Makalah Koperasi
Makalah Koperasi
Makalah Koperasi
Disusun oleh :
Amir Mugozin
14/365096/PN/13672
YOGYAKARTA
2017
I. PENDAHULUAN
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan
UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian
nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian
nasional.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang
berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan
anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan
koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu
bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah
ekonomi.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
II. PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Koperasi Kopma UGM
2 Agustus 1982 Kopma UGM resmi ber-Badan Hukum dengan Akte Pendirian
No. 1246/BH/XI didapat dari Departemen Perdagangan dan Koperasi dengan Klasifikasi
Koperasi Serba Usaha. Sebuah organisasi yang berbadan hukum koperasi sekaligus
sebagai unit kegiatan mahasiswa, tentunya Kopma UGM memiliki karakteristik
tersendiri dalam misi yang diembannya dan dalam segala aktifitasnya untuk
mewujudukan tujuannya.
Sesuai dengan kondisi di atas, diskursus anggota mengenai koperasi yang ideal
terus berkembang dari tahun ke tahun. Pada RAT 1998, disadari bahwa pengkotakan
anggota koperasi berdasarkan status merupakan sesuatu yang menyimpang dari prinsip
ideal koperasi itu sendiri. Karenanya, pada RAT 1998, disepakati pemberian kesempatan
pada karyawan untuk menjadi anggota luar biasa Kopma UGM.
Perkembangan wacana terus terjadi dan pada Rapat Anggota Tahunan 1999
disepakati pemberian kesempatan pada masyarakat luas untuk menjadi anggota luar
biasa. Pembukaan kran anggota luar biasa ke semua pihak ini mendorong Rapat Anggota
Istimewa tanggal 23 s.d. 24 September 2000 untuk mengubah nama Koperasi
Mahasiswa UGM menjadi Koperasi Kopma UGM. Perubahan nama ini dimaksudkan
untuk menghilangkan kesan sebagai koperasi fungsional sekaligus penyesuaian terhadap
realitas yang ada bahwa masyarakat umum sudah dapat bergabung menjadi anggota.
Perubahan nama ini disahkan dengan Surat Keputusan Negara Koperasi dan Pengusaha
Kecil dan Menengah No. 02/PAD/DK/XI/2000. Perubahan nama tersebut tidak
mengakibatkan perubahan pada nomor Akta Pendirian.
2.2.1 Bentuk
2.2.2 Asas
Asas Koperasi Kopma UGM adalah kekeluargaan. Asas ini diwujudkan dalam
organisasi dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai kekuasaan tertinggi dari
organisasi. Dalam RAT keputusan diambil dalam musyawarah untuk mencapai mufakat.
2.2.3 Prinsip
2.3.2 Misi
10. Mewujudkan citra Koperasi Kopma UGM sebagai rujukan pusat belajar
koperasi bagi mahasiswa Indonesia.
2.4 Tujuan
Koperasi Kopma UGM memiliki tujuan yang menjadi arahan kerja yaitu :
1. Meningkatkan kesejahteraan anggota melalui aktivitas usaha dan pembinaan
anggota menjadi kader koperasi yang profesional, tangguh, dan berwawasan luas.
Berdasarkan tujuan dari Koperasi Kopma UGM yang tercantum maka terlihat jelas
bahwa tujuan dari Koperasi Kopma UGM sudah sesuai dengan tujuan yang ada di UU
No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 3 dimana tujuan koperasi Kopma
UGM ini ingin memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.
Kemudian tujuan pembinaan anggota agar menjadi kader koperasi yang profesional,
tangguh dan berwawasan luas menjadi ciri khas dari sebuah koperasi mahasiswa yang
tidak dimiliki oleh koperasi jenis lain. Pendidikan menjadi arti penting bagi koperasi
mahasiswa ini mengingat jati diri mereka sebagai seorang pelajar. Pandangan tentang
kebutuhan pengurus koperasi yang memiliki sifat profesionalisme, tangguhdalam
menghadapi kendala yang ada serta wawasan mengenai koperasi yang memadai pada
koperasi-koperasi lain di Indonesia adalah benar adanya. Koperasi Kopma UGM selain
mensejahterkan mahasiswa, juga bisa menciptakan calon pengurus berkualitas untuk
koperasi lain di dalam masyarakat.
