Mikro Modul 3
Mikro Modul 3
Mikro Modul 3
PERCOBAAN 3
ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN KONFIRMASI MIKROBA
Disusun oleh :
Kelompok 7/C
I. Tujuan
- Memahami prinsip isolasi, identifikasi, dan konfirmasi mikroba
- Mengamati pertumbuhan bakteri tertentu yang diinokulasi pada media
spesifik yang digunakan
- Mengamati perubahan yang terjadi pada media spesifik yang
diinokulasi bakteri.
2.2. Media
Mac Conkey Agar (MCA) adalah suatu jenis media yang digunakan untuk
identifikasi mikroorganisme, yang merupakan medium kultur yang dirancang
untuk tumbuhnya bakteri gram negative dan noda mereka untuk fermentasi
laktosa, serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif.
Mac Conkey Agar direkomendasikan untuk isolasi selektif Escherichia coli dari
produk farmasi. Menurut (The United States Pharmacopoeia, 2011).
Komposisi yang digunakan untuk pembuatan Mac Conkey agar adalah:
Vogel Johnson Agar (VJ Agar ) adalah media mikrobiologi yang dengan
penambahan potassium tellurite direkomendasikan untuk isolasi selektif
Staphylococcus Aureus coagulase positif dan mampu memfermentasi mannitol
pada sampel makanan dan sampel klinik yang terkontaminasi berat.. Menurut
(The United States Pharmacopoeia, 2011).
Alat Bahan
Bunsen
Inkubator 37oC
IV. Prosedur
Dibuat media MCA, VJA, dan CA dalam bentuk plat agar, sedangkan
media Simmon sitrat dan TSIA dalam bentuk agar miring. Sebelum
diinokulasi, warna dari masing-masing media dicatat dan
didokumentasikan.
Masing-masing suspensi bakteri diinokulasikan pada media MCA,
VJA, CA, Simon sitrat, dan TSIA. Kemudian seluruh kultur bakteri
diinkubator pada suhu 37o selama tiga hari.
V. PEMBHASSN
VI. Pembahasan
Pada media MCA dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bakteri
yang tumbuh pada media ini adalah Pseudomas aeruginosa dan Escherichia
coli dengan perubahan warna media dari merah tua menjadi merah bata
perubahan warna tersebut menunjukan kedua bakteri ini tumbuh dengan baik
pada media ini. Sedangkan untuk bakteri Staphylococcus aureus terlihat
tumbuh kolini berwarna ungu. Menurut literatur MCA merupakan media
spesifik yang menghambat pertumbuhan gram positif karena mengandung
garam empedu dan zat warna kristal ungu yang menghamat pertumbuhan
bakteri gram positif. Dari percobaan yang telah dilakukan bakteri Pseudomas
aeruginosa dan Escherichia coli tumbuh baik pada media ini karena
merupakan bakteri gram negatif sedang kan untuk bakteri Staphylococcus
aureus merupakan bakteri gram positif yang seharusnya tidak tumbuh pada
media ini dan tidak menyebebkan perubahan apapun pada media MCA.
Tumbuhnya bakteri Staphylococcus aureus pada media MCA dapat disebabkan
karena adanya cemaran oleh bakteri lain dari lingkungan kerja.
Pada media VJA dari hasil pengamatan bakteri Pseudomas aeruginosa
dan Escherichia coli media terjadi perubahan warna dari merah terang menjadi
warna jingga dan koloni berwarna merah sedangkan media yang diinokulasi
bakteri Staphylococcus aureus media mengalami perubahan warna menjadi
jingga agak kekuningan dan terlihat koloni berwarna kuning. Menurut literatur
VJA merupakan media selektif yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
strain bakteri yang bersifat koagulase positif dan mengandung manitol, tellurite,
dan lithium chloride. Dari percobaan yang telah dilakukan bakteri
Staphylococcus aureus terjadinya pembentukan koloni warna kuning akibat
terjadinya fermentasi manitol. Adanya lithium chloride dapat menghambat
pertumbuhan lain termasuk Escherichia coli dan Pseudomas aeruginosa tetapi
dari hasil percobaan dkedua bakteri tersebut tetap dapat tumbuh dalam media
VJA.
