Makalah Ilmu-Ilmu Sosial Tika
Makalah Ilmu-Ilmu Sosial Tika
Makalah Ilmu-Ilmu Sosial Tika
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan
yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas akhir
dalam mata kuliah Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga makalah ini bisa bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek
yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda
dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam
mempelajari manusia, termasuk metode kuantitatif dan kualitatif.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-
subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila
dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah
banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin
dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor
sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu
alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metoda
kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang
tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Pada dasarnya tujuan pendidikan IPS banyak dipengaruhi oleh tujuan
mempelajari ilmu-ilmu sosial di perguruan tinggi, yang antara lain dapat
mengembangkan kemampuan penguasaan konsep-konsep ilmu sosial, dimana
pengaruh ini didasarkan atas latar belakang pengembang dan secara langsung ilmu-
ilmu sosial sebagai sumber keilmuan dari PIPS. Namun demikian disadari bahwa
tujuan Pendidikan IPS adalah untuk kepentingan pendidikan, kepentingan peserta
didik yang jelas berbeda dengan tujuan mempelajari ilmu-ilmu sosial di Perguruan
Tinggi. Akan tetapi secara umum PIPS dirumuskan dalam kurikulum sekolah dan
merupakan bagian dari pendidikan nasional. Tujuan mengembangkan kemampuan
baik intelektual maupun emosional siswa untuk dapat memahami dan memecahkan
masalah sosial dalam rangka memperkuat partisipasi sebagai warga negara dalam
kehidupan masyarakat.
Tujuan PIPS secara umum harus dirumuskan untuk kepentingan peserta didik
sesuai dengan perkembangan tingkat intelektual dan emosionalnya dalam mendukung
mengembangkan keterampilan sosial sebagai warganegara. Disamping itu juga tujuan
PIPS harus dielaborasi dalam tujuan yang lebih operasional dalam tujuan
pembelajaran yang harus disadari dan dipahami peserta didik, sehingga akan
memperkuat proses dan hasil pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka penulis menarik
suatu rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa hubungan ilmu sosial dan PIS ?
2. bagaimana Kontribusi ilmu ilmu sosial terhadap IPS ?
C. Tujuan Masalah
Tujuan utama dari makalah ini adalah pendidikan bagi para peserta didik agar
mempunyai pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan berhubungan dengan
hubungan ilmu sosial dan pis.
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh :
1. Interaksi manusia dengan lingkungannya berakibat perubahan kedua-duanya
2. Setia individu atau kelompok manusia tergantung pada yang lain untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
B. Kontribusi ilmu-ilmu sosial terhadap IPS
Setiap cabang ilmu-ilmu sosial memiliki sejumlah konsep utama atau konsep
kunci. Konsep-konsep tersebut merupakan kontribusi yang dapat dipilih sebagai materi
pokok pembelajaran IPS. Konsep-konsep utama yang dimaksud adalah :
a) Geografi.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
1. Ruang Lingkup Geografi.
Studi geografi selalu menganalisis gejala manusia dan gejala alam dari
segi lokasi dan persebaran fenomena di permukaan bumi, serta mencari interelasi
dan interaksinya dalam ruang tertentu. Rhoad Murphey mengemukakan tiga
pokok ruang lingkup geografi, yaitu sebagai berikut:
a. Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek-
aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkannya.
b. Interaksi manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian
dari keanekaragaman wilayah.
c. Kajian terhadap region dan analisis dari region yang mempeunyai ciri khusus.
2. Hakikat Geografi.
Studi geografi pada hakikatnya merupakan pengkajian keruangan tentang
fenomena dan masalah kehidupan manusia. Studi itu disusun berdasarkan hasil
observasi berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi di lapangan akan
membentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak itulah yang
disebut konsep geografi. Oleh karena itu,tanpa kerja lapangan tidak akan
menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah kehidupan yang
sebenarnya.
b) Sejarah
Dilihat dari asal usul kata, sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun yang
artinya pohon, keturunan, asal usul atau silsilah. Dalam bahasa Inggris (history), Bahasa
Yunani (istoria), Bahasa Jerman (geschicht). Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat
berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul
keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Umumnya sejarah dikenal
sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu
pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi
dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas.
Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah
lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.
c) Antropologi
Yaitu ilmu yang mempelajari keragaman dan kesamaan kebudayaan bangsa-
bangsa, kelompok masyarakat yang masing-masing mempunyai ciri-ciri kepribadian-
pribadiannya sendiri. Antropologi yang juga mempelajari pengaruh kebudayaan atas
kehidupan manusia dalam masyarakat dan memberikan sumbangan konsep-konsep
antara lain: kebudayaan, unsur kebudayaan, wilayah budaya, dan ennosetrisme.
d) Sosiologi
Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur Sosial adalah
keseluruhan jalinan antara unsure-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial
(norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-
lapisan sosial.
Ciri-ciri Utamanya :
1. Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan
pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Sosiologi bersifat teoretis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk
menyusun abstraksi dari hasil-hasil obesrvasi.
3. Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas
dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta
memperhalus teori-teori lama.
4. Bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah baik-buruknya fakta tertentu,
akan tetapi tujuannya adalah untuk menjalaskan fakta tersebut secara analitis.
Hakikat Sosiologi
a. Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam
ataupun ilmu pengetahuan kerohaniani.
b. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi adalah suatu disiplin
yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan
bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan
merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (apllied science)
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu
pengetahuan yang konkrit
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
Sosiologi merupakan pengetahuan yang empiris dan rasional
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu
pengetahuan yang khusus.
e) Ekonomi
Yaitu ilmu yang mempelajari cara manusia mencukupi kebutuhan hidupnya,
meningkatkan kesejahteraan hidupnya baik secara individu maupun kelompok. Konsep-
konsepnya yang bermanfaat antara lain : kelangkaan produksi, barang dan jasa:
distribusi, konsumsi, pembagian kerja, pertukaran pendapatan, saling bergantungan.
f) Psikologi sosial
Yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam masyarakat atau manusia
sebagai anggota masyarakat, mempunyai kontribusi kepada PIS berupa konsep diri,
motivasi, persepsi, sikap frustasi.
Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat
berikut:
1) secara sistematis psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan
menggunakan metode ilmiah
2) memiliki struktur keilmuan yang jelas
3) memiliki objek formal dan material
4) menggunakan metode ilmiah seperti eksperimen, observasi, sejarah kasus (case
history), pengetesan dan pengukuran (testing and measurement)
5) memiliki terminilogi khusus seperti bakat, motivasi, inteligensi, kepribadian
6) dan dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan. Kaitan psikologi dengan
ilmu lain, psikologi dalam perkembangannya banyak dipengaruhi ilmu-ilmu lain
misalnya filsafat, sosiologi, fisiologi, antropologi, biologi.
g) Ilmu politik / ilmu kewarganegaraan
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan
masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang
mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara
dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah
upaya untuk memperoleh kekuasaan,usaha mempertahankan kekuasaan, pengunaan
kekuasaan tersebut dan juga bagaimana menghambat pengunan kekuasaan.
Ilmu politik mempelajari beberapa aspek, seperti :
a. Ilmu politik dilihat dari aspek kenegaran adalah ilmu yang memperlajari
Negara, tujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara serta hubungan Negara
dengan warga nwgaranya dan hubungan antar Negara.
b. Ilmu politik dilihat dari aspek kekuasaan adalah ilmu yang mempelajari ilmu
kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup,
dan hasil dari kekuasaan itu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPS adalah ilmu sosial atau ilmu-ilmu sosial yang membantu manusia (siswa) memahami
manusia dengan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya dan lingkungan. Ilmu sosial
adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan
manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena
menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda
kuantitatif dan kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA