Susi Herawati PDF
Susi Herawati PDF
Susi Herawati PDF
BERPENGARUH TERHADAP
KEPUASAN KERJA DOKTER Di
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG,
TAHUN 2006
TESIS
Untuk memenuhi persyaratan
mencapai derajat sarjana S-2
Program Studi
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi
Administrasi Rumah Sakit
Oleh :
SUSI HERAWATI
NIM . E4A004033
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2006
Pengesahan Tesis
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tesis yang berjudul
Analisis Faktor-Faktor Manajemen Yang Berpengaruh Terhadap
Kepuasan Kerja Dokter di RSUD Kota Semarang , 2006
Disusun oleh
Susi Herawati
NIM. E4A004033
Penguji Penguji
dr. Sudiro,MPH.,Dr.PH
NIP. 131 252 968
ii
PERNYATAAN
Nim : E4A004033
Oleh karena itu pertanggung jawaban tesis ini sepenuhnya berada pada diri saya.
Semarang ,
Juli 2006
Penyususn,
Susi Herawati
Nim : E4A004033
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
Kepuasan Kerja Dokter RSUD Kota Semarang. Proposal ini disusun dalam
Semarang.
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih
Universitas Diponegoro Semarang beserta staf yang telah memberi ijin dan
vi
Pasca sarjana Universitas Diponegoro yang telah memberi bekal ilmu untuk
7. dr. Niken Widyah Hastuti,M.Kes , selaku Direktur Rumah Sakit Umum Kota
8. Para teman sejawat dokter yang bertugas di RSUD Kota Semarang yang
9. Direktur RSU Ungaran Kabupaten Semarang berserta para dokter yang telah
memberi ijin dan membantu dalam uji validitas dan reliabitas kuesioner
10. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, yang telah memberi ijin serta
Selain itu penulis juga mengucapkan rasa terima kasih kepada suami
Dewina, dan Tirsa yang semuanya telah memberikan dukungan , semangat dan
kekurangan untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan guna perbaikan
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ix
Pengukuran ........................................................................ 55
7. Instrumen Penelitian dan Cara Penelitian .......................... 60
8. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ....................... 76
BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................... 80
A. Gambaran Umum Penelitian ..................................................... 80
B. Uji Normalitas ............................................................................. 82
C. Karakteristik Responden ......................................................... 83
D. Hasil Analisa Univariat ................................................................ 84
E. Hasil Analisa Bivariat .................................................................. 98
F. Hasil Analisa Multivariat .............................................................107
x
DAFTAR TABEL
xi
4.2 Distribusi responden berdasarkan umur ...................................... 83
4.3 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin ........................... 83
4.4 Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan ................... 83
4.5 Distribusi responden berdasarkan lama kerja ............................... 83
4.6 Distribusi frekuensi kejelasan jasa medis ..................................... 84
4.7 Disribusi jawaban tentang kejelasan jasa medis ............................ 85
4.8 Distribusi frekuensi kesesuaian jasa medis dengan kinerja .......... 85
4.9 Disribusi jawaban tentang kejelasan jasa medis ............................ 85
4.10 Distribusi frekuensi pembuatan keputusan pemimpin .................. 86
4.11 Disribusi jawaban tentang pembuatan keputusan pemimpin ......... 86
4.12 Disribusi jawaban tentang ketanggapan pemimpin ....................... 87
4.13 Distribusi frekuensi ketanggapan pemimpin ................................... 88
4.14 Distribusi frekuensi dukungan pemimpin ....................................... 89
4.15 Disribusi jawaban tentang dukungan pemimpin ........................... 89
4.16 Distribusi frekuensi kebersihan tempat kerja ................................. 90
4.17 Disribusi jawaban tentang kebersihan tempat kerja ....................... 91
4.18 Distribusi frekuensi kenyamanan tempat kerja .............................. 92
4.19 Disribusi jawaban tentang kenyamanan bekerja ............................ 92
4.20 Distribusi frekuensi kelengkapan sarana dan prasarana ............... 93
4.21 Disribusi jawaban tentang kelengkapan sarana dan prasarana ... 94
4.22 Distribusi frekuensi kesempatan promosi ...................................... 95
4.23 Disribusi jawaban tentang kesempatan promosi ........................... 95
4.24 Distribusi frekuensi kepuasan kerja ............................................... 96
4.25 Distribusi jawaban tentang kepuasan kerja ................................... 97
4.24 Hubungan kejelasan jasa medis dengan kepuasan kerja .......... 98
4.25 Hubungan kesesuaian jasa medis dengan kepuasan kerja ......... 99
4.26 Hubungan pembutan keputusan dengan kepuasan kerja ............. 100
4.27 Hubungan ketanggapan pemimpin dengan kepuasan kerja ....... 101
4,28 Hubungan dukungan pemimpin dengan kepuasan kerja ............. 102
4.29 Hubungan kebersihan tempat kerja dengan kepuasan kerja ....... 103
4.30 Hubungan kenyamanan kerja dengan kepuasan kerja ................ 104
4.31 Hubungan kelengkapan sarana dan prasarana dengan
kepuasan kerja ............................................................................... 105
xii
4.32 Hubungan kesempatan promosi dengan kepuasan kerja ............ 106
4.33 Ringkasan hasil analisa hubungan .............................................. 107
4.33 Hasil analisa pengaruh bivariat ...................................................... 108
4.34 Hasil analisa pengaruh multivariat .......................................... 110
4.35 Model 1 Analisis Pengaruh Variabel bebas dengan variabel
terikat berdasarkan Uji Regresi multivariat Logistik
( Metode Enter) ...................................................................... 111
4.36 Model 2 Analisis Pengaruh Variabel bebas dengan
variabel terikat berdasarkan Uji Regresi multivariat Logistik
( Metode Enter) ........................................................................ 112
xiii
DAFTAR GAMBAR
2 . Kerangka teori 50
3. Kerangka Konsep 53
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran
1 Kusioner Penelitian
xv
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Program Pascasarjana Universitas Diponegoro
Semarang
Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit,2006
ABSTRAK
Susi Herawati
Analisis Faktor-Faktor Manajemen yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja
Dokter RSUD Kota Semarang tahun 2006,49 tabel,4 gambar, 138 halaman
Dokter merupakan staf fungsional Rumah sakit yang berperan dalam
operasional rumah sakit, kepuasan kerja dokter dapat menunjukkan keberhasilan
manajemen rumah sakit. Kinerja dokter merupakan cerminan kinerja manajemen
rumah sakit.Untuk meningkatkan kinerja dokter perlu diketahui faktor-faktor
manajemen yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja dokter. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor manajemen yang mempengaruhi
terhadap kepuasan dokter di RSUD Kota Semarang tahun 2006.
Jenis penelitian observasional dengan metode survei dan pendekatan
cross sectional . Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pada 42 dokter di
RSUD Kota Semarang. Data primer maupun sekunder diolah dan dianalisa
dengan cara kuantitatif dengan metode univariat, bivariat dan multivariat,
menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik menggunakan metode enter.
Siknifikansi ditentukan dengan nilai p < 0,05. Analisa menggunakan program
pengolahan data di komputer.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor manajemen yang
berhubungan dengan kepuasan kerjadokter di RSUD Kota Semarang adalah
Kejelasan jasa medis ( p value 0,0001), Keseuaian jasa medis dengan kinerja (p
value 0,016), Pembuatan keputusan pemimpin (p Value 0,0001), ketanggapan
Pemimpin ( p value 0,022), Dukungan pemimpin (p value 0,002), Kebersihan
tempat kerja (p value 0,035), kenyamanan tempat kerja (p value 0,001),
Kelengkapan sarana dan prasrana (p value 0,0001), dan kesempatan promosi (p
value 0,004).Sementara itu kejelasan jasa medis mempunyai adjusted OR 54,788
, kenyamanan tempat kerja mempunyai adjusted OR 21,730 kali, kebersihan
tempat kerja mempunyai adjusted OR 56,887.
Faktor manajemen yang bepengaruh terhadap kepuasan kerja dokter
meliputi kejelasan jasa medis, kesesuaian jasa medis dengan kinerja, pembuatan
keputusan pemimpin, ketanggapan pemimpin, dukungan pemimpin, kebersihan
tempat kerja, kenyamanan tempat kerja, kelengkapam sarana dan prasrana dan
kesempata promosi. Selain itu faktor manajemen yang secara bersama- sama
terhadap kepuasan kerja dokter adalah kejelasan jasa medis, kenyamanan
tempat kerja dan kebersihan tempat kerja.
Perlu dilakukan pengubahan manajemen jasa medis yang dapat diterima
semua pihak baik manajemen maupun staff fungsional ( dokter) dengan ketentuan
yang lebih baku dan lebih terbuka sehingga para dokter dapat memperkirakan jumlah
besaran yang akan diterima. Menciptakan kebersihan tempat kerja dengan
mendorong budaya hidup bersih , ada supervisi terhadap cleaning service.
pimpinan mendorong para dokter untuk lebih berkembang antara lain dengan
pendidikan S2 Manajemen Rumah Sakit. Menciptakan kenyamanan kerja seperti
tersedia ruangan jaga untuk dokter yang representatif dan tempat parkir yang
aman dan teduh.
