Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Ada beberapa jenis kista ovarium seperti kista fungsional, dermoid, endometriosis, dan kistadenoma. Gejalanya antara lain perubahan pola haid dan nyeri pinggul. Upaya dini seperti pemeriksaan klinis dan USG diperlukan untuk mendeteksi kista ovarium.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
297 tayangan3 halaman
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Ada beberapa jenis kista ovarium seperti kista fungsional, dermoid, endometriosis, dan kistadenoma. Gejalanya antara lain perubahan pola haid dan nyeri pinggul. Upaya dini seperti pemeriksaan klinis dan USG diperlukan untuk mendeteksi kista ovarium.
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Ada beberapa jenis kista ovarium seperti kista fungsional, dermoid, endometriosis, dan kistadenoma. Gejalanya antara lain perubahan pola haid dan nyeri pinggul. Upaya dini seperti pemeriksaan klinis dan USG diperlukan untuk mendeteksi kista ovarium.
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Ada beberapa jenis kista ovarium seperti kista fungsional, dermoid, endometriosis, dan kistadenoma. Gejalanya antara lain perubahan pola haid dan nyeri pinggul. Upaya dini seperti pemeriksaan klinis dan USG diperlukan untuk mendeteksi kista ovarium.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
KISTA
OVARIUM
Apa itu Kista
Ovarium? Kista adalah kantong berisi cairan atau setengah cair, udara, cairan kental atau nanah, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium. KISTA OVARIUM adalah kantong yang berisi pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau ovarium.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER BEKERJA SAMA DENGAN POLI KANDUNGAN RSD dr.SOEBANDI JEMBER 2016
Beberapa tipe umum
kista ovarium 1. Kista fungsional. Kista yang terbentuk dari jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid. Kista normal ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya dalam kurun 2-3 siklus haid 2. Kista dermoid. Kista ovarium yang berisi ragam jenis jaringan misal rambut, kuku, kulit, gigi dan lainnya. Kista ini dapat terjadi sejak masih kecil, bahkan mungkin sudah dibawa dalam kandungan ibunya 3. Kista endometriosis. Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip
dengan selaput dinding rahim
yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan berkembang menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat endometriosis karena berisi darah yang mengental dan membeku, sehingga bewarna coklat-kemerahan. 4. Kistadenoma. Kista yang berkembang dari sel-sel pada lapisan luar permukaan ovarium, biasanya bersifat jinak. Kistadenoma dapat tumbuh menjadi besar sehingga berpotensi untuk ganas dan mengganggu organ perut lainnya dan menimbulkan nyeri. 5. Kista polikistik. Di sini, ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kista folikel yang menyebabkan ovarium menebal yang disebabkan oleh gangguan hormonal
Faktor Resiko dan
Penyebab Kehamilan pada usia tua
Serangan menstruasi awal
Menopause terlambat Tidak pernah memiliki anak Sejarah kanker payudara Kecenderungan genetik Endometriosis
Gejala-gejala Perubahan pola
menstruasi
normal (perdarahan menstruasi
yang abnormal) Siklus menstruasi yang memanjang atau memendek. Tidak ada menstruasi atau menstruasi yang tidak teratur Nyeri daerah pinggul (pelvis) yang konstan dan sifatnya tumpul
Upaya mengetahui secara dini
Agar tidak memasuki stadium yang terlalu yang
berbahaya diberikan
dan
masih
pengobatan memberikan
hasil yang baik dengan komplikasi
yang minimal. Upaya tersebut adalah dengan
melakukan
pemeriksaan
secara berkala yang meliputi :
1 Pemeriksaan klinis ginekologik untuk mendeteksi adanya kista atau pembesaran ovarium lainnya.
2 Pemeriksaan USG, bila perlu
dengan alat Doppler untuk mendeteksi aliran darah.