RKJM Yogurt

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

(RKJM)

Nama Perusahaan : PT YOMILK

Alamat : Jalan Raya Pasuruan No. 355


Pasuruan, Jawa Timur

No. Telpon : (0341) 671355

No. Faksimili : (0341) 763155

E-mail : [email protected]

1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
(RKJM)

Nama Perusahaan : PT YOMILK

Alamat : Jalan Raya Pasuruan No. 355


Pasuruan, Jawa Timur

No. Telpon : (0341) 671355

No. Faksimili : (0341) 763155

E-mail : [email protected]

2
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 2
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PENDAHULUAN

Yogurt merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara membekukan dan
mencampur krim disebut ice cream mix (ICM), dengan pencampuran bahan yang tepat dan
pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas baik (Susilorini dan
Sawitri, 2007). Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai gizi bahan baku yang
digunakan, untuk membuat es krim yang memiliki kualitas tinggi bahan bakunya perlu
diketahui dengan pasti, dengan menggunakan susu sebagai bahan utama pembuatan es krim
maka es krim memiliki sumbangan terbesar nilai gizinya. Dibalik kelembutan dan rasa
manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi yang tidak terduga, keunggulan es
krim yang didukung oleh bahan utamanya yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu maka es
krim hampir sempurna dengan kandungan gizi yang lengkap (Fitrahdini, 2010).

Banyak tersedia bahan es krim yang mudah dalam pembuatannya, yaitu es krim instan,
dengan adanya es krim yang mudah dan praktis konsumsi es krim di Indonesia mulai
meningkat secara sering dengan adanya es krim instan yang pemuatannya tidak
memerlukan ahli khusus dan dapat dibuat di rumah (Anonim, 2009). Pembuatan es krim
menggunakan bahan tambahan yaitu bahan pengembang dan bahan penstabil. Untuk bahan
pengembang dapat digunakan baking powder (natrium bikarbonat) yang merupakan bahan
pengembang dan dipakai untuk meningkatkan volume dan memperingan tekstur bahan
makanan antara lain es krim. Fungsi lain bahan pengembang jika ditambahan dengan
adonan es krim karena natrium bikarbonat bereaksi dengan asam juga digunakan sebagai
obat untuk menetralkan asam lambung berlebihan (Anonymous, 2009).

Bahan penstabil (stabilizer) merupakan bahan aditif yang ditambahkan dalam jumlah
kecil untuk mempertahankan emulsi sekaligus memperbaiki kelembutan produk es krim,
mencegah pembentukan kristal es yang besar pada es krim, memberikan keseragaman
produk, memberikan ketahanan agar tidak meleleh atau mencair dan memperbaiki sifat
produk. Es krim yang diperoleh dengan penambahan bahan penstabil menjadi menjadi
lebih halus dan lembut. Tekstur lembut es krim juga dapat diperoleh melalui proses
pembekuan cepat yang akan menghasilkan kristal es berukuran kecil dan halus serta tekstur
es krim lembut (Douglas, 2000). Pembuatan es krim mempunyai prinsip yaitu dapat
membentuk rongga udara pada ice cream mix (ICM), sehingga diperoleh pengembangan
volume es krim agar menjadikan es krim lebih ringan dan tidak padat serta mempunyai
tekstur yang lembut, oleh karena itu es krim merupakan produk olahan susu yang disukai
masyarakat. Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian tentang penambahan
quick stabilizer sebagai bahan penstabil pada pembuatan es krim instan ditinjau dari mutu
organoleptik dan kelarutan.

Rencana Kerja Jaminan Mutu (RKJM) ini secara khusus dibuat untuk menyediakan
sistem kendali mutu yang lebih baik untuk menghasilkan es krim yang aman dan
berkualitas. Model HACCP yang kami terapkan ini diharapkan dapat mengantikan prosedur
inspeksi dan kendali mutu yang masih belum terealisasikan untuk mencegah bahaya-

3
bahaya pada produk es krim kami sesuai dengan kebijakan CV MASTER ICE .

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0

4
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

DAFTAR ISI

Sampul yang di Validasi .................................................................................................. 2


Daftar Isi ........................................................................................................................... 3
Pendahuluan ..................................................................................................................... 4
Kebijakan Mutu ............................................................................................................... 6
Struktur Organisasi ......................................................................................................... 7
Organisasi Profil Perusahaan ......................................................................................... 8
Organisasi Tim HACCP .................................................................................................. 9
Deskripsi Produk ............................................................................................................ 11
Diagram Alir Produk...................................................................................................... 13
Identifikasi Bahaya ......................................................................................................... 15
Penetapan CCP ............................................................................................................... 26
Prosedur Produksi .......................................................................................................... 27
Identifikasi Bahaya II .................................................................................................... 29
Prosedur Verifikasi ......................................................................................................... 30
Prosedur Pengaduan Konsumen ................................................................................... 31
Prosedur Amandemen .................................................................................................... 32
Instruksi Kerja ............................................................................................................... 33
Prosedur Pengaduan ...................................................................................................... 34
Prosedur Recall ............................................................................................................... 35
Manual Prosedur............................................................................................................. 36

5
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

KEBIJAKAN MUTU

(Visi)
Menghasilkan produk ES KRIM yang Enak, Sehat, berKuailitas, faRovit, Istimewa. Dan
Murah

(Misi)
 Enak : memiliki cita rasa es krim yang enak.
 Sehat : dengan pempropresan yang terorganisir dengan baik dan benar produk yang
kami hasilkan baik bagi tubuh.
 berKualita : menghasilkan produk yang berkualitas
 favoRit : menghasilkan produk yang menjadi favorit konsumen.
 Istimewa : menggunakan bahan pilihan yang istimewa.
 Murah : menghasilkan produk berkualitas dengan harga terjangkau.

President Director

6
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

KEBIJAKAN MUTU

Posisi
No Nama Jabatan Disiplin Ilmu
dalam Tim

1 Afwan Ghozali S.T Direktur Ketua S1 Teknik Industri

2 Arinda Fauzia drh. General Manager Anggota S1 Kedokteran Hewan

Kadiv. Packing
3 Aulia Azka S.K Ak. Anggota S3 Akuntansi
dan Produksi

4 Desy Rose ., M.Vet., drh Kadiv. QA dan QC Anggota S2 Kedokteran Hewan

5 Sofines Murhavisa Kadiv. QA dan QC Anggota S2 Kedokteran Hewan

Kadiv. Pemasaran
6 Baby Nur Izzati., S.T.P Anggota S2 Teknik Pangan
dan PPIC

Kadiv. Pemasaran
7 Aulia Dyasti., S.T.P Anggota S2 Teknik Pangan
dan PPIC

7
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

ORGANISASI
PROFIL PERUSAHAAN

IDENTITAS
1. Nama : PT. Yomilk
2. Alamat : Jalan Raya Pasuruan No. 355 Pasuruan, Jawa Timur
3. Nomor Telepon : (0341) 671355
4. No. Faksimili : (0341) 763155
5. E-mail : [email protected]
6. Berdiri (bulan, : Agustus 2000
tahun)

Bidang Kegiatan

1. Usaha : Pengolahan Susu


2. Produk : Yogurt
3. Nama Dagang : Yomilk
4. Sertifikat NKV : 291229881229
5. Sertifikat Halal : 25052009
6. Kapasitas Produksi : 1000 L
7. Jumlah Karyawan : 50
8. Pemasaran : Jawa Timur

8
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

DESKRIPSI PRODUK
1. Kategori Proses Pembuatan, Penyimpanan dan Pengemasan
2. Produk Yogurt
3. Nama Dagang Yomilk
4. Cara Penggunaan Produk Dapat dikonsumsi secara langsung
5. Kemasan Primer : Wrapper dari bahan polipropilen
Sekunder : Outer dari bahan plastic
6. Kadaluarsa 1 tahun

