Makalah Drying
Makalah Drying
Makalah Drying
PENDAHULUAN
Drying adalah pemisahan sejumlah kecil air dari suatu bahan sehingga
mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai
rendah yang dapat diterima, menggunakan panas. Atau pada oengertian lain,
Drying merupakan salah satu proses pengambilan sejumlah cairan yang
terkandung didalam suatu bahan (padatan) dengan menggunakan medium
berupa gas atau udara yang dilewatkan melalui bahan tersebut sehingga
kandungan cairan menjadi berkurang karena menguap. Drying banyak
digunakan dalam berbagai macam industri, baik industri besar maupun kecil.
I.2. Tujuan
[Type text]
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
( McCabe,1993 )
( McCabe, 1993 )
( Treyball, 1985 )
Kandungan zat cair dalam bahan yang dikeringkan berbeda dari satu
bahan ke bahan lain. Ada bahan yang tidak mempunyai kandungan zat cair
sama sekali (bone dry). Pada umumnya zat padat selalu mengandung sedikit
fraksi air sebagai air terikat. Kandungan air dalam suatu bahan dapat
dinyatakan atas dasar basah (% berat) atau dasar kering, yaitu perbandingan
jumlah air dengan jumlah bahan kering.
Dasar pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena
perbedaan kandungan uap air antara udara dengan bahan yang dikeringkan.
Dalam hal ini, kandungan uap air udara lebih sedikit atau udara mempunyai
kelembaban nisbi yang rendah sehingga terjadi penguapan. Kemampuan
udara membawa uap air bertambah besar jika perbedaan antara kelembaban
nisbi udara pengering dengan udara sekitar bahan semakin besar. Salah satu
faktor yang mempercepat proses pengeringan adalah kecepatan angin atau
udara yang mengalir. Udara yang tidak mengalir menyebabkan kandungan
uap air di sekitar bahan yang dikeringkan semakin jenuh sehingga
pengeringan semakin lambat.
Tujuan pengeringan untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas
perkembangan organisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan
pembusukan terhambat atau bakteri terhenti sama sekali. Dengan demikian
bahan yang dikeringkan mempunyai waktu simpan lebih lama.
Proses pengeringan diperoleh dengan cara penguapan air. Cara
tersebut dilakukan dengan menurunkan kelembapan nisbi udara dengan
mengalirkan udara panas di sekeliling bahan, sehingga tekanan uap air bahan
lebih besar dari tekanan uap air di udara. Perbedaan tekanan itu menyebabkan
terjadinya aliran uap air dari bahan ke udara.
Di Industri kimia proses pengeringan adalah salah satu proses yang
penting. Proses pengeringan ini dilakukan biasanya sebagai tahap akhir
sebelum dilakukan pengepakan suatu produk ataupun proses pendahuluan
agar proses selanjutnya lebih mudah, mengurangi biaya pengemasan dan
transportasi suatu produk dan dapat menambah nilai guna dari suatu bahan.
[Type text]
Dalam industri makanan, proses pengeringan ini digunakan untuk
pengawetan suatu produk makanan. Mikroorganisme yang dapat
mengakibatkan pembusukan makanan tidak dapat dapat tumbuh pada bahan
yang tidak mengandung air, maka dari itu untuk mempertahankan aroma dan
nutrisi dari makanan agar dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama,
kandungan air dalam bahan makanan itu harus dikurangi dengan cara
pengeringan
(Revitasari, 2010).
(McCabe, 1993)
[Type text]
2.3 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengeringan
A. Luas Permukaan
Makin luas permukaan bahan makin cepat bahan menjadi kering Air
menguap melalui permukaan bahan, sedangkan air yang ada di bagian tengah
akan merembes ke bagian permukaan dan kemudian menguap. Untuk
mempercepat pengeringan umumnya bahan pangan yang akan dikeringkan
dipotong-potong atau di iris-iris terlebih dulu. Hal ini terjadi karena:
(2) potongan-potongan kecil atau lapisan yang tipis mengurangi jarak dimana
panas harus bergerak sampai ke pusat bahan pangan. Potongan kecil juga
akan mengurangi jarak melalui massa air dari pusat bahan yang harus keluar
ke permukaan bahan dan kemudian keluar dari bahan tersebut.
[Type text]
tempat pengeringan berjalan dengan baik, proses pengeringan akan semakin
cepat, yaitu semakin mudah dan semakin cepat uap air terbawa dan
teruapkan.
D. Tekanan Udara
E. Kelembapan Udara
[Type text]
1. Batch; bahan dimasukkan ke dalam peralatan pengering dan pengering
berlangsung selama periode waktu tertentu.
2. Kontinu; bahan ditambahkan secara terus-menerus ke dalam pengering
dan bahan kering dipindahkan secara terus-menerus.
(wetryan, 2013)
(Ginanjar, 2011)
[Type text]
Gambar 1-3. Alat Pengering Terowongan
2. Kelembaban ( H )
3. Tekanan (P)
1. Drying : suatu proses kehilangan air yang disebabkan oleh daya atau
kekuatan alam, misalnya matahari (dijemur) dan angin (diangin-
anginkan).
2. Dehydration (dehidrasi) : suatu proses pengeringan dengan panas
buatan, dengan menggunakan peralatan/alat-alat pengering.
[Type text]
2. Menghemat ruang penyimpanan atau pengangkutan.Umumnya bahan
pangan mengandung air dalam jumlah yang tinggi, maka hilangnya air
akan sangat mengurangi berat dan volume bahan tersebut.
3. Untuk mendapatkan produk yang lebih sesuai dengn penggunaannya.
Misalnya kopi instant.
4. Untuk mempertahankan nutrien yang berguna yang terkandung dalam
bahan pangan,misalnya mineral, vitamin, dsb.
1. Tempat pelepasan dan penampungan uap air yang keluar dari bahan.
2. Penghantar panas ke bahan yang dikeringkan.
[Type text]
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.4 Prosedur
a. Keringkan zat padat dengan ukuran tebal tertentu dalam oven selama 2 jam
hingga tidak mengandung air lagi, dinginkan dan timbang beratnya,
c. Selisih berat zat padat basah dengan zat padat kering merupakan kadar air
awal zat padat yang akan dikeringkan.
[Type text]
d. Siapkan alat pengering, hidupkan blower dan elemen pemanas hingga
temperatur konstan 60C.
( )
Tc= data yang dubutuhkan adalah berat sebelum (X1)
dan berat sesudah pemanasan (X2). Serta luas permukaan dan laju
pemanasan persatuan luas.
[Type text]
BAB IV
[Type text]
4.3 Perhitungan
a. Menghitung XT
1090
XT = 1090
Pada 0 menit = XT = 0
Pada 10 menit
4139,8
XT = = 0,03015
39,8
Pada 20 menit
4139,6
XT = = 0,0353
39,6
Pada 30 menit
4139,1
XT = = 0,0486
39,1
Pada 40 menit
4138,9
XT = = 0,0539
38,9
Pada 50 menit
4138,7
XT = = 0,0594
38,7
Pada 60 menit
4138,3
XT = = 0,0705
38,3
Pada 70 menit
4138,2
XT = = 0,0733
38,2
Pada 80 menit
4137,9
XT = = 0,0818
37,9
Pada 90 menit
4137,9
XT = = 0,0818
37,9
[Type text]
Pada 10 menit
X = 0,03015 0,03
= 0,00015
Pada 20 menit
X = 0,0353 0,03
= 0,0053
Pada 30 menit
X = 0,0486 0,03
= 0,0186
Pada 40 menit
X = 0,0539 0,03
= 0,0239
Pada 50 menit
X = 0,0594 0,03
= 0,0294
Pada 60 menit
X = 0,0705 0,03
= 0,0405
Pada 70 menit
X = 0,0733 0,03
= 0,0433
Pada 80 menit
X = 0,0818 0,03
= 0,0518
Pada 90 menit
X = 0,0818 0,03
= 0,0518
[Type text]
d. Menghitung flowrate udara kering
V = P udara x Q
= 1,2 kg/ m3 . 11,9122 m3/jam
= 14,2946
e. Mencari Vh
Vh = [2,83.10-3 + 4,56 x 10-3 .H] T
i. Vh 0 menit
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0)) 59C
= 0,16697
ii. Vh 10 menit
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0,5714)) 59C
= 0,3207
iii. Vh 20 menit
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0,6857)) 59C
= 0,35145
iv. Vh 30 menit
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0,9142)) 59C
= 0,41293
v. Vh 40 menit
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0,96)) 59C
= 0,42525
vi. Vh 50 menit
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0,9711)) 59C
= 0,42823
vii. Vh 60 menit
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0,9711) 59C
= 0,42823
viii. Vh 70 menit
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0,98)) 59C
= 0,43063
ix. Vh 80 menit
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0,983)) 59C
= 0,43144
x. Vh 90 menit
[Type text]
= (2,83x10-3+4,56x10-3(0,9857) 59C
= 0,43216
f. Mencari g
1+ /3
g=
i. 0 menit
1+0
= Kg/m3
0,16697
=5,9891 kg/m3
ii. 10 menit
1+0,5714
= Kg/m3
0,3207
=4,89991 kg/m3
iii. 20 menit
1+0,6857
= Kg/m3
0,35145
=4,7964 kg/m3
iv. 30 menit
1+0,9142
= Kg/m3
0,41293
=4,63565 kg/m3
v. 40 menit
1+0,96
= Kg/m3
0,42525
=4,60905 kg/m3
vi. 50 menit
1+0,9711
= Kg/m3
0,42823
=4,6029 kg/m3
vii. 60 menit
1+0,9711
= Kg/m3
0,42823
=4,6029 kg/m3
viii. 70 menit
1+0,98
= Kg/m3
0,43063
=4,59791 kg/m3
[Type text]
ix. 80 menit
1+0,983
= Kg/m3
0,43144
=4,59624 kg/m3
x. 90 menit
1+0,9857
= Kg/m3
0,43216
=4,5948 kg/m3
g. Mencari harga G
G= V. Pg kg/s m2
i. 0 menit
=1,1 m/s x 5,9891 kg/m3
= 6,58801 kg/m2s
ii. 10 menit
=1,1 m/s x 4,89991 kg/m3
=5,388901 kg/m2s
iii. 20 menit
=1,1 m/s x 4,7964 kg/m3
=5,27604 kg/m2s
iv. 30 menit
=1,1 m/s x 4,63565 kg/m3
=5,099215 kg/m2s
v. 40 menit
=1,1 m/s x 4,60905 kg/m3
=5,069955 kg/m2s
vi. 50 menit
=1,1 m/s x 4,6029 kg/m3
=5,06319 kg/m2s
vii. 60 menit
=1,1 m/s x 4,6029 kg/m3
=5,06319 kg/m2s
viii. 70 menit
=1,1 m/s x 4,59791 kg/m3
=5,057701 kg/m2s
[Type text]
ix. 80 menit
=1,1 m/s x 4,59624 kg/m3
=5,055864 kg/m2s
x. 90 menit
=1,1 m/s x 4,5948 kg/m3
= 5,05428 kg/m2s
i. 0 menit
=0,0204(6,58801)0,8
= 0,09218 W/ m C
ii. 10 menit
=0,0204(5,388901)0,8
= 0,0785 W/ m C
iii. 20 menit
=0,0204(5,27604)0,8
= 0,077175 W/ m C
iv. 30 menit
=0,0204(5,099215)0,8
= 0,0751 W/ m C
v. 40 menit
=0,0204(5,069955)0,8
= 0,07475 W/ m C
vi. 50 menit
=0,0204(5,06319)0,8
= 0,07467 W/ m C
vii. 60 menit
=0,0204(5,6319)0,8
= 0,07467 W/ m C
viii. 70 menit
=0,0204(5,057701)0,8
= 0,07461 W/ m C
ix. 80 menit
=0,0204(5,055864)0,8
[Type text]
=0,07459 W/ m C
x. 90 menit
=0,0204(5,05428)0,8
=0,07457 W/ m C
i. Mencari Rc
( )3600
Rc =
i. 10 menit
0,0785 /2 (5932)3600
=
2425,9506
KJ
=3,145426 /jam m2
ii. 20 menit
0,077175 /2 (5934)3600
=
2421,2008
= 2,868723 KJ/jam m2
iii. 30 menit
0,0751 /2 (5944)3600
=
2397,3446
=1,691607 KJ/jam m2
iv. 40 menit
0,07475 /2 (5951)3600
=
2380,4174
= 0,904429 KJ/jam m2
v. 50 menit
0,07467 /2 C (5952)3600
=
2377,9953
=0,791326 KJ/jam m2
vi. 60 menit
0,07467 /2 (5952)3600
=
2377,9953
=0,791326 KJ/jam m2
[Type text]
vii. 70 menit
0,07461/2 (5953)3600
=
