Produktivitas Alat Berat A. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Alat
Produktivitas Alat Berat A. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Alat
Produktivitas Alat Berat A. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Alat
Untuk memperkirakan produksi alat berat secara teliti perlu dipelajari faktor-faktor
yang secara langsungdapat mempengaruhi hasil kerja alat tersebut. Faktor-faktor tersebut
meliputi: (1) Tahanan gali (Digging Resistance), (2) Tahanan guling atau tahanan gelinding
(Rolling Resistance), (3) Tahanan kemiringan (Grade Resistance), (4) Koefisien Traksi, (5)
Rimpull,(6) Percepatan, (7) Elevasi letak proyek, (8) Evisiensi Operator, (9) Faktor
pengembangan atau pemuaian (Swell Factor), dan (10) Berat material.
Tahanan gali (Digginr Resistance, sering disingkat DR) marupakan tahanan yang
dialami oleh alat gali pada waktu melakukan penggalian material, penyebab timbulnya
atahanan ini adalah:
a. Gesekan antara alat gali dan tanah; umumnya semakin besar kelembaban dn
kekerasan butiran tanah, maka semakinbesar pula gesekan alat dan tanah yang terjadi.
b. Kekerasan dari material yang digali.
c. Kekasaran dan ukuran butiran tanah atau material yang digali.
d. Adanya adhesi antara tanah dengan alat gali, dan kohesi antara butiran tanah itu sendiri.
e. Berat Jenis tanah (terutama berpengaruh pada alat gali yang berfungsi sebagai alat muat,
misalnya Power Shovel, Clamshell, Draglinedan sejenisnya).
Besarnya tahanan gali (DR) tak dapat dicari angka reratanya, oleh karena itu biasanya
langsung ditentukan di tempat.
a. Keadaan jalan (kekerasan dan kemulusan permukaan jalan); semakin keras dan
mulus atau rata jalan tersebut, maka tahanan gulingnya (RR) semakin kecil. Alat
Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis
b. .Keadaan ban yang bersangkutan dan permukaan jalur jalan. Jika memakai ban
karet, maka yang berpengaruh adalah ukuran, tekanan, dan permukaan dari ban alat
berat yang digunakan; apakah ban luar masih baru, atau sudah gundul, dan bagaimana
model kembangan banitu. Jika menggunakan Crawler yang berpenaruh adalah kondisi
jalan
Besarnya RR dinyatakan dalam pounds (lbs) dan Rimpull yang diperlukan untuk
menggerakkan tiap gross ton berat kendaraan beserta isinya pada jalur mendatar, dan dengan
kondisi jalan tertentu. Gambar:
Keterangan :
5. Rimpull
Rimpull adalah besarnya kekuatan tarik yang dapat diberikan oleh mesin atau ban
penggerak yang menyentuh permukaan jalur jalan dari suatu kendaraan. Rimpull biasanya
dinyatakan dalam satuan kg atau lbs. Jika Koefisien Traksi (CT) cukup tinggi sehingga roda
tidak selip, atau CT mampu menghindari selip, maka besarnya Rimpull maksimum yang dapat
diberikan oleh mesin/ ban kendaraan adalah fungsi dari tekaga mesin (dsalam Horse Power) dan
verseneling antara mesin dan rodanya.
Jadi: RP = (HP x 375 x Efisiensi mesin)/ (Kecepatanmesin dalam mph)
Keterangan rumus: RP = Rimpull (Kekuatan t arik kendaraan) lbs
HP = Horse Power(Tenaga mesin)
HP 375 = Angka konversi
Efisiensi mesin = 80 – 85%
Tetapi jika ban kendaraan telah selip, maka besarnya : Rimpull dihitung sama dengan tenaga
pada roda penggeraknya dikalikan CT.
Jadi saat selip RP = Tenaga Roda Penggerak x CT
Rimpull tergantung pada HP dan kecepatan gerak darialat berat tersebut. Biasanya pabrik
telah memberikan pedoman tentang berapa besar kecepatan maksimum dan Rimpull yang dapat
dihasilkan oleh masing-masing gigi verseneling seperti terdapat pada Tabel
6. Percepatan (Acceleration)
Percepatan (Acceleration) adalah waktu yang di[perlukan untuk mempercepat kendaraan
dengan memakai kelebihan Rimpull
yang tidak digunakan untuk menggerakkan kendaran pada jalur tertentu. Lama waktu yang
dibutuhkan untuk mempercepat kendaraan tergantung pada beberapa faktor yaitu:
a. Berat kendaraan; semakin berat kendaraan beserta isinya, semakin lama waktu yang
dibutuhkan oleh kendaraan tersebut untuk menambah kecepatannya.
b. Kelebihan Rimpullyang ada.; semakin besar kelebihan Rimpull pada suatu kendaraan,
maka semakin cepat kendaraan itu dapat dipercepat. Percepatan tak mungkin dihitung
secara tepat, tetapi dapat diperkirakan memakai rumus Hukum Mewton.
Keterangan Rumus:
F = Kelebihan Rimpul (lbs)
G = Percepatan karena gaya gravitasi = 32,2 ft/ det2
W = Berat kendaraan besertaisinya (lbs)
a = Percepatan (ft/ det2)
Biasanya untuk perhitungan percepatan digunakan dengan cara tidak langsung, yaitu
dengan menghitung kecepatan rata-ratanya.
Kecepatan rata-rata = Kecepatan maksimum x Faktor Kecepatan
Faktor kecepatan dipengaruhi oleh jarak yang ditempuh, semakin jauh jarak yang
ditempuh; tanpa memperhatikan bagaimana kondisi jalur jalan yang ditempuh semakin jauh jalan
yang ditempuh, berarti semakin besar pula faktor ketepatan itu. Tabel dibawah ini menunjukkan
beberapa faktor kecepatandan jarak yang ditempuh.
8. Efisiensi Operator
Faktor manusia sebagai operator alat sangat sukar ditentukan dengan tepat, sebab selalu
berubah-ubah dari waktu ke waktu, bahkan dar
i jam ke jam, tergantung pada keadaan cuaca, kondisi alat yang dikemudikan, suasana kerja dan
lain-lain. Biasanya memberikan perangsang dalam bentuk bonus dapat mempertinggi efisiensi
operator alat.
Dalam bekerja seorang operator tak akan dapat bekerja selama 60 menit secara penuh,
sebab selalu ada hambatan-hambatan yang tak dapat dihindari seperti pengantian komponen
yang rusak, memindahkan alat ketempat lain, dan sebagainya. Pada tabel dibawah diberikan
beberapa nilai efisiensi operator.
Ma = Wt
(Wt+ Wr) x 100%
Eu = Wt
(Wt+ Wr+Wstb) x 100%
Ua = Wt
(Wt +Wstb) x 100%
Keterangan :
Ma = Merupakan Mechanical Availability
Pa = Merupakan Physical Availability
Eu = Merupakan Effective Utilization
U = Merupakan Use of Availability
Wt = Total waktu yang digunakan untuk operasional unit
Wr = Total waktu yang hilang yang diakibatkan oleh kerusakan unit
Wstb = Total waktu standby unit tersebut
Berat jenis suatu material biasanya akan berbeda-beda terutama material yang berasal dari
alam dan langsung dipakai, tanpa diolah melalui industri terlebih dahulu . Untuk material yang
diolah melalui industri terlebih dulu seperti besi beton dan semen akan mempunyai berat jenis
yang lebih mendekati sama.
No Nama Material Berat jenis
1 Pasir 1400 kg/m3
2 Kerikil, koral,split (kering/lembab) 1800 kg/m3
3 Tanah, lempung (kering/lembab) 1700 kg/m3
4 Tanah, lempung (basah) 2000 kg/m3
5 Batu alam 2600 kg/m3
6 Batu belah, batu bulat, batu gunung 1500 kg/m3
7 Batu karang 700 kg/m3
8 Batu pecah 1450 kg/m3
9 Pasangan bata merah 1700 kg/m3
10 Pasangan batu belah, bulat, gunung 2200 kg/m3
11 Pasangan batu cetak 2200 kg/m3
12 Pasangan batu karang 1450 kg/m3
13 Kayu (kelas I) 1000 kg/m3
14 Beton 2200 kg/m3
15 Beton bertulang 2400 kg/m3
16 Besi tuang 7250 kg/m3
17 Baja 7850 kg/m3
18 Timah hitam/ timbel 11400 kg/m3
Bulldozer
Data sesuai dengan spesifikasi teknis alat, contoh:.
- Tenaga penggerak, Pw = 75 HP.
- Sekar pisau (blade), L = 3.175 m
- Tinggi pisau, H = 1,3 m,
- Kapasitas pisau, q = 5,4 m³.
Kapasitas produksi/jam, untuk pengupasan:
Q = (q x Fb x Fm x Fa x 60) / Ts ,m²
Kapasitas produksi/jam, untuk meratakan:
Q = (l x{n (L- Lo )+ Lo } x Fb x Fm x Fa x 60) / (Nx n x Ts) , m²
Baik 0,83
Sedang 0,75
Buruk 0,58
Keterangan:
Q : adalah kapasitas untuk pengupasan, m² / jam
Fb : faktor pisau (blade), (umumnya mudah, diambil 1)
Fa : faktor efisiensi kerja Bulldozer,
Fm : faktor kemiringan pisau (grade), (diambil 1 utk datar, 1,2 utk
turun -15%, 0,7 utk nanjak +15%)
Vf : kecepatan mengupas; km/Jam
Vr : kecepatan mundur; km/Jam
Q : kapasitas pisau q = L x H2, m³,(lebar pisau, L; tinggi pisau, H; Q ~ (5,2 –
5,6); m³,
T1 : waktu gusur = (l x 60) : Vf; menit
T2 : waktu kembali = (l x 60) : Vr; menit
T3 : waktu lain-lain; menit
TS : adalah waktu siklus,
Ts : T(n-1) + .... + Tn ; menit
60 : adalah perkalian 1 jam ke menit,
Lo : adalah lebar overlap, (diambil 0,30 m); m,
L : adalah jarak pengupasan, (diambil 30 m); m,
N : adalah jumlah lajur lintasan, (diambil 3 lajur); lajur,
N : adalah jumlah lintasan pengupasan, (diambil 1 kali); lintasan Faktor
efisiensi alat Bulldozer (FaBul) Faktor pisau Bulldozer
Dump Truck
Kondisi Faktor
Kondisi Permukaan
Kerja Pisau
Mudah Tidak keras/padat, tanah biasa, kadar air rendah, bahan timbunan 1,10 – 0,90
Agak sulit Kadar air agak tinggi, mengandung tanah liat, berpasir,kering/keras 0,70 – 0,60
Sulit Batu hasil ledakan, batu belah ukuran besar 0,60 – 0,40
Keterangan:
Q : adalah kapasitas produksi Dump truck; m³ /jam
V : adalah kapasitas bak; ton,
Fa : adalah faktor efisiensi alat,
FK : adalah faktor pengembangan bahan;
D : adalah berat isi material (lepas, gembur); ton/m³;
v1 : adalah kecepatan rata-rata bermuatan, (15 – 25); km/jam. Lihat
Tabel 8
v2 : adalah kecepatan rata-rata kosong, (25 – 35); km/jam
TS : adalah waktu siklus, Ts = T(n-1) + ....+Tn menit
T1 : adalah waktu muat:= (V x 60)/(D x Qexv) ; menit
QEcv : adalah kapasitas produksi Excavator; m³ / jam, bila kombinasi
dengan alat Excavator, Bila melayani alat lain seperti Wheel
Loader, AMP dll, gunakan Q yang sesuai.
T2 : adalah waktu tempuh isi: = (L / v1) x 60; menit
T3 : adalah waktu tempuh kosong:= (L / v2) x 60; menit
T4 : adalah waktu lain-lain, menit
60 : adalah perkalian 1 jam ke menit,
Excavator Backhoe
Data sesuai dengan spesifikasi teknis alat, contoh:.
Kapasitas produksi /jam,
Q = (V x Fb x Fa x60) / (Ts1 xFv) , m³
Keterangan:
V : adalah kapasitas Bucket; m³
Fb : adalah faktor Bucket,
Fa : adalah faktor efisiensi alat (ambil kondisi kerja paling baik, 0,83),
Fv : adalah faktor konversi (kedalaman < 40 %),
Ts : adalah waktu siklus; menit,
T1 : adalah lama menggali, memuat, lain-lain (standar), (maksimum
0,32); menit
T2 : adalah lain-lain (standar), maksimum 0,10; menit.
TS : adalah waktu siklus, Ts = T(n-1) + ....+Tn menit
60 : adalah perkalian 1 jam ke menit,
Baik 0,83
Sedang 0,75
Kurang 0,58
Motor Grader
Data sesuai dengan spesifikasi teknis, contoh:
- Kapasitas berat operasi: 10.800 kg
- Tenaga mesin: Pw = 135 HP,
- Panjang pisau (blade): L = 3,710 m,
- Panjang pisau efektif, b = 2,60 m
- Lebar overlap, b0 = 0,30 m
a. Untuk pekerjaan perataan hamparan:
Kapasitas produksi/ jam
Q = (Lh x{n (b- bo ) + bo } x Fa x 60 ) / (N x n x Ts) , m²
Keterangan:
Lh : adalah panjang hamparan; m,
Bo : adalah lebar overlap; m,
Fa : adalah faktor efisiensi kerja;
N : adalah jumlah lintasan; lintasan,
N : adalah jumlah pengupasan tiap lintasan; kali lintasan
V : adalah kecepatan rata-rata; km/h,
B : adalah lebar pisau efektif; m,
60 : adalah perkalian 1 jam ke mnit,
T1: adalah waktu 1 kali lintasan : (Lh x 60) / (v x 1000); menit,
T2 : adalah lain-lain; menit.
TS : adalah waktu siklus,Ts = T(n-1) + ....+Tn menit
Faktor efisiensi kerja alat (Fa) Motor Grader
Pemindahan 0,7
WHEEL LOADER
Data sesuai dengan spesifikasi teknis, contoh.
- Kapasitas bucket, V = 1,50 m³,
- Tenaga mesin penggerak Pw = 96 HP.
Keterangan:
V : adalah kapasitas bucket; (1,50 m³. munjung); m³
Fb : adalah faktor bucket (Lihat Tabel 10)
Fa : adalah faktor efisiensi alat (Lihat Tabel 4)
Ts : adalah waktu siklus (memuat dll); (0,45 menit); menit
Faktor bucket (bucket fill factor) (Fb) untuk Wheel Loader dan
TrackLoader
0,85 –
Sedang 0,95 0,95 – 1,1
0,80 –
Agak sulit 0,85 1,0 – 0,9
0,75 –
Sulit 0,80 0,9 – 0,8
b. Untuk mengambil agregat dari stock pile ke dalam Cold Bin AMP
Kapasitas produksi / jam =
Q = (V x Fb x Fa x 60) / Ts , m³ , gembur
Keterangan:
V : adalah kapasitas bucket; (1,50 m³. munjung); m³
Fb : adalah faktor bucket (Lihat Tabel 10)
Fa : adalah faktor efisiensi alat (Lihat Tabel 4)
L : adalah jarak dari stock pile ke Cold bin, m,
v1 : adalah kecepatan rata-rata bermuatan, (15 – 25); km/jam. Lihat
Tabel 8
v2 : adalah kecepatan rata-rata kosong, (25 – 35); km/jam
T1 : adalah waktu tempuh isi: = (L / v1) x 60; menit
T2 : adalah waktu tempuh kosong:= (L / v2) x 60; menit
Z : adalah waktu pasti (mengisi, berputar, menumpuk); asumsi (0,60
– 0,75) menit; menit
60 : adalah perkalian 1 jam ke menit,
TS : adalah waktu siklus,Ts = T(n-1) + ....+Tn menit