Esensialisme

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Esensialisme

Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang

telah ada sejak peradaban umat manusia.

Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang

memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih

yang mempunyai tata yang jelas.

Menurut esensialisme pendidikan harus bertumpu pada nilai-nilai yang telah teruji

ketangguhannya, dan kekuatannya sepanjang.

Masa sehingga nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya / sosial adalah nilai-

nilai kemanusiaan yang berbentuk secara berangsur-angsur melalui kerja keras dan

susah payah selama beratus tahun, di dalam telah teruji dalam gagasan-gagasan dan

cita-cita yang telah teruji dalam perjalanan waktu.

Secara etimologi esensialisme berasal dari bahasa Inggiris yakni essential (inti atau

pokok dari sesuatu), dan isme berarti aliran, mazhab atau paham. Menurut Brameld bahwa

esensialisme ialah aliran yang lahir dari perkawinan dua aliran dalam filsafat yakni idealism

dan realism.
Sejarah Lahirnya Aliran Esensialisme

Esensialisme muncul pada zaman Renaissance, ia memberikan dasar berpijak pada

pendidikan yang penuh flexibilitas dimana terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada

keterkaitan dengan doktrin tertentu.

Dengan demikian Renaissance adalah pangkal sejarah timbulnya konsep-konsep pikir

esensialisme, karena timbul di zaman itu, esensialisme adalah konsep meletakkan ciri

modern. Aliran muncul sebagai reaksi terhadap simbolisme mutlak dan dogmatis, abad

pertengahan. Maka disusunlah konsep yang sistematis dan menyeluruh mengenai manusia

dan alam semesta, yang memenuhi tuntutan zaman.

Dasar Filosofis filsafat Pendidikan Esensialisme

Esensialime dalam melakukan gerakan pendidikan bertumpu pada mazhab filsafat

idealisme dan realisme, meskipun kaum idealisme dan kaum realisme berbeda pandangan

filsafatnya, mereka sepaham bahwa :

Hakikat yang mereka anut makna pendidikan bahwa anak harus menggunakan

kebebasannya, dan ia memerlukan disiplin orang dewasa untuk membantu dirinya

sebelum sendiri dapat mendisiplinkan dirinya.

Manusia dalam memilih suatu kebenaran untuk dirinya sendiri dan lingkungan

hidupnya mengandung makna pendidikan bahwa generasi perlu belajar untuk

mengembangkan diri setinggi-tingginya dan kesejahteraan sosial.

Karakteristik Filsafat Pendidikan Esensialisme

Ciri-ciri filsafat pendidikan esensialisme yang disarikan oleh Welli am.c.Bagley

adalah sebagai berikut :


Minat-minat yang kuat dan tahan lama sering tumbuh dari upaya-upaya belajar awal

yang memikat atau menarik perhatian bukan karena dorongan dari dalam jiwa.

Pengawasan, pengarahan, dan bimbingan orang yang belum dewasa adalah melekat

dalam masa balita yang panjang atau keharusan ketergantungan yang khusus pada

spesies manusia.

Mendisiplin diri harus menjadi tujuan pendidikan, maka menegakkan disiplin adalah

suatu cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Di kalangan individu

maupun bangsa, kebebasan yang sesungguhnya selalu merupakan sesuatu yang

dicapai melalui perjuangan tidak pernah merupakan pemberian.

Esensialisme menawarkan teori yang kokoh kuat tentang pendidikan, sedangkan

sekolah-sekolah pesaingnya (progressive) memberikan sebuah teori yang lemah.

1. Pandangan Antilogi Esensialisme

Ontologi filsafat pendidikan idealisme menyatakan bahwa kenyataan dan kebenaran

itu pada hakikatnya adalah ide-ide atau hal-hal yang berkualitas spiritual. Oleh karena itu,

hal pertama yang perlu ditinjau pada peserta didik adalah pemahaman sebagai makhluk

spiritual dan mempunyai kehidupan yang bersifat teleologis dan idealistik. Pendidikan

bertujuan untuk membimbing peserta didik menjadi makhluk yang berkepribadian,

bermoral, serta mencita-citakan segala hal yang serba baik dan bertaraf tinggi.

