Makalah Kewirausahaan Bab 9
Makalah Kewirausahaan Bab 9
Makalah Kewirausahaan Bab 9
Kewirausahaan
NAMA KELOMPOK :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
BLITAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmatnya
kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang “STRATEGI
MENANGKAP PELUANG USAHA”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang telah diberikan kepada
penulis. Penulis berharap makalah ini dapat memberi tambahan wawasan
pengetahuan bagi pembaca. Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran agar saya
dapat memperbaiki makalah yang saya buat di tugas selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.6 Apa saja sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang usahawan ?
1
1.3 Tujuan Penulisan
dengan kewirausahaan.
1.3.6 Agar mengetahui apa saja sifat-sifat yang harus dimiliki oleh
Seorang Usahawan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3) Strategi berbasis biaya, mengupayakan agar setiap produk dan atau jasa
dapat diproduksi dengan biaya seefisien mungkin, sehingga dalam
penetapan harga produk/jasa dapat bersaing dengan produk para pesaing
terdekat.
4) Strategi berbasis diferensiasi, mengupayakan agar perusahaan mampu
menghasilkan berbagai diferensiasi. Misalnya, berbagai produk maupun
jasa bisa dihasilkan, bisa diferensiasi harga, diferensiasi pelayanan, dan
lain-lain.
5) Hasil-hasil atas itu semua yang diharapkan adalah :
a) Laba perusahaan dapat tercapai sesuai yang direncanakan
b) Pangsa pasar meningkat
c) Kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan
d) Kelangsungan hidup dapat berlanjut (Leonardus, 2009: 128)
4
1) The opportunity (kesempatan). Apakah dengan adanya suatu kesempatan
tersebut kita mampu menangkap dan menjalankannya di kemudian hari.
2) The entrepreneur and the management team (entrepreneur dan tim
manajemen). Apakah kita mampu menjadi wirausahawan dengan
membentuk suatu tim manajemen yang solid.
3) The resources needed to start the company and make it grow (kebutuhan
berbagai sumber daya untuk memulai usaha dan pertumbuhan
perusahaan). Apakah berbagai sumber daya yang mungkin kita perlukan
mampu kita sediakan, minimal sumber bahan baku, sumber daya manusia,
sumber daya modal. Lebih jauh jika memungkinkan, mampu menguasai
faktor produksi utama atau 6M (men, money, material, machine, method,
dan market) ditambah sumber daya tanah dan manajemen (Leonardus,
2009: 74).
Ketiga hal tersebut menurut Bygrave manjadi kunci atau komponen utama
yang dapat menentukan sukses gagalnya menjalankan bisnis atau usaha, tentu
masih banyak komponen lainnya.
5
3) Jangan memilih jenis usaha secara musiman. Lebih baik berusaha
kecil-kecilan, karena berusaha kecil-kecilan akan memiliki peluang
berkembang. Usaha musiman bukan saja tidak dapat berkembang,
melainkan akan menghadapi masalah modal atau ketersediaan dana
yang siap dicairkan. Lebih baik pelan-pelan tetapi jalan daripada
perjalanan usahanya tiba-tiba menjadi pelan-pelan.
4) Bisnis waralaba. Bagi calon wirausahawan yang memiliki modal
dapat memilih bisnis wirausaha dengan modal atau sistem waralaba
terutama memilih yang telah terbukti sukses dalam jangka panjang
dan bahkan tahan terhadap krisis moneter. Jenis usaha ini dapat
dijadikan jalan pintas karena tidak repot dengan sistem atau format
bisnis, tidak memakan waktu lama untuk memperkenalkan produk dan
umumnya tidak direpotkan dalam pembuatan produk dari awal.