Kata kunci : Kepuasan kerja , Dokter, RSUD Kota Semarang
Kepustakaan : 45( 1986-2006)
viii
Master’s degree of public health program
Majoring in hospital administration
Diponegoro University,2006
ABSTRACT
Susi Herawati
Analysis Factors Of Management That Affects Towards Satisfaction Of working
Doktors RSUD Semarang Year 2006, 49 tables, 4 pictures, 138 pages.
Doctors are functional staff workers in the hospital that act in all
operational system in the hospital,satisfaction of working doctors shows the
succes of work in the management of hospital. Work performance of doctor
reflects the management hospital. To increase work performance of doctors, The
management need to know the factor of management that affect satisfaction of
working doctor. The aim of this research was to know the factors of management
that had the effect of doctor satisfaction in RSUD Semarang in year 2006.
The type of research was observational with method of survey and cross
sectional. The instrument of research used questioners. Sampel research was 42
doctors in the RSUD Semarang. Data was analyzed by univariate, bivariate and
multivariate. Chi square test for bivariate while multivariate using logistic
regression with enters method.Significant used in the result with p < 0,005
analysis used program SPSS in the computer.
The result shows that the factor management that has connection with
satisfaction of working doctor in the RSUD Semarang was explanation of medical
rewards ( p value = 0,0001 ) , according to medical reward with work performance
( p value = 0,016), decision making by leaders ( p value = 0,0001),
responsiveness of leader ( p value = 0,022) leaders suport ( p value = 0,002)
cleanliness of working environment ( p value = 0,035) comfortableness of working
enviroment ( p value = 0,001) completeness of needs infrastructure ( p value =
0,0001) and promotional chances ( p value = 0,004). Meanwhile detail of rewards
medical had a value of adjusted Odds Ratio equel to 54, 788, comfortableness of
working environment had a value of adjusted Odds Ratio equel to 21, 730, the
cleanliness of working anvironment had a value of adjusted Odds Ratio equel to
56, 887.
Factor of management that affect satisfaction of working doctor covers
explanation of medical rewards, adaptation of medical with works performance,
decision making by leaders, responsiveness of leaders, completeness of
infrastructure and promotional chances other than that the effects togetherness
towards satisfaction of working doctors is detail medical information,
comfortableness working environment and cleanliness.
It needs to changes in medical rewards management that can be accepted
both side either in management or staff functional, medical rewards that can be
accepted with barer and more permanent rule so that all doctor earn to estimate
amount to be accepted . Creating cleanliness of working environment either in
hospital that by pushing clean life culture , there is supervise to cleaning service.
The leader push all doctor to more expand for example with education of S2
Manajemen of Hospital. . Creating freshment work such as made available by a
room take care of for the doctor which representatif and place park peaceful and
calm.
Key Word : Satisfaction working doctors, RSUD Semarang
Bibliography : 45(1986-2006)
viii
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat bangsa dan negara Indonesia yang sehat pada tahun 2010, yaitu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi –
sebagai suatu organisasi jasa yang memproses input dan menghasilkan jasa
pelayanan.2
akibat pengaruh perubahan lingkungan yang pesat yang pasti datang, baik
2
berlaku. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang memiliki sumber daya
manusia dokter sebanyak 43 yang terdiri dari 15 dokter umum, 3 dokter gigi, 1
orang dokter gigi spesialis dan 24 dokter spesialis. Rumah Sakit Umum
UNDIP dan Unissula sehingga pelayanan kesehatan juga dilayani oleh para
Kinerja rawat inap RSUD Kota Semarang dalam kurun waktu 3 tahun
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun tahun 2005, sebagai berikut :
Berdasarkan tabel 1.1 tersebut diatas bahwa BOR tahun 2003 angka
untuk warga miskin yang dalam hal ini ditanggung oleh PT ASKES sebagai
tahun 2003 adalah 3,90 hari dan pada tahun 2004 terjadi penurunan yaitu
menjadi 3,85 hari, namun pada tahun 2005 terjadi peningkatan kembali
menjadi 4,26 hari dan masih dibawah target ditetapkan oleh Depkes ( 6 – 9 ),
pasien lebih pendek semakin baik. TOI (Turn Of Interval ) dari tahun 2003
3 hari ), pencapaian BTO ( Bed Turn Over ) pada tahun 2003 mencapai 47, 8
kali dan pada tahun 2004 pencapaiannya 47,33 namun pada tahun 2005
mencapaian nya 52,57 kali hal ini melebihi standar yang telah ditetapkan
Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat jalan RSUD Kota Semarang
Tahun 2003 - 20053
No KunjunganPasien Tahun 03 Tahun 04 Tahun 05 Keterangan
Pasien baru 23944 24453 27369 Naik
1
Pasien lama 21232 22517 29976 Naik
2
Total pasien 45176 46970 57335 Naik
3
Ratio pasien 53 % 52 % 48 % Turun
4 baru:total pasien
Ratio Pasien lama 47 % 48 % 52 % Naik
5 :total pasien
Berdasarkan tabel diatas kunjungan rawat jalan dari tahun 2003 -2005
meningkat,namun jumlah kunjungan untuk pasien baru menurun. Hal ini pihak
memiliki berbagai macam pelayanan seperti ditampilkan pada tabel berikut ini
5
kunjungan rawat jalan dari tahun 2003 sampai tahun 2005 yang cukup tajam,
Anak, Poli Umum dan Poli Psikologi, sedang poliklinik yang lainnya
Untuk itulah perlu adanya persiapan para manajer dan karyawan untuk
bidang profesinya.
mempunyai peran sangat penting. Hal ini dapat dipahami karena hampir
semua pasien yang berkunjung ke rumah sakit selalu ingin bertemu dengan
dibentuk tim jasa medis RSUD Kota Semarang. Tim ini dibentuk
ini terdiri dari beberapa orang yang mewakili unit – unit pelayanan
Ka penunjang lainnya
terhadap kinerja rumah sakit. Kinerja dokter akan tinggi apabila pada saat
Semarang hal ini ditunjukkan hasil survey sebagai studi pendahuluan yang
dilakukan pada bulan Pebruari 2006 tentang persepsi pasien terhadap kinerja
8
dokter terhadap 25 orang pasien yang pernah berobat di rumah sakit umum
Sumber data dari instalasi Rekam Medis , ada keluhan ternyata dokter
melengkapi data isian rekam medis yang merupakan salah satu tanggung
jawab dari seorang dokter dalam memberi pelayanan rawat jalan maupun
rawat inap, Ini merupakan salah satu indikator bahwa para dokter belum
bekerja secara optimal dan tidak mematuhi sesuai aturan yang ada.
Dari hasil pantauan penulis selama tiga hari berturut-turut pada bulan
Maret 2006 didapatkan hanya 2 poli yaitu poli Gigi dan poli THT yang
dokternya telah siap melayani pasien, poli lainya dokter yang seharusnya
bertugas belum hadir di poli pada saat jam mulai pelayanan, sesuai
yang dilakukan dengan kuesioner terhadap 8 orang dokter yang terdiri dari 2
dokter umum dan 6 dokter spesialis pada bulan Pebruari tahun 2006
ketidakpuasan kerja, dengan kata lain sebagian besar para dokter merasa
B. Perumusan Masalah
kehadiran dokter di poliklinik. Hal ini dapat menunjukan kinerja dokter yang
dokter diketahui bahwa sebagian besar dokter merasa kurang puas terhadap
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
Semarang
E. Manfaat penelitian
adalah :
rumah sakit dan melaksanakan tugas – tugas sesuai dengan etika yang telah
ditetapkan.
3. Bagi peneliti :
F. Keaslian Penelitian
Penelitian ini belum pernah dilakukan oleh penelitian lain namun ada
Pada penelitian yang dilakukan Sido Utama pada tahun 1999 yang
dengan Kepuasan Umum dan Kepuasan Kerja, penelitian ini dititik beratkan
Ambarawa 5.
Sedang penelitian yang peneliti lakukan saat ini dengan judul Analisis
variabel terikat adalah Kepuasan kerja dokter RSUD kota Semarang dan
G. Ruang Lingkup
1. Lingkup waktu :
2. Lingkup tempat :
3. Lingkup materi :
H. Keterbatasan Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
subspesialistik.8
2). Bedah
1). Mata
2). T.H.T
16
5). Syaraf
1). Jantung
4). Ortopedi
a. Radiologi
b. Patologi ,meliputi :
c. Anestesi
d. Gizi
e. Farmasi
f. Rehabilitasi medik
4. Pelayanan Perawatan :
Rumah sakit sebagai suatu sistim seperti dalam gambar berikut ini :
Lingkungan luar :
Sanak saudara ,pihak asuransi,peraturan
pemerintah,hukum,masyarakat ,dsb.
sangat rumit, yaitubanyak segi –segi yangsaling keterkaitan seperti segi etik,
misalnya :
omzetnya
mungkin
Indonesia
lebih lanjut.11
Rumah sakit dapat dibagi menjadi rumah sakit pendidikan dan non
golongan yaitu
berbeda tergantung visi, misi, nilai –nilai, dan filosofis yang dianutnya. Oleh
karena itu dokter yang sama bisa memiliki perilaku yang berbeda pada saat
19
bekerja di suatu rumah sakit yang tertentu yang memiliki visi dan misi, nilai-
nilai, dan filosofi yang berorientasi profit dan pada saat bekerja dirumah sakit
pada berbagai hal, misalnya sifat individu, pengaruh lingkungan hidup, nilai –
nilai pribadi atau nilai kelompok yang dianutnya, sistim kompensasi, dan
American Hospital Assosiciation dan berlaku sejak tahun 1973, diatur pokok –
dokter, sehingga kedua belah pihak harus bekerja sama dan dapat memberi
nilai positif bagi kedua belah pihak. Otonomi profesi dokter telah diakui
secara luas dan diterapkan dalam praktek sehari-hari di rumah sakit. Seorang
menghormati hak –hak pasien antara lain hal atas informasi, hak untuk
memberikan persetujuan, hak atas rahasia kedokteran dan hak atas pendapat
kedua.
