Draft Pedoman Ta FTP - 22!08!2016

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 52

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JMBARAN
2015
KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
bimbingan-Nya Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini bisa diselesakan. Pedoman
ini disusun dengan maksud untuk menyediakan tuntunan penulisan tugas akhir
bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud).
Pedoman ini menjadi sangat penting artinya bagi semua pihak yang
berkepentingan karena pedoman ini merupakan hasil pengembangan dan
pembaruan dari pedoman penulisan skripsi FTP Unud yang sudah tidak
memenuhi kebutuhan ketiga PS yang ada di lingkungan FTP Unud.
Dengan sudah tersusunnya pedoman diharapkan pelaksanaan proses
belajar-mengejar, terutama pada akhir-akhir penyelesaian studi mahasiswa,
menjadi lebih pasti. Disamping itu, keseragaman dalam penulisan dan kekhasan
ilmu teknologi pertanian akan semakin tercermin dalam setiap tulisan ilmiah
mahasiswa.
Disadari sepenuhnya bahwa pedoman ini masih jauh dari sempurna,
sehingga masukan yang bersifat membangun sangat dihargai. Semoga pedoman
ini bermanfaat untuk kemajuan sivitas akademika FTP Unud.

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI .

DAFTAR LAMPIRAN .

I. PENDAHULUAN .....................

II. SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR ..

2.1 Sistematika dan Penjelasan tentang Usulan Penelitian ...


2.1.1 Sistematika usulan penelitian
2.1.2 Penjelasan .
2.2 Sistematika dan Penjelasan tentang Skripsi

2.2.1 Sistematika skripsi ...


2.2.2 Penjelasan .
2.3 Sistematika dan Penjelasan tentang Makalah Seminar Hasil
Penelitian dan Artikel Ilmiah .

2.3.1 Sistematika makalah .


2.3.2 Penjelasan .
III. ATURAN-ATURAN UMUM PENULISAN SKRIPSI

3.1 Naskah ..

3.2 Sampul ....

3.2.1 Halaman sampul ....

3.2.2 Halaman pengesahan ....

3.3 Kertas pemisah antar bab ...


3.4 Pengetikan ..

3.4.1 Jenis huruf dan paragraf ....

3.4.2 Bilangan dan satuan ..

3.4.3 Batas tepi ...

3.4.4 Penomoran halaman ..

3.4.5 Paragraf ....

3.4.6 Nama Latin, kata bahasa asing dan daerah ...

3.4.7 Tanda-tanda tulis ...

3.4.8 Pemisahan kata ..

3.4.9 Penulisan judul bab, judul sub-bab dan judul sub-sub-


bab ...
3.4.10 Cara penunjukan pustaka dalam naskah .

3.4.11 Tabel .....

3.4.12 Gambar ......

3.4.13 Singkatan nama jurnal atau majalah ilmiah .......

3.4.14 Daftar pustaka ...................


LAMPIRAN .
DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman


1. Template usulan penelitian ... 30
2. Template skripsi ... 32
3. Template makalah atau artikel ilmiah .. 48
I. PENDAHULUAN

Setiap mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP


Unud) harus menempuh dan menyelesaikan tugas akhir sebelum mahasiswa
dinyatakan berhak untuk menyandang gelar sarjana. Tugas akhir yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa Seminar Usulan Penelitian, Seminar Hasil
Penelitian dan Skripsi. Setiap kegiatan ini membutuhkan prasyarat sebelum bisa
dikerjakan.
Sebelum melaksanakan penelitian mahasiswa harus membuat usulan
penelitian. Setelah melakukan penelitian, mahasiswa diwajibkan untuk
mensosialisasikan hasil penelitiannya dengan cara menyampaikan dalam media
seminar hasil penelitian mahasiswa dan e-jurnal. Tahap akhir dari kegiatan tugas
akhir adalah ujian skripsi. Untuk membuat usulan penelitian, makalah seminar
hasil penelitian, makalah e-jurnal dan skripsi memerlukan pedoman penulisan
sehingga tercapai keseragaman penulisan.
Untuk mencapai tujuan itu dan untuk memudahkan sivitas akademika
dalam melaksanakan tugasnya, maka disusun pedoman penulisan untuk semua
karya ilmiah yang harus dihasilkan oleh mahasiswa. Dengan demikian, pedoman
ini mengandung sistematika penulisan dan aturan-aturan penulisan yang harus
ditaati oleh mahasiswa dan dipahami oleh semua dosen FTP Unud.
II. SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR

2.1 Sistematika dan Penjelasan tentang Usulan Penelitian


2.1.1 Sistematika usulan penelitian
A. Bagian awal
Bagian awal usulan penelitian berisi komponen-komponen sebagai berikut:
1. Halaman sampul luar dan sampul dalam
2. Halaman pengesahan
B. Bagian inti
Bagian inti usulan penelitian berisi komponen-komponen sebagai berikut:
1. Judul
2. Latar Belakang
3. Rumusan Masalah
4. Tinjauan Pustaka
5. Kerangka Konsep dan Hipotesis (sesuai kebutuhan)
6. Tujuan Penelitian
7. Manfaat Penelitian
8. Metode Penelitian
a. Penelitian eksperimental
1) Tempat dan waktu penelitian
2) Bahan dan alat
3) Rancangan percobaan
4) Pelaksanaan penelitian/diagram alir proses
5) Parameter yang diamati
6) Analisis data
7) Jadwal pelaksanaan

b. Penelitian survei
1) Tempat dan waktu penelitian
2) Populasi dan responden
3) Jenis data
4) Variabel penelitian
5) Instrumen pengumpulan data
6) Pelaksanaan penelitian/diagram alir proses
7) Metode analisis
8) Jadwal pelaksanaan

c. Penelitian Perancangan
1) Tempat dan waktu penelitian
2) Bahan dan alat
3) Tahapan perancangan
a) Rancangan fungsional
b) Rancangan struktural
4) Pelaksanaan penelitian/diagram alir proses
5) Uji kinerja alat
6) Jadwal pelaksanaan

d. Penelitian pemodelan
1) Tempat dan waktu penelitian
2) Bahan dan alat
3) Pembangunan model
4) Kalibrasi
5) Pelaksanaan penelitian/diagram alir proses
6) Validasi
7) Jadwal pelaksanaan

C. Bagian akhir
Bagian akhir usulan penelitian berisi komponen-komponen sebagai berikut:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
2.2.2 Penjelasan
A. Penjelasan bagian awal
Halaman sampul luar dan sampul dalam dan halaman pengesahan
merupakan bagian awal penting dari usulan penelitian. Cara membuat kedua
halaman ini dapat dilihat pada Lampiran 1.

B. Penjelasan bagian inti


1. Judul
Judul yang baik harus dapat menunjukkan maksud dan tujuan penelitian
dengan tepat. Meskipun harus lengkap, tetapi judul perlu dibuat dengan singkat.
Dianjurkan agar judul terbentuk dari 6-12 kata dan maksimum 20 kata. Judul
harus mengandung kata-kata kunci (key words) yang secara langsung dapat
menunjukkan isi usulan penelitian.

2. Latar Belakang
Latar belakang berisi uraian apa yang menjadi masalah penelitian, alasan,
serta mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus
didukung oleh fakta empirik sehingga terlihat jelas memang ada masalah yang
perlu diteliti, yaitu kesenjangan antara apa yang idealnya dengan apa
kenyataannya. Begitu pula harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti
dalam konteks teori dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan
penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan yang dihadapi. Hendaknya
disampaikan juga keaslian penelitian yang akan dikerjakan, topik penelitian
memang baru, dan memang berbeda dengan topik yang telah ada dengan cara
rujuk silang dengan kajian pustaka.

3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan secara nyata masalah yang ada, dalam
bentuk pernyataan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritik yang
kebenaranya perlu dibuktikan. Rumusan masalah dapat disusun dalam bentuk
kalimat pertanyaan mengenai inti masalah yang akan dipecahkan.

4. Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka disajikan hasil-hasil penemuan peneliti-peneliti
terdahulu dan informasi-informasi lain yang secara langsung memiliki hubungan
(relevansi) dengan permasalahan penelitian. Sejauh mungkin data dan informasi
yang dikemukakan dikutip langsung dari sumber aslinya dan dipilih dari pustaka-
pustaka atau informasi yang mutakhir. Data dan informasi ini ditelaah secara
kritis dan logis dan dihubungkan dengan permasalahan penelitian.
Data dan informasi yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka antara lain
berfungsi untuk memperjelas latar balakang dan permasalahan penelitian, sebagai
salah satu bahan untuk mendukung atau menunjukkan ketidaksamaan dengan
hasil penelitian yang dilakukan dan untuk mencegah pengulangan penelitian
karena penelitian untuk skripsi harus orisinil. Di samping itu, isi dari tinjauan
pustaka dapat berfungsi untuk memperluas wawasan ilmu peneliti, disamping
dapat digunakan untuk melihat kekurangan atau kelemahan penelitian terdahulu
agar pada penelitian yang akan dilakukan tidak terulang kembali.

5. Kerangka Konsep dan Hipotesis


Hipotesis merupakan dugaan sementara yang diharapkan akan dibuktikan
kebenarannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk penelitian-
penelitian tertentu, ada kalanya hipotesis tidak diperlukan, khususnya untuk
penelitian-penelitian yang bersifat non-verifikatif. Oleh karenanya, hipotesis
dapat dibuat sesuai kebutuhan penelitian.

5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan hal-hal yang ingin dicapai secara langsung
dengan penelitian. Tujuan penelitian harus tegas dan jelas. Bila dianggap perlu,
tujuan penelitian dapat dikemukakan dalam bentuk tujuan umum dan tujuan
khusus.