2375,5731
= 0,678389 KJ/jam m2
viii. 80 menit
0,07459 /2 C(5954)3600
=
2373,1509
=0,565739 KJ/jam m2
ix. 90 menit
0,07457 /2 (5955)3600
=
2370,7288
=0,452937 KJ/jam m2
j. Mencari Tc
( 12)
Tc=
i. 0 menit
=0
ii. 10 menit
0,02702Kg(1,04430,6935 )/
= 0,00118 2 1,4104 /2
=5,6953 jam
iii. 20 menit
0,02702Kg( 0,69350,4822)/
= 0,00118 2 1,5154/2
=3,1928 jam
iv. 30 menit
0,02702Kg( 0,48220,296)/
= 0,00118 2 1,4120 /2
=3,0195 jam
v. 40 menit
0,02702Kg(0,2960,1654 )/
= 0,00118 2 1,3091 /2
=2,2844 jam
vi. 50 menit
[Type text]
0,02702Kg(0,16540,0714 )/
= 0,00118 2 1,2066 /2
=1,7838 jam
vii. 90 menit
0,02702Kg( 0,07140,0044)/
= 0,00118 2 0,8973 /2
=1,7097 jam
k. Mencari nilai t
4 2 8
T = 2 2
i. 0 menit
4 (0,003367 )2 8 ( 0,8689)
= (3,14)2 (11882 /) ln (3,14)2 (1,0443)
=1,5209.10-9 jam
ii. 15 menit
4 (0,003367 )2 8 ( 0,8689)
= (3,14)2 (11882 / ln (3,14)2 (0,6935)
=6,3772.10-11 jam
iii. 30 menit
4 (0,003367 )2 8 ( 0,8689)
= (3,14)2 (11882 / ln (3,14)2 ( 0,4822)
=0,3598.10-9 jam
v. 60 menit
4 (0,003367 )2 8 ( 0,8689)
= (3,14)2 ln (3,14)2
(11882 / (0,1654)
[Type text]
4.4 Pembahasan
Pada praktikum kali ini adalah membahas tentang salah satu phenomena
proses operasi yaitu drying. Drying adalah suatu proses dimana terjadi pindah
massa dan pindah panas secara simultan dari bahan ke lingkungannya.
Kandungan air tersebut dikurangi sampai batas tertentu sehingga
mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi didalamnya. Drying bertujuan untuk
identifikasi dan memahami pengaruh pengeringan yang berguna mengurangi
risiko kerusakan karena kegiatan mikroba, menghemat ruang penyimpanan,
untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan penggunanya. Prinsip utama
pengeringan adalah penurunan kadar air.
[Type text]
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Semakin banyak kadar air semakin lama pula kecepatan pengeringan serta
waktuya.
b. Laju pengeringan dapat di pengaruhi oleh temperature, ukuran sampel dan
jenis sampel.
c. Apabila temperature tinggi maka waktu yang dibutuhkan untuk
pengeringan suatu sampel sedikit .
d. Laju periode pengeringan konstan sebesar 0,452937 kg(jam.m^2 )
5.2 Saran
a. Pada percobaan drying ini, sebaiknya praktikan memperhatikan dengan
seksama dan teliti pada saat waktu pengeringan harus konstan.
b. Perhatikan dengan teliti untuk menghitung luas permukaan setiap bentuk
bahannya.
c. Sebaiknya sebelum praktikum diperhatikan untuk kebersihan alat yang
digunakan serta suhu pada pengeringannya.
[Type text]
DAFTAR PUSTAKA
Ginanjar.2011.drying.(https://tentangteknikkimia.wordpress.com/2011/12/1
7/drying/). Diakses pada tanggal 27 September 2017 pukul 20.00 WIB.
Westryan.2013.pengeringan.(http://westryantindaon.blogspot.co.id/2013/07
/pengeringan.html ). Diakses pada tanggal 27 September 2017 pukul
20.30 WIB.
http://shailarisma.blog.upi.edu/2015/11/15/laporan-praktikum-drying-
pengeringan/. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2017 pukul 08.00 WIB.
[Type text]
LAMPIRAN GAMBAR
[Type text]