Manajemen sumber daya manusia koperasi terdiri dari manajemen keanggotaan dan manajemen karyawan. Manajemen keanggotaan meliputi perekrutan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan keanggotaan guna mencapai partisipasi aktif dan peningkatan kesejahteraan anggota. Manajemen karyawan meliputi proses standar seperti rekrutmen, pendidikan, dan pemberian kompensasi.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan24 halaman
Manajemen sumber daya manusia koperasi terdiri dari manajemen keanggotaan dan manajemen karyawan. Manajemen keanggotaan meliputi perekrutan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan keanggotaan guna mencapai partisipasi aktif dan peningkatan kesejahteraan anggota. Manajemen karyawan meliputi proses standar seperti rekrutmen, pendidikan, dan pemberian kompensasi.
Manajemen sumber daya manusia koperasi terdiri dari manajemen keanggotaan dan manajemen karyawan. Manajemen keanggotaan meliputi perekrutan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan keanggotaan guna mencapai partisipasi aktif dan peningkatan kesejahteraan anggota. Manajemen karyawan meliputi proses standar seperti rekrutmen, pendidikan, dan pemberian kompensasi.
Manajemen sumber daya manusia koperasi terdiri dari manajemen keanggotaan dan manajemen karyawan. Manajemen keanggotaan meliputi perekrutan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan keanggotaan guna mencapai partisipasi aktif dan peningkatan kesejahteraan anggota. Manajemen karyawan meliputi proses standar seperti rekrutmen, pendidikan, dan pemberian kompensasi.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24
DRS. H. KIRWANI, M.M.
Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang
paling penting dan paling dibutuhkan koperasi. arti penting dari upaya-upaya sumber daya manusia akan terlihat pada kenyataan bahwa orang-orang yang ada dalam organisasi akan terlibat dalam perbuatan dan pencapaian tujuan-tujuan dan inovasi organisasi. Pada organisasi koperasi, orang-orang merancang dan menghasilkan barang atau jasa-jasa, memasarkan barang atau jasa tersebut, mengalokasikan sumber daya finansial, dan menetapkan keseluruhan strategi dan berusaha mencapai tujuan koperasi. Sumber daya manusia pada koperasi terdiri dari: 1. Anggota sebagai pemilik koperasi 2. Karyawan sebagai penyelenggara kegiatan operasional koperasi. baik anggota maupun karyawan yang ada di koperasi mempunyai keinginan yang sama untuk berkembang dan meningkatkan taraf hidupnya. Anggota menginginkan taraf hidupnya meningkat melalui peningkatan usaha yang dilaksanakan koperasi. Karyawan juga menginginkan peningkatan taraf hidup melalui karir dan penghasilan di koperasi. Sehingga manajemen sumber daya koperasi terdiri atas manajemen keanggotaan dan manajemen personalia. Adalah pendayagunaan, pengembangan, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu dalam organisasi atau kelompok kerja, baik anggota koperasi maupun karyawan koperasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan koperasi. Manajemen keanggotaan koperasi, menyangkut bagaimana mengelola anggota sehingga mereka berpartisipasi aktif dalam koperasi sebagai jalan menuju peningkatan kesejahteraan. Manajemen personalia, menyangkut bagaimana mengelola karyawan koperasi, sehingga mereka merasa senang bekerja dan loyal pada koperasi. Secara umum, manajemen personalia (pengelolaan SDM karyawan) dikoperasi sama hal nya seperti pada perusahaan pada umumnya. Sama halnya di perusahaan non koperasi, manajemen personalia koperasi meliputi: proses perekrutan, orientasi, pendidikan dan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemutusan hubungan kerja. Perbedaan mencolok terlihat pada keaggotaan koperasi, sehingga bahasan untuk manajemen SDM koperasi lebih ditekankan pada manajemen keanggotaan koperasi. hal ini dikarnakan, koperasi akan berhasil jika didukung partisipasi aktif anggotanya. Oleh karena itu manajemen anggota harus diperhatikan dengan baik guna keberlangsungan koperasi. Manajemen keanggotaan koperasi, menyangkut bagaimana mengelola anggota sehingga mereka berpartisipasi aktif dalam koperasi sebagai jalan menuju peningkatan kesejahteraan. Perekrutan anggota koperasi Pengembangan anggota Kompensasi keanggotaan Pengintegrasian anggota Pemeliharaan anggota Pemutusan hubungan keanggotaan Merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengadakan anggota koperasi dalam jumlah dan kualitas yang tepat. Guna mencapai jumlah anggota yang optimal. Sebelumnya diadakan perencanaan, artinya menentukan jumlah dan syarat-syarat yg harus dipenuhi anggota, perekrutan, pemilihan/seleksi, dan menerimanya sebagai anggota. Menentukan jumlah anggota yang tepat, artinya mengusahakan agar banyaknya anggota yang ditingkatkan kepentingannya menjadi lebih optimal. Jika keanggotaan terlalu banyak, manajemen akan mengalami kesulitan dalam koordinasi dan kendali, sehingga aktivitas menjadi tidak efektif. Sebaliknya jika keanggotaan terlalu sedikit, maka usaha koperasi berdampak kurang efisien. Menentukan kualitas anggota koperasi juga dinilai sangat penting demi kelangsungan koperasi. beberapa syarat yg harus diperhatikan dalam memilih kualitas anggota yakni: 1. kemampuan berusaha, baik dalam bentuk ketrampilan, aset atau dana yg dimiliki, pendidikan, pengalaman. 2. kesamaan bentuk usaha atau kepentingan 3. kesamaan profesi. 4. Wilayah kerja yg dapat dijangkau. Koperasi yang anggotanya relatif homogen, jika dilihat dari kepentingan kebutuhan anggota yang sama, maka lebih mudah membangun loyalitas anggota dibandingkan koperasi dg anggota heterogen. Merupakan pengembangan (development) anggota yg berkenaan dg penambahan keahlian-keahlian, pendidikan, pengetahuan, sikap ataupun perilaku. Mengingat pentingnya pengembangan anggota koperasi (pendidikan), maka setiap koperasi menganggarkan dari SHU berupa dana pendidikan. Pengembangan keanggotaan bisa dilakukan dg kegiatan sbb: 1. pelatihan yang dibutuhkan dan rutin, seperti orientasi bagi anggota baru. 2. pelatihan pekerjaan/teknis, seperti pengetahuan ttg produk, teknik operasi, desain, dll. 3. pelatihan antarpribadi dan pemecahan masalah, tujuannya utk mengatasi problem antar individu serta meningkatkan hubungan antarpribadi. 4. Pelatihan pengembangan dan inovasi, berkaitan dg peningkatan kapabilitas individu dan organisasi dimasa depan. Merupakan segala sesuatu yg diterima anggota sebagai balas jasa atas kontribusinya terhadap koperasi. Tujuan kompensasi: 1. utk memikat anggota dan menahan anggota potensial. 2.Memotivasi anggota Jumlah kompensasi (berupa materil) yang diterima anggota, tergantung atas besar kecilnya partisipasi insentif yang mereka lakukan. Asas ini disebut dengan asas proporsional. Semakin besar transaksi atau pemanfaatan pelayanan di koperasi oleh anggota, maka semakin tinggi pula kompensasi yg diterimanya. Merupakan menyatupadukan keinginan anggota koperasi dg keinginan koperasi. Dengan demikian, pengintegrasian dilakukan dengan menyatukan/mengidentifikasi kebutuhan anggota, sehingga koperasi dapat memenuhi kesejahteraan anggota. Sebaliknya, koperasi akan memberikan/menyediakan pelayanan yg baik atas kebutuhan anggota, sehingga anggota koperasi dapat memanfaatkan koperasi dalam kegiatan berekonominya. Merupakan usaha mempertahankan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap anggota, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif utk menunjang pencapaian tujuan koperasi. Metode yg dilakukan dlm maintenance anggota adalah: 1. metode komunikasi 2. metode insentif 3. program kesejahteraan 4. program K3(keselamatan dan kesehatan kerja), bagi koperasi produksi. Merupakan usaha utk menghilangkan status keanggotaan seseorang dalam koperasi. Pemberhentian keanggotaan dilakukan karena 3 hal: 1. pemberhentian karena undang-undang. Hal ini dikarenakan Anggota telah melakukan perbuatan yg melanggar hukum. 2. pemberhentian karena koperasi. hal ini dikarenakan anggota melanggar ketentuan dari koperasi. 3. pemberhentian karena kemauan sendiri. Hal ini disebabkan anggota tersebut tdk merasakan manfaat dari koperasi, shg memutuskan utk keluar dr koperasi. Dengan demikian, manajemen keanggotaan koperasi harus dilaksanakn dg baik, karena koperasi merupakan organisasi yang beranggotakan orang-orang. Sehingga manajemen keanggotaan harus ditekankan guna mencapai kesejahteraan anggota koperasi tersebut.