Observasi Koperasi Mahasiswa
Observasi Koperasi Mahasiswa
Observasi Koperasi Mahasiswa
Disusun Oleh
1. Diana Andriyani S. 14080554004
2. Ajeng Hapsari 14080554031
3. Lovenda Yuria L. 14080554071
4. Muh Rowi 14080554086
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga penelitian ini
dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami juga berterima kasih kepada berbagai pihak
yang ikut berkontribusi dalam pembuatan makalah ini, baik melalui materi maupun
pemikirannya.
Karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman, kami yakin penelitian ini masih jauh
dari kata sempurna. Maka dari itu, saran dan kritik membangun dari pembaca sangat kami
nantikan.
Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dalam menambah
pengetahuan. Semoga kedepannya akan banyak yang menyempurnakan kekurangan dari
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 12
1. Dokumentasi..................................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan yang terdapat dalam koperasi sendiri terdiri dari berbagai kegiatan
yang dijalankan anggota baik bersifat internal maupun eksternal (melibatkan
masyarakat umum/ non anggota). Kegiatan internal koperasi sendiri berupa RAT
maupun rapat evaluasi kinerja, sedangkan kegiatan yang melibatkan pihak luar
misalnya unit usaha baik berupa toko yang dikelola sendiri maupun unit usaha lain
yang disewakan.
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana penerapan prinsip koperasi sebagai organisasi bisnis?
b. Bagaimana penerapan manajemen pemasaran dalam koperasi?
c. Bagaimana penerapan manajemen pemasaran internal dalam koperasi?
d. Bagaimana penerapan manajemen pemasaran eksternal dalam koperasi?
e. Bagaimana penerapan manajemen kenaggotaan dalam koperasi?
f. Bagaimana penerapan manajemen partisipasi anggota dalam koperasi?
g. Bagaimana penerapan manajemen keuangan dalam koperasi?
h. Bagaimana penerapan kewirausahaan dalam koperasi?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui penerapan prinsip koperasi sebagai organisasi bisnis.
b. Untuk mengetahui penerapan manajemen pemasaran dalam koperasi.
c. Untuk mengetahui penerapan manajemen pemasaran internal dalam koperasi.
d. Untuk mengetahui penerapan manajemen pemasaran eksternal dalam koperasi.
e. Untuk mengetahui penerapan manajemen kenaggotaan dalam koperasi.
f. Untuk mengetahui penerapan manajemen partisipasi anggota dalam koperasi.
g. Untuk mengetahui penerapan manajemen keuangan dalam koperasi.
h. Untuk mengetahui penerapan kewirausahaan dalam koperasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta mempunyai
kegiatan usaha berupa menyewakan dan membantu mengelola tempat usaha, yaitu satu
unit kantin dan 3 unit Toko. Kegiatan tersebut sudah berjalan sekitar 3tahun terakhir
dan berjalan cukup lancar. Tiap tahunnya dapat memberi kontribusi positif pada SHU
yang dibagikan pada anggota sehingga anggota juga dapat merasakan manfaat dari
adanya usaha yang di jalankan oleh koperasi. Anggota tidak hanya merasakan menfaat
melalui SHU saja, namun melalui barang dan jasa yang ditawarkan, seperti kantin dan
fotocopy yang cukup dibutuhkan bagi mahasiswa. Lokasi tempat usaha juga cukup
strategis karena berdekatan dengan Fakultas Teknik Industri dan agak jauh dari kantin
pusat sehingga mahasiswa sekitar memilih untuk membeli barang yang dijual koperasi
daripada harus berjalan lebih jauh.
3
Aturan main yang jelas juga diterapkan oleh koperasi terhadap investor tentang
pembayaran sewa yang dilakukan dua kali pada awal dan akhir tahun. Untuk
menghindari adanya kesalahpahaman, pengurus dan investor juga melakukan
perjanjian tertulis mengenai peraturan yang berlaku. Kendala biasanya terjadi pada
investor yang tidak bisa menetap cukup lama, karena beberapa masalah internal,
sehingga kadang yang menjaga usaha adalah pengurus kopma. Di satu sisi ini
merupakan kelemahan karena lokasi usaha kurang diminati investor, namun di sisi lain
dapat menambah pengalaman bagi pengurus kopma yang membantu berjaga di
usahanya sendiri sehingga dapat langsung melihat perkembangan usaha koperasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur
Giri Widya Karta sudah melakukan salah satu prinsip koperasi sebagai organisasi
bisnis dan memiliki usaha yang dikelola secara bersama sama.
Bidang usaha Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya
Karta yang berjalan hingga saat ini adalah Kantin Kopma, dan 3 unit Toko, yaitu
Songgex Store yang merupakan sebuah toko fotocopy dengan investor bernama Mas
Hendra, Sego Njamur merupakan sebuah toko yang menjadikan nasi dengan lauk
jamur sebagai barang utama yang dijual namun juga menjual beberapa minuman ringan
seperti air mineral dan es teh dengan investor bernama Mas Umam, Kopi Seker
merupakan sebuah warung kopi dengan investor bernama Mas Aldi.
4
Bidang usaha yang berjalan 3tahun terakhir tersebut cukup berjalan lancar,
menurut Hutama (Ketua Kopma) bidang usaha yang ada saat ini cukup menanjikan
sehingga kedepannya dapat terus berjalan dan tidak memerlukan perubahan. Namun
untuk mempertahankan investor di unit toko Kopi Seker cukup sulit karena warung
kopi kurang diminati mahasiswa ketika jam efektif kuliah.
Berjalannya suatu usaha seiring dengan persaingan yang semakin ketat. Pada
usaha Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta persaingan
terjadi pada kantin, Sego Njamur dan Kopi Seker bersaing dengan kantin pusat
yang lebih besar dan lebih bermacam macam makanan dan minuman yang
ditawarkan, pada Songgex Store juga bersaing dengan fotocopy tiap fakultas.
Dengan melihat persaingan yang cukup ketat, penetapan harga yang dilakukan
adalah sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pesaingnya, jika ada selisih tidak akan
lebih dari Rp. 500,- karena jika menetapkan harga yang terlalu tinggi akan berdampak
pada menurunnya pelanggan.
5
2.3 Manajemen Pemasaran Internal Koperasi
Pada pasar internal, manajemen koperasi dipengaruhi dan dikendalikan oleh
anggota, karena anggota sebagai pemilik sekaligus pelanggan utama. Anggota koperasi
seringkali ingin menginginkan pelayanan lebih dibandingkan pelanggan non anggota,
sehingga pendekatan manajemen pemasaran di pasar internal harus dibedakan dengan
pasar eksternal.
Usaha yang dijalankan Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri
Widya Karta memberikan pelayanan lebih pada anggota yang sering membeli berupa
point (dengan menunjukkan struk pembelian) nantinya ketika pembagian SHU point
ini dapat ditukarkan dengan reward berupa tambahan SHU. Ini juga salah satu strategi
untuk menambah minat beli anggota.
Dalam penetapan harga bagi anggota, ditetapkan harga yang sama dengan non
anggota. Namun anggota tetap diuntungkan dengan sistem point reward tersebut
meskipun mendapatkan harga yang sama dengan non anggota.
Produk yang ada dalam usaha Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur
Giri Widya Karta berupa barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
yang terdiri dari mahasiswa, karyawan, dan dosen UPN.
6
Mekanisme penetapan harga sama seperti pada pasar persaingan sempurna
sehingga harga ditetapkan oleh pasar, dan koperasi bertindak sebagai price-taker. Jika
koperasi menggunakan harga lebih rendah maka koperasi akan rugi, namun jika
menggunakan harga lebih tinggi maka konsumen akan lari. Sehingga harga yang
digunakan oleh koperasi sama dengan harga yang digunakan pesaingnya.
Strategi promosi pada pasar eksternal dilakukan melalui media sosial, baik
Twitter, Facebook, Instagram, maupun Blog yang dikelola oleh pengurus. Media sosial
dipilih karena tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk mempromosikan barang dan
jasa yang dijual.
Untuk menarik minat calon anggota, Kabag PSDA memiliki prorgam kerja
untuk mengikuti acara Unjuk Gelar dan Expo yang merupakan acara untuk
memperkenalkan UKM yang ada di UPN. Setelah anggota terbentuk, untuk
mengenalkan dasar dasar koperasi dilaksanakan acara DIKSAR yang dilakukan
selama satu bulan untuk melatih mental, loyalitas, dan komitmen anggota baru. Setelah
melakukan penilaian selama diksar, maka dipilihlah beberapa calon pengurus baru.
a. Meninggal dunia
b. Berhenti atas kehendak sendiri
c. Diberhentikan oleh Pengurus karena alasan tertentu
7
2.6 Manajemen Partisipasi Anggota Koperasi
Dalam partisipasi anggota, telah disebutkan pada AD ART Pasal 9 ayat 1c
tentang kewajiban anggota yang berbunyi berperan aktif dalam segala kegiatan usaha
yang diselenggarakan oleh koperasi. Ini berarti terdapat paksaan untuk anggota turut
berpartisipasi pada kegiatan usaha koperasi. Namun tidak sedikit juga yang
berpartisipasi secara sukarela dalam kegiatan usaha koperasi.
