Prosedur Darurat Bab Vi
Prosedur Darurat Bab Vi
Prosedur Darurat Bab Vi
3) Sijil darurat bagi setiap penumpang harus dibuat dalam bentuk yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Jika semboyan berbunyi, itu berarti semua orang di atas kapal harus
mengenakan pakaian hangat dan baju renang dan menuju ke tempat
darurat mereka. ABK melakukan tugas tempat darurat mereka. Sesuai
dengan apa yang tertera di dalam sijil darurat dan selanjutnya
menunggu perintah.
Setiap juru mudi dan anak buah sekoci menuju ke sekoci dan
mengerjakan:
Membuka tutup skoci, lipat dan masukkan ke dalam skoci (skoci-
sekoci kapal modern sekarang ini sudah tidak memakai tutup lagi
tetapi dibiarkan terbuka).
Dua orang didalam sekoci masing-masing seorang di depan untuk
memasang tali penahan sekoci yang berpasak (cakil) dan sekorang
yang dibelakang untuk memasang pro skoci.
Tali penahan yang berpasak tersebut dipasang sejauh mungkin ke
depan tetapi sebelah dalam dari lopor sekoci dan disebelah luar
tali-tali lainnya, lalu dikencangkan.
Memeriksa apakah semua awak kapal dan penumpang telah
memakai rompi renang dengan benar/tidak.
Selanjutnya siap menunggu perintah
Untuk mampu bertindak dalam situasi darurat maka setiap awak kapal harus
mengetahui dan terampil menggunakan perlengkapan keselamatan jiwa di
laut dan mampu menggunakan sekoci dan peralatannya maupun cakap
menggunakan peralatan maupun cakap menggunakan peralatan pemadam
kebakaran.
Adapun keselamatan jiwa di laut meliputi:
a) Life saving appliences
Life boat
Life jacket
Life raft
Boyan apparatus
Life buoy
Line trowing gun
Life line
Emergency signal (parachute signal, red hand flare, orange smoke
signal)
1) Boat drill
Alarm signal meninggalkan kapal (abandon ship)
Lokasi penempatan life jacket dan cara pemakaian oleh awak kapal
dan penumpang.
Kesiapan perlengkapan sekoci
Pembagian tugas awak kapal disetiap sekoci terdiri dari komandan
dan wakil komandan, juru motor, juri mudi, membuka lashing dan
penutup sekoci, memasang tali air/keliti tiller / tali monyet / prop,
membawa selimut / sekoci / logbook / kotak P3K / mengarea sekoci /
melepas ganco/ tangga darurat / menolong penumpang.
2) Fire drill
Alarm signal kebakaran di kapal
Pembagian tugas awak kapal terdiri dari :
Pemimpin pemadam, membawa siang, botol air, kapak, linggis, pasir,
firemanoutfit, sedangkan perwira jaga, juru mudi jaga dianjungan,
menutup pintu dan jendela kedap air, membawa logbook, instalasi
C02, menjalankan pompa pemadam kebakaran, alat P3K.
3. Kebakaran / Frie
a) Sirine bahaya dibunyikan (internal dan eksternal)
b) Regu-regu pemadam kebakaran yang bersangkutan siap dan
mengetahui lokasi kebakaran.
c) Ventilasi, pintu-pintu kebakaran otomatis, pintu-pintu kedap air ditutup.
d) Lampu-lampu di dek dinyalakan.
e) Nakhoda diberi tahu
f) Kamar mesin diberi tahu
g) Posisi kapal
h) Tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan.