Makalah PT - Unilever
Makalah PT - Unilever
Makalah PT - Unilever
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan
memberikan perhatian penuh pada srategi pemasaran yang dijalankannya .
Produk produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas
akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan
konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau
dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan
menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat
mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh
karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada
perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level
bawah.
B. Rumusan masalah
Permasalahan yang akan kita bahas dalam makalah ini antara lain:
1. Sejarah unilever
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH UNILEVER
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli
1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia.
92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama
perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri
2
Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998
dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal
(Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang
saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp
100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan
akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan
disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur
dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-
produk kosmetik.
3
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources
Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di
bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang
Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad
mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam
perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT
Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003,
perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk
mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings
Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual
beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21
Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI.
Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan
metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan
yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi
menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal
9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian
bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra)
sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan
merek Buavita dan Gogo dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan
Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.
C. VISI
Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar orang setiap hari, baik itu melalui
perasaan yang luar biasa karena mereka memiliki rambut yang kemilau dan senyum yang
menawan, membuat rumah mereka segar dan bersih, atau dengan menikmati secangkir
kopi, makanan yang lezat atau snack yang sehat.
Empat pilar utama dari visi kami menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan
kemana tujuan kami dan bagaimana kami menuju ke arah sana:
4
Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari
Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain
Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang
dapat membuat perbedaan besar bagi dunia
Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan
membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan
Kami selalu percaya akan kekuatan brand kami dalam meningkatkan kualitas kehidupan
orang-orang dan dalam melakukan hal yang benar. Semakin bertumbuhnya bisnis kami,
meningkat pula tanggung jawab kami. Kami mengenali tantangan global seperti
perubahan iklim yang menjadi kepedulian kita bersama. Mempertimbangkan dampak
yang lebih luas dari tindakan kami selalu menyatu dalam nilai-nilai kami dan merupakan
bagian fundamental mengenai siapa diri kami.
D. MISI
- Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
5
BAB III
PEMBAHASAN PRODUK
1. KECAP BANGO
Kecap Bango atau Bango adalah merek kecap manis yang diproduksi oleh
PT. Anugrah Setia Lestari untuk PT. Unilever Indonesia Tbk. Kecap Bango sering
membuat acara Festival Jajan Bango untuk memperkenalkan kuliner asli
Indonesia.
Pendirian
Kecap Bango awalnya merupakan sebuah industri rumah tangga yang dimulai
pada tahun 1928 di daerah Benteng, Tangerang, Jawa Barat. Perjalanan Bango
dimulai oleh Tjoa Pit Boen yang pertama kali dijajakan di toko kecil di garasi
rumahnya. Nama Bango dipilih pendirinya dengan satu visi, yaitu agar produknya
dapat terbang tinggi hingga ke manca negara.
6
Kecap Bango berubah menjadi perseroan terbatas, yaitu PT Anugrah Indah
Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama. Manajemen dikelola anak Yunus yang
keempat, Eppy Kartadinata, pada 1982. Pabrik kini menempati area seluas
delapan hektaree di Desa Wantilan, Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat.[3]
Bahan baku yang digunakan Kecap Bango adalah kacang kedelai hitam,
gula kelapa, garam, dan air. Kacang kedelai hitam difermentasi selama beberapa
bulan,[1][5] sehingga akan menghasilkan flavor yang berbeda dibandingkan kecap
yang dibuat dengan metode kimia atau kombinasi fermentasi dan kimia.
7
tersebut menjadi kekuatan rasa dan merek Kecap Bango.[2] Profesor Mary Astuti,
penemu kedelai Mallika serta peneliti dan Guru Besar Fakultas Teknologi
Pertanian, UGM, mengemukakan bahwa kedelai hitam Mallika memiliki banyak
keunggulan dibandingkan varietas kedelai lainnya. Selain lebih tahan cekaman
fisik dan serangan penyakit, kedelai hitam Mallika juga bernutrisi.[4]
1. Memberikan modal kerja, bantuan penanaman, dan jaminan pasar tertentu atas
hasil panen petani kedelai hitam. Kecap Bango membina lebih dari 9000 petani
kedelai Malika dengan total persebaran lahan pertanian Malika semakin luas, dari
5 hektare pada tahun 2001 menjadi 1.600 hektare. Program tersebut membantu
meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani kedelai hitam Malika.[2][5]
8
2. MOLTO
Molto memberikan kelembutan dan kesegaran tahan lama agar pakaianmu tetap
indah, tampak tetap baru, wangi, mudah disetrika, dan tidak berubah bentuknya.
Kami percaya salah satu cara para ibu mengungkapkan kasih sayang mereka
terhadap keluarga adalah dengan memberikan hanya yang terbaik bagi pakaian
mereka.
