Makalah Mesin Thermal Air System Kelompok 2
Makalah Mesin Thermal Air System Kelompok 2
Makalah Mesin Thermal Air System Kelompok 2
MESIN TERMAL
Disusun Oleh:
2.Dwi Nihayatus S
3.Eko Danu P
4.Harmoko Setiawan
5.Hadi Pramono
6.Yazid Rozaqi
Kelompok : 2
Kelas : KE 2C
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam mesin diesel, bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar pada
akhir langkah kompresi. Sebelumnya udara yang dihisap telah dikompresi dalam
ruang bakar sampai tekanan dan temperature menjadi naik.Naiknya tekanan dan
temperature mengakibatkan bahan bakar menyala dan terbakar sendiri. Untuk
memperoleh tekanan kompresi yang tinggi saat putaran mesin rendah, banyaknya
udara yang masuk ke dalam silinder harus besar tanpa menggunakan throttle valve
untuk membatasi aliran dari udara yang dihisap. Dengan demikian dalam sebuah
mesin diesel, output mesinnya dikontrol oleh pengontrol banyaknya bahan bakar
yang diinjeksikan.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk mengetahui apa itu
mesin diesel serta prinsip kerja system udara pada mesin diesel
D.Manfaat
A. Pendahuluan
System udara merupakan ciri khas motor diesel, karena panas yang
diperoleh motor diesel untuk pembakaran tidak melalui bunga api listrik (spark
plug) akan tetapi dari panas yang timbul karena udara yang dipampatkan didalam
ruang bakar. Untuk itu pada langkah hisap motor torak 4 tak, yang dihisap berupa
udara murni. Kelancaran distribusi udara masuk dan gas buang sangat menentukan
hasil pembakaran yang secara langsung akan mempengaruhi kemampuan mesin
untuk memikul beban yang berubah-ubah.
Pada umumnya mesin diesel terbagi atas 2 jenis, 4 tak (langkah) dan 2 tak,
namun seiring jalannya waktu yang memerlukan efesiensi energi, mesin diesel 2
tak mulai ditinggalkan karena tidak efisien baik dari daya yang di hasilkan maupun
emisi gas buang yang di hasilkan terlalu besar dan mencemari lingkungan.Sehingga
mesin diesel 4 tak yang sampai sekarang masih terus digunakan dan di kembangkan
karena lebih efisen daripada mesin diesel 2 tak.
Mesin diesel 4 tak memiliki prinsip kerja untuk melakukan 1 kali proses,
terjadi 4 langkah dan 2 putaran crank shaft (poros engkol). Lebih simplenya dalam
hal efisiensi, mesin diesel 4 tak hanya membutuhkan 1 kali pembakaran untuk 2
kali putaran crank shaft, berbeda dengan mesin diesel 2 tak yang 1 kali pembakaran
hanya menghasilkan 1 putaran crank shaft. Langkah-langkah kerja mesin 4 tak di
jelaskan lebih rinci dengan keterangan di bawah ini.
1. Langkah Isap
Pada langkah ini yang terjadi adalah udara masuk ke dalam silinder, katup isap
membuka dan udara dari saluran udara masuk melalui katup isap, piston (torak)
bergerak menuju TMB (titik mati bawah). Pada mesin diesel besar biasanya
terdapat turbocharge yang berfungsi untuk menambah jumlah udara yang masuk ke
silinder agar daya yang di hasilkan mesin maksimal. Turbocharge adalah turbin
yang digerakan oleh panas gas buang, turbin ini memutar blower bertekanan rendah
untuk menghisap udara luar masuk ke dalam saluran udara dan masuk ke silinder-
silinder. Turbocharge ini meningaktkan efisiensi kalor yang di gunakan dari hasil
pembakaran.
2. Langkah Kompresi
Pada langkah ini, udara yang masuk pada langkah isap di kompresi, piston
bergerak dari TMB menuju TMA (titik mati atas), sehingga udara menagalami
pemampatan atau terkompresi. Kedua katup tertutup, baik katup isap maupun katup
buang.Udara yang terkompresi ini mengalami kenaikan suhu dan tekanan, karena
molekul-molekul pada udara bergesekan pada saat di kompresi,sehingga terjadi
kenaikan suhu. Pada mesin diesel, perbandingan kompresinya besar, karena
perbandingan kompresi yang besar mengahasilkan panas yang lebih besar pula pada
udara kompresi, panas ini lah yang dapat membakar bahan bakar, karena mesin
diesel tidak memilik pematik api seperti halnya pada mesin yang menggunakan
bahan bakar bensin.
3. Langkah Usaha
Pada langkah ini yang terjadi adalah pembakaran pada ruang bakar.Keadaan
katup baik isap maupun buang tertutup. Udara terkompresi yang memiliki suhu dan
tekanan tinggi pada volume sisa hasil dari langkah kompresi akan disemprotkan
bahan bakar oleh nozzle berupa partikel-partikel kecil, hal ini agar bahan bakar
mudah di terbakar. Oleh karena itu bahan bakar dari pompa bahan bakar di alirkan
menuju nozzle terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang bakar, di dalam nozzle ini
terjadi pemampatan bahan bakar kira-kira antara 350-380 bar, keluar dari nozzle
bahan bakar berupa kabut atau partikel-partikel yang sangat kecil.Partikel-partikel
kecil bahan bakar ini bercampur udara bersuhu tinggi sehingga terbakar.Terjadi
perubahan suhu dan tekanan yang sangat tinggi sehingga menekan piston menuju
TMB, langkah ini yang di namakan langkah usaha.
4. Langkah buang
Pada langkah ini yang terjadi adalah pembuangan udara gas sisa-sisa hasil
pembakaran.Piston bergerak menuju ke TMA dan katup buang terbuka dan gas
sisa-sisa hasil pembakarankeluar melalui katup yang katup buang.Pada langkah ini
juga terjadi overlapping, yaitu keadaan katup isap yang mulai membuka sebelum
katup buang menutup sepenuhnya.
Dalam pengoperasiannya, sebuah mesin diesel memiliki alat bantu yang
masing-masingnya memiliki tugas dalam sebuah sistem. Sistem-sistem yang
terdapat pada mesin diesel adalah system udara (air), sistem pendinginan (cooling),
sistem pelumasan (lubricating), sistem bahan bakar (fuel), dan sistem-sistem
lainnya. Fungsi dari system udara adalah mensuplai udara yang dibutuhkan ke
ruang bakar dan mekanisme gas buangnya, sistem bahan bakar adalah sistem yang
tugasnya mensuplai bahan bakar sampai masuk ke dalam silinder, sistem
pendinginan adalah menjaga keadaan mesin agar tidak overheating, dan sistem
pelumasan berfungsi menjaga komponen-komponen mesin yang saling bergesekan
dari keausan (sebagai film).
B. Gambaran Umum Sistem Udara Masuk dan Gas Buang Diesel Engine
Sistem udara masuk dan gas buang merupakan saluran yang mengarahkan
aliran udara masuk kedalam masing-masing silinder dan sisa hasil pembakaran dari
masing-masing silinder agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga udara
sangat diperlukan dalam proses pembakaran, dimana udara tersebut diambil
langsung dari udara atmosfir. Sistem udara masuk ini berfungsi menyediakan udara
bersih yang cukup untuk proses pembakaran bahan bakar dalam silinder.
System pemasukan udara engine terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Natural aspirated
2. Turbocharger
Natural aspirated merupakan system pemasukan udara kedalam ruang bakar secara
alamiah. Hisapan piston saat langkah intake mengakibatkan udara luar mengalir
melewati precleaner, air cleaner, intake manifold karena terjadi kevakuman diruang
bakar. Apabila terjadi hambatan pada air cleaner dan system intake, kerapatan udara
yang dihisap menjadi sangat rendah dibanding kerapatan udara atmosfer. Karena
jumlah udara terbatas maka bahan bakar yang diinjeksikan juga terbatas sehingga
tenaga yang dihasilkan juga terbatas.
Secara umum pada teknologi lanjut, air system atau system udara
digambarkan seperti gambar diatas. Yaitu dimulai dari udara stmosfir yang
terhisap oleh gerakan piston saat langkah hisap akan melalui pre cleaner sebagai
penyaring udara kasar, lalu melewati air cleaner sebagai penyaring udara halus,
kemudian melewati turbocharger bagian hisap (kompresor), kemudian masuk ke
intercooler untuk didinginkan, lalu masuk ke intake manifold, kemudian ke ruang
bakar, lalu keluar ruang bakar sebagai gas buang, kemudian masuk ke exhaust
manifold untuk ditampung, kemudian menuju ke turbocharger bagian tekan
(turbin) untuk menggerakkan turbin, lalu masuk ke muffler sebagai peredam
suara, dan terakhir menuju udara bebas atmosfir.
1.Pre-Cleaner
Precleaner jenis ini adalah spirally vaned drum. Vane (sudu) menyebabkan
udara masuk berputar. Mengingat debu pada udara yang akan masuk lebih
berat dari udara, debu akan terpental ke luar karena pergerakkan
puntiran/putaran. Kemudian debu akan jatuh dan terkumpul pada mangkuk
pengumpul debu di bagian bawah. Precleaner harus diperiksa dan
dikosongkan secara berkala.
2.Air Cleaner
Air cleaner engine harus dirawat secara berkala. Pada beberapa air
cleaner dilengkapi dengan service indicator (penunjuk perawatan).
Indikator ini memantau besarnya hambatan melalui air cleaner sehingga
bisa diketahui apabila filter tersumbat.
3.Turbocharger
Gambar 6. Turbocharger
4.Aftercooler
5.Intake Manifold
Udara mengisi saluran masuk pada cylinder head. Saat langkah isap,
ketika piston bergerak menuju titik mati bawah, intake valve membuka
sehingga udara mengisi ruang pada cylinder.
Pada langkah kompresi, saat piston bergerak naik, intake valve menutup.
Udara yang terjebak dalam cylinder ditekan. Karena tekanan udara naik
maka suhu udara juga akan naik mencapai titik dimana suhu udara akan
membakar bahan bakar pada saat bahan bakar disemprotkan kedalam
cylinder.
- Langkah Tenaga
Beberapa derajat sebelum piston mencapai titik mati atas, bahan bakar
disemprotkan kedalam cylinder. Bahan bakar tercampur dengan udara
panas dan pembakaran dimulai. Tenaga yang dihasilkan oleh proses
pembakaran ini akan menekan piston turun dan menghasilkan langkah
tenaga.
- Langkah Buang
6.Exhaust Manifold
Gas buang yang panas ini keluar dari cylinder mempunyai kecepatan
aliran dan energi panas yang besar. Energi ini kemudian digunakan untuk
menggerakan turbine pada turbo charger dan karena turbin terhubung satu
shaft dengan compressor maka compressor-pun akan berputar.
7.Muffler
Dewasa ini, fungsi muffler tak hanya untuk meredam bunyi yang
diakibatkan pembakaran pada ruang bakar engine. Beberapa fungsi
muffler yaitu sebagai berikut:
- Sebagai peredam bunyi
Bagian yang meredam bunyi disebut Resonator. Terdiri dari sebuah
ruang kosong dengan bahan-bahan yang dapat menyerap getaran dan
tahan panas.
- Sebagai Peredam Emisi
Bagian yang meredam emisi disebut dengan catalyc. Terbuat dari
bahan-bahan yang dapat menyerap emisi gas buang seperti Sox dan
NOx. Sehingga gas buang yang akan dilepaskan ke atmosfir lebih
bersih.
DAFTAR PUSTAKA