Hipertensi Kimed
Hipertensi Kimed
Hipertensi Kimed
Disusun oleh:
Kelompok 3
Nama NIM
Elfitri Kusumawardhani 16330703
Cecilia Nova Wahyudiana 16330706
Desi Yuliana Harahap 16330712
Wirna Ningsih 16330724
Nurul Natasha 16330725
Nitya Wita Utama 16330744
FAKULTAS FARMASI
2016
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai salah satu tuntutan tugas yang diberikan
oleh bapak Drs.Wahidin, M. Si. selaku dosen dalam mata kuliah Kimia Medisinal di
Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyusun makalah ini, karena tanpa bantuan dan dorongan dari
mereka penulis tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis pun sangat berterima kasih kepada bapak Drs.Wahidin, M. Si. selaku dosen
dalam mata kuliah Kimia Medisinal.
Penulis berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat membatu proses belajar
mengajar dan menambah wawasan para pembaca. Dalam pembuatan makalah ini
penulis rmenyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat dibutuhkan
guna perbaikan kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................. i
Daftar isi........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................... . 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................................................... 2
BAB II ISI.......................................................................................................... 3
A. Kesimpulan............................................................................................. 16
B. Saran....................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 17
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang
penyakit jantung.
mendapatkan obat yang memiliki aktivitas yang lebih besar, keselektifan yang
pada aktivitas dari molekul. Berdasarkan hal itu, maka dasar pngetahuan ini
sebuah molekul.
B. RUMUSAN MASALAH
1
4. Bagaimana struktur kimia dari obat antihipertensi?
C. TUJUAN
2
BAB II
ISI
hipertensi, suatu kondisi dimana tekanan sistol lebih besar dari 160mmHg atau
3
konsumsi garam, alcohol, dan lemak, menghindari merokok, olahraga
2. Hipertensi sekunder
sebagai berikut:
4
a. Senyawa dengan efek sentral, contoh : klonidin HCl, guanfasin HCl
dan 1--metildopa
5
4. Antagonis kalsium selektif, contoh : diltiazem, felodipin, nikardipin,
kelompok yaitu obat antihipertensi yang mekanisme kerjanya pada saraf, pada
Obat yang mekanisme kerjanya pada saraf dibagi menjadi empat kelompok
yaitu:
6
2. Senyawa dengan efek sentral dan perifer
Senyawa dengan efek sentral dan perifer, terutama bekerja dengan cara
berkurangnya kecepatan jantung dan efek sedasi pada system saraf pusat.
tekanan darah.
7
Contoh : bretilium tosilat, debrisokuin sulfat dan guanetidin monosulfat
oktopamin, suatu transmitter dengan efek presor yang lebih rendah dibanding
norepinefin.
VASKULER
tekanan darah.
8
pemblokan efek rangsangan -reseptor dan penurunan daya tahan
menurun.
Struktur kimia golongan ini sangat bervariasi, salah satu yang banyak
3. Vasodilator Arteri
9
Mekanisme kerja vasodilator vena dan arteriola adalah secara langsung
tekanan darah.
Antagonis kalsium bekerja secara selektif pada otot polos vascular, yaitu
HUMORAL
peningkatan volume cairan ekstra sel dan menyebabkan kenaikan tekanan darah.
10
Senyawa antihipertensi yang bekerja pada humoral berdasarkan mekanisme
relatif ringan, seperti kelesuan, sakit kepala, diare, batuk dan mual
dengan ion Zn dalam tempat aktif ACE, terjadi hambatan secara kompetitif
darah menurun.
11
Mekanisme kerja antihipertensi senyawa penghambat ACE dapat dibuat
a) Ion Zn++, yang dapat membentuk kompleks dengan ligan dengan gugus
c) Gugus yang bermuatan positif yang terikat melalui ikatan ion dengan
karboksilat bebas (lisinopril), tetapi pada umumnya dalam bentuk ester etil
dan silazapril), untuk memperpanjang masa kerja obat. Bentuk ester adalah
12
pra obat, dalam tubuh akan terhidrolisis menjadi bentuk asam yang aktif.
13
2. Senyawa Antagonis Reseptor AT1 Angiotensin II
Kelompok obat ini merupakan obat antihipertensi baru yang bekerja secara
tekanan darah
14
15
BAB III
PENUTUP
16
DAFTAR PUSTAKA
University Press.
17