Soal Latihan PPH Badan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Latihan Soal

REKONSILIASI FISKAL 2015

A. DATA WAJIB PAJAK

1. Nama WP : PT CITRA BAYU AJI (PT CBA)


2. NPWP : 01.234.567.8-021.000
3. Alamat : Jl. Sindanglaya No 1 – Jakarta 10310
4. Jenis Usaha : Perdagangan umum (KLU 54321)
5. Nama Pimpinan : Drs. Bayu Aji (NPWP 07.654.321.0.123.000)
6. Alamat Rumah : Apartemen Garuda Suite 3030 Keb. Baru Jkt Telp. 765-4321
7. Nama KAP / akuntan publik : KAP Adigang & Adigung / Drs Adigang, Ak. (NPWP 05.876.543.2.001.000)
8. Opini audit : Wajar Tanpa Pengecualian
9. Nama KKP / konsultan pajak : KKP Adiguna (NPWP 06.543.210.001.000) / Drs. Adiguna, Ak

B. LAPORAN LABA RUGI (Rp)

Koreksi
No Uraian Komersial Fiskal
Positif Negatif
A Penghasilan dari usaha
1 Penjualan bruto (23.072.000.000)
2 Potongan penjualan 252.500.000
3 Retur penjualan 112.600.000
4 Penjualan neto (1+2+3) (22.706.900.000)
B Harga pokok penjualan
1 Persed. Awal 525.650.000
2 Pembelian local 12.756.350.000
3 Pembelian impor 7.300.800.000
4 Tersedia (1+2+3) 20.582.800.000
5 Dipakai sendiri utk usaha 0
6 Siap dijual (4+5) 20.582.800.000
7 Persed. Akhir (617.500.000)
8 HPP (6+7) 19.965.300.000
C. Laba bruto usaha (A4-B8) (2.741.600.000)
D. Beban usaha (dari hal. 2) 2.293.825.000
E. Laba neto usaha (C+D) (447.775.000)
F. Penghasilan/rugi di luar usaha
1 Ph bunga deposito (neto setelah PPh) (9.600.000)
2 Ph jasa giro (neto setelah PPh) (1.200.000)
3 Ph dividen dr PT AQ-AQ (36.350.000)
4 Laba penjualan shm (neto setelah PPh) (19.880.000)
5 Ph sewa bangunan (neto setelah PPh) (9.000.000)
6 Rugi penjualan perabot kantor 5.000.000
7 Laba penjualan mesin kantor (1.000.000)
8 Jumlah Ph dari luar usaha (1+…+7) (72.030.000)
G. Ph dalam negeri (E + F) (519.805.000)
H. Ph luar negeri (200.000.000)
I. Laba bersih sebelum PPh (G + H) (719.805.000)

Rekonsiliasi Fiskal 1
Beban Usaha (Rp)

Koreksi
No Uraian Komersial Fiskal
Positif Negatif
1 Gaji 767.436.000
2 Perjalanan dinas 92.425.000
3 Mutasi 9.841.000
4 Sewa rumah pegawai 60.000.000
5 Pengobatan Cuma-Cuma 6.835.000
6 Pendidikan pegawai 10.000.000
7 Pakaian seragam Satpam 6.500.000
8 Piknik/OR pegawai 5.000.000
9 Kesejahteraan pegawai 7.500.000
10 ATK 27.923.000
11 Listrik, telepon, faks 56.500.000
12 Materai, pos 3.580.000
13 Koran, majalah kantor 1.200.000
14 Iklan/promosi 152.500.000
15 Komisi penjualan 75.000.000
16 Entertainment 40.500.000
17 Angkut keluar 125.000.000
18 Percetakan 12.500.000
19 Asuransi 45.000.000
20 Fotokopi 8.685.000
21 Jasa Profesional 20.000.000
22 Sumbangan 50.000.000
23 Penyusutan gedung 30.000.000
24 Penyusutan perabot kantor 20.000.000
25 Penyusutan mesin kantor 11.250.000
26 Bahan bakar kendaraan 58.000.000
27 Reparasi mesin kantor 2.500.000
28 Piutang tak tertagih 50.000.000
29 Rugi selisih kurs 60.000.000
30 Rugi klaim penjualan 95.000.000
31 PM tak dapat dikreditkan 15.000.000
32 Sanksi administrasi perpajakan 10.650.000
33 Beban rupa-rupa 27.500.000
34 Beban bunga pinjaman 270.000.000
35 Penyusutan kendaraan SGU 40.000.000
36 Bunga SGU 20.000.000
37 Pembayaran SGU 0