Sentesa ide idealisme ddan realisme tentang hakekat realita berarti

esensialisme mengakui adanya realisme objek si sampimg konsep-konsep.

Aliran esensialisme di pengaruhi penemuan-penemuan ilme pengetahuan

modren

Penafsiran spirituan atas sejarah.

Pahan makrokosmos dan mikrokosmos


Paham makrokosmos adalah keseluruah semetanya dalam suatu disain dan kesatuan

menurut teori kosmologi. Paham mikrokosmos alah sebagian tunggal suatu fakta yang

terpisah keseluruhan, baik tingkat umum probadi manusai maupun lembaga.

2. Pandangan Epistemologi Esensialisme

Aspek epistemologi yang perlu diperhatikan halam pendidikan adalah pengetahuan

hendaknya bersifat ideal dan spiritual, yang dapat menuntun kehidupan manusia pada

kehidupan yang lebih mulia. Pengetahuan semacam itu tidak semata-mata terikat kepada

hal-hal yang bersifat fisik, tetapi mengutamakan yang bersifat spiritual. Sedangkan aspek

aksiologi menempatkan nilai pada dataran yang bersifat tetap dan idealistik. Artinya,

pendidik hendaknya tidak menjadikan peserta didik terombang-ambing oleh hal-hal yang

bersifat relative atau temporer (Imam Barnadib, 2002). Ontologi dari filsafat pendidikan

realisme bahwa pendidikan itu seyogyanya mengutamakan perhatian pada peserta didik

seperti apa adanya, artinya utuh tanpa reduksi.

Dalam bidang epistemologi, bahwa pengetahuan adalah hasil yang dicapai oleh proses

mana subjek dan objek mengadakan pendekatan. Dengan demikian hasilnya adalah

perpaduan antara pengamatan, pemikiran, dan keseimpulan dari kemampuan manusia

dalam menyerap objeknya. Oleh karena itu, epistemologi dalam filsafat pendidikan

realisme adalah proses dan produk dari seberapa jauh pendidik dapat mempelajari secara

ilmiah emperis mengenai peserta didiknya. Hasil-hasilnya akan digunakan sebagai dasar

untuk menyelenggarakan pendidikan.

Konstaversi jasmaniah dan rohaniah peebedaan idealisme dan realisme.

Idelaisme alah manusai mengetahui sesuatu hanya di dalam melakui ide, rohaniah

sedangkan realisme adalah manusia mengetahui sesuatu realita di dalam jasmani dan

rohani.
3. Approach idealisme pada pengetahuan.

Personalisme adalah manusai bahagia dan rasio tuhan yang maha sempurna.

Approach personalsme adalah manusai tidak mungkin mengetaui sesuatu hanya

dengan kesadaran jiwa tampa adanya pengalaman.

Bagi hegel adalah mental tercemin pada hukum logika (mikrokosmos) hukum

alah (makrokosmos) hukum dealitika berfikir, hukum perkembangan sejarah

dan kebudayaan manusai (teori dinamis)

Realisme adalah menafsirkan manusai dalam rangka hukum alam. Cara

menafsirkan manusai dalam realisme di bedakan atas :

Menurut teori associstionisme

Teori ini membicarakan bahwa jiwa adalah pengindaraan dan pengamatan.

Menurut teori beavioristik.

Kehidupan menal tercermin pada tingkah laku. Hukum beavioristik adalah

bahwa manusai di tentukan semata-mata oleh hukum. Hukum idealisme adalah

bahwa manusia seluruhnya di tentukan oleh hukum-hukum rohani.

Menurut teori conectionisme

Semua makhluk hidup termasuk manusia terbentuk tingkah lauknya oleh pola-

pola hubungan anatara sirmulasi dan respon kurikulum sangat mengutamakan

proses.

4. Tipe epsitimologis realisme

a. Teori menilai menurut idealisme.

Menyatakan bahwa hukum-hukum efesiensi adalah hukum kosmos, nila-nilai

yang terkandung di dalamnya adalah :


Teori menilai idelaisme modren

Teori sosial idealisme

Teoti estetika

b. Teori menilai menurut realisme

Menyatak bahwa sumber-sumber pengalaman manusia terletak pada keteraturan

lingkungan hidupnya. Teori ini melahirkan :

Estetika derteminisme

Teori sosial realisme

Teori estetika

C. Peranan sekolah

Tujuan pendidikan esensialisme adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah

melalui suatu inti pengetahuan yang telah terhimpun, dasar bertahan sepanjang waktu untuk

diketahui oleh semua orang. Pengetahuan ini diikuti oleh keterampilan, sikap, dan nilai-nilai

yang tepat untuk membentuk unsur-unsur yang inti (esensiliasme), sebuah pendidikan

sehingga pendidikan, jadi Menurut esensialisme sekolah berfungsi untuk warga negara

supaya hidup sesuai dengan prinsip-prinsip dan lembaga-lembaga sosial yang ada di dalam

masyarakat.

D. Peranan aliran esensialisme

Sebagai sako guru dalam kebudayaan modren

Sebagai pemeliharaan kebdayaan (warisan kebudayaan)

E. Fungi pemeliharaan kebudayaan

Kebudayaan. Karya manusia yang mencakup di antaranya filsafat, kesenian,

kesusasteraan, agama, penafsiran dan penilaian mengenai lingkungan.


Membina sikap jiwa untuk menjunjung tinggi dan menyesuaikan diri terhadap hukum-

hukum dan kebenaran yang di temukan manusia alaram. Hukum harus di pahami dalam

konteks dan kebudayaan.


BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang

telah ada sejak peradaban umat manusia.

Secara etimologi esensialisme berasal dari bahasa Inggiris yakni essential (inti atau

pokok dari sesuatu), dan isme berarti aliran, mazhab atau paham

Menurut Brameld bahwa esensialisme ialah aliran yang lahir dari perkawinan dua aliran

dalam filsafat yakni idealism dan realism.

1. Pandangan Antilogi Esensialisme

2. Pandangan Epistemologi Esensialisme

3. Approach idealisme pada pengetahuan.

4. Tipe epsitimologis realisme

Peranan sekolah : Menurut esensialisme sekolah berfungsi untuk warga negara

supaya hidup sesuai dengan prinsip-prinsip dan lembaga-lembaga sosial yang ada di

dalam masyarakat.

Peranan aliran esensialisme : Sebagai sako guru dalam kebudayaan modren,

Sebagai pemeliharaan kebdayaan (warisan kebudayaan)

Fungi pemeliharaan kebudayaan : Membina sikap jiwa untuk menjunjung tinggi

dan menyesuaikan diri terhadap hukum-hukum dan kebenaran yang di temukan

manusia alaram. Hukum harus di pahami dalam konteks dan kebudayaan.

B. Kritik dan saran

Dalam pembuatan makalah ini kami banyak menemukan kendala, karena pengetahuan

kami yang masih kurang, untuk itu kami meminta kritik dan saran yang sifatnya

membangan, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.


Daftar pustaka

Zen.zulhendri.filsafat pendidikan.unp.2010

http://kongsodewo.blogspot.com/2012/01/aliran-filsafat-pendidikan-esensialisme.html

Idi Abdullah, Jalaluddin. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Fadliyanur. Aliran Esensialisme. http://www.blogspot.com/05/2008

http://pendidikan-infogue.com/aliran-aliran pendidikan.

http://www.pak guru online pendidikan.net/buku tua pak guru dasar Kppd/htme//top.

http://one.indosskripsi.com / aliran-aliran pendidikan

Anda mungkin juga menyukai