BAB II Manajemen 4
BAB II Manajemen 4
BAB II Manajemen 4
LANDASAN TEORI
efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Kata efisiensi dapat diartikan
sebagai mendapatkan output terbesar dengan input yang sangat kecil, sementara
7
8
mengkoordinasi sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha untuk
berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
dari manajemen adalah seni dalam mencapai tujuan organisasi dengan cara
efektif.
Menurut Ismail Solihin (2009, p4) yang mengutip dari Koontz (Koontz
a) Planning (perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
d) Leading (memimpin)
e) Controlling (pengendalian)
penting:
kapabilitasnya.
lingkungan ekstern.
12
Strategi diartikan oleh para manajer sebagai rencana mereka yang berskala besar
main suatu perusahaan. Meskipun rencana itu tidak secara persis merinci semua
menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi, yang memuat apa yang
jasa.
sendiri. Menurut Niven (2003), Misi tidak seperti strategi dan goals (tujuan) yang
dapat dicapai seiring dengan waktu, misi bermanfaat sebagai rambu dari apa yang
perusahaan kerjakan, dan terus dikejar secara konstan. Misi dapat dianggap
Atribut atribut ini juga dapat menjadi acuan bila perusahaan belum mempunyai
lebih positif.
14
fondasi perusahaan.
menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin
dicapai di masa depan. Sebuah nilai visi yang tergambar dengan baik dapat
menjadi sumber motivasi utama perusahaan. Menurut John Kotter, terdapat tiga
dan efisien
Visi, seperti yang dijelaskan adalah, sebuah lingkup aktifitas bisnis yang
setiap bagian dari perusahaan dan yang pada akhirnya memberikan sebuah
sebelumnya. (Pasolong,2007:176)
Tujuan pokok penilaian kinerja menurut Rudianto (2006, Hal 311) adalah
menterjemahkan visi dan strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran
operasional (Hansen dan Mowen 2003). Tujuan dan ukuran operasional tersebut
dan pertumbuhan (learning and growth) (Kaplan dan Norton 1996). Perspektif
pendapatan perusahaan.
selected of measures derived from an organizations strategy. I see this tool as:
yang lebih dari sekedar suatu sistem pengukuran operasional atau taktis.
sebuat alat pengukuran, sistem manajemen strategi, dan alat komunikasi bagi
faktor non-finansial.
3. mengkomunikasikan strategi,
berwujud,
laba bersih atau ROI, karena tolak ukur tersebut secara langsung digunakan untuk
Menurut Kaplan dan Norton yang dipetik oleh Yuwono (2003, p31) dalam
sebuah bisnis, ada tiga tahap yang pasti dilalui oleh perusahaan: bertumbuh
(growth), bertahan (sustain), dan menuai (harvest). Setiap tahap tersebut memiliki
tujuan finansial yang berbeda-beda serta memiliki tolak ukur yang berbeda-beda.
finansial yang dihasilkan oleh bisnis baru. Dalam tahap ini dibutuhkan
pertimbangan dari segi sumber daya agar produk baru dapat dikembangkan secara
perusahaan akan tetap berinvestasi dalam bisnis tersebut atau tidak dengan
pengukuran yang kerap digunakan untuk mengukur seperti ROI, NPM, dan ATO.
Tahap Harvest adalah tahap dimana perusahaan akan berusaha untuk tetap
cost.
Segmen pasar dan pelanggan yang menjadi target organisasi adalah dua
faktor yang harus ditentukan terlebih dahulu. Dalam sebuah bisnis, kebutuhan
pelanggan adalah elemen terpenting. Menurut Jurnal Richi Anhony dan Wirawan
Suhaedi (2007) yang dikutip dari Kaplan dan Norton (1992) perspektif pelanggan
pelanggan:
terhadap produk/jasa.
cost.
memberikan nilai produk, namun ada tiga prinsip dasar yang dijabarkan
Menurut Luis (2007, p37), ada tiga kategori utama yang dianalisis dan diukur
Kompetensi karyawan
dalam bekerja. Hal tersebut sangatlah penting, karena apabila karyawan merasa
puas terhadap apa yang ditawarkan oleh perusahaan, maka karyawan akan
perusahaan.
berjangka panjang.
yang kompleks.
pembelajaran.
Yudi Hardiyanto, Achmad Holil Noor Ali dan Her Arsa Pambudi (2008)
Pengukuran Kinerja Pemasaran Dengan Metode Balanced Scorecard Studi Kasus PT.
Semen Gresik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kemungkinan
menghasilkan desain sistem, yang didefinisikan dengan UML dan ERD. Hasil akhir
dari analisisi ini menghasilkan aplikasi untuk menganalisis data perusahaan sehingga
kinerja tersebut dimulai dengan penetapan target kinerja dan fungsi masukan datadata
pemasaran.
Dalam jurnal yang dibuat oleh Hanne Norreklit yang berjudul The
(2000) disebutkan bahwa sebuah scorecard mentranslasikan visi dan strategi dari
sebuah bisnis unit menjadi sebuah tujuan dan tolak ukur dalam empat area yang
Namun, Balanced Scorecard bukan hanya digunakan sebagai tolak ukur Strategi,
namun juga dapat digunakan sebagai Sistem Kontrol Strategi, yang mengandung:
26
sedang dilakukan.
Sementara itu, C.W Von Bergen, Daniel C.Benco dalam jurnalnya yang
Balanced Scorecard terhadap bisnis kecil ini, disebutkan teori bahwa Balanced
feedback.
disusun oleh Haryadi Sarjono, Arko Pujadi, Henry Wono Wong (2010),
tolak ukur dalam hal pengukuran kinerja perusahaan secara menyeluruh dan
ada. selain itu, manajemen perusahaan perlu memberikan perhatian khusus pada
penggunaan aset perusahaan agar setiap aset yang dimiliki dapat digunakan
FPSB Indonesia
Balanced Scorecard
Kesimpulan
Analisis