Makalah Puebi 1
Makalah Puebi 1
Makalah Puebi 1
PUEBI 2
( PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA )
Disusun oleh :
MILLENIA ELOK FATIMAH 40317010
DWI PUSPITA SARI 40317019
2018
Kata Pengantar
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena dengan rahmat
dan hidayah-Nya, kami dapat menulis makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
tanpa ada hambatan yang berarti. Shalawat serta salamnya semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para sahabatnya, dan juga kepada kita semua selaku
umatnya yang insya Allah selalu mengikuti ajaran sunahnya.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, dan jauh
dari sempurna, itu di karenakan keterbatasan yang kami miliki, karena kami masih tahap belajar.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhirnya kepada ALLAH lah penulis pasrahkan
semua,karena kebenaran hanyalah milik-Nya.
Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca
sekalian Terutama untuk kelas kami tercinta.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua, semboyan bangsa Indonesia yang dapat
menyatukan Bangsa Indonesia dengan berbagai keragaman yang dimilikinya seperti
Suku, Ras, Golongan, Bahasa, dan Daerah. Adat yang merupakan khas dari Indonesia
sendiri. Berbeda daerah juga berbeda bahasa sehingga menyulitkan dalam berkomunikasi
, dengan adanya bahasa persatuan Bahasa Indonesia memudahkan dalam berkomunikasi
dengan kelompok manusia lainnya. Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang
sangat vital dalam kelangsungan berbangsa dan bernegara. Salah satu fungsinya adalah
sebagai alat untuk menjalankan administrasi Negara.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah singkat Ejaan di Indonesia ?
2. Jelaskan mengenai Ejaan yang pernah ada di Indonesia ?
3. Bagaimana cara penggunaan huruf pada PUEBI ?
C. TUJUAN
1. Ingin mengetahui tentang Sejarah Singkat Ejaan di Indonesia
2. Ingin mengetahui tentang Penulisan Huruf pada PUEBI.
BAB II
LANDASAN TEORI
C. PEMAKAIAN HURUF
1. Huruf Abjad
Abjad yang dipakai dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf berikut.
Huruf Nama Pengucapan
Kapital Nonkapital
A A a A
B B be Bé
C C ce Cé
D D de Dé
E E e É
F F ef Éf
G G ge Gé
H H ha Ha
I I i I
J J je Jé
K K ka Ka
L L el Él
M M em Ém
N N en Én
O O o O
P P pe Pé
Q Q ki Ki
R R er Ér
S S es És
T T te Té
U U u U
V V ve Vé
W W we Wé
X X eks Éks
Y Y ye Yé
Z Z zet Zét
2. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas lima huruf,
yaitua, e, i, o, dan u.
Misalnya Pemakaian dalam Kata
Vokal Posisi Tengah
Posisi Awal Posisi Akhir
A Api padi Lusa
e* Enak petak Sore
Ember pendek -
Emas kena Tipe
I Itu simpan Murni
O Oleh kota Radio
U Ulang bumi Ibu
C.
Keterangan:
*Untuk pengucapan (pelafalan) kata yang benar, diakritik berikut ini dapat
digunakan jika ejaan kata itu dapat menimbulkan keraguan.
a. Diakritik ( e ) dilafalkan [ e ]
Misalnya : Anak-anak bermain di teras (teras)
3. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas 21
huruf, yaitub, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
Huruf Konsonan Misalnya pemakaian dalam kata
Posisi Awal Posisi Posisi Akhir
Tengah
B Bahasa Sebut Adab
C Cakap Kaca -
D Dua Ada Abad
F Fakir Kafan Maaf
G Guna Tiga Gudeg
H Hari Saham Tuah
J Jalan Manja Mikraj
K Kami Paksa Politik
L Lekas Alas Akal
M Maka Kami Diam
N Nama Tanah Daun
P Pasang Apa siap
Q Qariah Iqra -
R Raih Bara Putar
S Sampai Asli Tangkas
T Tali Mata Rapat
V Variasi Lava Molotov
W Wanita Hawa Takraw
X Sajenon - -
Y Yakin Payung -
Z Zeni Lazim Juz
Keterangan:
*Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu. Huruf x pada
posisi awal kata diucapkan [s].
4. Huruf Iftong
Didalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan
gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi
.
5. Gabungan Huruf Konsonan
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu
bunyi konsonan.