Beberapa industri/usaha yang sudah diwaralabakan baik untuk tingkat
nasinal maupun internasional yang dapat dipilih disesuaikan dengan
modal yang anda miliki seperti usaha :
a) Rumah makan dan sejenisnya
b) Kesehatan dan olahraga
c) Penginapan
d) Salon
e) Usaha wisata
f) Renovasi
g) Konsultan
h) Jasa pendidikan dan pelayanan bagi anak-anak
i) Jasa titipan kilat dan pengangkutan
5) Memilih usaha tanpa modal (modal ringan) : menjadi agen, penyalur
produk dari suatu perusahaan atau usaha tanpa modal (modal ringan)
lainnya dengan menjalankan usaha sistem Multilevel Marketing
(MLM).
6
2.5 Unsur-Unsur Utama Berwirausaha
1) Modal. Uang atau permodalan adalah unsur utama dan pertama, namun
jangan dijadikan sebagai penghalang untuk memulai berwirausaha.
Asalkan ada kemauan, di situ biasanya pasti ada jalan. Modal dapat
diperoleh dari pihak lain. Mana yang anda pilih diantara operasi bisnis
berikut ini .
a) Bisnis operasinya dana orang lain.
b) Bisnis operasinya tenaga orang lain.
c) Bisnis operasinya sistem orang lain
d) Bisnis operasinya tenaga dan tempat orang lain
e) Bisnis operasinya pikiran orang lain.
f) Bisnis operasinya dana, tenaga, tempat, pikiran, dan sistem dari
orang lain.
2) Lokasi. Untuk mendapatkan ikan yang besar kita harus menyediakan
umpan dan alat pancing yang baik (tempat harus mudah dikunjungi,
dihubungi dan dicari, jangan dipilih tempat usaha yang sulit dijangkau,
apalagi sulit dijangkau kendaraan baik roda empat maupun roda dua).
Lokasi yang strategis harus menjadi pertimbangan utama dalam bisnis
sejak awal.
3) Pelanggan. Pelanggan adalah sumber pendapatan dan keuntungan.
Pelanggan yang puas bukan saja akan kembali lagi melainkan akan
membawa teman-teman atau sanak famili yang diharapkan akan menjadi
pelanggan baru. Usahawan tidak cukup hanya kepuasaan pelanggan yang
dikejar, melainkan bagaimana bisa menjaga, peduli terhadap kompalain
pelanggan sekecil apapun dan dijaga agar tetap menjadi pelanggan yang
setia selama bisnis anda beroperasi.
4) Rekan/mitra bisnis. Jika ingin menjcari rekan bisnis, carilah yang dapat
dipercaya. Jika sekedar kawan dekat, belum menjamin ia akan setia atu
tidak akan mengkhianati kawannya. Kepercayaan, kesetiaan, dan kejujuran
adalah modal untuk menjaga mitra usaha (jujur kepada mitra pemasok
bahan baku, maupun mitra dagang/pelanggan lainnya, pemerintah, dan
7
para pemangku kepentingan bisnis lainnya, dengan prinsip saling
menguntungkan kedua belah pihak (Leonardus, 2009:82).
8
biasanya orang yang rendah hati akan menyenangkan bagi mitra
usaha.
9. Kemauan (daya juang tinggi). Kemauan atau daya juang tinggi
merupakan sikap yang harus dimiliki secara kuat, sebab akan
mendorong percepatan usaha tersebut untuk mau maju.
10. Tanggung jawab. Rasa tanggung jawab tinggi atas jenis usaha/bisnis
apa pun yang dimiliki oleh seorang pengusaha akan menata
usahanya lebih hati-hati dan penuh tanggung jawab terutama bagi
mitra dan para staf atau pegawainya (Leonardus, 2009:83).
9
4. Kurang rapi. Dalam banyak hal, mulai rapi dalam perencanaan,
pengelolaan, pengorganisasian, dan pengendalian usaha anda, apalagi
sering kurang rapi dalam pengepakan produk atau kurang rapi dalam
pelayanan jasa anda kepada pelanggan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
Memilih usaha tanpa modal (modal ringan)
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13