Menentukan Impedansi Karakteristik Dari Suatu Saluran Dua Kawat
Menentukan Impedansi Karakteristik Dari Suatu Saluran Dua Kawat
Menentukan Impedansi Karakteristik Dari Suatu Saluran Dua Kawat
1. TUJUAN PERCOBAAN
2. DIAGRAM RANGKAIAN
Rangkaian 1 :
Rangkaian 2 :
Gambar. 3
Resistansi R dari suatu saluran tergantung pada diameter saluran dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan kawat.
Nilai resistansi R ditulis dalam Ohm/km.
Induktansi L, kapasitansi C, dan konduktansi G, semua tergantung pada jarak antar
saluran, diameter saluran dan isolasi bahan yang digunakan.
Induktansi dituliskan dalam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan konduktansi dalam
S/km.
Sebagai contoh, nilai-nilai karakteristik saluran yang mempunyai diameter 0,9 mm,
dengan isolasi plastik adalah :
R = 57,8 ohm/km
L = 0,7 mH/km
C = 34 nF/km
G = 1 S.km
Diagram berikut ini, menunjukkan metoda pengukuran impedansi karakteristik.
Gambar 4.
1. Dengan saluran yang berujung terbuka, pengukuran tegangan dan arus tak
langsung dibuat untuk menentukan seluruh nilai konduktansi (G) dan seluruh nilai
kapasitansi (Xc).
resistansi saluran berujung terbuka
Gambar 5.
2. Dengan keluaran terhubung singkat (gb. 3) resistansi total dari seluruh resistor (R)
dan induktansi koil (XL) yang terhubung secara seri diukur.
resistansi hubungan singkat.
Impedansi karakteristik dihitung dari nilai-nilai yang diperoleh untuk Ro dan Rsh,
untuk setiap frekuensi yakni :
Dalam latihan ini, digunakan sebuah model saluran transmisi, yang mempunyai
rangkaian ekivalen sebagai berikut :
Gambar 6. Simulasi dari nilai-nilai konduktansi, telah dihilangkan.
ZO = forwardarus/forwardtegangan(2.1)
akan diserap seluruhnya disepanjang saluran sebagai akibat bocornya arus pada
kapasitansi antar penghantar dan hilangnya tegangan pada induktansi saluran.
Gambar Pengukuran Impedansi Karakteristik
Pada Gambar diatas, diperlihatkan bahwa impedansi yang dipandang pada titik
1-2 ke 1-2 berhingga) ke arah kanan adalah sebesar ZO juga. Tetapi dengan tingkat
tegangan dan arus yang lebih kecil dibandingkan dengan tegangan pada titik 1-2.
Sehingga bila impedansi pada titik 1-2 digantikan dengan impedansi beban sebesar
ZO, maka impedansi dititik 1-2 akan sebesar ZO juga. Impedansi karakteristik saluran
tanpa rugi-rugi (losses-line) dapat dituliskan sebagai berikut:
Ug = 4 Vpp 1,42 Vrms 5,25 dB, (mengusahakan agar nilai-nilai ini konstan
selama percobaan ; mengukur dengan sebuah mV meter atau dB meter).
Pada frekuensi yang telah ditentukan, melengkapi pengukuran yang diperlukan
untuk tabel 1.
Ue adalah tegangan masukan saluran yang harus diukur (pengukuran diferensial),
UR adalah tegangan jatuh pada resistor 300 ohm, yang digunakan untuk mengukur
arus masukan secara tidak langsung, Ie.
. 300 ohm
5.2 Mentransfer nilai-nilai impedansi karakteristik (Z) dalam grafik pada Grafik 1
5.3 Membuat rangkaian seperti dalam Gambar 6. Menentukan impedansi karakteristik
untuk frekuensi seperti tercantum dalam Tabel 2, mengikuti metoda yang
digunakan dalam poin 1.
Membandingkan nilai-nilai yang diperoleh dengan nilai-nilai dalam grafik.
5.4 Memeriksa hasil yang diperoleh
5.5 Menghitung resistansi terminating optimum untuk frekuensi medium transmisi,
800 Hz pada lembar kerja 4.
LAMPIRAN