9
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

SOP PRODUK
No Tahapan Prosedur Rekaman

1. Penerimaan bahan  Bekerja-sama dengan koperasi susu Q.C


baku di Malang
 Penimbangan
 Pemilahan
 Disimpan di freezer 10oC
2. Pasteurisasi susu Susu dipateurisasi dalam suhu 75 oC Q.C
selama 15 menit

3. Pendinginan susu Susu didinginkan hingga mencapai suhu Q.C


pasteurisasi kurang lebih 40 oC

4. Penambahan Diinokulasikan bakteri yoghurt


bakteri yoghurt Streptococcus thermophilus dan Q.C MH 03 Alat-alat
Lactobacillus bulgaricus sebanyak 2 %
dari berat total susu

5. Inkubasi Dimasukkan dalam jar atau wadah


kemudian ditutup dan diinkubasi pada Q.C MH 03 Alat-alat
suhu ruang (25 oC – 27 oC) selama 12 –
24 jam

6. Pengemasan Dilakukan pengemasan dengan kemasan Q.C


yang terbuat dari:
Primer: Wrapper dari bahan polipropilen
Sekunder: Outer dari bahan kertas kraf

7. Distribusi Distribusi menggunakan mobil box Q.C


yang disertai dengan refrigerator dan
dipasarkan ke minimarket dan
swalayan di Pulau Jawa dan Bali.
Penyimpanan selama distribusi
dilakukan pada suhu 3-4°C

10
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

SOP SANITASI (SSOP)


1. Keamanan Air dan ES
Pengawasan dan Pemantauan
 Air sebagai bahan baku pembuat Es
 Sumber air (PAM, dan BOR)
 Syarat air bersih (ALT maks 100, Coliform 0)
 Monitoring kualitas (eksternal) air
minimal 6 bl 1 kali (kodisional)
 Pengujian kualitas air dan es di laboratorium
 Tidak ada hubungan silang antara anir berish dan air kotor
 Menyiapkan pengawas instalasi air dan bertanggung jawab atasnya

Koreksi
 Keamanan bahan penolong (air,es) yang berhubungan langsung
dengan pangan/permukaan peralatan yang digunakan langsung
untuk pangan/digunakan pada pembuatan es.Menggunakan air dg
standar air minum& tdk siap minum.
 pemurnian air : penyaringan, penghilangan padatan tersuspensi dg
koagulan, desinfeksi,pelunakan air dg soda lime/ ionisasi

11
Catatan (Record)

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

SOP SANITASI (SSOP)


2. Kondisi dan Kebersihan Permukaan yang Kontak dengan Pangan
Pengawasan dan Pemantauan
 Permukaan peralatan yang kontak langsung produk terbuat dari bahan yang
tahan korosi dan tidak bereaksi dengan produk, tidak merusak produk dan
mudah dibersihkan.
 Pakaian kerja termasuk alat-alat seperti pisau harus dijamin kebersihannya
 Wadah seperti keranjang plastik, blong, pisau dicuci dengan air klorin, kadar :
100 – 150 ppm
 Pakaian kerja : dicuci setiap hari, oleh pihak perusahaan, sepatu dicuci dengan
 mencelupkan dan menyikat dalam larutan klorin, kadar : 150 ppm.
 Semua peralatan/wadah disimpan di tempat bersih

12
Koreksi
 Alat-alat yang digunakan dibersihkan dan disenfeksi atau diganti dengan alat yang
bersih dan higienis
 Apabila bahan sanitasi diluar ketentuan segera diganti dengan yang baru

Catatan (Record)

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

SOP SANITASI (SSOP)


3. Pencegahan Kontaminasi Silang
Pengawasan dan Pemantauan
 Pencegahan kontaminasi silang dari barang yang tidak saniter terhadap produk, bahan
kemasan produk dan permukaan peralatan yang dipakai langsung untuk pangan, termasuk
perlengkapan pengolahan, sarung tangan dan pakaian kerja dan dari bahan baku terhadap
produk akhir
 Wilayah penggilingan dan pengolahan dibersihkan dan disenfeksikan sebelum dan setelah
melakukan proses
 Karyawan melakukan pelatihan higiene personal
 Penanganan bahan mengikuti petunjuk pengolahan dan pemakaian peralatan sesuai
petunjuk

13
Koreksi
 Konstruksi, desain dan lay out unit pengolahan
 Higiene karyawan, termasuk pakaian kerja
 Aktivitas dan perilaku dari karyawan
 Pisahkan produk masak dan produk mentah
 Kondisi sanitasi unit pengaolahan dan peralatannya
 Peyimpanan dan perawatan bahan pengemas
 Cara dan kondisi penyimpanan produk

Catatan (Record)

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

SOP SANITASI (SSOP)


4. Pemeliharaan Fasilitas Cuci Tangan, Sanitasi Tangan, dan Toilet
Pengawasan dan Pemantauan
 Meliputi fasilitas cuci tangan, sanitasi tangan & toilet yg digunakan.
 Kondisi fasilitas cuci tangan, sanitasi tangan dan toilet harus baik dan berfungsi
 Dilengkapi dengan sabun cair pencuci tangan dan alat pengering tangan (mesin)
 Mencakup prosedur, penjadwalan, petugas pembersihan & jenis pembersihan.
 Pemantauan dilakukan superviser dan didokumentasikan.

14
Koreksi
 Jumlah ; 10 – 15 orang tiap toilet
 Gayung, sabun
 Ada ventilasi
 Pintu tidak menyerap air dan tahan karat
 dijaga tetap bersih

Catatan (Record)

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

SOP SANITASI (SSOP)


5. Pencegahan dan Kontaminasi (Protection from Adulteran)
Pengawasan dan Pemantauan
 Menyiapkan tempat sampah dan jauh dari processing produk
 Rutin dilakukan pembuangan sampah ke Tempat pembuangan Akhir
 Memisahkan sampah organik dan non-organik

15
Koreksi

Catatan (Record)

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

SOP SANITASI (SSOP)


6. Pelabelan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Toksik
Pengawasan dan Pemantauan
 Semua bahan kimia, pembersih dan sanitiser seperti lubricant (oli), minyak,
pestisida, dan bahan-bahan pembersih harus sesuai persyaratan.
 Digunakan sesuai petunjuk dan persyaratan
 Semua bahan kimia, pembersih dan sanitiser diberi label dangan jelas
 Disimpan ditempat khusus dan terpisah

16
Koreksi

Prosedur mencegah tercampurnya bahan nonpangan ke dalam produk pangan yg


dihasilkan. Pencegahan pangan, bahan kemasan dan permukaan peralatan yang
dipakai langsung untuk pangan terhadap pencemaran yang disebabkan oleh
pelumas, bahan bakar, pestisida, bahan pembersih, bahan penyuci hama,
kondensasi dan bahan kontaminasi kimiawi,fisik dan biologis.
PELABELAN & PENYIMPANAN:
Tata cara & jenis pelabelan yg diterapkan pd bhn kimia yg digunakan, baik utk produkai
maupun pembersihan, fumigasi, desinfeksi dsb. Pelabelan & penyimpanan dpt digolongkan
berdasarkan jenis bahan.

Catatan (Record)

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

SOP SANITASI (SSOP)


7. Kondisi Kesehatan Karyawan

17
Pengawasan dan Pemantauan
 Kondisi kesehatan karyawan dimonitor oleh pihak perusahaan
 Bagi karyawan yang menderita sakit dan diduga dapat mencemari produk dilarang
bekerja di unit proses.
 Karyawanyang bekerja di unit pengolahan yang sakit kecil dialihfungsikan ke
pekerjaan yang tidak mengontaminasi produk.
 Jenis penyakit yang mungkin mengkontaminasi seperti : Batuk/pilek, Flu, diare,
penyakit kulit

Koreksi
 Pengendalian kondisi kesehatan karyawan yang dapat mengakibatkan kontaminasi
mikrobiologi pada pangan, bahan kemasan pangan dan permukaan peralatan yang
dipakai langsung untuk pangan.
 Ketentuan bagi karyawan yg sakit, jadwal pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi &
pengujian penyakit2 tertentu.

