Cara Penggunaan Bumbu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Cara penggunaan bumbu

Jika kita menggunakan rempah-rempah atau bumbu saat membuat makanan, yang tujuannya
untuk menambah aroma, rasa dan warna pada masakan yang kita buat tanpa perlu untuk
menambahkan minyak, kaldu atau garam.
-

Pilihlah bumbu atau rempah-rempah yang segar dan tidak layu, lalu kita tambahkan
pada saat proses memasak.

Gunakan rempah-rempah atau bumbu yang kering pada awal memulai memasak, lalu
ketika ingin mengganti rempah kering dengan yang segar, gunakanlah sebanyak
sepertiga dari jumlah rempah kering tersebut.

Jika kita mengikuti resep tertentu, gunakanlah cooking spray, air atau kaldu rendah sodium
untuk pengganti minyak agar kualitas rasa dan nutrisi pada makanan dapat tetap terjaga.

1. Bumbu dan rempah dalam bentuk bubuk lebih baik ditambahkan kepada masakan
10-20 menit sebelum disajikan, karena rasa dan aroma bumbu dan rempah bubuk
dikeluarkan dengan lebih cepat
2. Untuk bumbu dan rempah pada saus celup atau produk masakan lain yang
disajikan dingin, tambahkan bumbu dan rempah sekitar 2 jam atau lebih sebelum
disajikan agar rasa dan aroma bumbu dan rempah memiliki waktu untuk
berkembang dalam dingin
3. Beri bumbu pada masakan Anda sedikit demi sedikit. Lebih mudah menambahkan
bumbu dan rempah pada masakan untuk memperkaya rasa daripada mencoba
menyelamatkan rasa masakan yang rusak karena terlalu banyak bumbu
4. Ada 4 jenis bumbu dan rempah yang sebaiknya hanya ditambahkan ke dalam
masakan setelah masakan sudah siap disajikan, yaitu garam, bawang putih bubuk,
lada hitam, dan cabai bubuk.
-

Kandungan yodium dalam garam akan menguap jika dimasak dalam api yang
panas jadi sebaiknya pemberian garam pada masakan dilakukan setelah makanan
matang atau di akhir proses memasak

Jangan memasukkan garam pada saat menghaluskan bumbu masakan atau sambal
dengan cara diulek ataupun menggunakan blender, karena hal ini juga akan
menghilangkan kandungan Iodium yang ada pada garam.

5. Memakai vetsin (MSG) dalam kandungan yg wajar dan layak konsumsi (dibawah
5 %) sehingga tidak membahayakan kesehatan. Sangat dianjurkan untuk tidak
menggunakan vetsin sama sekali karena MSG tidak baik untuk pertumbuhan dan
perkembangan balita.

Sumber:
Dinas kesehatan kabupaten Kulon Progo.
http://www.dinkes.kulonprogokab.go.id/index.php?
pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=154. Diakses pada 12 Desember 2015 pukul:
09.07.

Anda mungkin juga menyukai