6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menunjukkan kegunaan hasil penelitian. Biasanya
manfaat hasil penelitian berkaitan dengan bentuk manfaat teoritis atau manfaat
praktis misalnya berkaian dengan tujuan pembangunan.

7. Metode Penelitian
Pada dasarnya pada bahan dan metode terkandung uraian tentang: tempat
dan waktu penelitian, bahan dan alat yang dipakai, rancangan percobaan,
perlakuan, parameter-parameter yang diamati atau diukur, cara pengamatan serta
analisis data. Penulis diizinkan menggunakan program paket komputer seperti
SAS, SPSS, microstat, microsoft Excel dsb. untuk menganalisis data. Semua
indikator dan parameter yang diukur hendaknya disebutkan dengan satuan
ukuran yang jelas dan konsisten. Waktu percobaan dihitung mulai mahasiswa
memasuki laboratorium atau mulai melakukan pengambilan data sampai
pengolahan data.
Dalam bahan dan metode dijelaskan pula pelaksanaan penelitian (jalannya
penelitian). yang telah dilakukan. Khusus untuk skripsi dengan metode survei
perlu diadakan penyesuaian untuk bab ini. Bab Bahan dan Metode diganti dengan
Metodologi yang secara umum mendasarkan penelitian mahasiswa pada metode
survei yang memuat: metode pemilihan lokasi penelitian, unit analisis penelitian,
populasi penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data
beserta instrumen yang digunakan serta metode pengolahan data. Penjelasan cara
pengerjaan model-model harus ditulis dalam bab ini bila dibutuhkan model-
model statistika ataupun model-model analisis ekonomi.
Uraian dalam bahan dan metode penelitian sering menjadi lebih jelas jika
dilengkapi dengan penjelas seperti diagram alir percobaan atau penjelas-penjelas
lainnya yang dianggap perlu.

a. Penelitian eksperimental
Metode penelitian pada penelitian eksperimental terkandung uraian
tentang tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat yang dipakai, rancangan
percobaan, parameter-parameter yang diamati atau diukur, cara pengamatan,
analisis data, serta pelaksanaan penelitian/diagram alir proses.
1) Tempat dan Waktu Penelitian
Diuraikan rencana tempat dan waktu penelitian yang akan dilaksanakan.
Waktu penelitian dihitung mulai dari pelaksanaan penelitian sampai dengan
selesai pelaksanaan penelitian.
2) Bahan dan alat
Disebutkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian dan alat-
alat yang akan digunakan selama penelitian. Diuraikan secara rinci bahan utama
yang digunakan dan alat-alat utama yang digunakan.
3) Rancangan Percobaan
Ditulis rancangan utama yang digunakan dan disebutkn pola percobaan
yang dipilih bila mengguanakan pola percobaan. Diuraikan perlakuan yang akan
dilakukan dan berapa ulangan yang akan dilaksanakan.
4) Pelaksanaan Penelitian/Diagram Alir Penelitian
Uraian dalam bahan dan metode penelitian sering menjadi lebih jelas jika
dilengkapi dengan penjelas seperti diagram alir percobaan atau penjelas-penjelas
lainnya yang dianggap perlu. Diuraikan dengan jelas tentang pelaksanaan
penelitian dan bila dibutuhkan diuraikan pula pentahapan penelitian yang akan
dilakukan.
5). Parameter yang Diamati
Sebutkan dan uraikan parameter yang akan diamati untuk memperoleh
variabel-variabel penelitian guna mencapai tujuan penelitian. Uraikan metode
dan cara pengamatan/ pengukuran yang digunakan dalam memperoleh
parameter-parameter tersebut.
6) Analisis Data
Penulis diizinkan menggunakan program paket komputer seperti SAS,
SPSS, Microstat, Microsoft Excel dsb. untuk menganalisis data. Semua indikator
dan parameter yang diukur hendaknya disebutkan dengan satuan ukuran yang
jelas dan konsisten.
8) Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Dibuat jadwal pelaksanaan penelitian yang berisi kegiatan-kegiatan yang
disusun secara berurutan. Jadwal pelaksanaan penelitian dibuat dalam bentuk
diagram batang (bar chart).

b. Penelitian survei
Pada metode survei yang memuat: metode pemilihan lokasi penelitian,
populasi dan responden penelitian, jenis data, instrumen penelitian, metode
analisis yang digunakan serta metode pengolahan data.
1) Tempat dan Waktu Penelitian
Sama seperti uraian di depan.
2) Populasi dan Responden
Disebutkan populasi dari penelitian yang akan dilaksanakan dan jumlah
responden yang akan di survei. Demikian pula diuraikan metode yang digunakan
dalam menentukan sampel atau responden.
3) Jenis Data
Diuraikan jenis data yang akan dikumpulkan, apakah data kuantitatif atau
kualitatif. Sebutkan pula bentuk data yang akan dikumpulkan, apakah data primer
atau data sekunder.
Uraikan pula metode pengumpulan data baik data primer maupun data
sekunder. Misalnya data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan
responden sesuai daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Sementara itu data sekunder akan dicari misalnya pada subak dan dinas-dinas
yang terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas PU dan instansi terkait lainnya.
4) Variabel Penelitian
Diuraikan variabel-variabel penelitian yang akan diamati. Uraian ini dapat
dilengkapi dengan metode atau cara pengamatan yang dilakukan.
5) Instrumen Pengumpulan Data
Disebutkan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam
pengumpulan data. Misalnya berupa daftar pernyataan atau kuisioner. Perlu
dilakukan tes validitas dan realibilitas terhadap instrumen tersebut. Di samping
itu, jika diperlukan dapat diadakan pula observasi, studi kepustakaan dan
kegiatan partisipatif.
6) Pelaksanaan Penelitian/Diagram Alir Penelitian
Sama seperti uraian di atas.
7) Metode Analisis
Dijelaskan metode analisis yang digunakan serta metode pengolahan data.
Penulis diizinkan menggunakan program paket komputer seperti SAS, SPSS,
Microstat, Microsoft Excel dsb. untuk menganalisis data. Semua indikator dan
parameter yang diukur hendaknya disebutkan dengan satuan ukuran yang jelas
dan konsisten.
8) Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Sama seperti uraian di depan.

c. Penelitian Perancangan
1) Tempat dan Waktu Penelitian
Sama seperti uraian di depan.
2) Bahan dan Alat
Disebutkan bahan-bahan utama yang akan digunakan dalam penelitian dan
alat-alat penting yang akan digunakan selama penelitian. Peralatan yang
dibutuhkan mencakup alat-alat pada tahap rancang-bangun dan pengujian alat.
3) Tahapan Perancangan
a) Rancangan fungsional
Diuraikan fungsi dari bagian-bagian rancangan.
b) Rancangan struktural
Diuraikan struktur dari komponen-komponen rancangan, baik bentuk,
dimensi, bahan, dan hal-hal lainnya berkaitan dengan struktur rancangan.
4) Pelaksanaan Penelitian/Diagram Alir Penelitian
Sama seperti uraian di atas.
5) Uji Kinerja Alat
Disebutkan parameter-parameter yang dijadikan ukuran kinerja alat dan
dilengkapi dengan persamaan dan variabel-variabel yang diperlukan.
6) Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Sama seperti uraian di depan.

d. Penelitian pemodelan
1) Tempat dan waktu penelitian
Seperti uraian di depan.
2) Bahan dan alat
Disebutkan bahan-bahan dan alat-alat yang akan digunakan dalam
melakukan penelitian untuk memvalidasi model.
3) Pembangunan Model
Diuraikan bagaimana proses pembangunan model, teori-teori dasar
pembangunan model, input yang diperlukan dan output model.
4) Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan untuk melakukan penyesuaian terhadap koefisien
model. Diuraikan bagaimana cara dan alat bantu yang digunakan dalam
melakukan kalibrasi tersebut.
5) Pelaksanaan penelitian/diagram alir proses
Sama seperti uraian di depan.
6) Validasi
Validasi dilakukan untuk menguji validitas model dengan menggunakan
nilai-nilai koefisien hasil kalibrasi model. Diuraikan bagaimana cara dan alat
bantu yang digunakan dalam melakukan validasi tersebut.
7) Jadwal pelaksanaan
Sama seperti uraian di depan.

Daftar Pustaka
Lihat pada Bab aturan umum penulisan.

2.2 Sistematikan dan Penjelasan tentang Skripsi


2.2.1 Sistematika skripsi
A. Bagian awal
Bagian awal skripsi berisi komponen-komponen sebagai berikut:
1. Halaman sampul luar, punggung sampul dan sampul dalam
2. Halaman persyaratan
3. Halaman pernyataan bebas plagiarisme
4. Halaman pengesahan
5. Riwayat hidup
6. Abstrak
7. Abstract
8. Ringkasan
9. Kata pengantar
10. Daftar isi
11. Daftar tabel
12. Daftar gambar
13. Daftar lampiran
B. Bagian inti
Bagian inti dari skripsi memuat komponen-komponen sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penelitian
1.4Hipotesis (boleh ada dan boleh tidak ada, tergantung pada kebutuhan
penelitian)
1.5Manfaat Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PENELITIAN
Menyesuaikan dengan metode pada usulan proposal.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
C. Bagian akhir
Bagian akhir dari skripsi memuat komponen-komponen sebagai berikut:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran

2.2.2 Penjelasan
A. Penjelasan bagian awal skripsi
1. Halaman sampul luar, punggung sampul dan sampul dalam
Tatacara penulisan sampul luar dan sampul dalam dapat dilihat pada
Lampiran 2.a. Cara membuat punggung sampul dapat dilihat pada Lmpiran 2.o.
2. Halaman persyaratan
Halaman persyaratan mirip seperti sampul dan memuat informasi dari atas
ke bawah halaman: Judul skripsi, kata "SKRIPSI", persyaratan (dengan kalimat
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana),
nama mahasiswa, kata "NIM:" diikuti dengan nim mahasiswa, tempat dan tahun
skripsi disetujui. Contoh halaman persyaratan dapat dilihat pada Lampiran 2.b.
3. Halaman pernyataan bebas plagiarisme
Template surat pernyataan bahwa skripsi mahasiswa bebas plagiarisme
terdapat pada Lampiran 2.c.
4. Halaman pengesahan
Halaman ini memuat kalimat yang isinya bahwa skripsi tersebut telah
mendapat persetujuan pembimbing dan disahkan oleh dekan. Pada bagian bawah
halaman ini juga dicantumkan tanggal lulus mahasiswa. Halaman pengesahan
dilengkapi dengan judul penelitian, nama dan nim mahasiswa. Contoh halaman
pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 2.d.
4. Riwayat Hidup
Riwayat hidup dimulai dengan nama lengkap penulis (semua diketik
dengan huruf besar dan dicetak tebal), tanggal dan tempat kelahiran, orang tua
ataupun wali. Paragraf berikutnya mengetengahkan riwayat pendidikan, mulai
dari TK, sampai dengan perguruan tinggi, lengkap dengan tahun masuk dan
tempat dari lembaga pendidikan masing-masing. Untuk tahun masuk ke
perguruan tinggi perlu dilengkapi degan jalur penerimaan mahasiswa. Predikat-
predikat atau prestasi yang diperoleh pada masing-masing lembaga pendidikan
tersebut perlu juga dicantumkan.
Pada riwayat hidup ini juga perlu dicantumkan organisasi-organisasi intra
universitas yang pernah diikuti, serta peranan penulis pada masing-masing
organisasi tersebut. Demikian pula kalau ada pengalaman pekerjaan, sebaiknya
dicantumkan pada bagian riwayat hidup ini. Jumlah halaman untuk riwayat hidup
ini dianjurkan tidak lebih dari satu halaman.
5. Abstrak
Abstrak merupakan intisari dari laporan hasil penelitian yang dituangkan
dalam satu paragraf. Tujuan penulisan abstrak adalah agar pembaca dengan
segera dapat mengetahui isi pokok skripsi, sehingga dengan demikian pembaca
dapat memutuskan apakah akan membaca isi keseluruhan skripsi atau ringkasan
skripsi untuk mengetahui isi skripsi secara lebih rinci ataukah tidak.
Abstrak dibuat ringkas dan padat yang mengandung: latar belakang dan
tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta mengandung
simpulan dan saran. Pada akhir abstrak dibuat kata kunci (key words) sekurang-
kurangnya 3 kata dengan huruf dicetak miring (italic). Abstrak dibuat dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang baik dan benar pada halaman terpisah.
Jumlah kata maksimum di dalam abstrak adalah 250 kata dengan spasi 1 rapat
(satu), diketik dalam satu halaman dan tidak mencantumkan pustaka.
Halaman abstrak disusun sebagai berikut: dari batas atas kertas ditulis
nama penulis diakhiri dengan titik, diikuti satu ketukan dan NIM, tanda titik, satu
ketukan, tahun skripsi, tanda titik, satu ketukan judul skripsi dan tanda titik.
Setelah satu ketukan kemudian diikuti dengan frase "Dibawah bimbingan"
pembimbing I dan II. Kata "ABSTRAK" dengan dicetak tebal diketik ditengah-
tengah dengan jarak spasi 3 dari paragraf sebelumnya dan naskah abstrak
dibawah kata tersebut. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
pada halaman yang berbeda.
6. Ringkasan
Ringkasan merupakan hasil perasan dari seluruh laporan hasil penelitian
atau skripsi. Ringkasan ditempatkan pada halaman depan setelah abstrak dengan
tujuan memberikan kesempatan kepada pembaca yang berminat untuk sedikit
lebih jauh mendalami isi skripsi walaupun masih secara garis besar tanpa harus
membaca secara keseluruhan isi skripsi tersebut. Ringkasan mengandung hal-hal
sebagai berikut:
a. Latar belakang (termasuk rasionalisasi dan pembenaran) mengapa penelitian
perlu dilakukan
b. Tujuan penelitian
c. Bahan dan metode penelitian yang digunakan
d. Hasil dan kesimpulan dan bila ada disertai dengan saran-saran yang dianggap
perlu.
Ringkasan dibuat setelah penulisan skripsi selesai dan dianjurkan tidak
lebih dari 3 (tiga) halaman dengan menggunakan spasi 1,5. Pada halaman
pertama ditengah-tengah kertas diketik kata "RINGKASAN" dicetak tebal dan
dengan jarak 3 spasi dibawahnya mulai diketik isi ringkasan.
7. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi uraian secara singkat tentang masalah dan kegunaan
dari penelitian yang dilakukan, penyampaian terima kasih kepada mereka yang
telah membantu secara langsung atau secara tidak langsung dalam melakukan
penelitian seperti Dekan FTP Unud, Pembimbing, Ketua Jurusan, dosen penguji,
yang memberikan kritik dan saran dalam penyusunan naskah, yang memberi
bantuan keuangan, dan sebagainya. Pada akhir kata pengantar ini (di sebelah
kanan bawah) ditulis nama tempat institusi, bulan dan tahun persetujuan
pembimbing, kemudian di bawahnya diketik kata "Penulis" tanpa diakhiri dengan
tanda titik.
8. Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung
melihat suatu bab atau sub-bab. Didalam daftar isi dimuat semua pokok-pokok
besar dari skripsi secara keseluruhan mulai dari halaman judul sampai lampiran.
Cara penulisan judul-judul dalam daftar isi mengikuti cara penulisan pada
sistematika dari skripsi. Contoh penulisan daftar isi dapat dilihat pada Lampiran
2.e.
9. Daftar Tabel
Daftar tabel harus dibuat bila didalam penyusunan skripsi menggunakan
lebih dari satu tabel. Semua judul tabel yang ada pada naskah dicantumkan dalam
daftar tabel secara utuh dan teratur menurut nomor dan halamannya.
Cara penulisan daftar tabel mengikuli cara penulisan pada tabel yang ada
dalam naskah. Jarak antara satu judul dengan yang lainnya dua spasi, sedangkan.
jarak antara baris dalam satu judul tabel adalah satu spasi. Contoh daftar tabel
dapat dilihat pada Lampiran 2.f.
10. Daftar Gambar
Daftar gambar harus dibuat bila didalam penyusunan skripsi menggunakan
lebih dari satu gambar. Semua judul gambar yang ada pada naskah dicantumkan
dalam daftar gambar secara utuh dan teratur menurut nomor dan halamannya.
Cara penulisan daftar gambar mengikuli cara penulisan pada gambar yang
ada dalam naskah. Jarak antara satu judul dengan yang lainnya dua spasi,
sedangkan. jarak antara baris dalam satu judul gambar adalah satu spasi. Contoh
daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran 2.g.
11. Daftar Lampiran
Daftar lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran-lampiran
dan isinya adalah judul lampiran serta nomor halamannya. Cara penulisannya
sama dengan cara penulisan daftar tabel dan daftar gambar. Semua judul tabel,
gambar dan lainnya disusun dalam satu daftar lampiran. Contoh cara penulisan
daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 2.h.

B. Penjelasan bagian inti skripsi


I. PENDAHULUAN
Secara umum pendahuluan memuat:
1.1. Latar Belakang
Sama seperti isi latar belakang pada usulan penelitian. Apabila diperlukan,
tulisan dalam latar belakang dapat dipertajam sehingga keaslian penelitian dan
kebaruan topik penelitian semakin terlihat dengan lebih jelas.
1.2. Rumusan Masalah
Sama seperti isi rumusan masalah pada usulan penelitian. Sebagaimana
pada sub-bab latar belakang, penulisan rumusan dapat diperbaiki sehingga lebih
jelas daripada tulisan rumusan masalah pada usulan penelitian.
1.3. Tujuan Penelitian
Sama seperti isi tujuan penelitian pada usulan penelitian.
1.4. Hipotesis
Sama seperti isi hipotesis pada usulan penelitian.
1.5. Manfaat Penelitian
Sama seperti isi manfaat penelitian pada usulan penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Dalam tinjauan pustaka disajikan hasil-hasil penemuan peneliti-peneliti
terdahulu serta informasi-informasi lain yang secara langsung memiliki
hubungan (relevansi) dengan permasalahan penelitian. Sejauh mungkin data dan
informasi yang dikemukakan dikutip langsung dari sumber aslinya dan dipilih
dari pustaka-pustaka atau informasi yang mutakhir. Data dan informasi ini
ditelaah secara kritis dan logis dan dihubungkan dengan permasalahan penelitian.
Data dan informasi yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka antara lain
berfungsi untuk memperjelas latar balakang dan permasalahan penelitian, sebagai
salah satu bahan untuk mendukung atau menunjukkan ketidaksamaan dengan
hasil penelitian yang dilakukan dan untuk mencegah pengulangan penelitian
karena penelitian untuk skripsi harus orisinil. Disamping itu, isi dari tinjauan
pustaka dapat berfungsi untuk memperluas wawasan ilmu peneliti, disamping
dapat digunakan untuk melihat kekurangan atau kelemahan penelitian terdahulu
agar pada penelitian yang akan dilakukan tidak terulang kembali.
Untuk PS Teknik Pertanian akan dibutuhkan sub-bab tentang Pendekatan
Teoritis pada bab ini yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.
Tata-cara pengutipan dari sumber kutipan dapat dilihat pada Lampiran 2.i.
Disamping tata-cara pengutipan, dalam lampiran ini dapat ditemukan contoh cara
penulisan bab, sub-bab dan sub-sub bab.

III. METODE PENELITIAN


Penulisan bab ini seperti pada bab yang sama pada usulan penelitian.
Penulisan hal-hal baru yang terkait dalam pelaksanaan penelitian dapat dilakukan
sepanjang tidak mengubah esensi penelitian. Oleh karenanya, sub-bab seperti
tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat yang dipakai, rancangan percobaan,
perlakuan, parameter-parameter yang diamati atau diukur, cara pengamatan dan
analisis data dapat sama seperti tulisan dalam usulan penelitian.
Dalam bahan dan metode dijelaskan pula pelaksanaan penelitian (jalannya
penelitian). yang telah dilakukan. Khusus untuk skripsi dengan metode survei
perlu diadakan penyesuaian untuk bab ini. Bab Bahan dan Metode diganti dengan
Metodologi yang secara umum mendasarkan penelitian mahasiswa pada metode
survei yang memuat: metode pemilihan lokasi penelitian, unit analisis penelitian,
populasi penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data
beserta instrumen yang digunakan serta metode pengolahan data. Penjelasan cara
pengerjaan model-model harus ditulis dalam bab ini bila dibutuhkan model-
model statistika ataupun model-model analisis ekonomi. Tulisan penjelas seperti
diagaram alir percobaan penjelas-penjelas lainnya yang dianggap perlu, sering
sangat membantu memperjelas metode penelitian.
Satu sub-bab pada usulan penelitian yang tidak perlu ditulis kembali pada
skripsi adalah jadwal pelaksanaan penelitian. Jadwal penelitian secara garis besar
sudah ditulis pada sub-bab tempat dan waktu penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini, secara umum, ditulis dengan sistematika sebagai berikut:
Diungkapkan hasil analisis statistika data dari umum (sidik ragam) sampai
dengan yang khusus (uji lanjutan) seperti uji beda rata-rata perlakuan (LSD,
DMRT dll.), regresi dan korelasi dsb., dengan menyebut nomor lampiran tempat
uji itu di lampiran skripsi. Kemudian uraian ini disusul dengan pelengkap
penjelasan seperti tabel dan gambar bila diperlukan. Kode-kode perlakuan dapat
digunakan di dalam bab ini.
Hasil penelitian memuat hasil pengolahan dan analisis data dengan
penyajian dalam bentuk tabel-tabel, grafik-grafik dan atau bentuk lainnya yang
jelas dan lengkap. Hasil-hasil analisis statistika diterjemahkan ke dalam bahasa,
istilah atau pengertian yang sesuai dengan disiplin ilmu penulis. Penyajian hasil-
hasil penelitian dalam bentuk kalimat-kalimat, tidak perlu terlalu
berkepanjangan, jika tabel-tabel, grafik-grafik atau bentuk-bentuk penjelas
lainnya telah disajikan dengan jelas dan lengkap.
Di dalam pembahasan data hasil penelitian diinterpretasikan secara kritis,
dicoba dihubungkan satu dengan yang lainnya disertai dengan arti hubungan
tersebut seandainya ada. Di samping itu, hasil-hasil penelitian juga dihubungkan
dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya ataupun dengan hukum-hukum dan
prinsip-prinsip yang telah mantap yang telah ada dalam disiplin ilmu yang
terkait, disertai dengan penjelasan mengenai bagaimana dan mengapa hasil
penelitian yang diperoleh menunjukkan kesesuaian atau tidak. Dalam melakukan
pembahasan, arah umumnya harus tetap mengacu kepada masalah penelitian dan
tujuan penelitian sebagaimana tercantum dalam pendahuluan.
Bila sangat dibutuhkan untuk kejelasan isi dan penulisan, bagian skripsi
untuk bab hasil dan pembahasan dapat dipecah menjadi lebih dari satu bab sesuai
dengan sub-tema yang terdapat dalam ruang lingkup skripsi, sehingga dengan
demikian bagian utama skripsi dapat terdiri atas lebih dari lima bab.
Cara menyajikan tabel dapat dilihat pada Lampiran 2.k. Lampiran 2.l
menyajikan contoh cara membuat gambar pada naskah.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil pembahasan dan dinyatakan dengan
kalimat- kalimat yang sejelas-jelasnya tentang apa yang didapat dari penelitian
dengan mengingat perumusan permasalahan dan tujuan penelitian. Dalam
menuliskan kesimpulan tidak dibenarkan lagi mengutip pustaka, memberi
penjelasan dan tidak boleh menggunakan kode-kode perlakuan. Kesimpulan
dibuat dalam bahasa informatif yang tidak mengandung bahasa-bahasa statistika.
Setelah kesimpulan, perlu dibuat saran-saran yang dapat diajukan,
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran-saran itu biasanya
berupa hal-hal yang menyangkut penerapan temuan penelitian, kelemahan
penelitian yang sudah dilakukan serta hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut.
Kesimpulan maupun saran dapat dirinci dan ditulis berurutan dengan
memakai nomor urut angka atau huruf kecil, tetapi dapat juga tanpa nomor urut
angka atau huruf kecil dan cukup dengan memakai beberapa paragraf.

C. Penjelasan Bagian Akhir


DAFTAR PUSTAKA
Di dalam daftar pustaka harus tercantum semua pustaka yang isi atau
sebagian isinya dikutip di dalam naskah. Daftar pustaka dalam suatu skripsi akan
membantu pembaca yang ingin memperoleh keterangan lebih rinci mengenai hal
yang dikutip di dalam naskah, yaitu dengan cara mencari dan membaca secara
langsung pustaka tersebut dan bila ada pembaca yang ingin mencocokkan isi
kutipan dengan isi pustaka yang diacu tersebut. Cara penulisan pustaka di dalam
daftar pustaka dan penunjukan pustaka didalam naskah yang harus digunakan
didalam skripsi adalah sistem nama-tahun (the name-year system). Menurut cara
ini pencantuman suatu pustaka dalam daftar pustaka dimulai dengan penulisan
nama penulisnya diikuti dengan tahun penerbitan pustaka. Selanjutnya ditulis
judul tulisan dan seterusnya. Pustaka-pustaka didalam daftar pustaka disusun
menurut abjad berdasarkan huruf pertama dari nama akhir penulisnya.
Dalam kasus huruf pertama nama akhir penulis dari dua atau lebih pustaka
berbeda, maka disusun berdasarkan tahun penerbitan pustaka itu. Tahun
penerbitan yang lebih lama ditulis mendahului tahun yang lebih baru. Bila
pustaka-pustaka yang dikutip berasal dari nama dengan huruf pertama dari nama
akhir penulis ternyata sama, dengan tahun penerbitan yang sama, maka tahun
penerbitan itu diberi imbuhan huruf a, b, c dst.
Bila penulis dari pustaka yang dikutip lebih dari satu orang, maka
semuanya harus tetap dicantumkan secara lengkap. Penulis kedua dan seterusnya
dituliskan sebagaimana adanya. Dalam penyusunan pustaka-pustaka dalam daftar
pustaka menurut sistem nama-tahun, pencantuman nomor urut tidak diperlukan.
Oleh karena itu pustaka-pustaka itu tidak diberi nomor urut.
Untuk pustaka atau tulisan tanpa nama orang yang menjadi penulisnya,
maka di dalam naskah ditulis dengan kata "Anon." dan pada daftar pustaka ditulis
dengan kata "Anonimus" sebagai pengganti nama penulis yang tidak ada itu.
Contoh penulisan pustaka dapat dilihat di dalam Lampiran 2.i. Bila diperlukan
untuk menyingkat nama jurnal atau nama majalah ilmiah maka perhatikan contoh
pada Lampiran 2.m.

LAMPIRAN
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang
berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan pada bagian utama
skripsi. Contoh perhitungan statistika, gambar yang besar, peta dan sebagainya,
yang jika dipasang di dalam naskah dapat mengganggu pembaca maka sebaiknya
dibuat sebagai lampiran.
Setiap lampiran harus diberi nomor dan judul yang jelas dan diawali
dengan kata Lampiran. Di dalam naskah harus terdapat penunjukan yang jelas ke
arah lampiran yang ditunjuk.

2.3 Sistematika dan Penjelasan tentang Makalah Seminar Hasil Penelitian


dan Artikel Ilmiah
2.3.1 Sistematika makalah
1. Halaman Judul
2. Judul
3. Penulis
4. Afiliasi Penulis
5. Abstract
6. Pendahuluan
7. Metode
8. Hasil dan Pembahasan
9. Kesimpulan dan saran
10. Ucapan terima kasih (jika diperlukan)
11. Daftar Pustaka
2.3.2 Penjelasan
1. Halaman judul
Halaman judul ditulis dalam satu halaman. Halaman ini berisi tulisan
mulai dari atas ke bawah sbb: makalah seminar hasil, judul, logo Universitas
Udayana, penulis, NIM, pembimbing, jurusan, fakultas, universitas, dan tahun
makalah diseminarkan. Lihat Lampiran 3 yang memuat template makalah atau
artikel ilmiah di lampiran.
2. Judul
Tata cara membuat judul makalah atau judul artikel ilmiah adalah sama
dengan membuat judul usulan penelitian. Aturan yang berlaku seperti jumlah
kata yang dianjurkan dan judul mengandung kata kunci (key words) yang secara
langsung dapat menunjukkan isi artikel.
3. Penulis
Nama penulis ditulis lengkap dan dibawahnya ditulis afiliasi penulis
makalah.
4. Afiliasi Penulis
Lembaga dan email penulis.
5. Abstract
Abstrak memuat tujuan, cara kerja, hasil dan kesimpulan. Abstrak ditulis
dalam Bahasa Inggris, masing-masing maksimal 250 kata. Berisi kata kunci yang
dicetak miring
6. Pendahuluan
Menyajikan tentang latar belakang dan tujuan, serta manfaat. Karena
dalam format makalah tidak ada tinjauan pustaka maka kutipan-kutipan penting
dalam tinjauan pustaka ditulis dalam bab pendahuluan.
7. Metode
Metode berisi metode atau jenis pendekatan yang digunakan, uraian data
kualitatif atau kuantitatif, prosedur pengumpulan data, dan prosedur analisis data.
8. Hasil dan Pembahasan
Hasil berisi jawaban dari permasalahan penelitian secara kuantitatif atau
kualitatif secara jelas, tepat dan lengkap yang dapat menggunakan informasi
dalam bentuk gambar/grafik/tabel/uraian secara aktual. Pembahasan berisi
ringkasan hasil penelitian, keterkaitan dengan konsep atau teori dan hasil
penelitian lain yang relevan, interpretasi temuan, keterbatasan penelitian, serta
implikasinya terhadap perkembangan konsep atau keilmuan.
9. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan berisi rangkuman jawaban atas permasalahan penelitian yang
merupakan sumbangan terhadap perkembangan keilmuan.
10. Ucapan terima kasih (jika diperlukan)
11. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi rujukan yang digunakan hanya dalam penulisan
artikel bersangkutan.
III. ATURAN-ATURAN UMUM PENULISAN SKRIPSI

Pada bab ini dijelaskan mengenai aturan-aturan khusus penulisan skripsi


yang tidak dapat dimuat pada bab-bab sebelumnya.

3.1 Naskah
Naskah asli skripsi memakai kertas HVS dan salinannya merupakan hasil
perbanyakan (fotokopi). Ukuran kertas yang digunakan adalah kertas kwarto A4
metrik (21 x 28 cm), dan diketik satu muka halaman (tidak bolak-balik), kecuali
untuk gambar atau map tanpa batasan persyaratan ukuran kertas.

3.2 Sampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau linen dan diperkuat dengan karton
(hard cover) untuk Skripsi dan jilid sampul biasa untuk usulan. Warna sampul
hijau muda.
3.2.1 Halaman sampul
Sampul terdiri atas sebuah sampul luar dan sebuah sampul dalam. Bentuk
dan isi sampul luar dan sampul dalam adalah sama. Isi sampul dari atas ke bawah
adalah: Judul Usulan Penelitian, kata "USULAN PENELITIAN " atau
SKRIPSI nama mahasiswa, kata "NIM:" yang diikuti dengan nim mahasiswa,
lembaga pendidikan (jurusan/program studi, fakultas dan universitas), tempat
lembaga pendidikan serta tahun Usulan Penelitian disetujui. Di antara judul dan
nama mahasiswa diisi logo Universitas Udayana. Kedua sampul tersebut harus
dicetak. Sampul luar berwarna hijau muda, sedangkan sampul dalam berwarna
putih.
Judul yang baik harus dapat menunjukkan maksud dan tujuan penelitian
dengan tepat. Judul harus mengandung kata-kata kunci (key words) yang secara
langsung dapat menunjukkan isi skripsi. Judul dibuat dengan singkat, dianjurkan
judul terbentuk dari 6-12 kata dan maksimum 20 kata. Contoh sampul dapat
dilihat pada Lampiran 1.a. dan Lampiran 2.a.
Badan pinggir sampul luar diisi dengan judul skripsi, nama (tanpa NIM)
dan tahun skripsi semuanya dengan huruf besar, memanjang mengikuti badan
sampul.

3.2.2 Halaman pengesahan


Halaman pengesahan dari atas ke bawah adalah: Lembar pengesahan,
Judul, Nama Mahasiswa, NIM, disetujui tanggal, serta mendapat persetujuan
pembimbing dan disahkan oleh dekan. Contoh halaman persetujuan dapat dilihat
pada Lampiran 2.d.
3.3 Kertas Pemisah antar Bab
Antar bab dalam penulisan skripsi dipisahkan dengan satu halaman kertas
kosong berwarna hijau muda.

3.4 Pengetikan
3.4.1 Jenis huruf dan paragraf
1. Naskah diketik dengan komputer memakai huruf Times New Roman dengan
jarak 1.5 spasi, kecuali untuk hal-hal khusus pada judul grafik, tabel, gambar.
Spasi untuk hal-hal khusus diatur sebagai berikut:
- Spasi 3 digunakan antara judul bab dengan naskah atau sub-bab.
- Spasi 1.5 antara judul sub-bab dengan sub-bab atau sub-sub-bab lainnya,
antara sub-bab atau sub-sub-bab dengan naskahnya.
- spasi 1 untuk judul bab, judul sub-bab, judul tabel, gambar dan judul
lampiran bila baris judul lebih dari satu baris.
2. Seluruh naskah diketik dengan ukuran font 12, kecuali judul pada sampul dan
halaman dalam. Istilah-istilah asing dan daerah hendaknya ditulis dengan
huruf cetak miring (italic).
3. Pembentukan paragraf memakai sistem identasi dengan awal dimulai pada
ketukan ke-5 dari tepi kiri.
4. Setiap bab diberi nomor urut.

3.4.2 Bilangan dan satuan


1. Bilangan diketik dengan angka, kecuali jika bilangan kurang dari sepuluh
atau bilangan tersebut terdapat pada permulaan kalimat, bilangan tersebut
harus ditulis dengan huruf.
2. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan dengan titik.
3. Tanda persen tidak digunakan tetapi harus ditulis dengan "persen", kecuali
pada tabel-tabel atau gambar-gambar.
4. Satuan-satuan ditulis dengan singkatannya tanpa tanda titik dibelakangnya
seperti: dm, m2, ha, kg, g, s, jam dll. (Lampiran 2.n)

3.4.3 Batas tepi


Batas-batas pengetikan naskah ditinjau dari tepi kertas, yaitu diatur
sebagai berikut:
- Tepi atas : 3 cm
- Tepi bawah : 3 cm
- Tepi kiri : 4 cm
- Tepi kanan : 3 cm
3.4.4 Penomoran halaman
- Nomor halaman dari halaman sampul dalam sampai dengan halaman
daftar lampiran diletakkan di tengah-tengah bagian bawah halaman
dengan memakai angka Romawi kecil (3 cm dari pinggir bawah kertas).
- Dari bab pendahuluan sampai dengan halaman-halaman lampiran diberi
nomor angka Arab di kanan atas setiap halaman (3 cm dari pinggir atas
kertas). Setiap memulai bab baru, nomor halaman diketik di tengah-tengah
di bagian bawah kertas (3 cm dari pinggir bawah kertas), seperti
penomoran pada sampul dalam, tetapi dengan menggunakan angka Arab.
Penomoran hanya berupa angka tanpa diakhiri dengan tanda baca, baik
titik maupun tanda baca lainnya.

3.4.5 Paragraf
Satu paragraf membawa satu pikiran utama. Awal suatu paragraf dimulai
lima ketukan (0,5 inci) kedalam yang dihitung dari batas kiri pengetikan.
Paragraf diketik 1.5 spasi di bawah judul sub-bab. Bila di bagian bawah halaman
hanya mampu memuat satu baris kalimat paragraf baru, maka judul sub-bab dan
satu baris awal dari paragraf itu dipindahkan ke halaman berikutnya. Di awal
halaman baru (bagian atas halaman), bila harus memuat baris kalimat potongan
dari paragraf di halaman sebelumnya, maka potongan paragraf itu minimal terdiri
atas dua baris kalimat.

3.4.6 Nama Latin, kata bahasa asing dan daerah


Untuk nama Latin (nama spesies dalam sistematika tumbuhan atau hewan,
Lampiran 2.n) dan istilah selain Bahasa Indonesia diketik dengan huruf miring
(italic). Penulisan kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah yang
belum diserap kedalam bahasa Indonesia maka kata tersebut diketik miring. Bila
ada padanan kata didalam bahasa Indonesia untuk kata asing atau bahasa daerah
tersebut, maka padanan kata itu digunakan di seluruh naskah skripsi tanpa harus
diperjelas dengan kata asing tersebut didalam tanda kurung.

3.4.7 Tanda-tanda tulis


Penggunaan tanda-tanda tulis mengacu pada buku pedoman EYD. Tanda
titik, selain digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat, digunakan pula untuk
singkatan-singkatan tertentu. Misal Anon. merupakan singkatan dari Anonimus,
sedangkan singkatan Unud, WHO dll: tidak menggunakan titik. Titik dua dipakai
jika akan mengadakan kutipan yang panjang dan jika akan menyebut beberapa
hal dalam satu rangkaian. Tanda titik koma digunakan dalam kalimat-kalimat
yang kompleks. Tanda ini akan membagi kalimat menjadi anak-anak kalimat
yang kurang lebih setingkat.
3.4.8 Pemisahan kata
Kata-kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Suatu kata, bila
berupa kata terakhir pada baris kalimat pada halaman bagian bawah tidak boleh
dipisahkan dan kata tersebut dipindahkan secara utuh ke halaman berikutnya.

3.4.9 Penulisan judul bab, judul sub-bab dan judul sub-sub-bab


Judul bab ditulis di halaman baru walaupun pada halaman sebelumnya
masih banyak tersisa, ditulis ditengah-tengah halaman bagian atas. Judul bab
ditulis dengan huruf besar dan dimulai dengan angka Romawi bab itu. Judul-
judul sub-bab ditulis mulai dari batas kiri pengetikan yang dimulai dengan angka
Arab bab, titik, angka Arab sub-bab, titik, satu ketukan dan diikuti dengan naskah
judul sub-bab. Setiap huruf pertama dari kata sub-bab, yang bukan berupa artikel,
diketik dengan huruf besar. Judul sub-bab dicetak tebal. Judul sub-sub-bab (bila
ada) ditulis seperti judul sub-bab ditambah dengan nomor berupa angka Arab
sub-sub-bab. Setelah satu ketukan, hanya huruf pertama dari kata awal naskah
judul sub-sub-bab yang berupa huruf besar. Penulisan naskah judul bab, sub-bab
dan seterusnya tidak diakhiri dengan tanda titik. Penomoran bab, nomor sub-bab
dan nomor sub-sub-bab (kalau ada) diurut dari kecil ke besar. Contoh cara
menulis bab, sub-bab, sub-sub-bab dapat dilihat dalam Lampiran 2.j.

3.4.10 Cara penunjukan pustaka dalam naskah


Cara penulisan/penunjukan pustaka didalam naskah harus sesuai dengan
cara penulisan pustaka didalam daftar pustaka. Kalau didalam daftar pustaka
ditulis mengikuti sistem nama-tahun, maka dalam naskah harus mengikuti sistem
itu. Dengan mengikuti sistem ini maka penunjukan pustaka didalam naskah
adalah dengan cara menuliskan nama akhir penulis, tanpa diikuti dengan
singkatan nama depannya, diikuti dengan tahun publikasi dari pustaka yang
dikutip. Bila penulis berjumlah dua orang maka disebutkan keduanya. Bila
penulisnya lebih dari satu orang maka setelah nama akhir penulis pertama diikuti
dengan et al. dan tahun publikasi yang dikutip. Bila seorang penulis pada tahun
yang sama menulis lebih dari satu sumber rujukan, di belakang tahun diberi abjad
(dengan huruf kecil).
Didalam naskah, penempatan nama-tahun bisa di awal, di tengah atau di
akhir kalimat tergantung cara pengungkapan kutipan. Contoh cara penunjukan
pustaka menurut sistem nama-tahun dapat dilihat dalam Lampiran 2.j.

3.4.11 Tabel
Tabel terdiri atas judul tabel, badan tabel dan keterangan tabel bila
diperlukan. Judul tabel dimulai dari kata "Tabel setelah diberi jarak satu ketukan
kemudian nomor tabel yang berupa angka Arab yang diikuti tanda titik. Nomor
tabel terurut dari awal tulisan (bab I, kalau ada) sampai ke belakang naskah.
Setelah dipisah dari tanda titik sebanyak satu ketuk baru diketik naskah judul
tabel. Hanya huruf pertama dari kata pertama naskah tabel berupa huruf besar,
kecuali ada kata dengan huruf pertama yang harus diketik dengan huruf besar.
Judul tabel diketik mulai dari batas kiri pengetikan dan tidak diakhiri dengan
titik. Bila naskah pada judul tabel lebih dari satu baris maka baris kedua dimulai
tepat dibawah huruf besar kata pertama pada baris pertama dan diketik
menggunakan spasi 1.
Jarak judul tabel dengan naskah sebelumnya adalah 3 spasi dan jarak judul
tabel dengan badannya adalah 1 spasi. Setiap huruf pertama kata pertama dari
frase judul kolom badan tabel diketik dengan huruf besar. Demikian pula untuk
frase judul baris badan tabel. Jarak antar baris didalam badan tabel adalah 1,5
spasi. Bila tabel membutuhkan keterangan, maka keterangan itu ditulis di bawah
badan tabel dengan jarak 1 spasi. Keterangan tabel dimulai dengan kata
"Keterangan:" diikuti dengan satu ketukan dan selanjutnya dengan frase
keterangan dan bila keterangan membutuhkan lebih dari satu baris, maka baris
berikutnya dimulai dari kata pertama dari baris pertama. Jarak antar baris adalah
1 spasi dan baris terakhir diakhiri dengan tanda titik. Ketiga bagian tabel tidak
dibingkai dan tidak diberikan latar belakang. Judul kolom atau baris, sebagai
perkecualian, dapat diberikan latar belakang.
Dalam penulisan, ketiga bagian tabel: Judul tabel, badan tabel dan
keterangan tabel (bila ada) tidak boleh dipisahkan. Tabel secara utuh ditulis
dalam satu halaman. Bila tabel membutuhkan lebih dari satu halaman maka
untuk halaman berikutnya, judul tabel ditulis dengan kata "Tabel" satu ketukan
dan nomornya, tanda titik satu ketukan yang diikuti dengan kata "Lanjutan" lanpa
diakhiri dengan tanda titik. Dibawahnya ditulis judul kolom atau baris badan
tabel sisanya. Jarak badan tabel atau keterangan tabel (kalau ada) dengan naskah
berikutnya adalah 3 spasi.
Tabel yang dicantumkan di dalam naskah sebaiknya disederhanakan dan
tabel yang rumit sebaiknya dicantumkan dalam lampiran sebagai tabel lampiran.
Bila tabel ditulis ke panjang kertas (landscape), maka judul tabel berada di
bagian kiri halaman. Data sekunder yang berupa tabel dan berasal dari satu
sumber ditandai dengan mencantumkan nama penulis atau majalah di belakang
judul tabel dalam tanda kurung. Bila data sekunder penyusun badan tabel berasal
dari lebih dari satu sumber (kumpulan beberapa sumber), maka tiap sumber
ditandai dengan superskrip dan superskrip itu dijelaskan dalam keterangan tabel
dibawahnya. Cara lain adalah dengan menyediakan kolom khusus yang
menjelaskan sumber data. Conloh penulisan tabel terdapat dalam Lampiran 2.k.

3.4.12 Gambar
Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta atau foto. Suatu
gambar harus dicantumkan lengkap yang meliputi badan gambar, keterangan
gambar (kalau ada atau diperlukan) dan judul gambar. Penulisan judul dimulai
dengan kata "Gambar" satu ketukan nomor gambar berupa angka Arab yang
diikuti tanda titik. Nomor gambar diurut seperti pada nomor tabel. Setelah satu
ketukan dari tanda titik, baru naskah judul diketik dan hanya huruf pertama dari
kata pertama diketik dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik. Judul
gambar diketik dari batas kiri pengetikan dan bila naskah judul lebih dari satu
baris maka ketentuan penulisannya sama dengan penulisan judul tabel, hanya
harus diakhiri dengan tanda titik.
Bila gambar dikutip dari pustaka maka diakhir judul gambar, sebelum
tanda titik dalam tanda kurung ditulis nama-tahun pustaka sumber kutipan.
Keterangan gambar ditulis pada bagian bagian yang lowong atau bagian-bagian
gambar diberi nomor dengan angka Arab atau huruf kecil dan keterangannya
ditulis dibawah kata "Keterangan :" yang ditulis diatas judul gambar.
Seperti halnya tabel, bagian-bagian gambar tidak boleh dipotong-potong.
Bila gambar akan ditulis memanjang kertas (landscape), maka judul gambar di
bagian kanan kertas. Gambar tidak boleh dibingkai dan tidak boleh diberi lalar
belakang. Demikian pula bila gambar terlalu rumit, maka sebaiknya dicantumkan
di dalam lampiran berupa gambar lampiran. Di lampiran kertas yang berisi
lampiran gambar lebih dari satu halaman maka kertas yang lebar tersebut dapat
dilipal-lipat. Contoh penulisan gambar dapat dilihat pada Lampiran 2.l.

3.4.13 Singkatan nama jurnal atau majalah ilmiah


Sejumlah jurnal tertentu telah mempunyai ringkasan nama resmi dan telah
dibakukan Ringkasan resmi dan baku ini hendaknya diikuti dalam membuat
tulisan pustaka pada daftar pustaka. Jika ringkasan bakunya belum diketahui dan
mempunyai banyak kemungkinan, maka pustaka itu ditulis lengkap tanpa
disingkat. Nama jurnal yang terdiri hanya satu kata, biasanya ditulis utuh.
Singkatan nama sejumlah jurnal yang relevan dengan FTP Unud dapat dilihat
pada Lampiran 2.m.

3.4.14 Daftar pustaka


Di dalam daftar pustaka harus tercantum semua pustaka yang isi atau
sebagian isinya dikutip di dalam naskah. Daftar pustaka dalam suatu skripsi akan
membantu pembaca yang ingin memperoleh keterangan lebih rinci mengenai hal
yang dikutip di dalam naskah, yaitu dengan cara mencari dan membaca secara
langsung pustaka tersebut dan bila ada pembaca yang ingin mencocokkan isi
kutipan dengan isi pustaka yang diacu tersebut. Cara penulisan pustaka di dalam
daftar pustaka dan penunjukan pustaka didalam naskah yang harus digunakan
didalam skripsi adalah sistem nama-tahun (the name-year system). Menurut cara
ini pencantuman suatu pustaka dalam daftar pustaka dimulai dengan penulisan
nama penulisnya diikuti dengan tahun penerbitan pustaka. Selanjutnya ditulis
judul tulisan dan seterusnya. Pustaka-pustaka didalam daftar pustaka disusun
menurut abjad berdasarkan huruf pertama dari nama akhir penulisnya.
Dalam kasus huruf pertama nama akhir penulis dari dua atau lebih pustaka
berbeda, maka disusun berdasarkan tahun penerbitan pustaka itu. Tahun
penerbitan yang lebih lama ditulis mendahului tahun yang lebih baru. Bila
pustaka-pustaka yang dikutip berasal dari nama dengan huruf pertama dari nama
akhir penulis ternyata sama, dengan tahun penerbitan yang sama, maka tahun
penerbitan itu diberi imbuhan huruf a, b, c dst.
Bila penulis dari pustaka yang dikutip lebih dari satu orang, maka
semuanya harus tetap dicantumkan secara lengkap. Penulis kedua dan seterusnya
dituliskan sebagaimana adanya. Dalam penyusunan pustaka-pustaka dalam daftar
pustaka menurut sistem nama-tahun, pencantuman nomor urut tidak diperlukan.
Oleh karena itu pustaka-pustaka itu tidak diberi nomor urut.
Untuk pustaka atau tulisan tanpa nama orang yang menjadi penulisnya,
maka di dalam naskah ditulis dengan kata "Anon." dan pada daftar pustaka ditulis
dengan kata "Anonimus" sebagai pengganti nama penulis yang tidak ada itu.
Contoh penulisan pustaka dapat dilihat di dalam Lampiran 2.i.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Template usulan penelitian
1.a. Template sampul usulan penelitian
JUDUL ARTIKEL (HURUF KAPITAL, TIMES NEW ROMAN 14 BOLD,
SPASI SINGLE, SPACING BEFORE DAN AFTER 0 PT, CENTER)

USULAN PENELITIAN

Oleh
NAMA (KAPITAL, TIMES NEW ROMAN 12, SPASI SINGLE, BOLD,
CENTER)
NIM: TIMES NEW ROMAN 12, SPASI SINGLE, BOLD, CENTER

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2015
1.b. Template halaman pengesahan
JUDUL
NAMA MAHASISWA DAN NIM

Usulan Penelitian ini telah mendapat persetujuan pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Tanda tangan Tanda tangan

(Nama lengkap Pembimbing I) (Nama lengkap Pembimbing II)


NIP. NIP.

Mengesahkan:
a.n. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana
Ketua Program Studi .........

Cap dan tanda tangan

(Nama lengkap Ketua Program Studi)


NIP.

Tanggal Lulus: ..................................


Lampiran 2. Template skripsi
2.a. Template sampul skripsi

JUDUL SKRIPSI (HURUF KAPITAL, TIMES NEW ROMAN 14 BOLD,


SPASI SINGLE, SPACING BEFORE DAN AFTER 0 PT, CENTER)

SKRIPSI

Oleh
NAMA (KAPITAL, TIMES NEW ROMAN 12, SPASI SINGLE, BOLD,
CENTER)
NIM: TIMES NEW ROMAN 12, SPASI SINGLE, BOLD, CENTER

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2015
2.b. Template halaman persyaratan

JUDUL SKRIPSI (HURUF KAPITAL, TIMES NEW ROMAN 14 BOLD,


SPASI SINGLE, SPACING BEFORE DAN AFTER 0 PT, CENTER)

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Teknologi
Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana

Oleh
NAMA MAHASISWA
NIM: ..............

BUKIT JIMBARAN
2015
2.c. Halaman pernyataan bebas plagiarisme

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: Judul


Skripsi adalah karya saya dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun ke
perguruan tinggi lain dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan
informasi yang dikutip dalam tulisan ini telah disebutkan di dalam naskah dan
dicantumkan di dalam Daftar Pustaka secara jelas dan dapat diperiksa
kebenarannya.

Tempat/kota, bulan tahun

Tanda tangan

NAMA MAHASISWA
NIM.
2.d. Template halaman pengesahan
JUDUL SKRIPSI
NAMA MAHASISWA DAN NIM

Skripsi ini telah mendapat persetujuan pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Tanda tangan Tanda tangan

(Nama lengkap Pembimbing I) (Nama lengkap Pembimbing II)


NIP. NIP.

Mengesahkan:
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana

Cap dan tanda tangan

(Nama lengkap Dekan)


NIP.

Tanggal lulus:
2.e. Template daftar isi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERNYATAAN .. iii
HALAMAN PENGESAHAN . iv
RIWAYAT HIDUP . v
ABSTRAK . vi
ABSTRACT .... vii
RINGKASAN . viii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR ..... xiv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
I. PENDAHULUAN . 1
1.1 Latar Belakang . 1
1.2 Perumusan Masalah . 3
1.3 Tujuan Penelitian . 3
1.4 Hipotesis .. 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA .... dst
2.1 Air Susu Ibu (ASI) .....
2.2 Bakteri Asam Laktat (BAL) ...
2.3 Probiotik dan Zat-zat Metabolit Lainnya yang Bermanfaat bagi
Kesehatan Tubuh Manusia ..
2.4 Senyawa Anti BAL ...
2.4.1 Senyawa-senyawa yang mampu menghambat
pertumbuhan BAL pada media sintetis ..
2.4.2 Asam organik .
2.4.3 Karbon dioksida ..
2.4.4 dst. ...
III. BAHAN DAN METODE .
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .
3.2 Bahan dan Alat
3.3 Metode Penelitian ....
3.4 Pelaksanaan Penelitian .
3.5 Parameter yang Diamati ..
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .
4.1 Konfirmasi Isolat BAL dari ASI
4.2 Aktivitas Antimikroba Isolat BAL dari ASI .....
V. KESIMPULAN DAN SARAN ..
5.1 Kesimpulan ..
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA .
LAMPIRAN ...
2.f. Template daftar tabel

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman


1. Komposisi kolostrum ASI transisi dan ASI matang .. 6
2. Hasil konfirmasi isolate BAL dari ASI .. 26
3. Perbedaan relative bakteri Gram positif dan bakteri Gram 27
negatif ...
4. Hasil rata-rata zona penghambatan pada uji aktivitas 30
antimikroba isolate BAL dari ASI terhadap Vibrio cholera
2.g. Template daftar gambar
DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman


1. Pengukuran zona penghambatan 8
2. Diagram alir tahapan penelitian . 14
3. Reaksi kimia penguraian H2O2 oleh enzim katalase .. 17
4. Hasil pengamatan morfologi isolate A3 dengan mikroskup 25
dengan pembesaran 1000 x .
5. Zona penghambatan pada isolat A3 . 28
2.h. Template daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman


1. Data total BAL 9 isolat BAL dari ASI . 45
2. Uji katalase 46
3. Data hasil Zona penghambatan 9 isolat BAL dari ASI . 47
4. Uji katalase 9 isolat BAL dari ASI 48
5. Zona penghambatan 9 isolat BAL dari ASI . 49
2.i. Contoh penulisan pustaka di dalam daftar pustaka

1. Pustaka berupa tulisan dalam bentuk buku teks.


Urutan penulisannya adalah: Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku. Penerbit,
Kota penerbitan.
Contoh:
Ranganna, S. 1979. Manual of Analysis of Fruit and Vegetable Products. Tata
Mc-Graw-Hill Publishing Company Ltd., New Delhi.

Kalau buku teks bahasa asing diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:


Gaman, P.M. dan K.B. Sherrington. 1992. Ilmu Pangan, Pengantar Ilmu Pangan,
Nutrisi dan Mikrobiologi. Penerjemah R.B. Kasmidjo. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.

2. Pustaka dalam bentuk tulisan yang terdapat dalam suatu buku yang memuat
kumpulan tulisan yang masing-masing ada penulisnya sendiri-sendiri.
Urutan penulisannya adalah: Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan yang
dikutip. Kata "Di dalam"atau "In", diikuti dengan nama buku. Nama editor
diakhiri dengan "(Ed.)" atau "(Eds.)" bila editornya lebih dari satu orang.
Penerbit, Kota penerbitan. "p." halaman judul tulisan yang dikutip.
Contoh:
Tannenbaum, S.R. 1976. Vitamine and Mineral. In Food Chemistry, Part I. O.R.
Fennema (Ed.). Marcel Dekker Inc., New York. p. 247-264.

Kalau editornya lebih dari satu orang:


Cooke, J.R. and R.E.D. Moxon.1974. The Detection and Measurement of
Vitamine C. In Vitamine. C.L. Birch and U. Parker (Eds.). Applied Science
Publishing Ltd., London, p. 31-39.

3. Pustaka dalam bentuk tulisan yang dimuat dalam jurnal/majalah ilmiah yang
terbit secara periodik.
Urutan penulisannya adalah: Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Nama
jurnal/majalah ilmiah yang ditulis dengan atau tanpa singkatan yang lazim.
Volume (nomor): halaman tulisan.
Contoh:
Kaplow, M. 1970. Commercial development of intermediate moisture food. Food
Technol. 24:889-893.

4. Pustaka dalam bentuk buletin dan bentuk lainnya.


Urutan penulisannya: Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Nama buletin.
volume (Nomor): halaman tulisan.
Contoh:
Nuraida, L., N.L. Puspitasari-Neinaber dan F.G. Winarno. 1995. Produksi asam
oleh kapang Mucor sp. Bul. Teknol. Industri Pangan. 6(3):6-9.

5. Pustaka yang berupa skripsi, tesis dan disertasi.


Skripsi, tesis dan disertasi umumnya tidak dipublikasikan sehingga diperlukan
kata "Unpublished" atau "Tidak dipublikasi".
Urutan penulisan: Nama penulis. Tahun penulisan. Judul tulisan. Kata
"Unpublish atau "Tidak dipublikasikan". Institusi pendidikan, Kota tempat
institusi pendidikan.
Contoh:
Tanzil, V. 1982. Pengaruh Cara Pembuatan terhadap Sifat Tepung Biji Durian.
Tesis S2. Tidak dipublikasikan. Fakultas Pasca Sarjana IPB, Bogor.

6. Dua pustaka atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama dan terbit pada
tahun yang sama.
Misal Penulis F.G. Winarno menulis dua buku dengan judul berbeda pada tahun
yang sama.
Contoh:
Winarno, F.G. 1993a. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT. Gramedia,
Jakarta.
Winarno, F.G. 1993b. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia, Jakarta.

7. Dua pustaka atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama dan terbit pada
tahun yang berbeda, maka buku yang diterbitkan lebih dulu ditulis terlebih
dahulu.
Kedua buku yang tersebut pada butir 6 sebenarnya diterbitkan pada tahun yang
beda.
Contoh:
Winarno, F.G. 1989. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia, Jakarta.
Winarno, F.G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT. Gramedia,
Jakarta.