pasien.Meskipun dokter tidak dapat bekerja sendiri untk tugas tugasnya itu,
dokter diakui memiliki peran sentral dalam membentuk citra dan kinerja rumah
sakit.13
dari anggota staf medik fungsional dan bertanggung jawab kepada direktur ”.
pelayanan,
C. MANAJEMEN
akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit tercapai. Ada tiga alasan
bertentangan.
dan efektifitas.14
( Controling).14
mengatur :
22
2. Tujuan diaturnya adalah agar 6 M lebih berdaya guna dan berhasil guna
organisasi
manajemen tersebut.15
penilaian.17
daya manusia meneliti hal-hal yang dapat atau harus dilakukan untuk
menjadikan orang yang bekerja menjadi lebih produktif dan lebih puas.18
23
1. Perencanaan .
2. Akuisisi
3. Pengembangan.
organisasi.
24
5. Pengintegrasian.
a. Dominan
pasiennya.
b. Otoritas
superspesialis.20
1) Ilmu pengetahuan yang cukup, baik melalui latihan atau belajar lebih
dan c.
sebagai berikut :
a. Perencanaan kemudahan
c. Pelaksanaan sesuai
Rumah sakit agar berusaha mengetahui selera tertentu para dokter dan
d. Pengendalian berimbang
menguntungkan.
e. Evaluasi :
2) Apa yang diinginkan dokter. Harus bisa mencapai titik temu yang saling
a) Karakteristik individual
Telah disadari pula bahwa sumber daya manusia sering kali menjadi
D. KEPUASAN KERJA
atau sikap umum terhadap perbedaan penghargaan yang diterima dan yang
bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya dan orang berharap
dengan bekerja akan membawa keadaan yang lebih memuaskan dari pada
sebelum bekeja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
sesuai dengan sistem nilai - nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin banyak
kerja adalah suatu sikap yang positif yang menyangkut penyesuaian diri yang
sehat dari para keryawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk
didalamnya masalah upah, kondisi sosial, kondisi fisik, dan kondisi psikologis
mencari dan mendapatkan upah saja. Akan tetapi, dengan bekerja, dia
hal penting dalam teori dan praktek karena mempengaruhi kapasitas kerja
memiliki lebih banyak karyawan yang puas cenderung menjadi lebih efektif
pada apa yang dirasakan karyawan itu terhadap pekerjaan, rekan kerja,
mereka terhadap pekerjaan dan melalui tingkah laku serta respon inilah
yaitu 25.
1. Maintenance Factors
adminitration)
2. Motivation Factors
a. Prestasi ( Achievment )
b. Pengakuan ( Recognition )
dengan teman sekerja . Disamping itu juga dilihat dari faktor lain seperti
input peraturan kerja ( pendidikan dan jam kerja), hasil /outcome ( upah
pendidikan, sifat personal, pengalaman kerja dan pasar tenaga kerj a.26
kelamin.
pengawasan.29
kondisis kerja.30
1. KOMPENSASI
berikut :33
b. Insentif.
ditentukan sebelumnya.
c. Tunjangan
kepegawaian .
34
d. Fasilitas
mahal.
tersendiri dan harapan baru untuk para fungsional dalam hal ini para
kerja dan hasil, maka hal ini dapat digunakan sebagai informasi untuk
akan timbul pula rasa gairah kerja yang semakin baik, imbalan dari
Imbalan adalah hal - hal yang mendorong tenaga kerja untuk bekerja
lebih giat.24
Ed 3 BPFE 1998 karangan Martoyo, upah yang baik adalah upah yang
d. Productivity ( produktivitas )
a. Gaji yang diberikan cukup untuk hidup pegawai dan keluarga yang
yang obyektif.