2.5 Keanggotaan
Keanggotan dalam koperasi Kopma UGM dibagi menjadi dua jenis yaitu
Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa. Anggota biasa adalah mahasiswa Universitas
Gadjah Mada yang telah terdaftar sebagai anggota koperasi dserta telah mengikuti
Pendidikan Dasar Perkoperasian. Sedangkan Anggota Luar Biasa adalah orang-orang
yang bukan mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang ingin berpartisipasi menjadi
anggota koperasi dengan persetujuan pengurus.
2.5.2 Kewajiban
Peran anggota koperasi Kopma UGM dibagi menjadi 3 yaitu sebagai pemilik,
sebagai pelanggan dan sebagai partisipan aktif. Peran sebagai pemilik dijanlankan
dengan membayar simpanan wajib, simpanan pokok, dan simpanan sukarela serta
mengikuti laptri, RAT, dialog, dan diskusi. Peran sebagai pelanggan dilakukan dengan
berbelanja di divisi usaha yang ada di Koperasi Kopma UGM yang setiap
pembeliannya akan mendapatkan poin SHU yang dapat ditukarkan setiap akhir tahun
setelah RAT. Peran sebagai partisipan aktif dilakukan dengan Mengikuti segala bentuk
kegiatan yang ada di Koperasi Kopma UGM, baik itu gugus komunitas, part-time,
kepanitiaan, tim kerja, pengelola perpustakaan, dan asisten bidang. Semua kegiatan yang
diikuti mendapatkan poin aktivitasnya masing-masing.
2.6 Aktifitas
Koperasi Kopma UGM mempunyai 7 gugus anggota serta berbagai tim dan
komunitas baik yang dikelola murni secara otonom maupun non-otonom. Sedangkan
divisi usaha yang dimiliki sebanyak 4 divisi. Selain melayani anggota, koperasi Kopma
UGM juga melayani kebutuhan umum. Dengan dukungan lebih dari 1100 anggota dan
lebih dari 70 karyawan, Koperasi Kopma UGM terus mengalami perkembangan di
tataran organisasi kampus maupun bisnis.
Koperasi Kopma UGM merupakan koperasi kader dan kader koperasi, sehingga
aspek pembinaan anggota sangat diperlukan. Dalam mewujudkan tujuan yang dicita-
citakan aktifitas koperasi ini lebih bernuansa proses pembelajaran bagi anggota dan
fungsionarisnya. Pengembangan anggota dirumuskan dalam bentuk pembinaan minat
dan bakat melalui gugus komunitas seperti Lembaga Penerbitan, Speaking Club,
Kewirausahaan, Trainer Community, Sport Society, Gerakan Cinta Koperasi, Riset,
Kopma Design Center serta komunitas Information Technology Center.
TC adalah salah satu wadah bagi anggota aktif di Koperasi Kopma UGM yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. Sesuai dengan arahan namanya,
gugus iniberfungsisebagai trainer atau fasilitator dalam kegiatan-kegiatan pendidikan
dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Koperasi Kopma UGM. Selain itu, TC juga
sering mengisi upgrading bagi kepanitiaan di Koperasi Kopma UGM.
E. Gugus Riset
H. Gugus Kewirausahaan
A. Divisi Kafetaria
Divisi ini menyediakan dan melayani berbagai jenis masakan dan minuman
dengan harga yang terjangkau oleh mahasiswa. Berlokasi di gelanggang mahasiswa
UGM, luas kafetaria mampu menampung 80 konsumen. Dengan adanya beberapa kantr
dan instansi di sekitar gelanggang mahasiswa membuat pasar kafetaria menjadi lebih
luas yaitu pegawai dan karyawan kantor.
B. Divisi Gamashirt
Divisi ini menyediakan produk sandang khas UGM yang terdiri dari kaos,
sweater, topi fakultas, jas praktikumdan jaket almamater. Divisi ini juga melayani
pembuatn produk pesanan dengan dukungan tenaga kerja yang terampil dan terlatihserta
peralatan yang memadai.
C. Divisi Swalayan
Divisi ini menyediakan kebutuhan dasar civitas akademika yang meliputi
perlengkapan kuliah kantor seperti alat tulis, buku, kalender, tas. Tersedia juga barang-
barang kelonton seperti makanan, minuman, dan peralatan lain digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Nantinya, divisi ini diharapkan menjadi student shop center.
D. Divisi Warpostel
Divisi ini melayani jasa pengiriman barang sekaligus jasa fotocopy dan printing.
III. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 Saran
Ilmu akan lebih mudah dipahami jika bisa langsung merasakan teori yang
didapat dengan terjun langsung mempraktikannya. Begitu juga dengan informasi pada
makalah ini tentu akan lebih membekas jika disertai dengan pengalaman beraktifitas di
koperasi mahasiswa.