Selama berdiri, Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya
Karta selalu mengeluarkan surat undangan untuk mengajak anggotanya berpartisipasi
pada acara yang akan dilaksanakan, ini adalah salah satu bentuk partisipasi formal yang
dapat dilakukan oleh anggota. Partisipasi informal sendiri juga dapat dilakukan saat
pengambilan keputusan antara anggota dengan pengurus.
8
Pembagian SHU untuk anggota dilakukan sesuai AD ART :
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan observasi dengan datang langsung ke sekretariat Koperasi
Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta pada hari Senin, 11 April
2016 dan melakukan wawancara dengan Ketua Kopma, Hutama Anhar dapat diketahui
bahwa penerapan prinsip manajemen (meliputi manajemen pemasaran internal dan
eksternal, manajemen keanggotaan, manajemen partisipasi anggota, dan manajemen
keuangan) pada koperasi sudah cukup baik, kecuali pada belanja anggota yang kurang
ditata rapi karena sistem point dilakukan dengan menunjukkan struk pembelian.
Kelemahan juga terlihat pada penerapan kewirausahaan koperasi yang kurang karena
selama ini kegiatan usaha hanya berupa menyewakan dan membantu mengelola tempat
usaha.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
1. Dokumentasi
Keterangan (kiri-kanan)
a. M. Azmy Suparto (Kabag PSDA Kopma UPN 2016)
b. Arif Rachman Hakim (Kabag Personalia Kopma UPN 2016)
c. Moh. Rowi (Unesa, 2014)
d. Diana Andriyani S. (Unesa, 2014)
e. Lovenda Yuria L. (Unesa, 2014)
f. Ajeng Hapsari (Unesa, 2014)
g. Hutama Anhar (Ketua Umum Kopma UPN 2016)
Sesi wawancara dengan Kabag Usaha (Yuni Aznul) dan Kabag PSDA (M. Azmy)
12
Catatan : Kami datang disambut oleh Kabag Usaha dan Kabag PSDA bertempat di
Sekretariat Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Giri Widya Karta lalu
melakukan sesi wawancara dengan cukup lancar. Beberapa saat kemudian datang Ketua
Umum bersama Kabag Personalia dan kami melakukan wawancara dengan cukup akrab
sehingga lupa mengambil dokumentasi. Di akhir wawancara kami tidak dapat berfoto
dengan Kabag Usaha karena ditengah wawancara ijin meninggalkan tempat untuk
membantu mengurus kantin.
2. Daftar Pertanyaan
1) Kegiatan usaha apa sajakah yang dijalankan hingga saat ini?
2) Manfaat apakah yang didapat dari kegiatan usaha tersebut bagi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya?
3) Apakah ada peraturan tertulis dalam menjalankan usaha tersebut?
4) Apakah usaha tersebut sudah dikelola dengan baik? Jika belum, apa saja faktor
yang menghambat pengelolaan usaha?
5) Apakah bidang usaha tersebut memerlukan perubahan kedepannya?
6) Siapa sajakah sasaran utama pelanggan usaha?
7) Melihat segmen pasar, barang dan jasa apakah yang seharusnya disediakan
namun belum tersedia?
8) Bagaimanakah situasi persaingan usaha disekitar?
9) Apakah kopma melakukan inovasi dalam distribusi barang?
10) Menurut anda, barang dan jasa apakah yang dibutuhkan dan diinginkan anggota
maupun non anggota?
11) Apakah ada pembeda bila pelanggan seorang anggota?
12) Mekanisme penetapan harga apakah yang diterapkan saat ini?
13) Strategi promosi apakah yang dilakukan kopma untuk meningkatkan daya saing?
14) Ada berapa jenis anggota di kopma ini?
15) Hal apa yang dilakukan untuk menarik minat calon anggota?
16) Program apa saja yang dilakukan untuk memelihara anggota?
17) Faktor apa saja yang dapat menjadi alasan pemutusan hubungan keanggotaan?
18) Dalam partisipasi anggota, apakah terdapat pasal pada AD ART yang memaksa
anggota untuk berpartisipasi dalam sebuah kegiatan?
19) Apakah kopma pernah mengeluarkan surat tertentu yang membuat anggota ikut
berpartisipasi dalam sebuah kegiatan?
20) Bagaimana wujud partisipasi langsung dan tidak langsung dari anggota kopma?
13
21) Berapakah simpanan pokok dan wajib yang diterapkan?
22) Apakah mendapat hibah atau dana penyertaan dari lembaga?
23) Apakah kopma memiliki dana cadangan?
24) Bagaimana mekanisme pembagian SHU?
25) Bagaimana penerapan kewirausahaan koperasi? Apakah sudah diterapkan dengan
baik?
14