Memuaskan
84
84%
Memuaskan
10
73
73%
Cukup Memuaskan
11
76
76%
Cukup Memuaskan
12
94
94%
Sangat Memuaskan
NO
SKOR SISWA
1
2
3
4
5
13
85
85%
Memuaskan
14
89
89%
Memuaskan
15
77
77%
Cukup Memuaskan
16
79
79%
Cukup Memuaskan
17
81
81%
Memuaskan
18
84
84%
Memuaskan
19
86
86%
Memuaskan
20
85
85%
Memuaskan
norma relatif. Dalam PAN, makna angka (skor) seorang peserta didik ditemukan dengan cara
membandingkan hasil belajarnya dengan hasil belajar peserta didik lainnya dalam satu
kelompok/kelas. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan jenjang hasil belajar sehingga
dapat diketahui kedudukan relatif seorang peserta didik dibandingkan dengan teman
sekelasnya. Tujuan PAN adalah untuk membedakan peserta didik atas kelompok-kelompok
tingkat kemampuan, mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi Pada umumnya, PAN
dipergunakan untuk seleksi. Peringkat dan klasifikasi anak yang didasarkan PAN lebih
banyak mendorong kompetisi daripada membangun semangat kerja sama
NO
1
2
3
4
5
Xi2
5041
8464
7744
6400
5625
76
5776
90
8100
83
6889
84
7056
10
73
5329
s =
s =
76
5776
12
94
8836
13
85
7225
14
89
7921
15
77
5929
16
79
6241
17
81
6561
18
84
7056
19
86
7396
20
85
7225
1648
136590
1648
20
s =
11
20 ( 136590 )(1648)2
20(201)
27318002715904
20(19)
15896
380
s = 41,831
s = 6,46 digenapi menjadi 6
82 + 1,5 (6) = 91
X + 0,5 (s) =
82 + 0,5 (6) = 85
X - 0,5 (s) =
82 0,5 (6) = 79
X 1,5 (s) =
82 - 1,5 (6) = 73
Nilai
91-100
85-90
79-84
73-79
< 72
NILAI
NO
SKOR SISWA
1
2
3
4
5
71
92
88
80
75
(HURUF)
D
A
B
C
D
76
90
83
84
10
73
11
76
12
94
13
85
14
89
15
77
16
79
17
81
18
84
19
86
20
85
(observasi),
melakukan
wawancara
(interview),
menyebarkan
angket
menilai sikap dan tingkah laku siswa juga digunakan dalam menilai keterampilan siswa
melakukan praktikum/percobaan sederhana.
Pengamatan dapat dilakukan secara partispatif dan non-partisipatif Pengamatan
partisipatif artinya dalam melakukan pengamatan atau penilaian, guru (pengamat) ikut
melibatkan diri di tengah-tengah siswa/peserta didik yang sedang diamati. Pengamatan nonpartisipatif yakni pengamat berada di luar kelompok yang diamati. Instrumen
pengamatan paling banyak digunakan dalam bentuk "skala rating'" dan "daftar cek".
lnstrumen ini sangat memudahkan peengamat dengan hanya memberi tanda cek () pada
sikap/prilaku
yang
diamati.
Berikut
ini
contoh
instrumen
dengan
teknik
observasi/pengamatan.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Rentangan
1 2 3 4
Jujur
2.
3.
1.
2.
Teliti
DESKRIPTOR
Praktikan menuliskan data percobaan apa adanya
berdasarkan praktikum yang dilakukan
meskipun hasilnya kurang bagus.
Praktikan melaporkan kepada guru apabila
memecahkan alat laboratorium.
Praktikan menyerahkan temuan data ( laporan )
kepada pemiliknya.
Praktikan menggunakan alat laboratorium secara
hati-hati dan dalam keadaan bersih.
Praktikan mengamati dengan indera sesuai yang
dibutuhkan dan mengumpulkan fakta-fakta yang
relevan selama melakukan praktikum.
Tanggung
jawab
Disiplin
Rasa ingin
tahu
Contoh skala sikap ilmiah yang diisi langsung oleh siswa yang teridiri dari pernyataan
positif maupun negatif yang dianggap siswa sesuai dengan sikapnya selama ini. Skala likert
terdiri dari jawaban SS (Sangat Setuju), S(setuju), R(Ragu-ragu), TS (Tidak Setuju), STS
(Sangat tidak setuju).
Nama Sekolah :
Nama
Kelas
NIS / Absen
Kegiatan Pratikum
SS
TS
STS
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20