8. Artikel dari publikasi ilmiah elektronik


Urutan penulisan: Nama penulis. Tahun penerbitan. Judul artikel. Nama publikasi
ilmiah. Volume (Nomor): halaman tulisan. [tipe media]. Diikuti dengan kata-kata
Diakses tanggal: [tanggal, bulan dan tahun akses].
Misal:
Hsu, Y.H. and K.Y. To. 2000. Cloning of a cDNA. Plant Physiol. 122:1457-1460.
http://www.tarweed.com/pgr/PGR00-3.html. Diakses tanggal: 17 Nop.
2000.
2.j. Contoh penulisan bab, sub-bab, sub-sub-bab dan cara penunjukan
pustaka dalam naskah

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gel Protein


Didalam protein susu terdapat sekitar 75-80 persen kasein dan 20-25
persen whey berperanan penting dalam pembentukan gel protein (Evans dan
Gordon, 1980). Dst.
Kutipan ini berasal dari hasil penelitian dua peneliti Evans dan Gordon.
Penunjukan pustaka dilakukan di akhir kutipan. Kalau kutipan berasal dari tulisan
dua peneliti, maka nama kedua peneliti itu disebut beserta tahun seperti contoh
kutipan di atas.

2.1.1 Proses pembentukan gel protein


Menurut Aguileta (1995) -laktalbumin mempunyai kontribusi yang besar
dalam proses pembuatan gel protein. Proses pembentukan gel protein melibatkan
interaksi protein-protein yang membentuk jaringan tiga dimensi dari molekul-
molekul protein dan pada akhirnya terbentuk struktur gel (Aguilera et al., 1993;
McClements dan Keogh, 1995; Oakenfull, 1996).
Penunjukan pustaka dilakukan di awal paragraf dengan menggunakan kata
"Menurut". Kemudian disambung dengan pernyataan dari hasil penelitian
sejumlah peneliti. Kalau kutipan diambil dari tulisan peneliti minimal tiga orang,
maka nama peneliti pertama yang disebut, sedangkan nama berikutnya
dirangkum dalam kata et al. (untuk contoh sumber kutipan Aguilera et al.,
sebenarnya adalah Aguilera, J.M., Y.L. Xiong dan I.E. Kinsella). Kutipan di atas
adalah hasil penggabungan dari tiga tulisan yang mengungkap hal yang sama.
Untuk itu penunjukan pustaka masing-masing sumber kutipan dipisahkan dengan
tanda titik koma).
2.k. Contoh tabel
Tabel 1. Nilai rata-rata kadar abu pektin kulit buah markisa (% bb)

Jenis bahan Perbandingan filtrat dengan bahan pengendap


pengendap pektin
Pektin 1 :1 1:2 1 :3
Aseton 8,20 a 7,43 b 6,78 c
b b b
Alkohol 70 % 9,20 a 8,40 b 7,23 c
a a a
Alkohol 95 % 7,40 a 6,13 b 4,10 c
c c c
Keterangan: Huruf yang sama di belakang dan di bawah nilai rata-rata
menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P > 0,05) berturut-
turut pada baris dan kolom yang sama.
2.l. Contoh gambar

Gambar 12. Pengaruh konsentrasi natrium metabisulbit dan lama perendaman


terhadap aktivitas air serbuk nenas.
2.m. Singkatan umum nama jurnal atau majalah ilmiah
Singkatan umum Jurnal atau majalah
Nama Jurnal atau majalah ilmiah
ilmiah
Advances in Food Research Adv. Food Res.
Agricultural Biology and Chemistry Agric. Biol. Chem.
Agrotekno Agrotekno
American Journal of Botany Amer. J. Bot.
Analytical Biochemistry Anal. Biochem.
Analytical Chemistry Anal. Chem.
Biochemistry Journal Biochem. J.
Buletin Kebun Raya Bul. Kebun Raya
Bulletin of Zoological Nomenclature Bull. Zool. Nomen.
Food Chemistry Food Chem.
Food Technology Food Technol.
Hayati Hayati
HortScience HortSci.
IEEE Journal of Solid States Circuits IEEE J. Solid States Circuits
International Journal of Climatology Int. J. Climatol.
Journal of Agricultural and Food J. Agric. Food Chem.
Chemistry
Journal of Applied Meteorology J. Appl. Meteorol.
Journal of Applied Microbiology J. Appl. Microbiol.
Journal of Biochemistry J. Biochem.
Journal of Biology and Chemistry J. Biol. Chem.
Journal of Biotechnology J. Biotechnol.
Journal of Food Biochemistry J. Food Biochem.
Journal of Food Science J. Food Sci.
Journal of the American Oil Chemists J. Amer. Oil Chemists Soc.
Society
Journal of the Science of Food and J. Sci. Food Agric.
Agriculture
Jurnal Biologi Indonesia J. Biol. Indones.
Jurnal Mikrobiologi Indonesia J. Mikrobiol. Indones.
Pattern Recognition Letters Part. Recogn. Lett.
Plant Physiology Plant Physiol.
Water Resources Research Water Resources Res.
2.n. Punulisan angka, biologi dan singkatan umum beberapa besaran fisika
dalam SI dan satuan
1. Aturan penulisan lambang bilangan adalah sbb:
a. Bilangan bulat/utuh, contoh: 25, 255.
b. Bilangan pecahan misalnya: 1/3, 1/25.
c. Angka decimal dipisahkan dengan koma, missal: 0,25.
d. Penulisan bilangan tingkat, contoh: bab V atau bab ke-5.
e. Lambang bilangan di awal kalimat ditulis dengan huruf, misalnya: Dua
puluh lima orang mahasiswa mengikuti PKL.
2. Contoh penulisan nama biologi (Latin), mulai dari dunia s.d. spesies adalah:
Dunia : Bakteri
Filum : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Bacillales
Famili : Bacillaceae
Genus : Bacillus
Spesies : subtilis
Nama genus dan spesies ditulis lengkap untuk pertama kali dan pada
penulisan berkutnya nama genus dapat disingkat dengan singkatan yang
lazim. Contoh penulisan nama Latin dalam paragraf: Bacillus subtilis
merupakan bakteri gram positif. Bakteri B. subtilis memiliki endospora yang
tahan panas.
3. Contoh beberapa besaran fisika sistem SI, satuan dan lambangnya
Besaran Sub-besaran Satuan Lambang
Dasar Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu detik (sekon) s
Arus listrik ampere A
Suhu mutlak kelvin K
Turunan Luas meter kuadrat m2
Kecepatan meter/detik m/s atau m s-1
Kerja, usaha, energi joule J
Daya watt W
Tekanan pascal Pa
Beda potensial listrik volt V
Frekuensi hertz Hz
Hambatan listrik ohm
Muatan listrik coulomb C
Konduktansi listrik siemens S
Kapasitas listrik farad F
2.o. Contoh punggung sampul skripsi
SKRIPSI
JUDUL SKRIPSI
NAMA
NIM

2015
Lampiran 3. Template makalah atau artikel ilmiah
JUDUL ARTIKEL (HURUF KAPITAL, TIMES NEW ROMAN 12 SPASI
SINGLE, SPACING BEFORE DAN AFTER 0 PT, CENTER)
(Judul Artikel dalam Bahasa Inggris, Times New Roman 12)

Penulis1), Penulis 2), Penulis 3)


Nama Institusi Penulis beserta posisinya, (dosen, alumni, dst)
Nama Institusi Penulis beserta posisinya, (dosen, alumni, dst)
Nama Institusi Penulis beserta posisinya, (dosen, alumni, dst)
Times New Roman 11, Spasi single, spacing before dan after 0 pt, Center

Surel kontak person (Penulis 1)


Times New Roman 10, Spasi single, spacing before dan after 0 pt, Center

ABSTRACT
Times New Roman 10, Spasi single, spacing before dan after 0 pt. Sertakan key
words maksimal 5 (lima).

PENDAHULUAN
Times New Roman 11, Spasi 1,5, spacing before dan after 0 pt, Justify

METODDE PENELITIAN?
Tempat dan Waktu
Times New Roman 11, Spasi 1,5, spacing before dan after 0 pt, Justify.

Bahan dan Alat


Times New Roman 11, Spasi 1,5, spacing before dan after 0 pt, Justify.

Pelaksanaan Penelitian
Times New Roman 11, Spasi 1,5, spacing before dan after 0 pt, Justify.

Analisis Data
Times New Roman 11, Spasi 1,5, spacing before dan after 0 pt, Justify.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Times New Roman 11, Spasi 1,5, spacing before dan after 0 pt, Justify. Gambar
harus di-group, sehingga tidak terpisah antar bagiannya dan memakai wrap text
in-line with text

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Times New Roman 11, Spasi 1,5, spacing before dan after 0 pt, Justify.

Saran
Times New Roman 11, Spasi 1,5, spacing before dan after 0 pt, Justify.

Ucapan Terima Kasih (bila diperlukan)


Times New Roman 11, Spasi 1,5, spacing before dan after 0 pt, Justify.

DAFTAR PUSTAKA
Times New Roman 11, Spasi single, spacing before dan after 0 pt, Justify, contoh
sebagai berikut:
Kaplow, M. 1970. Commercial development of intermediate moisture food. Food
Technol. 24:889-893.
E. Wilson. 1991. Active Vibration Analysis of Thin-walled Beams, Ph.D.
Dissertation, University of Virginia, Virginia.
Tatacara penulisan daftar pustaka pada makalah atau artikel ilmiah sama
dengan pada penulisan daftar pustaka usulan penelitian ataupun skripsi.

Anda mungkin juga menyukai