37
insentif / upah yang diterima oleh karyawan dan insentif / upah yang
2. KEPEMIMPINAN
yaitu :15
a. Kepemimpinan Otoriter .
b. Kepemimpinan Partisipatif
c. Kepemimpinan Delegatif
d. Kepemimpinan situsasional
apa sekarang ini, kemana kita ingin tuju, bagaimana kita akan
a. Menetapkan arah,
yaitu
sakit,
yang baik dalam arti sempit tempat / lokasi kerja aman, nyaman,
atasan yang adil dan penuh pengertian . Karyawan yang bahagia akan
mempunyai tingkat status intelek dan sosial ekonomi yang tinggi, akan
Hal tersebut pada akhirnya sampai pada suasana kerja yang tidak
memprihatinkan.2
4. KESEMPATAN PROMOSI
bahwa keputusan promosi dibuat dalam cara adil ( fair and just)
mereka.22
b. Kenaikan pangkat,
pribadi tanggung jawab yang lebih banyak dan status sosial yang
tersebut21
E. PERSEPSI
seseorang dapat menyadari dan mengerti tentang apa yang diterima dan
hal ini dipengaruhi pula oleh pengalaman – pengalaman yang ada pada diri
lingkungan mereka 25
adalah :42
1. Perilaku persepsi
2. Target / obyek.
berdekatan.
3. Situasi.
indera penerima kita ( mata, telinga, hidung , mulut dan jari ) terhadap
dan diinterprestasikan.
49
F. Kerangka Teori.
Sumber :Gabungan teori Cormick dan Ilgen(1997) ;Ostrroff (1997)
Herzberg (1996);Judge da Locke (1993) ;Robbins (1996 ) , Burt (1996)
Maintenance Faktor
1. Gaji/upah/insentif
a. Kejelasan jasa medis
b. Kesesuaian Jasa medis dengan kinerja
Faktor hubungan antara
2. Kondisi kerja
karyawan:
3. Kebijaksanaan administrasi organisasi
1. Hubungan langsung antar
4. Kepemimpinan
manajemen dan karyawan
a. Pembuatan keputusan
2. faktor psikis
b. Ketanggapan
3. kondisi kerja
c. Dukungan
4. hubungan sosial
5. Hubungan antar pribadi
5. diantara karyawan
6. Kualitas supervisi
6. sugesti dari teman sekerja
Motivasi Faktor :
7. emosi
1. Pekerjaan itu sendiri
8. situasi kerja
2. Kesempatan Promosi
Faktor faktor Individual
a. kemungkinan berkembang
1. sikap
b. kedudukan
2. umur
c. pangkat jabatan
3. jenis kelamin
Faktor Kondisi Lingkungan Kerja:
Faktor Luar
1. Kebersihan tempat kerja
1. keluarga karyawan
2. Kenyamanan dan keamanan tempat kerja
2. rekreasi
3. Pemimpin yang perhatian
3. pendidikan
4. Kelengkapan sarana dan prasarana
KEPUASAN KERJA
KINERJA STAFF
PENGEMBANGAN ORGANISASI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel Bebas
4. Ketanggapan pemimpin
5. Dukungan pemimpin
7. Kenyamanan kerja
9. Kesempatan promosi
Variabel terikat :
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Mayor :
Hipotesis Minor :
kerja.
53
KEPEMIMPINAN
Pembuatan keputusan pemimpin
Ketanggapan pemimpin
Dukungan pemimpin
KEPUASAN
KERJA DOKTER
KONDISI LINGKUNGAN KERJA RSUD KOTA
Kebersihan tempat kerja SEMARANG
Kenyamanan kerja
B. VARIABEL PENELITIAN
Kesempatan Promosi
54
D. RANCANGAN PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
bersifat penjelasan 43
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( Point time approach ).43
a. Data primer
b. Data sekunder :
4. Populasi Penelitian
fungsional
yang bersifat negatif diberi skor 1 bila sangat setuju, 2 setuju, 3 ragu –
Semarang,
kerja, ada perbedaan besaran jasa medis pada kasus cito dengan
teladan.
d. Ketanggapan pemimpin
perkembangan dokter.
kondisi kebersihan tempat bekeja yang bersih dan tidak berbau yang
ruangan, kamar mandi, dan bau ruangan maupun poli sebagai tempat
kerja.
dibutuhkan.
i. Kesempatan Promosi
dikelompokan
a. Instrumen penelitian
score konstruk
score konstruk
dikatakan valid.44
0,60 44
realiabilitas kuesioner 45
b. Cara penelitian :
pendahuluan
data
Setelah uji coba kuesioner, data yang didapat diolah dengan program
menunjukkan :
d. Ketanggapan Pemimpin
e. Dukungan Pemimpin
pada variabel kebersihan tempat kerja lebih kecil dari 0,05 kecuali
lebih besar dari r tabel (0,440) kecuali pernyataan Alat –alat yang
i. Kesempatan Promosi
tabel (0,440)
j. Kepuasan Kerja
keluarga saya
74
pada variabel kebersihan tempat kerja lebih kecil dari 0,05 kecuali
pernyataan :
keluarga saya
keluarga saya
penelitian ini.
sebelumnya.