Catatan (Record)

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

SOP SANITASI (SSOP)


8. Pengendalian Hama

18
Pengawasan dan Pemantauan
 Menghindarkan unit pengolahan pangan dari investasi binatang pengganggu.
 Termasuk didalamnya pembasmian dan pencegahan agar tidak timbul hama
disekitar industri pangan.
 SSOP berisi kebersihan ruangan penyimpanan, fumigasi, pemasangan perangkap
tikus di pintu masuk dan sebagainya.

Koreksi
 Pest (Rodenta, burung, dan insect) dicegah agar tidak masuk ke unit pengolahan
 Siapkan program pemusnahan Pest
 Lalat dan Kecoa : Salmonella, Staphylococcus, Shigella, C. perfringens, C.
botulinum, dan lain-lain.
 Rodenta : Salmonella, Parasit
 Burung : Salmonella, Listeria

Catatan (Record)

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1

19
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

DIAGRAM ALIR

Susu dari peternakan

Pengepulan dan tes


kelayakan susu
P
Pre-pasteurisasi

Penyimpanan

Standarisasi

Pasteurisasi

Yoghurt drink Yoghurt Stirred

Proses inkubasi Mixing

Proses Homogenisasi Proses inkubasi

Mixing Pengemasan

Pengemasan

Penyimpanan
Distribusi

20
21
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

ANALISIS BAHAYA
Bahaya Signifikansi Bahaya
Tahap Penyebab Tindakan
No. Faktor Justifikasi
Proses Bahaya Keamanan Mutu Kegawatan Peluang Pencegahan
Resiko
Tempat
Kontaminasi dari
penyimpanan
Pengepulan udara (debu,
1. Udara susu yang
susu bakteri yang
steril dan
tidak diperlukan)
tertutup.
Pengecekan
Pre- Kontaminasi Alat dan
2. alat yang akan
pasteurisasi lingkungan lingkungan
digunakan
Ditutup
Kontaminasi Alat dan selama proses
3. Pasteurisasi
lingkungan lingkungan pra-
pasteurisasi
Penerapan
Kontaminasi dari hygiene
pekerja dan Kebersihan pekerja dan
4. Inokulasi wadah untuk pekerja dan sanitasi
menyimpan bibit lingkungan peralatan
yoghurt yang
digunakan
5. Inkubasi Kontaminasi Kebersihan Sterilisasi
lingkungan pekerja dan wadah yang

22
digunakan
lingkungan untuk
inkubasi
Sterilisasi
wadah yang
Kontaminasi Alat dan
6. Mixing digunakan
lingkungan lingkungan
untuk proses
mixing
Sterilisasi
wadah yang
Kontaminasi Alat dan
7. Pengemasan digunakan
lingkungan lingkungan
untuk
pengemasan
Pengawasan
Kontaminasi Alat dan
8. Distribusi dan perawatan
lingkungan lingkungan
alat distribusi

23
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PENETAPAN TITIK KENDALI KRITIS (CCP)


Bahaya
No. Tahap Proses P1 P2 P3 P4 CCP Catatan
Signifikan
Susu diterima
dari pemasok dan
1. Tinggi √ - √ - √
seleksi bahan
(susu)
Pasteurisasi
2. (75ºC selama 15 Tinggi √ - √ - √
menit)
Diangkat dan
3. didinginkan ± Tinggi √ - √ - √
40ºC
Diolah dan
4. diinokulasikan Tinggi √ √ √ √ √
bakteri
Dimasukkan ke
5. Sedang √ - √ - √
dalam wadah
6. Dikemas Sedang √ - √ - √
7. Didistribusikan Sedang √ - √ - √

24
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

LEMBAR KERJA PENGENDALIAN MUTU


CCP dan Lokasi Batas Kritis Prosedur Pemantauan Tindakan Koreksi Verifikasi Pencatatan
Bakteri yang Pemilihan
Penerimaan bahan Kontaminasi Hasil pengukuran dan analasi
terkandung tidak lebih Pembersihan ulang pemasok dan
baku bakteri laboratorium
dari standard kalibasi alat
Terlalu lama Pelatihan
disimpan, Maksimum 3 hari Pemeriksaan sistem karyawan dan
Aging Form pemeriksaan temperature
komposisi dengan suhu maks 8ºC pendingin pemeliharaan
berubah refrigerator
Pemeliharaan
Perubahan kontainer dan
Distribusi -18ºC Penolakan produk Form pemeriksaan data barang
suhu pelatihan
karyawan

25
26
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PROSEDUR VERIFIKASI
Pernyataan verifikasi
PT YOMILK melakukan verifikasi terhadap sisitem melalui review dan audit internal
untuk memperbaiki sisitem HACCP secara berkesinambungan.
Metode verifikasi
1. Audit internal
2. Review hasil audit periodic
3. Kaji ulang manajemen
Bahan dan alat verifikasi
1. Data audit periodic
2. Checklist assessment dan audit
3. Peralatan audit
4. Data keluhan pelanggan
Penanggung jawab verifikasi
Kepala Divisi QA (Quality Assurance)
Prosedur verifikasi
1. Menetapkan jadwal verifikasi
2. Rapat menetapkan agenda verifikasi
3. Review data hasil audit dan informasi lain
4. Melakukan audit lapangan
5. Menetapkan tindakan koreksi
6. Amandemen bila diperlukan

27
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PROSEDUR PENARIKAN KEMBALI (PRODUCT RECALL)


Untuk menjaga kepuasan pelanggan dan menghindari konsumen dari mengkonsumsi
produk yang tidak aman, maka perusahaan mempunyai kebijakan untuk melakukan
penarikan produk (produk recall). Informasi yang menjadi alasan untuk melakukan
penarikan produk terutama adalah keluhan atau komplain dari pelanggan, dan adanya
kesalahan bahan baku atau proses produksi.

Produk yang telah ditarik selanjutnya dikumpulkan pada tempat yang terpisah dan telah
ditentukan. Informasi dan data penarikan produk akan didokumentasikan dan
ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan dengan adanya penarikan produk antara lain
dapat berupa :

- Penghentian proses produksi sampai diperoleh hasil perbaikan yang memenuhi


persyaratan konsumen.
- Menyelidiki penyebab masalah dan menyusun tindakan koreksi agar tidak terulang
kembali.
- Penanganan terhadap produk yang ditarik.

Pelaksanaan penarikan produk ini dilakukan dibawah tanggung jawab kepala divisi
Pemasaran dan PPIC.

28
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PROSEDUR AMANDEMEN
Pernyataan manajemen
PT YOMILK menetapkan kebijakan amandemen dokumen untuk perbaikan system jika
dalam aplikasi dilapangan ditemukan hal yang tidak sesuai dengan system yang berjalan
Penanggung jawab
Kepala Divisi QA
Prosedur
1. Perbaikan dokumen
2. Perbaikan system
3. Verifikasi
4. Validasi
5. Notifikasi
Notifikasi
Notifikasi kepada lembaga sertiikasi HACCP

29
Nomor : RKJM/30/11/2013
Revisi ke-0
Lembar 1 dari 1
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


1. Karyawan-karyawan dilakukan pelatihan HACCP
2. Magang pada perusahaan lain yang telah menerapkan HACCP
3. Beasiswa kuliah bagi karyawan yang ingin meningkatkan pendidikannya

30

Anda mungkin juga menyukai