Diet Keto
Diet Keto
Diet Keto
Diet ketofastosis, mungkin terdengar asing di telinga sebagian orang termasuk kalian. Diet ini
merupakan jenis dan metode diet baru yang dikembangkan berdasarkan sebuah jenis dan metode
diet lain yaitu ketogenik. Berbeda dengan diet ketogenik, jenis diet yang satu ini sangatlah
ekstrim bagi sebagian besar orang. Ada beberapa bahan wajib yang harus disiapkan, sesekali
menguras tenaga untuk mencarinya. Tapi kamu tidak perlu khawatir, karena saat ini kamu dapat
menemukannya dengan mudah. Berkat kecanggihan tekhnologi, kini diet ini sangatlah viral.
tidak hanya dikalangan wanita tapi juga pria. Karena manfaatnya yang sangat menguntungkan.
Bagi wanita, mereka memilih diet ini demi tubuh yang indah. Dan bagi pria, mereka memilih
diet ini karena kesehatan stamina.
ads
Cara Diet Ketofastosis
Dan untuk kamu yang belum tahu betul mengenai diet ketofastosis berikut penjelasannya. Diet
ketofastosis yaitu metode diet gabungan dari diet ketogenik dan fastosis. Seperti yang kamu tahu
jika ketogenik menggunakan diet dengan pola makanan rendah karbohidrat dan tinggi lemak
serta protein sedang. Maka fastosis adalah fasting on ketosis yang artinya puasa disaat kamu
mengalami fase ketosis. Lamanya puasa berkisar 6- 12 jam lebih.
Sebenarnya, Fastosis merupakan usaha dalam mengembalikan pola hidup dengan pola makan
manusia sebenarnya. Hal ini menghasilkan pola makan yang diperlukan untuk mempertahankan
kondisi metabolisme lemak yang optimal. Sehingga bukan hanya kesehatan tubuh yang baik.
Metabolisme tubuhmu akan baik pula. Tubuhmupun akan menjadi indah dan berat badan akan
terkontrol dengan baik.
Jika kamu benar-benar ingin menjalankan diet ketofastosis ini, ada beberapa hal yang harus
kamu perhatikan. Tidak hanya dilihat dari segi fungsi maupun manfaatnya saja. Kamu harus
memperhatikan bagaimana cara yang benar menjalankan diet ini. Agar dietmu tidak salah dan
berjalan lancar. Berikut merupakan cara- cara dalam menjalankan diet ketofastosis :
4. Puasa 18 Jam
Setelah kamu menjalankan puasa 16 jam pada 1-2 minggu pertama, lanjutkan puasa 18 jam
untuk minggu berikutnya atau seterusnya. Fase ini merupakan fase dimana tubuh di picu untuk
menggunakan dan menghabiskan semua cadangan glukosa dalam bentuk glikogen pada massa
otot dan liver tubuh. Tujuannya agar setelah glikogen habis, maka tubuh akan memulai
pembentukan keton di liver sebagai bahan bakar pengganti glukosa di seluruh tubuh, terutama
sel- sel otak.
5. Puasa 20 Jam
Untuk memaksimalkan Cara Diet Ketofastosis, kamu dapat meningkatkan jam puasamu. Yaitu
ditingkatkan hingga 20 jam setiap hari, atau 20 jam selama 6 hari. Pada fase ini tubuhmu
diperkenalkan kembali dengan unsur karbohidrat yang berasal dari nabati, dimana sumbernya
pun harus memiliki nilai karbohidrat rendah. Batasan maksimum asupan karbohidrat per hari
adalah 15 gram.
6. Puasa 23 Jam
Puasa 23 jam 1 hari dalam periode 1 minggu. Fase ini merupakan fase pemeliharaan kondisi
ketosis optimal. Dimana pada fase ini batasan asupan karbohidrat bisa lebih tinggi dibanding
fase- fase sebelumnya. Dalam fase ini seharusnya gula darah puasa telah terpantau stabil di
bawah 80 mg/ dL.
8. Hindari Kalori
Tidak boleh ada sumber kalori (makanan/ minuman) yang masuk dan bisa memicu respon
insulin. Karena puasa IF ini bertujuan untuk menekan hormon insulin. Lalu sebaliknya
meningkatkan hormon glucagon dan HGH ( Human growth hormones) yang menunjang proses
metabolisme lemak serta memicu perbaikan dan regenerasi secara menyeluruh di tubuh. Puasa IF
juga memicu pelepasan dan pembersihan lemak dari berbagai jaringan di tubuh, untuk digunakan
sebagai bahan bakar dalam metabolisme lemak.
