Makalah Kapang 1
Makalah Kapang 1
Makalah Kapang 1
“KAPANG”
DI SUSUN OLEH :
2014
KAPANG
A. Definisi
Kapang dalam bahasa Inggris adalah mold . Merupakan anggota regnum fungi
(kerajaan Fungi) yang membentuk hifa, biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang
sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Meskipun fungi adalah kelompok besar dan
beragam, namun hanya tiga jenis fungi yang penting dan relatif mudah untuk
mengidentifikasinya. Ketiga nya yaitu kapang, khamir, dan jamur. Fungi dapat dibedakan
dari alga karena fungi tidak mempunyai klorofil dan dengan demikian fungi tidak dapat
melakukan fotosintesis. Ciri khas dari kapang, adalah memiliki filamen (miselium). Kapang
merupakan mikroba yang penting dalam mikrobiologi pangan, karena selain berperan penting
dalam industri makanan, kapang juga banyak menjadi penyebab kerusakan pangan.
Pertumbuhan kapang dalam makanan dapat mudah dilihat karena penampakannya berserabut
seperti kapas. Awal pertumbuhannya mula – mula berwarna putih, jika spora timbul akan
terbentuk berbagai warna tergantung dari jenis kapang. Kapang bukan merupakan kelompok
taksonomi yang resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum
Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Selain kapang, organisme lainnya yang
tergolong ke dalam fungi dan penting dalam mikrobiologi pangan adalah khamir dan jamur.
Fungi adalah suatu organisme eukariotik yang mempunyai ciri-ciri spesifik sebagai berikut:
2. Memproduksi spora
1. Tidak berklorofil
Kapang dan khamir merupakan bagian dari fungi, namun ada hal yang membedakan
diantara keduanya yaitu kapang merupakan jenis fungi multiseluler yang bersifat aktif karena
merupakan organisme saprofit dan mampu memecah bahan – bahan organic kompleks
menjadi bahan yang lebih sederhana. Di bawah mikroskop dapat dilihat bahwa kapang terdiri
dari benang yang disebut hifa, kumpulan hifa ini dikenal sebagai miselium. Kapang tersebut
mudah dijumpai pada bagian-bagian ruangan yang lembab, seperti langit-langit bekas bocor,
dinding yang dirembesi air, atau pada perabotan lembab yang jarang terkena sinar matahari.
Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari
dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual dihasilkan lebih cepat dan
dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual. Spora aseksual memiliki
ukuran yang kecil (diameter 1 – 10 μm) dan ringan, sehingga penyebarannya umumnya
secara pasif menggunakan aliran udara.
1. Kebutuhan air
Pada umumnya kebanyakan kapang membutuhkan aw minimal untuk pertumbuhan,
hal ini lebih rendah dibandingkan dengan khamir dan bakteri. Kadar air bahan pangan kurang
dari 14-15%, misalnya pada beras dan serealia, dapat menghambat atau memperlambat
pertumbuhan kebanyakan khamir.
2. Suhu pertumbuhan
Kebanyakan kapang bersifat mesofilik yaitu tumbuh baik pada suhu kamar. Suhu
optimum pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar 25-30ᵒC tetapi beberapa
dapat tumbuh pada suhu 35-37ᵒC atau lebih tinggi. Beberapa kapang bersifat psikrotrofik dan
beberapa bersifat termofilik.
3. Kebutuhan oksigen dan pH
Semua kapang bersifat aerobik, yaitu membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.
Kebanyakan kapang dapat pada kisaran pH yang luas, yaitu 2-8,5 tetapi biasanya
pertumbuhannya akan lebih baik pada kondisi asam atau pH rendah.
4. Makanan
Pada umumnya kapang dapat menggunakan berbagai komponen makanan, dari yang
sederhana hingga kompleks. Kebanyakan kapang memproduksi enzim hidrolitik, misal
amylase, pektinase,proteinase dan lipase, oleh karena itu dapat tumbuh pada makanan-
makanan yang mengandung pati, pektin, protein atau lipid.
5. Komponen penghambat
Beberapa kapang mengeluarkan komponen yang dapat menghambat organisme
lainnya. Komponen itu disebut antibiotik, misalnya penisilin yang diproduksi oleh
Penicillium chrysogenum dan clavasin yang diproduksi oleh Aspergillus clavatus.
Pertumbuhan kapang biasanya berjalan lambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan
khamir dan bakteri. Oleh karena itu jika kondisi pertumbuhan memungkinkan semua
mikroorganisme untuk tumbuh, kapang biasanya kalah dalam kompetisi dengan khamir dan
bakteri. Tetapi sekali kapang dapat mulai tumbuh, pertumbuhan yang ditandai dengan
pembentukan miselium dapat berlangsung dengan cepat.
D. Klasifikasi Kapang
a.Kelas Oomycetes (spora seksual disebut oospora) terdiri dari ordo saprolegniales
(spesies Saprolegnia) dan ordo Peronosporales (spesies Pythium).
b.Kelas Zygomycetes (spora seksual zigospora) terdiri dari ordo Mucorales (spora
aseksual adalah sporangiospora) seperti : Mucor mucedo, Zygorrhynchus, Rhizopus,
Absidia dan Thamnidium.
2. Kapang bersepta
E. Morfologi Kapang
Kapang terdiri dari suatu thallus yang tersusun dari filamen yang bercabang yang
disebut dengan hifa. Kumpulan dari hifa disebut dengan miselium. Hifa tumbuh dari spora
yang melakukan germinasi membentuk suatu tuba germ, dimana tuba ini akan tumbuh terus
membentuk filamen yang panjang dan bercabang yang disebut hifa, kemudian seterusnya
akan membentuk suatu massa hifa yang disebut miselium. Pembentukan miselium
merupakan sifat yang membedakan grup-grup didalam fungi. Hifa dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu hifa vegetatif atau hifa tumbuh dan hifa fertil yang membentuk bagian
reproduksi. Pada kebanyakan kapang hifa fertil tumbuh di atas permukaan, tetapi pada
beberapa kapang mungkin terendam. Penyerapan nutrien terjadi pada permukaan miselium.
F. Identifikasi Kapang
9.Adanya struktur atau spora spesifik : stolon, rhizoid, “foot cell”(sel kaki), apofisis,
khlamidospora, sklerotia dan sebagainya.
G. Beberapa Kapang yang penting dalam Mikrobiologi Pangan
1. Rhizopus
Rhizopus sering disebut kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan
kerusakan pada roti. Selain itu kapang ini juga sering tumbuh pada sayuran dan buah-buahan.
Spesies Rhizopus yang sering tumbuh pada roti adalah R. stolonifer dan R.nigricans. selain
merusak makanan, beberapa spesies Rhizopus juga digunakan dalam pembuatan beberapa
makanan fermentasi tradisional, misal R. oligosporus dan R. oryzae yang digunakan dalam
fermentasi berbagai macam tempe dan oncom hitam.
Ciri-ciri spesifik Rhizopus adalah :
a. Hifa nonseptat
b. Mempunyai stolon dan rhizoid yang warnanya gelap jika sudah tua
c. Sporangiofora tumbuh pada noda dimana terbentuk juga rhizoid
d. Sporangia biasanya besar dan berwarna hitam
e. Kolumela agak bulat dan apofisis berbentuk seperti cangkir
f. Tidak mempunyai sporangiola
g. Membentuk hifa vegetative yang melakukan penetrasi pada substrat dan hifa fertil
yang memproduksi sporangia pada ujung sporangiofora
h. Pertumbuhannya cepat membentuk miselium seperti kapas
Lebih jelasnya untuk morfologi Rhizopus dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
2. Aspergillus
Kapang ini tumbuh baik pada substrat dengan konsentrasi gula dan garam tinggi, oleh
karena itu dapat tumbuh pada makanan dengan kadar air rendah. Grup ini mempunyai
konidia berwarna hijau, dan membentuk askospora yang terdapat didalam aski perithesia
berwarna kuning sampai merah. Grup A. niger mempunyai kepala pembawa konidia yang
besar yang dipak secara padat, bulat dan berwarna hitam, coklat hitam atau ungu coklat.
Konidianya kasar dan mengandung pigmen. Grup A. flavus-oryzae termasuk spesies yang
penting dalam fermentasi beberapa makanan tradisional dan untuk memproduksi enzim,
tetapi kapang dalam grup ini sering menyebabkan kerusakan makanan. A. oryzae digunakan
dalam fermentasi tahap pertama dalam pembuatan kecap dan tauco. Konidia dalam grup ini
berwarna kuning sampai hijau, dan mungkin membentuk sklerotia.
a. Hifa septat dan miselium bercabang, biasanya tidak berwarna, yang terdapat
dibawah permukaan merupakan hifa vegetatif sedangkan yang muncul diatas
permukaan adalah hifa fertil.
b. Koloni kelompok
c. Konidiofora septat dan nonseptat, muncul dari “foot cell” (yaitu sel miselium yang
bengkak dan berdinding tebal)
d. Konidiofora membengkak menjadi vesikel pada ujungnya, membawa sterigmata
dimana tumbuh konidia
e. Sterigmata atau fialida biasanya sederhana berwarna atau tidak berwarna
f. Konidia membentuk rantai yang berwarna hijau, coklat atau hitam
g. Beberapa spesies tumbuh baik pada suhu 37 0 C atau lebih.
Lebih jelasnya untuk morfologi Aspergillus dapat dilihat pada gambar di bawah
ini:
3. Penicillium
Kapang ini sering menyababkan kerusakan pada sayuran, buah-buahan dan serealia.
Penicillium juga digunakan oleh dalam industri untuk memproduksi antibiotik.
Beberapa ciri spesifik Pencicillium adalah :
Tabel 1 di bawah ini merupakan ringkasan dari beberapa jenis kapang yang sering merusak
bahan pangan yaitu :
a. Pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak di olah
b. Pada permukaan makanan yang terbuka dan terkena udara
c. Pada permukaan makanan yang mengandung banyak air
d. Pada permukaan makanan yang mengandung banyak protein dan lemak
2. Salah satu yang bukan termasuk ciri spesifik dari fungi adalah :
3. Kapang yang bukan termasuk kategori kapang yang penting dalam mikrobiologi
pangan adalah :
a. Rhizopus
b. Aspergillus
c. Penicillum
d. Lactobacillus
a. Hifa
b. Filamen
c. Spora
d. Mold
a. Tidak berklorofil
b. Komposisi dinding sel berbeda
c. Reproduksi dengan spora
d. Adanya inti sel