Komponen Proses Keperawatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KOMPONEN PROSES KEPERAWATAN

Sebagai sebuah ilmiah proses keperawatan harus mencakup langkah-


langkah tertentu.Metode pemecahan masalah secara ilmiah di awali dengan
penemuan masalah.Masalah tersebut kemudian di analisis untuk di ketahui
penyebabnya.setelah permasalahan yang sebenarnya terungkap,di susunlah
langkah-langkah atau strategi pemecahan masalah untuk mengatasinya.Dengan
demikian,upaya intervensi dapat di lakukan dan di lanjutkan dengan
evaluasi.Evaluasi ini bertujuan untuk menilai keberhasilan intervensi dalam
mengatasi masalah tersebut.Jika berhasil,proses tersebut di anggap selesai.Jika
sebaliknya,perlu di lakukan pengkajian ulang untuk mengetahui penyebab
kegagalan tersebut.

Metode ilmiah ini akan selalu di gunakan manusia sepanjang hidupnya


karena mereka tidak akan pernah lepas dari fenomena masal yang
ada.Karenanya manusia harus memiliki kemampuan untuk menerapkan metode
pemecahan masalah,begitu pula dengan profesi keperawatan.Keperawatan
mempunyai metode tersendiri dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
klien,yaitu melalui proses keperawatan.

Sebagai metode ilmiah,proses keperawatan memiliki serangkain langkah


yang secara garis besar sama dengan langkah-langkah pemecahan masalah di
atas.ahli keperawatan menyebutkan ada lima tahap.Di bawah ini akan di uraikan
secara sederhana langkah atau komponen pada proses keperawatan.

TAHAP 1 (PENGKAJIAN)

Pengkajian merupakan tahap awal dari prose keperawatan.Di sini semua


data di kumpulkan secara sistematis guna menentukan status kesehatan klien
saat ini.Tujuan pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi dan membuat
data dasar klien.Pengkajian di lakukan saat klien masuk instansi layanan
kesehatan.Data yang di peroleh sangat berguna untuk menentukan tahap
selanjutnya dalam proses keperawatan.Data yang salah atau kurang tepat dapat
mengakibatkan kesalahan dalam penetapan diagnosis yang tentunya akan
berdampak pada langkah selanjutnya.

Kegiatan utama dalam tahap pemgkajian ini adalah pengumpulan


data.Dalam melakukan pengumpulan data ada beberapa hal yang harus di
ketahui oleh perawat di antaranya:

a.Tujuan pengumpulan data

b.Informasi atau data yang di perlukan

c.sumber-sumber yang dapat di gunakan untuk memperoleh data

d.Bagaimana sumber-sumber tersebut dapat memberikan informasi yang baik

e.Bagaimana mengorganisasi dan menggunakan informasi yang telah di


kumpulkan
Metode utama yang dapat di gunakan dalam pengumpulan data adalah
wawancara,observasi, dan pemeriksaan fisik serta diagnostik.

WAWANCARA

Wawancara atai interviu merupakan metode pengumpulan data secara


langsung antara perawat dan klien.Di sini perawat(pewawancara) mendapatka
respon langsung dari klien melalui tatap muka dan pertanyaan yang di
ajukan.Data wawancara adalah semua ungkapan klien tenaga kesehatan atau
orang lain yang berkepentingan.termasuk keluarga,teman,dan orang terdekat
klien.

OBSERVASI

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan


visual dengan menggunakan panca indra.Mencatat hasil observasi secara khusus
tentang apa yang di lihat, di rasa, di dengar,di cium.

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan menurut Carol V.A. (1991) adalah proses inspeksi tubuh dan
sistem tubuh guna menentukan ada tau tidaknya penyakit yang di dasarkan
pada hasil pemeriksaan fsik dan laboratorium.

TAHAP II (DIAGNOSIS KEPERAWATAN)

Diagnosis keperawatan adalah pernyataan yang di buat oleh perawat


profesional yang memberi gambaran tentang masalah atau status kesehatan
klien,baik aktual maupun potensial,yang di tetapkan berdasarkan analisis dan
interpretasi data hasil pengkajian.Pernyataan di agnosis keperawatan harus jelas
singkat dan lugas terkait masalah ke sehatan klien berikut penyebabnya yang
dapat melaui tindakan keperawatan.

TAHAP III (perencanaan)

Tahap perencanaan memberi kesempatan kepada


perawat,klien,kluarga,dan orang terdekat klien untuk merumuskan rencana
tindakan keperawatan guna mengatasi masalah yang di alami klien.Perencanaan
ini merupakan suatu petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat
rencana tindakan keperawatan yang di lakukan terhadap klien sesuai dengan
kebutuhannya berdasarkan di agnosis keperawatan.

TAHAP IV (IMPLEMENTASI)

Implementasi adalah tahap ketika perawat mengaplikasikan rencana


asuhan keperawatan ke dalam bentuk intervensi keperawatan guna membantu
klien mencapai tujuan yang telah di tetapkan .Kemampuan yang harus di miliki
perawat pada tahap implementasi adalah kemampuan komunikasi yang
efektif,kemampuan untuk menciptakan hubungan sling percaya dan saling
bantu,kemampuan melakukan teknik psikomotor,kemapuan melakukan
observasi sistematis,kemampuan memberikan pendidikan
kesehatan,kemampuan advokasi dan kemampuan evaluasi.

TAHAP V (EVALUASI)

Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatn yang merupakan


perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati
dan tujuan atau kriteria hasil yang di buat di buat pada tahap
perencanaan.Evaluasi di laukan secara bersinambungan dengan melibatkan
klien dan tenaga kesehatan lainnya.

Konsep Dasar Keperawatan - Page 167

PENGKAJIAN

Komponen kunci dan pondasi proses keperawatan adalah


pengkajian.Pengkajian membuat data dasar dan merupakan proses di
namis.suatu pengkajian yang mendalam memungkinkan perawat kritikal untuk
mendeteksi perubahan cepat,melakukan intervensi dini dan melakukan asuhan.

Terdapat tiga fase dasar untuk pengkajian:

1.Pengkajian awal : pengkajian yang di buat dengan cepat selama pertemuan


pertama dengan pasien yang meliputi ABC : airway,breathing dan circulation.

2.Pengkajian dasar: pengkajian lengkap pada pasien di mana semua sistem di


kaji.

3.Pengkajian terus menerus: suatu pengkajian ulang secara terus menerus yang
du butuhkan pada status perubahan pasien yang sakit kritis.

Terdapat bermacam-macam tipe pendekatan pengkajian.Dua pendekatan


yang paling penting di gunakan yakni:pendekatam dari kepala sampai kaki(head
to toe ) dan pendekatan sistem tubuh.pendekatan sistem tubuh mengkaji
masing-masing sistem tubuh secara bebas.Banyak perawat kritikal
menggunakan suatu kombinasi pendekatan di mana pendekata dari kepala
sampai kaki dan pendekatan sistem tubuh terintegrasi :yakni perawat mulai
mengkaji dengan kepala dang mengevaluasi sistem neurologi,kemudian
mengkaji dada dan meliputi sistem kardiovaskuler dan sistem
pernapasan.Pendekatan ini memberikan suatu perkembangan yang logis untuk
pengkajian.
Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik menghasilkan data obyektif melalui inspeksi,palpasi,perkusi


dan auskultasi pada pasien.

Sumber lain pengkajian data

Data obyektif lain yang bersal dari pengukuran di tempat tidur seperti alat
pengawasan,pemeriksaan laboratorium,prosedur di agnosis dan pemeriksaan
radiogrfi.

Analisa

Setelah data dikumpulkan data di analisi.Dari pengkajian data dasar,masalah


yang aktual,potensial dan beriseko tinggi di indentifikasi dan di uraikan menurut
prioritas sesuai dengan kebutuhan keperawatan pasien krotis.

Perencanaan

Pembuatan tujuan identifikasi dari tindakan keperawatan yang tepat dan


pernyataan atas hasil yang di harapkan merumuskan rencana keperawatan.

Implementasi

Perencanaan di masukkan dalam tindakan selama fase implementasi.ini


merupakan fase kerja aktual dari proses keperawatan.

Evaluasi

Suatu perbandingan antara hasil aktual pasien dan hasil yang di harapkan terjadi
dalam fase evaluasi.Pada bagian ini menunjukkan pentingnya modifikasi dalam
rencana keperawatan atau pengkajian ulang total dapat teridentifikasi.

Pengkajian Keperawatan Kritis - Page 3

Anda mungkin juga menyukai