Laporan Praktek Baja

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTEK BAJA

Syahrul Abidin

1 MRK 4

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Baja ini.
Terselesaikannya laporan ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Joko Setiono, ST, MT selaku dosen pembimbing yang memberikan arahan pada
saat praktek sekaligus sebagai dosen pembimbing praktek baja.
2. Bapak Wawan selaku instruktur bengkel.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga laporan ini dapat menjadi
bahan evaluasi dan tolak ukur dalam pelaksanaan Praktek Baja dan perbaikan untuk masa yang
akan datang.
Pendahuluan
Sejak ditemukannya besi sebagai bahan alternative pengganti bahan kayu/ bambu,
maka dalam perkembangannya telah sedikian cepatnya telah menggeser kebutuhan akan
bahan kayu di masyarakat. Dalam perkembangannya telah ditemukan juga besi paduaan
dengan unsur logam lain yang memiliki kekuatan dan kemudaahan dalam pengerjaan, hingga
penemuaan las yang sekarang semakin berkembang.

Kebutuhan tenaga juru las di dalam dunia industry kostruksi terutama teknik sipil masih
sangat terbuka luas, selain pemakaian bahan baja yang semakin menggantikan bahan alam
(kayu) yang semakin hari semakin menipis persediaannya. Politeknik sebagai lembaga vokasi
dalam mata kulaih praktek kerja baja secara professional hendak mencetak tenaga yang siap
menempati posisi kerja sesuai dengan kebutuhan, terutama tenaga kerja juru las.
BAJA
1.1 Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat:

a. Pengetahuan bahan baja

b. Pengetahuan metode penggunaan peralatan kerja manual, mesin tangan (portable) dan
mesin permaen lainnya
c. Pengetahuan dasar-dasar dan las listrik
d. Pengetahuan tentang dasar-dasar sambungan las
e. Aplikasi dari pekerjaan baja
f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.2 Dasar Teori
Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon
sebagai unsur penguat. Unsur karbon inilah yang banyak berperan dalam peningkatan
performan.
Perlakuan panas dapat mengubah sifat baja dari lunak seperti kawat menjadi keras
seperti pisau. Penyebabnya adalah perlakuan panas mengubah struktur mikro besi yang
berubah-ubah dari susunan kristal berbentuk kubik berpusat ruang menjadi kubik berpusat
sisi atau heksagonal.
RUANG LINGKUP
PRAKTEK KERJA BAJA

Ruang lingkup praktek kerja Bajasebagai berikut :

1. Pengetahuan bahan baja


2. Pengetahuan metode penggunaan peralatan kerja manual, mesin tangan (portable) dan
mesin permanen lainnya.
3. Pengetahuan dasar-dasar las oxyacetylene dan las listrik
4. Pengetahuan tentang dasar-dasar sambungan las
5. Aplikasi dari pekerjaan baja
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
BAHAN
Pembahasan yang terkait dengan bahan yang digunakan pada kerja baja yang meliputi :

 Sifat bahan baja yang merugikan dan menguntungkan


 jenis baja yang digunakan pada pekerjaan konstruksi baja
 Cacat yang merugikan pada baja
 Cara pemeliharaan/ perawatan Baja yang tepat.

SIFAT BAJA
Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon
sebagai unsur penguat. Unsur karbon inilah yang banyak berperan dalam peningkatan
performan.

Perlakuan panas dapat mengubah sifat baja dari lunak seperti kawat menjadi keras
seperti pisau. Penyebabnya adalah perlakuan panas mengubah struktur mikro besi yang
berubah-ubah dari susunan kristal berbentuk kubik berpusat ruang menjadi kubik
berpusat sisi atau heksagonal.

YANG MENGUNTUNGKAN :

1. Mudah didapat dipasaran

2. Tersedia bentuk dan ukuran yang bervariasi

3. Memiki kekuatan yang lebih dibanding bahan lain.

4. Dimensi lebih ramping, untuk bentang panjang dibentuk rangka baja.

5. Tahan lama dan mudah dalam perawatan.

6. Lebih ekonomis untuk bangunan jangka panjang


SIFAT BAJA YANG MERUGIKAN

1. Biaya awal lebih mahal.

2. Rentan/ cepat rusak terhadap perubahan cuaca, mudah berkarat

3. Tampak kurang artistic atau kurang alami.

4. Cepat rusak oleh pengaruh suhu luar/ kelembaban udara

5. Tidak mudah dibentuk sesuai kecuali bentuk tertentu.


JENIS DAN UKURAN BAJA
CACAT YANG TERJADI PADA BAJA

• Sebagai bahan kontruksi, maka cacat Baja dapat menimbulkan efek samping yang serius
terhadap kekuatan Baja.

• Cacat pada baja dapat berupa cacat akibat proses pabrikasi misalnya penampang yang
tidak seragam, cacat akibat komposisi campuran bahan yang tidak homogen dan lain
sebagainya.

• Selain itu cacat baja dapat diakibatkan oleh cara penyimpanan baja yang tidak baik,
misalnya cacat akibat karat (korosi) dibagian permukaan atau bagian dalamnya.

CACAT AKIBAT KOROSI


PENYIMPANAN BAJA

• Penyimpanan merupakan tindakan preventif untuk menghindari baja tidak cepat rusak/
cacat.

• Penyimpanan baja harus ditempatkan pada gudang yang cukup terlindung dari
pengaruh kelembaban udara apalagi hujan, sehingga apabila digunakan sebagai
kontruksi dapat memenuhi standar kekuatan yang diinginkan.

GUDANG BAJA

Persyaratan gudang baja antara lain sebagai berikut :

1. Gudang mempunyai luas yang cukup, ada kemudahan saat mengeluarkan dan
memasukkan bahan baja dari gudang tersebut

2. Gudang terlindung dari hujan dengan suhu dalam gudang adalah suhu ruang >
25oC, tidak lembab yang berakibat karat.

3. Sirkulasi udara dan cahaya yang cukup untuk

4. Penempatan bahan baja dikelompokkan berdasar ukuran dan bentuk propilnya/


penampangnya.
PERAWATAN BAJA

• Perawatan baja dimaksudkan untuk mempertahankan kekuatan baja yang digunakan


sebagai bahan kontruksi. Adapun jenis perawatan baja yang paling umum dilakukan
adalah dengan cara pengecatan pada seluruh permukaan baja, sehingga dapat
mencegah karat yang diakibatkan reaksi logam dengan uap air atau air hujan.

• Perawatan baja dapat dilakukan secara berkala, mengingat lapisan cat dalam waktu
yang lama akan terkelupas, sehingga harus dilakukan pengecatan kembali.

• Pengecatan dapat dilakukan dengan cara manual (kuas) atau menyemprotkan (spreyer)
terdiri dua lapisan cat yaitu lapisan dasar dengan bahan Meni besi dan lapisan
pewarnaan/ finishing dengan bahan cat besi. Sebelum pengecatan seluruh permukaan
yang akan dicat harus dibersihkan dari kotoran yang menempel, lapisan karat yang biasa
adan pada permukaan baja, agar menghasilkan kualitas pengecatan yang baik.
BAJA SEBAGAI BAHAN KONTRUKSI DAN APLIKASI PENGEMBANGANNYA

Adapun jenis konstruksi baja yang sering dijumpai antara lain :

1. Konstruksi rangka baja pada kuda-kuda gedung

2. Konstruksi rangka baja pada Jembatan

3. Konstruksi Gudang menggunkan bahan baja

BAJA SEBAGAI BAHAN KONTRUKSI DAN APLIKASI PENGEMBANGANNYA

Adapun jenis konstruksi baja yang sering dijumpai antara lain :

1. Konstruksi rangka baja pada kuda-kuda gedung

2. Konstruksi rangka baja pada Jembatan

3. Konstruksi Gudang menggunkan bahan baja


JENIS KUDA-KUDA RANGKA BAJA

MODEL KUDA-KUDA RANGKA BAJA CREMONA

MODEL KUDA-KUDA RANGKA BAJA PELANA

MODEL KUDA-KUDA RANGKA BAJA JOGLO


RANGKA BAJA RINGAN (GALVALUM)

JEMBATAN KERETA API


SKETSA RANGKA BAJA
PERKAKAS BAJA

Didalam pekerjaan konstruksi perkakas tangan dasar dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok
utama :

1. Perkakas Ukur (Measuring tools)

2. Perkakas Penanda (Marking out tools)

3. Perkakas Pemotong (Cutting tools)

4. Perkakas Pendorong (Driving tools)

5. Perkakas Penjepit (Gripping tools)

6. Perkakas Pengetes/Penguji (Testing tools)


Mistar baja (metric).

Mistar baja (imperial).

 PERKAKAS PENANDA
(MARKING OUT TOOLS)
PERKAKAS PEMOTONG
(CUTTING TOOLS)
PERKAKAS PENDORONG
(DRIVING TOOLS)
(a)

(b)
(d)

(e)

(c)

PERKAKAS PENJEPIT
(GRIPPING TOOLS)
MACAM-MACAM TANG PENJEPIT
PERLENGKAPAN PENJEPIT LAS
PERKAKAS PENGETES/PENGUJI
(TESTING TOOLS)
PERKAKAS MESIN PORTABEL
Jenis perkakas mesin portable yang dimaksud adalah jenis mesin-mesin yang dikendalikan oleh
pekerja yang disebut dengan mesin tangan atau mesin portable (dapat berpindah-pindah),
sehingga diperlukan kemahiran bagi pemakai saat menggunakannya.

Adapun mesin-mesin yang sering digunakan dalam pekerjaan adalah :

• Mesin Gergaji (Jig Saw)

• Mesin Bor tangan (Hand Bor)

• Mesin Gerinda Tangan, Dll.


MESIN PERMANEN
Adapun yang digunakan dalam praktek baja oleh mahasiswa antara lain :

• Gergaji potong baja profil

• Alat Bending baja plat

• Mesin Gerinda

• Mesin Bor

• Mesin Las Listrik

• Peralatan Las Asetilin

• Alat Roll plat baja

• Dan lain-lain
Lampiran:

Penandaan baja seng


Proses pemotongan baja seng dengan mesin pemotong

Pemotongan baja seng dengan meggunakan gunting manual

Pemasangan rivet
Hasil sambungan
Pemasangan kolom

Pemasangan kuda – kuda


Pemasangan gording

Pemasangan ikatan angin


Kontruksi baja yang sudah terpasang

Pemotongan baja L
Pengelasan pada baja L

Penggergajian baja
Hasil kerja bangku

Mengergaji baja seperti pada gambar


Pengelasan pada baja L

pengeboran pada baja


Proses pemotongan kayu
Hasil rak sepatu yang telah dibuat

Anda mungkin juga menyukai