Molto hadir dengan wangi yang bervariasi namun tetap menyegarkan seperti
contohnya Molto Softener Pure yang sudah teruji secara klinis lembut bagi kulit
sampai ke varian Aroma Essence yang diciptakan oleh perusahaan parfum tingkat
dunia. Ditambah lagi, salah satu varian Molto yakni Molto Ultra mengandung
encapsulated technology yang memberikan kesegaran tahan lama yang dapat
dirasakan setiap kali kamu bergerak dan beraktvitas .
9
memakai deterjen, hanya dengan menuangkan varian ini, para ibu hanya butuh
membilas satu kali saja.
FAKTA-FAKTA UTAMA
PRODUK KAMI
1. PLEASURE (PURPLE)
4. MOLTO ULTRA SEKALI BILAS ANTI- MOLTO PEWANGI FLORAL BLISS (BLUE)
12. PINK
10
3. SARIWANGI
Jika Anda melihat teh celup digunakan di mana-mana untuk membuat teh, hal
tersebut bukanlah sesuatu yang baru. Sariwangi sebagai brand yang memimpin di
segmen teh celup memang terkenal dengan inovasi sistem pembungkus pada teh
yang memudahkan proses penyeduhan teh tanpa mengurangi khasiatnya.
Konversi dari teh bungkus menjadi teh celup telah menjadikan teh lebih mudah
dibuat, lebih praktis dan tetap terjangkau.
11
Dengan inovasi ini, Anda tak perlu lagi mencelup-celupkan teh, namun hanya
cukup memasukkan beberapa bungkus teh Sari Murni ke dalam teko berisi air
panas, aduk hingga tingkat warna yang diinginkan dan teh yang enak dan
bermanfaat bagi tubuh pun siap dihidangkan tanpa menunggu lama. Mudah
bukan? Hal ini karena adanya lima kebaikan yang dikandung teh Sari Murni yaitu
kesegaran, murni dan jernih, rasa dan aroma yang terjaga, penyajian yang praktis
dan ekonomis yang membuat inovasi teh yang satu ini mendapat tanggapan positif
dari masyarakat.
Teh, apakah itu teh celup [u2] atau teh yang diseduh secara tradisional
memiliki manfaat yang sama. Minuman terfavorit kedua setelah air putih ini
sangat baik bagi kesehatan karena mengandung banyak zat baik bagi tubuh.
Manfaat konsumsi teh misalnya membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah,
mengurangi kadar kolesterol, mencegah dehidrasi, meningkatkan kebugaran
tubuh, dan baik untuk kesehatan jantung.Sariwangi sebagai merk terbesar dan
terpopuler dalam segmen teh celup di Indonesia telah mengangkat citra teh
sebagai minuman yang menyehatkan, ekonomis dan praktis. Selama 15 tahun
bernaung di bawah Unilever, Sariwangi terus tumbuh secara konstan di tiap
tahunnya. Inovasi demi inovasi pastinya akan terus bergulir seiring dengan
permintaan konsumsi teh yang meningkat di Indonesia. Yuk mulai budayakan
minum teh karena minuman yang satu ini terbukti memiliki banyak khasiat yang
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
12
kawasantertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah
memilikipabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara
Strategi-strategi yang ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam dunia usaha
sehingga kendala dan masalah yang dihadapi sangat sedikit dan tidak menjadi masalah
besar dalampeusahaan besar ini.
Strategi promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1.Periklanan
2.Promosi Penjualan
3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas
4.Penjualan Secara Pribadi
5. Pemasaran Langsung
Sangat baik dalam dunia usaha sehingga patut ditiru perusahaan lain
disamping kualitas yang bagus
B. SARAN
Dalam masalah yang dihadapi PT. Unilever yaitu mengenai penipuan kupon yang
diselipkan dalam produk kemasan. Sebaiknya diadakan penyuluhan mengenai hal tersebut
kepadamasyarakat sehingga konsumen tidak merasa dirugikan. dan penanganan
serius dalam tindak penipuan kupon tersebut.Kesetiaan pelangaan menjadi kunci
sukse tidak hanya dalam jangka pendek tetapikeunggulan bersaing
yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,yang
merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabunkecantikan
merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya
sabunmandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.Merek perlu
dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen
dapatmemahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu.
Kualitas di matakonsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana
persepsi konsumen terhadapproduk itu.
DAFTAR PUSTAKA
http://vendriandinata.blogspot.com/2011/10/analisis-kasus-perusahaan-pt-
unilever.html
13
https://www.google.com/search?q=PT+UNILEVER+KESIMPULAN&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb
https://www.scribd.com/doc/99079855/Paper-Unilever
14