Pada media CA dari hasil pengamatan bakteri Pseudomas aeruginosa
media tidak terjadi perubahan warna tetapi terlihat koloni berwarna putih
sedangkan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus tidak terjadi
perubahan dan warna tetap bening dan tidak terlihat terbentuknya koloni.
Menurut literarur CA merupakan media selektif untuk isolasi bakteri gram
negatif yaitu Pseudomas aeruginosa. Adanya kandungan cetrimide dapat
meningkatakan produksi pigmen puoferdin dengan terjadinya perubahan warna
menjadi kuning kecoklatan. Sedangkan pembentukan pigmen piosianin
menyebabkan perubahan warna menjadi biru kehijauan. Dapat tumbuhnya
bakteri Pseudomas aeruginosa karena media ini memang selektif untuk bakteri
tersebut. Tidak tumbuhnya bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
karena kandungan cetrimide yang merupakan quarternary ammonium
merupakan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain, karena
menyebabkan kebocoran unsur-unsur di dalam sel, namun tidak terjadi pada
Pseudomonas.
VII. Kesimpulan
- Isolasi mikroba merupakan upaya pembiakkan suatu jenis mikroba
tertentu yang diperoleh dari suatu sampel di dalam suatu media yang
spesifik, sehingga selanjutnya dapat dilakukan identifikasi dan
konfirmasi. Identifikasi mikroba yaitu Untuk mengetahui sifat-sifat
morfologi bakteri, maka bakteri dapat diperiksa dalam keadaan hidup atau
mati. Pemeriksaan morfologi bakteri ini perlu, untuk mengenal nama
bakteri. Sedangkan konfirmasi mikroba yaitu untuk mengetahui jenis
bakteri dan koloninya. Konfirmasi jenis bakteri dapat menggunakan
berbagai pewarnaan, reaksi ensimatis atau reaksi biokimia, terutama jika
identifikasi menggunakan literatur.
- Media MCA merupakan media yang selektif untuk pertumbuhan bakteri
gram negatif dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif.
Media VJA merupakn media elektif untuk mengientifikasi bakteri yang
dapar memfermentasikan manitol. Media CA merupakan media selektif
untuk isolasi bakteri gramnegatif yaitu pseudomonas aeruginosa. Media
SS merupakan media diferensiasi untuk mengidentifikasi mikroorganisme
yang membutuhkan sitrat pada pertumbuhannya. Media TSIA merupakan
media diferensiasi untuk mengidentifikasi mikroorganisme berdasarkan
kemampuan memfermentasikan gula.
- Dari percobaan yang telah dilakukan media MCA yang telah diinokulasi
bakteri tumbuh dengan baik bakteri gram negatif E.coli dan P.aeruginosa.
pada media VJA terjai perubahan warna media menjadi jingga dimana
menunjukan fermentasi manitol oleh bakteri S.aereus. pada media CA
selektif untuk bakteri gram negatif khusus nya bakteri P.aeruginosa, pada
media ini dapat terjadi perubahan warna media menjadi kuning
kecoklatan karena adanya produksi pigmen puoferdin oleh cetrimide yang
terkandung dalam media. Pada media SS dapat terjadi perubahan warna
media menjadi biru karena peningkatan ph yang disebabkan oleh
fermentasi sitrat oleh bakteri yang pertumbuhannya membutuhkan citrat
dan pada percobaan ini media berubah warna pada media yang ditumbuhi
bakteri P.aeruginosa. pada media TSIA media ini selektif untuk bakteri
E.coli tang akan mnunjukan perubahan warna media jika terjadi
fermentasi gula menjadi warna kuning dan akan terbentuk retakan yang
disebabka oleh gas H2S tetapi pada percobaan ini semua media yang
diinokulasi oleh semua bakteri tidak tumbuh yang disebabkan karena
kerusakan medianya.