20. Kontrol Gula Darah Puasa ( GDP ) Per 3 Hari Atau Per 7 Hari
Cara terakhir yang kamu lakukan ketika menjalankan diet ketofastosis yaitu cek kadar gula
darahmu. Ini berguna untuk mengontrol gula darahmu saat berpuasa. Tak hanya itu, dengan
kamu selalu mengontrol gula darah yang ada pada tubuhmu, kamu akan mudah mengatur pola
makanmu saat diet berlangsung.
Itulah Cara Diet Ketofastosis dengan benar. Lakukanlah cara- cara tersebut agar kamu
mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapanmu. Jangan biarkan hal- hal kecil dapat merusak
dietmu. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan tubuhmu sebelum dan ketika
menjalankan diet. Bukan hanya diet Ketofastosis, juga terhadap jenis dan metode diet lainnya.
Kesehatan tubuh sangatlah penting, karena hal itu akan berdampak pada diet yang sedang kamu
jalani. Usahakan untuk selalu cek kesehatanmu ke klinik terdekat. Hal ini bukan hanya
mempermudah untuk memilih diet apa yang cocok, namun agar kamu tahu apa saja yang harus
kamu siapkan ketika kamu ingin menjalanka sebuah jenis dan metode diet. Seperti diet
ketofastosis yang sangat perlu menjaga dan memperhatikan kesehatan orang yang sedang
menjalankannya. Karena itu Perhatikan selalu caramu dalam berdiet dan selamat mencoba.
Langkah-langkah Fase Induksi
1) Persiapkan Immunator Honey (IH), Virgin Coconut Oil (VCO) dan Teh Hijau
2) Stop makan jam 8 malam, dan buka puasa jam 12 siang esoknya.
3) selama jendela puasa sejak jam 8 malam hingga jam 12 siang esoknya, hanya boleh masuk :
IH, VCO, Air putih, Kopi/teh (Tanpa gula/pakai diabetasol), air kaldu (wajib u/ underweight)
4) sejak jam 12 siang saat buka hingga jam 8 malam, itu adalah jendela makannya
5) Apa yang dimakan harus berasal dari sumber hewani (ikan, ayam, telur, daging, seafood dsb),
dengan syarat tdk ada Tepung, Gula, Kecap diproses masakannya/olahannya
* Tepung = semua jenis tepung spt terigu, sagu, maizena dsb (perhatikan dan teliti terhadap
olahan tepung spt bakso, sosis, kornet, somay, nugget dsb)
* Gula = semua jenis gula spt gula pasir, gula batu, gula jawa, gula aren dsb
6) Bumbu masakan lain boleh, dan tidak berlebihan (bawang, jahe, kunyit, dsb)
sumber serat di induksi : Alpukat, Cincau Hijau, Rumput laut, Psyllium Husk
9) Teh Hijau wajib diminum setiap selesai makan apapun di jendela makan
10) Makan bisa berkali-kali di jendela makan, dan bila sudah kenyang, berhenti makan.
11) Immunator Honey (IH) diminum 4 – 6 x 1/2 sdk teh (dewasa) atau 4 – 6 x 1/4 sdk teh (anak-
anak)
12) Virgin Coconut Oil (VCO) diminum 4 – 6 x 1 atau 2 sdk makan (dewasa) atau 4 – 6 x 1/2
atau 1 sdk makan (anak-anak)
13) Selalu berusaha memperpanjang jam Puasa dengan menunda buka puasa ke jam yang lebih
sore.
contohnya stop makan jam 8 malam, lalu buka puasa jam 1 atau 2 siang. Sehingga jendela makan
makin pendek dan membatasi kemampuan makan di jendela makannya
14) Setelah minimal 7 hari di Fase induksi, dan telah mendapatkan Gula Darah Puasa (GDP) <
80mg/dL, maka bisa lanjut ke Fase Konsolidasi.
Bila belum mencapai target GDP tersebut tetap lanjutkan di fase induksi selama 3 hari – 7 hari
lagi, hingga memperoleh GDP sesuai target.
15) Kontrol Gula Darah Puasa (GDP) per 3 hari atau per 7 hari, selama di fase induksi, agar bisa
digunakan sebagai acuan pindah ke fase berikutnya, yaitu fase konsolidasi.
Demikian Cara Memulai Diet Keto atau fase induksi yang merupakan fase awal dalam KF.
Semoga sukses dan bisa merasakan manfaat baik dari segi kesehatan maupun berat badan.
Bagi anda yang berminat untuk memulai diet ketofastosis, berikut akan kami berikan beberapa
kumpulan menu yang dapat anda gunakan sebagai menu diet ketofastosis anda selama 10 hari ke
depan.
Berikut adalah Menu Diet Ketofastosis yang bisa anda jalankan selama 10 hari ke depan. Pada
dasarnya prinsip yang harus anda pegang dalam menjalankan diet ini adalah sangat
meminimalisir konsumsi dari karbohidrat yang ada. Anda pasti akan mengalami kesulitan dalam
menahan nafsu memakan karbohidrat, apalagi orang Indonesia memiliki moto “belum kenyang
tanpa nasi”. Apabila anda berhasil menahan nafsu ini selama beberapa hari ke depan, anda akan
mendapatkan khasiat yang luar biasa dari diet yang satu ini
Apabila anda sudah menjalani diet ini dalam jangka panjang, anda mulai bisa mengonsumsi
karbohidrat dalam jumlah yang sedikit. Tidak lebih dari 50 gram. Setelah itu, anda sudah terbiasa
dengan pola hidup sehat dengan Menu Diet Ketofastosis. Selamat mencoba bagi anda sekalian
dan semoga berhasil menjalankan diet ini!
Di bawah ini merupakan beberapa contoh menu diet ketofastosis seminggu mudah dibuat dan
juga bervariasi :
1. Hari Pertama
Sarapan : Telur rebus + berbagai jenis sayuran
Makan siang : daging steak + selada, wortel, tomat
Cemilan : Strawberry + yogurt
Makan malam : Ayam goreng + sayur sop
2. Hari Kedua
Sarapan : Milkshake
Makan siang : Semur daging + tumis buncis, wortel
Cemilan : 1 buah alpukat + susu kental manis
Makan malam : Ikan pesmol + cah kangkung
3. Hari Ketiga
Sarapan : Omelete
Makan siang : ikan nila goreng + capcay
Cemilan : Dark chocolate + yogurt
Makan malam : Ayam goreng mentega pedas manis + selada, tomat, timun
4. Hari Keempat
Sarapan : Telur dadar + susu full cream
Makan siang : Gulai daging + sayur pepaya
Cemilan : Salad sayur
Makan malam : Pepes ikan mas + sayur bayam
5. Hari Kelima
Sarapan : sosis, daging ham bakar + susu full cream
Makan siang : ikan kakap asam manis + tumis kacang panjang
Cemilan : strawberry, apel, alpukat, kiwi salad
6. Hari Keenam
Sarapan : Telur ceplok + lalapan
Makan siang : Ikan mujair goreng + sayur asam
Cemilan : 1 buah apel
Makan malam : daging balado + sayur sup kacang merah
7. Hari ketujuh
Sarapan : Daging goreng + susu
Makan siang : sup ikan gurame
Cemilan : salad buah
Makan malam : fillet ayam + sayur labu siam
Itulah beberapa menu diet ketofastosis seminggu Anda, selain berbagai macam variasi sayuran
pelengkap, Anda juga dapat membuat jus sayur untuk diet sebagai tambahan variasi sayuran atau
cemilan. Sayuran ini mampu menyeleksi mana yang merupakan lemak sehat dialirkan ke seluruh
tubuh dan yang merupakan lemak jahat dapat dikikis dari dinding pembuluh darah dan
dikeluarkan dari tubuh.
Karena meskipun pada diet keto ini Anda dianjurkan mengkonsumsi makanan tinggi lemak,
namun Anda juga harus dapat memilah mana lemak baik dan mana lemak jahat. Karena pada
lemak jahat jika terlalu banyak dikonsumsi, dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh
Anda. Selain itu, lemak jahat inipula yang dapat membuat diet Anda terancam gagal, karena
lemak jahat biasanya menempel pada dinding pembuluh darah dan membuat berat badan Anda
naik juga menyumbat aliran pembuluh darah.
Oleh karena itulah betapa pentingnya menu diet untuk ketofastosis ini Anda perhatikan dan
terapkan dalam menu harian Anda. Agar efeknya pun terasa bagi tubuh dan kesehatan Anda,
serta tentunya pada program diet Anda. Semoga sukses dan selamat mencoba !
Contoh Menu Diet Keto Dalam Seminggu
CATATAN PENTING
Inti dari protokol ini adalah untuk membentuk adapatasi terhadap kondisi
puasa dengan menggunakan diet Ketogenic, dimana puasa ini adalah kunci
untuk mendapatkan efek pengobatan dan juga estetika (seperti penurunan
kadar lemak ditubuh). Tujuan dari protokol ini adalah memperoleh efek
kesehatan optimal dan juga mendapatkan keuntungan dari segi estetika
sebagai hasil akhirnya.
Zona optimal untuk gula puasa pada protokol ini adalah dibawah 80mg/dL
(4,4mMol), yang merupakan penanda untuk bisa maju ke fase-fase
berikutnya. Zona ini merupakan zona ideal untuk mempertahankan adaptasi
terhadap kondisi puasa, dan juga merupakan zona yang dapat memberikan
efek pengobatan seperti anti-inflamasi, anti-infeksi, anti-kejang, anti-
kanker, anti-diabetes, anti-alergi, dsb dengan mengkombinasikan Immuno-
Therapy menggunakan Immunator Honey®.
Makanan yang ditimbang di setiap fase (kalkulasi makronutrisi di setiap
fase) hanyalah merupakan takaran maksimum perhari saja, dan harus
berhenti ketika rasa kenyang telah muncul, yang di picu oleh hormon leptin
yang di kontrol otak.
Kalkulasi makronutrisi hanyalah perhitungan kasar terhadap kebutuhan
kalori perhari, namun tubuh akan memperhitungkan pula jumlah lemak
cadangan yang ada sebagai sumber kalori juga. Jadi kalkulasi makronutrisi
hanyalah perhitungan untuk mencegah kita dari makan berlebih disaat
program berlangsung.
Selalu berusaha untuk memperpanjang jam puasa jika belum terasa lapar
saat jam makan telah tiba, dan VCO dapat digunakan sebagai sumber energi
untuk memperpanjang jam puasa jika merasa dibutuhkan. Olahraga dan
aktivitas tinggi di saat jam puasa akan memberikan efek kesegaran dan
menunda lapar, sehingga disarankan agar melakukan hal-hal ini disaat jam
puasa.
Semua sumber hewani harus memilih bagian yang berlemak, agar jumlah
protein didalam makanan tidak terlalu tinggi dan sumber nabati yang
diizinkan hanyalah sayuran yang memiliki unsur daun, batang dan bunga.
Semua sumber protein hewani harus dimakan beserta dengan lemaknya
atau dengan tambahan lemak lainnya, agar tidak memicu kenaikan insulin
karena tingginya jumlah protein. Nilai persentase Insulinogenic ditiap
makanan harus dibawah 20% untuk menjaga kondisi insulin selalu rendah
dan memperpanjang efek dari puasa sebelumnya.
Perhitungan nilai persentase Insulinogenic dari tiap makanan dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
Insulinogenic % = (“Net Karbohidrat” + (0,56 x Protein)) x 4 / Total Kalori
Net Karbohidrat = Total Karbohidrat – Serat (fiber)
Nilai gula sewaktu (diukur 2 – 3 jam setelah makan) dalam protokol ini tidak
boleh melebihi dari 95mg/dL (5,3mMol).
Jumlah garam disetiap makanan tidak boleh dikurangi, atau bahkan
ditambah agar membantu mengikat kadar air ditubuh untuk mencegah
dehidrasi. Dan dalam protokol ini diwajibkan untuk minum minimal 2 liter
perhari (optimal > 3 liter perhari)
Jika muncul gejala-gejala pada masa transisi maupun gejala saat terjadi
krisis penyembuhan (Healing Crisis) disarankan untuk segera menggunakan
VCO + Immunator Honey® sebagai peredam gejala (1 sdm VCO + 1/4 sdt
Immunator Honey setiap jam hingga gejala mereda)
Selama jam puasa, semua minuman tanpa kalori dapat di konsumsi, seperti
kopi, teh, dsb (kecuali Immunator Honey®). Teh Hijau disarankan untuk
selalu dikonsumsi setiap selesai makan pada jam makan yang telah
ditetapkan, dan juga dapat dikonsumsi pada jam puasa. Fungsi teh hijau
disini untuk menekan respon insulin yang mungkin ditimbulkan oleh tinggi
nya protein dalam makanan, ataupun kemungkinan adanya sumber
karbohidrat berlebih yang tersembunyi didalam makanan
Disarankan untuk mengkonsumsi air alkali setiap hari, agar membantu
mempertahankan gula puasa agar selalu dibawah 80mg/dL dan juga
membantu meningkatkan PH darah. Air alkali dapat dibuat dengan
mencampurkan 2 sdt soda kue (Baking Soda) dengan 1 liter air dan
dikonsumsi sepanjang hari dengan sumber cairan lainnya. Air alkali ini juga
dapat digunakan selama berolahraga, untuk menahan efek laktat yang
dihasilkan disaat berolahraga dan juga untuk menambah daya tahan tubuh
(endurance) selama berolahraga.
Buah Ketogenic adalah buah yang memiliki nilai “Net Karbohidrat” dibawah
10% dari berat buah tersebut, seperti alpukat, zaitun, dan buah-buahan tipe
berri (strawberry, blueberry, raspberry, dsb)
Net Karbohidrat = Karbohidrat Total – Serat (fiber).
Selama fase induksi, semua kebutuhan vitamin dan mineral dapat diperoleh
dari suplemen tambahan yang bebas dari penambahan karbohidrat seperti
gula, fruktosa atau pati (tepung). Dan kebutuhan serat (fiber) dapat
diperoleh dari puding agar-agar, cincau, rumput laut atau suplemen serat
tambahan yang bebas penambahan karbohidrat, seperti inulin (FOS),
psyllium husk, dsb.
Contoh suplemen yang disarankan didalam protokol adalah Potassium,
Magnesium, Calcium, Zinc, Alpha Lipoic Acid, Vit B Complex, Vit C, Vit D,
Prebiotic, Probiotic & Supplement sistem immune seperti ekstrak colostrum,
habbatus sauda (ekstrak atau minyak), sari kulit manggis, rebusan daun
sirsak, dsb.
Untuk referensi sumber-sumber makanan ketogenic paling optimal yang
memiliki nutrisi tinggi namun sangat rendah “Net Karbohidrat” dapat dilihat
dari Posting berikut ini :
Di anjurkan untuk selalu tidur sebelum jam 10 malam (optimal jam 9
malam) agar mendapatkan efek positif dari ritme circadian pada manusia
yang dapat mempercepat proses penyembuhan, pembakaran lemak,
perbaikan sel-sel tubuh, modulasi sistem immune, dan menyeimbangkan
kadar hormon ditubuh.
Dianjurkan untuk melakukan “Calorie Cycling” setelah mencapai fase
pemeliharaan dan mempertahankan gula puasa optimal (< 80mg/dL)
selama minimal 1 bulan, dengan cara menaikkan jumlah asupan kalori dari
10% – 20% defisit kalori menjadi 0% – 10% surplus kalori selama 1 minggu
tiap bulannya. Hal ini juga dilakukan dengan cara mengurangi jam puasanya
ke 16 jam atau 18 jam saja, sehingga jam makan menjadi lebih panjang dan
mampu untuk menambahkan jumlah makanan didalam jam makan yang
lebih panjang tersebut. Hal ini dilakukan untuk menaikkan metabolisme
yang mungkin turun akibat defisit kalori yang berkepanjangan. “Calorie
Cycling” ini juga dapat membantu menambah massa otot kering ditubuh
yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara menyeluruh.
Jika ingin menambah massa otot didalam fase pemeliharaan, maka
perhitungan kalori dapat menggunakan 0% – 10% surplus kalori dalam total
kalori makanan per hari.
Catatan : Kurangi jam puasa menjadi 16 jam.
Jika ingin mempercepat pembakaran lemak didalam fase pemeliharaan,
maka perhitungan kalori dapat menggunakan 20% – 30% defisit kalori
dalam total kalori makanan perhari. Menu fase induksi juga dapat digunakan
dengan kombinasi defisit kalori tersebut untuk mempercepat pembakaran
lemak tubuhnya.
Catatan : Tambahkan jam puasa menjadi 23 jam.
Dianjurkan untuk selalu mengukur kadar lemak ditubuh setiap bulannya
(dengan “skin fold calliper atau “bio-impedance scale”), untuk mengatur
perhitungan ulang makronutrisi disetiap fase yang sedang dijalankan. Hal ini
diperlukan untuk mengantisipasi perubahan kadar lemak yang dapat
berkurang drastis dalam durasi 1 bulan didalam protokol ini, yang dapat
mempengaruhi jumlah kebutuhan kalori perhari yang telah diperhitungkan
sebelumnya