1). Editing
2). Koding
Semarang.
3). Tabulasi
antara lain :
skor
akan digunakan.
maupun analitik.
b. Analisis Data
( Eij < 1)
(2). Boleh ada frekuensi harapan antara 1 dan 5 ( 1 < Eij < 5) ,
maksimal 20 %.
harapan
(2). Untuk n antara 20 sampai dengan 40 tidak boleh ada Eij < 5,
untuk :
BAB IV
HASIL PENELITIAN
dari pusat kota dengan luas tanah 9,2 ha didirikan pada tanggal 17
Desember 1990.
kelas III sehingga pada periode ini rumah sakit sudah mampu
Rumah sakit umum kelas D pada saat itu Rumah sakit berkapasitas 115
kembang anak.
daerah.
82
menunjukkan:
C. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Umur Responden
baik.
bahwa ada perbedaan jasa medis antara pekerjaan yang bersifat cito
jasa medis yang diterima sesuai harapan, dan 35,7% responden ragu-
4. Ketanggapan Pemimpin
5. Dukungan Pemimpin
(42,9%).
91
bersih.
92
(42,9%).
tersedia.
95
9. Kesempatan Promosi
tidak terlambat.
responden (54,8%) tidak puas dalam bekerja dan sisanya puas dalam
bekerja (45,2%).
97
uji statistik Chi Square sebesar 0,0001 lebih kecil dari 0,05, sehingga
untuk keseuaian jasa medis dengan kinerja dan hanya 42,1 % yang
diperoleh melalui uji statistik Chi Square sebesar 0,016 lebih kecil dari
baik .
nilai p yang diperoleh melalui uji statistik Chi Square sebesar 0,0001
lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan
melalui uji statistik Chi Square sebesar 0,0001 lebih kecil dari 0,05,
102
Chi Square sebesar 0,022 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak
diperoleh melalui uji statistik Chi Square sebesar 0,0001 lebih kecil
kerja
104
diperoleh melalui uji statistik Chi Square sebesar 0,0001 lebih kecil
kepuasan kerja
105
Kerja
baik .
dengan nilai p yang diperoleh melalui uji statistik Chi Square sebesar
0,0001 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak yang berarti ada
melalui uji statistik Chi Square sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05,
terikat menggunakan uji chi square. Berdasarkan uji chi Square dipilih
yang berpersepsi kejelasan jasa medis kurang baik 19,2 kali dibandingkan
bebas terhadap variabel terikat dan mencari variabel bebas yang paling
berpengaruh terhadap variabel terikat apabila nilai Exp (B) > 1,5.
karena tidak ada variabel bebas yang memiliki signifikansi p < 0,05.
1. Model 1
puasan kerja bagi dokter RSUD Kota Semarang sebesar 10,553 kali
ketidak puasan kerja bagi dokter RSUD Kota Semarang sebesar 6,077
2. Model 2
0,05 .
baik.
113
baik.
BAB V
PEMBAHASAN
A. Karakteritik responden
penelitian ini umur yang termuda adalah 29 tahun dan yang tertua 59
kepuasan kerja, karena kinerja adalah hasil atau prestasi yang dicapai
yang dirasakannya.
115
yaitu :
tinggi
RSUD Kota Semarang tentunya dokter tersebut saat ini harapan yang
puasan kerja hal ini sesuai dengan hasil penelitian sebagian besar
116
yang ada di RSUD Kota Semarang yaitu adanya ketidak puasan kerja
menyatakan :
program pelatihan
117
lainnya.20
Kejelasan jasa medik yang diterima para dokter dalam hal ini
berikut : 20
1. Kas negara : 15 %
3. Paramedis : 25 %
4. Biaya Umum : 10 %
dokter.
118
p = 0,001, Exp (B) =19,2). Resiko terjadinya ketidak puasan kerja pada
pihak –pihak penentu agar jasa medis dapat diterima dengan tepat
diterima oleh para dokter agar semua pihak dapat menerima dan
akan timbul pula rasa gairah kerja yang semakin baik, imbalan dari
Imbalan adalah hal - hal yang mendorong tenaga kerja untuk bekerja
lebih giat.23
119
Upah yang baik adalah upah yang dianggap adil dan jumlahnya
kemarahan dan rasa tidak puas pegawai yang pada gilirannya akan
yang elektif
Jasa medis yang diterima tidak sesuai dengan harapan sangat mudah
insentif / upah yang diterima oleh karyawan dan insentif / upah yang
pendukung10
F. Ketanggapan Pemimpin
harus dilaksanakan dan dievaluasi oleh lembaga. Dalam hal ini dibantu
kita ingin tuju, bagaimana kita akan mencapai tujuan itu, perubahan
G. Dukungan Pemimpin
kepuasan kerja.