Gabungan Misalnya Pemakaian dalam Kata
Huruf Posisi Posisi Posisi
Konsonan Awal Tengah Akhir
Kh Khusus Akhir Tarikh
Ng Ngarai Bangun Senang
Ny Nyata Banyak -
Sy Syarat musyawarah Arasy
6. Huruf Kapital
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Misalnya :
Apa maksudnya?
Dia membaca buku.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk
julukan.
Misalnya :
Amir Hamzah
Jenderal Kancil
Catatan:
1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
merupakan nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya:
ikan mujair.
5 ampere
2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang
bermakna ‘anak dari’ seperti bin, binti, boru, dan von,atau huruf pertama kata
tugas. Misalnya :
Siti Fatimah binti Salim
Ayam Jantan dariTimur
c. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. Misalnya :
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf partama setiap kata nama agama, kitab
suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:
Islam
Alquran
Allah
e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan
1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang
termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. Misalnya:
Doktor Mohammad Hatta
Andri Wicaksono, Magister Pendidikan
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi serta nama jabatan dan
kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Misalnya:
Selamat datang, Yang Mulia.
Silakan duduk, Prof.
f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat
yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya:
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Gubernur Papua Barat
g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa.
Misalnya
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Bali
Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai
bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya :
pengindonesiaan kata asing
kejawa-jawaan
h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada:
1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan,
hari besar atau hari raya.
Misalnya:
bulan Agustus
hari Natal
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa
sejarah.
Misalnya:
Perang Dunia II
Konferensi Asia Afrika
Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama
tidak ditulisdengan huruf capital
Misalnya
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
i. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Jakarta
Sungai Musi
Catatan:
1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan
huruf kapital.
Misalnya: berlayar ke teluk mandi di sungai
2) Huruf pertama nama diri geografi dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis
dengan huruf kapital.
Misalnya: jeruk bali
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis
dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain
dalam kelompoknya.
Misalnya:
gula pasir
kunci tolak
contoh berikut bukan nama jenis
Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, dan batik Solo.
j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan,
organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti, di, ke, dari, dan, yang,
dan untuk. Misalnya: Republik Indonesia
k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata
ulang sempurna) didalam jusul buku, karangan, artikel, san
makalah, serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas,
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada
posisi awal. Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, atau sapaan. Misalnya:
S.H sarjana hukum
m. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau
ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan. Misalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan
Catatan:
1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital. Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
7. Huruf Miring
a. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama
surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
b. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Misalnya:
Huruf terkhir kata abad adalah d.
c. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah atau bahasa asing. Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis adalah Garnicia mangostana
Catatan:
1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa
asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian
yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip
secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf
miring.
8. Huruf Tebal
a. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis
miring. Misalnya:
Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti ‘dan’
b. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti
judul buku, bab, atau subbab.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemakaian huruf diantaranya mengenai huruf abjad, huruf vokal, huruf
konsonan huruf konsonan, huruf diftong, gabungan huruf konsonan, pemenggalan kata,
pemakaian huruf kapital dan huruf miring. Pemakaian huruf kapital diantaranya yaitu
huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya: Dia mengantuk. Huruf kapital dipakai sebegai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya: Adik bertanya,”Kapan kita pulang?”.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan
dengan nama, Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan
yang diikuti nama orang. Misalnya: Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin. Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang
atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama
tempat. Misalnya: Wakil Presiden Adam Malik. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya: Amir Hamzah, Dewi Sartika. Huruf
kapital dipakasi sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya: bangsa Indonesia. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama geografi.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti
dan. Misalnya Republik Indonesia, Majelis Permusyawaratan RakyatHuruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada
nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial. Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di
dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke,
dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, dan sapaan. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang
dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Misalnya: “Kapan Bapak berangkat?”
tanya Harto. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda, misalnya:
Sudahkah Anda tahu? Pemakaian huruf miring diantaranya: huruf miring dalam
cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip
dalam tulisan, misalnya: majalah Bahasa dan Kesusastraan, buku Negarakertagama.
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata. Misalnya: huruf pertama kata abad ialah a, Dia
bukan menipu, tetapi ditipu. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Misalnya: Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu kita sebagai calon pendidik,
harus selalu menggali potensi yang ada pada diri kita. Cara menggali potensi dapat
dilakukan salah satunya dengan cara mempelajari makalah ini. Mudah-mudahan makalah
ini dapat bermanfaat untuk kita ke depannya. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA