Kisi Hukum + Jawaban
Kisi Hukum + Jawaban
Kisi Hukum + Jawaban
MATERI
B. Norma Kesusilaan = bersumber dari hati nurani manusia. Berisi tentang perbuatan,
perilaku baik dan buruk serta benar dan salahnya. Sanksinya berupa takut, malu,
penyesalan, dan merasa bersalah. Tujuannya agar akhlak pribadi manusia lebih baik.
Bersifat universal.
d. norma hukum = dibuat oleh penguasa negara/badan resmi, bersifat memaksa dan
terikat, serta dapat dipertahankan dengan alat kelengkpan negara. Mwngikat setiap
orang, sanksinya tegas dan kontkrit berupa hukuman. Hukum juga mengatur slain
kewajiban yaitu hak.
2. UU 12 Tahun 2011
- Pasal 7 : Hirarki peraturan perundang-undangan
a. UUD 1945
b. Tap MPR
c. UU/Perpu (Peraturan pemerintah pengganti UU)
d. PP
e. PerPres
f. Perda Prov
g. Perda Kabupaten/Kota
5. Bagaimana putusan hakim ketika menghadapi perkara yang tidak memiliki payung
hukum? Mengapa hakim tidak boleh menolak suatu perkara?
Hakim harus bertindak selaku pembentuk hukum. Jika dalam hal perundangan tidak
menyebutkan suatu ketentuan untuk menyelesaikan suatu perkara yg terjadi, hakim
melaksanakan rechtsvinding (hukum terbentuk dari kebiasa, perundang-undangan, dan
proses peradilan). Hakim juga ngga boleh nolak suatu perkara sesuai dengan asas not
liquate.
Teori Campuran hukum untuk menciptakan ketertiban dan keadilan dan untuk
mencari keseimbangan
8. Teori fiksi hukum UU dianggap diketahui oleh setiap orang. Jadi, nanti kalo ada yang
ngelangar trus tiba-tiba dia bilang Saya tidak tahu tentang hukum tsb, tetep aja dia
dihukum, karena kan udh dianggap tau.
Keadilan Komutatif = Keadilan memberi sama banyak, tidak melihat jasa perseorangan
Keadilan Konvensional = Keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mematuhi peraturan
perundang-undangan
13. Pelajari piagam Mahkamah Internasional, tentang sumber hukum internasional (Pasal
38) ada 4 point
Menimbang dan memutus suatu perselisihan dapat menggunakan pedoman :
a. Perjanjian-perjanjian Internasional (Internasional Convention)
b. Kebiasaan-kebiasaan Internasional (Internasional Customs)
c. Azas-azas hukum yang diakui oleh bangsa beradab (The general Principles of Law
recognized by civilized nations)
d. Keputusan hakim (Judical Decisions) dan pendapat-pendapat sarjana hukum
17. Yuris korpus sivilis (Mengenai Hukum Perdata) yang diusahakan oleh Kaisar Justianus
dari Kerajaan Romawi timur dalam tahun 527-565 mengatur tentang hukum sipil
21. Hukum berdasarkan waktu berlakunya (Ius Contitutum, Ius Contituendum, Hukum
Asasi)
-Ius contitutum adalah hukum yang berlaku bagi suatu masyarakat pada suatu waktu
dalam suatu tempat tertentu.
- Ius contituendum adalah hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan
datang
- Hukum asal adalah hukum yang berlaku di mana-mana dalam segala waktu dan untuk
segala bangsa di dunia . hukum ini tidak mengenal bats waktu melainkan berlaku untuk
selama-lamanya (abadi).
23. Jenis lapangan hukum (Hukum administrasi negara, hukum tata negara, hukum tata
pemerintahan)
- Hukum administrasi negara = hukum yang menentukan cara bagaimana negara
menajalankan usaha-usaha untuk memenuhi tugas-tugasnya atau bertingkah lalu
dalam menjalankan tugas-tugasnya.
- Hukum tata negara = mengatur organisasi negara, hubungan antar alat kelengkapan
negara, serta kedudukan WN dan hak asasinya. Mengatur pula bentuk negara,
bentuk pemerintah, wilayah negara, dsb.
24. Kodifikasi dan unifikasi hukum
Kodifikasi, proses untuk menghimpun dan menyusun secara sistematis dan lengkap di
bidang hukum, regulasi/peraturan yang ditetapkan negara
-Menurut isinya
1. hk. Public = hukum yang mengatur hubungan-hubungan hukum yang menyangkut
kepentingan umum. Contonya hk. Tata negara, hk. Acara, hk. Pidana, dll.
2. Hk. Privat = mengatur hub. Hukum yang menyangkut kepentingan pribadi. Contohnya
Hk. Perdata, Hk. Dagang, dll.
-Menurut wujudnya
1. Objektif = segala macam hukum yang berbentuk umum
2. Subjektif = terbentuk dari hukum objektif yg berlaku pada seseorang atau lebih
-Menurut betuknya
1. tertulis = tertulis dalam perundang-undangan
2. tidak tertuis = tidak tercantum dalam perundang-undangan
Masyarakat = 2 org atau lebih yang hidup bersama yang saling berhubungan dan kenal
mengenal serta saling mempengaruhi.
Karena manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bantuan orang lain
3. Apa yang dimaksud sumber hukum formil dan materiil? Berikan contohnya! (Lihat kisi no.
11)
- UU?
- Kebiasaan ?
- Yurisprudensi?
- Traktat ?
- Doktrin?
4. Apa yang dimaksud unifikasi dan kodifikasi? (LIHAT DI KISIKISI no. 24)
Berawal dari kebiasaan masyarakat sehari-hari. Kebiasaan yang biasabya dijalani itu timbul
menjadi tradisi dan kewajiban. Pada saat menjadi kewajiban, yg nggak melaksanakannya
dikenakan sanksi, sehingga lahirlah hukum adat. Hukum adat terbatas pada hukum perdata
khusus golongan pribumi.
6. Sebutkan dan jelaskan penafsiran hukum dalam menyelesaikan perkara yang tidak diatur
sebelumnya? (Lihat kisi kisi no. 25)
Tambahan = Hakim bebas untuk menetapkan suatu penafsiran tetapi harus mengikuti kaidah
yang ada. Harus melaksanakan sesuai UU itu (gramatikal), bila belum jelas, hakim melakukan
penafsiran scr otentik (sesuai dengan maksud pembuat UU), yang akan dilanjutkan dengan
penafsiran scr historis&sosiologis. Missal masih ngga bisa menetapkan apapun, hakim harus
menafsirkan dengan membawa keadilan setinggi-tingginya karena keadilanlah yang dijadikan
sasaran pembuat UU saat penyusunannya.