dan hubungan dengan teman sekerja . Disamping itu juga dilihat dari
faktor lain seperti input peraturan kerja ( pendidikan dan jam kerja),
daya manusia, agar selaras dengan misi rumah sakit, sumber daya
rumah sakit.2
profesi dokter
Rumah Sakit yang nanti sumber daya manusia terseut dapat lebih
baik.
kesehatan
, hal ini harus didukung pihak ketiga, seperti dari pihak DPRD yang
infeksi nosokomial.
dengan sikap disiplin para pengelola tentang jam besuk pasien dan
yang baik dalam arti sempit tempat / lokasi kerja aman nyaman,
para dokter mempunyai tingkat status intelek dan sosial ekonomi yang
tinggi, akan tetapi keadaan rumah sakit yang menjadi tempat bekerja
3. Ruangan bising
yang baik dalam arti sempit tempat / lokasi kerja aman nyaman,
kerja.2
K. Kesempatan Promosi
pribadi, tanggung jawab yang lebih banyak dan status sosial yang
pekerjaan mereka.22
pribadi tanggung jawab yang lebih banyak dan status sosial yang
lebih lanjut dengan tersedianya dana untuk meraih hal tersebut, yang
kepuasan kerja yang dibuktikan nilai p lebih kecil dari 0,05 yaitu
didukung pula dengan nilai probabilitasnya lebih kecil ( 0,006) dan nilai
kebersihan ( 56,887 ).
bersifat transaparan dan satu sama lain dapat melakukan cross chek,
hal ini tentunya akan mendorong para staf fungsional dapat bekerja
kerja yang bersih merupakan menjadi suatu tuntutan dari para dokter ,
seperti misalnya kamar mandi yang bersih dan bau yang harum,
kerja sedangkan model kedua kejelasan jasa medis harus ada bukti
langsung yang dapat dilihat atan, surat keputusan atau aturan –aturan
yang jelas, demikian pula dengan kebersihan tempat kerja pihak luar
tersebut.
135
BAB VI
A. KESIMPULAN
Semarang.
dokter
B. SARAN
berikut :
menjaga pasien
service.
DAFTAR PUSTAKA
1
Departemen kesehatan RI ,Petunjuk Pelaksanaan Penetapan
Press,Jakarta,2002
9
Direktorat Jenderal Pelyanan Medik Departemen Kesehatan RI ,
,1986.
140
10
Soedarmo,Alkatiri,Ibrahim, Reformasi Perumahsakitan
Indonesia,Jakarta,2002.
11
Guwandi.J, Dokter dan Rumah Sakit ,FKUI,Jakarta ,1991.
12
TrisnantoroAlliansi Startegi sebagai konsep kerja sama antara untuk
Vol.01/Nomer 01/1992
13
Soeroso,Santoso,.Manajemen Sumber Daya Manusia Di Rumah
BPEE,Yogyakarta,1992
15
Hasibuan.SP,Malayu.H,.Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi
Irwin,USA,1995
19
Achmad S Ruky,DR . SDM BerkualitasMengubah Visi menjadi
21
Gitosudarmo,dkk ,Perilaku organisasian,Edisi pertama cetakan
petama,BPFE,Yogyakarta,1997.
22
Trisnantoro Laksono Msc,Ph.D , Paper Seminar Nasional Jasa
Madis,Jakarta 2005
23
Cormick,EJ and Ilgen,The Organization and social context of human
24
Cue,Mc and Gerasimos,A.Gianakis.The Relationship Betwn Job
Review,Vol.21.No 2,1997
25
Robbins,Stephen P,Perilaku Organisasi,Konsep Kontroversi –
,1999
142
31
Gibson,DKK.Organisasi : Perilaku – struktur – proses jilid 2 Edisi ke
Review,1998
34
Martoyo, Susilo, Manajemen Sumber Daya manusia, Ed 3
BPFE,Yogyakarta, 1998
35
Robbins,Stephen P,Perilaku Organisasi,PT Prenhalindo,Jakarta,2001
36
Moekijat, Administrasi Gaji dan Upah, Pertama, MandarMaju,
Bandung,
1992
37
Luthan,F, Organization Behavior ,.MC Graw – Hill International
38
Strauss,George and Sayles Leonard,Manajemen personalia (
39
Siagian,Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi 1,
40
Yandianto,Kamus Umum Bahasa Indonesia ,PT Prenhalindo,Jakarta
2001
41
Thoha ,M.,Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya .PT
Remaja Rosdakarya,Bandung,2001
43
Azwar, S , Metode Penelitian ,. Pustaka pelajar, Yogyakarta, 2002
44
Mawarni, Atik,. Modul kuliah Biostatika , Program Pasca Sarjana