C. DATA TAMBAHAN LAPORAN KEUANGAN

PENJUALAN & HPP


1. Pada akhir tahun 2015 dibentuk penyisihan potongan penjualan sebesar Rp 25 juta dan penyisihan retur penjualan
sebesar Rp 15 juta. Jumlah tersebut sudah termasuk di dalam Potongan penjualan Rp 252.500.000 dan Retur penjualan
Rp 112.600.000
2. Di dalam pembelian lokal Rp 12.756.350.000 termasuk biaya yang tak didukung dengan bukti-bukti yang sah sebesar Rp
12.500.000.
3. Data impor terdiri dari:
 Nilai Cost Insurance Freight (CIF).......................................................................Rp 5.250.000.000

Rekonsiliasi Fiskal 2
 Bea masuk (30% CIF)......................................................................................... 1.575.000.000
 PPN impor (10% x Nilai Impor)............................................................................ 682.500.000
 PPh pasal 22 impor (2,5% x Nilai Impor)............................................................. 170.625.000
 Biaya EMKL ........................................................................................................ 175.000.000
 Sewa gudang...................................................................................................... 185.000.000
 Biaya angkut ..................................................................................... 95.000.000
 Biaya lain-lain (tak dirinci)................................................................................... 20.800.000
sedangkan pembebanan dari bank devisa terdiri dari pelunasan LC Rp 5.200.000.000
4. Perusahaan menggunakan metode “LCNRV” dalam menilai persediaan
Harga pokok (Rp) NRV (Rp)
 Persediaan awal 525.650.000 550.000.000
 Persediaan akhir 630.000.000 617.500.000

BEBAN USAHA
5. Perincian beban gaji Rp 767.436.000 terdiri dari:
 Gaji pokok........................................................................................................... Rp 480.000.000
 Tunjangan khusus............................................................................................... 96.000.000
 JKK...................................................................................................................... 4.450.000
 JKM..................................................................................................................... 1.500.000
 JHT dibayar perusahaan..................................................................................... 18.500.000
 JHT dibayar karyawan......................................................................................... 9.600.000
 THR..................................................................................................................... 65.400.000
 Uang lembur........................................................................................................ 25.000.000
 Pemberian natura................................................................................................ 22.500.000
 Makan siang........................................................................................................ 20.486.000
 Penggantian pengobatan.................................................................................... 24.000.000
6. Perincian beban perjalanan dinas:
 Tiket pesawat/angkutan......................................................................................Rp 30.000.000
 Hotel dan akomodasi........................................................................................... 40.000.000
 Pengeluaran pegawai dlm perjalanan dinas (tanpa bukti)................................... 12.425.000
 Honor perjalanan dinas....................................................................................... 10.000.000
7. Di dalam beban mutasi terdapat beban lain-lain yang tak diperinci sebesar Rp 2.000.000.
8. Untuk sewa rumah pegawai, perusahaan tidak memberikan tunjangan perumahan kepada pegawai.
9. Beban kesejahteraan pegawai merupakan pemberian sumbangan dalam bentuk natura kepada pegawai yang
melangsungkan pernikahan, melahirkan, sakit, atau meninggal dunia.
10. Beban iklan/promosi yang didukung bukti-bukti yang sah dan dapat dibuatkan daftar nominatif hanya sebesar Rp
125.000.000 (termasuk di antaranya berupa karangan bunga untuk ucapan selamat atas pembukaan kantor baru
beberapa rekanan PT CBA. Total nilainya Rp 5 juta)
11. Beban komisi penjualan yang tidak didukung bukti yang sah sebesar Rp 25.000.000.
12. Beban entertainment yang dapat dibuatkan daftar nominatifnya sebesar Rp 25.000.000.
13. Di dalam beban angkut keluar termasuk beban angkut barang-barang milik pribadi direktur (pemegang saham) sebesar Rp
5.000.000.
14. Di dalam beban asuransi termasuk asuransi mobil pribadi direktur sebesar Rp 2.000.000.
15. Beban sumbangan terdiri dari:
 HUT Kota Jakarta................................................................................................ 11.000.000
 Zakat ke Bazis DKI ............................................................................................. 10.000.000
 Panti Asuhan “Derita Anak Jalanan”.................................................................... 9.000.000
 Yayasan Lembaga GN OTA................................................................................Rp 10.000.000
 Beasiswa pendidikan anak pegawai yg kurang mampu .....................................Rp 10.000.000
16. Beban penyusutan:
a. Gedung selesai dibangun awal tahun 2005 dengan biaya Rp 800 juta. Secara akuntansi gedung tersebut disusutkan
selama 25 tahun (metode SLM) dengan taksiran nilai residu Rp 50 juta. Sejak bulan Juli 2015 diadakan penambahan
Rekonsiliasi Fiskal 3
pada gedung tersebut dan menelan biaya Rp 105 juta. Penambahan tersebut selesai pada tanggal 22 Desember
2015 dan disusutkan berdasarkan sisa umur tanpa nilai residu.
b. Perabotan kantor (harta kelompok 1) dibeli awal tahun 2013 seharga Rp 80 juta dan secara akuntansi ditaksir
berumur 4 tahun (metode SLM) tanpa nilai sisa. Pada tanggal 21 Desember 2015 perabotan tersebut dijual tunai
dengan harga Rp 15 juta dan dibeli perabotan kantor baru (harta kelompok 1) Rp 100 juta dengan taksiran umur 4
tahun dan nilai residu Rp 20 juta.
c. Mesin kantor (kel. 2) dibeli 21 Desember 2005 dengan harga Rp 100 juta (10 unit). Secara akuntansi ditaksir umur
ekonomisnya 6 tahun (metode SLM) dengan taksiran nilai residu 10 % dari harga perolehan. Pada tanggal 17
Desember 2015 sebanyak 6 unit mesin kantor tersebut dijual tunai Rp 25 juta.
d. Pada tanggal 20 Desember 2015 dibeli 2 unit mesin baru (kelompok 2) seharga Rp 60 juta dengan taksiran umur
ekonomis 8 tahun dan nilai sisa 10 %.
17. Di dalam beban bahan bakar kendaraan termasuk bahan bakar mobil dinas yang dipakai oleh direksi sebesar Rp
10.000.000.
18. Untuk beban piutang tak tertagih perusahaan menggunakan metode penyisihan kerugian piutang dan akun “Penyisihan
Kerugian Piutang” tahun 2015 adalah:
 Saldo awal Rp 25.000.000 (K)
 Penghapusan piutang termasuk PPN
(ada daftar nominatif) 44.000.000 (D)
Rp 19.000.000 (D)
 Taksiran kerugian piutang tahun 2015 50.000.000 (K)
 Saldo akhir Rp 31.000.000 (K)
19. Di dalam beban rugi selisih kurs perusahaan memperoleh hutang valas per 1 Juli 2015 sebesar USD 100.000 untuk
jangka waktu 2 tahun. Dalam hal ini perusahaan membukukan hutang tersebut berdasarkan kurs tengah BI. Berikut ini
adalah data kurs Bank Indonesia (per 1 USD).
1 Juli 2015 31 Desember 2015
 Beli 8.500 9.000
 Jual 8.700 9.400
 Tengah 8.600 9.200
20. Di dalam beban rugi klaim penjualan yang sudah dibayar tahun 2015 sebesar Rp 75 juta dan pada akhir tahun 2015 dibuat
penyisihan kerugian klaim sebesar Rp 20 juta.
21. Beban Pajak Masukan yang tak dapat dikreditkan terdiri dari:
 Nota pembelian ATK dan perabotan....................................................................Rp 12.000.000
 FP sederhana pembelian TV plasma.................................................................. 3.000.000
22. Beban rupa-rupa terdiri dari
 Bahan pembersih kantor.....................................................................................Rp 4.500.000
 Upah cleaning service......................................................................................... 9.000.000
 Upah kuli............................................................................................................. 3.000.000
 Bahan supplies kantor......................................................................................... 4.000.000
 Lain-lain (tak dirinci)............................................................................................ 7.000.000
23. Untuk beban bunga pinjaman, rata-rata pinjaman yang berbunga satu tahun sebesar Rp 1.500.000.000 dan rata-rata
deposito Rp 100 juta. Tingkat suku bunga pinjaman adalah 18%.
24. Mulai Januari 2015 diperoleh kendaraan operasional dengan cara finance lease atau Sewa Guna Usaha (SGU) dengan
hak opsi. Angsuran per bulannya Rp 10 juta (Pokok + Bunga) selama 2 tahun dan angsuran pertama dimulai 5 Januari
2015.
25. Pada tanggal 1 April 2015 dibeli 20.000 saham (bukan saham pendiri) PT SBM di BEJ dengan harga per saham Rp 5.000
dan pada tanggal 1 Juli 2015 semua saham tersebut dijual kembali dengan harga Rp 6.000
26. Dividen yang diterima berasal dari laba operasi PT AQ-AQ dan kepemilikan saham Perusahaan di PT AQ-AQ sebesar
30% dan telah disetor penuh.
27. Angsuran PPh pasal 25 sebesar Rp 25 juta per bulan hanya dibayar dari Januari s.d. Juni 2015.
28. Pada tanggal 25 Januari 2016 diterima STP PPh pasal 25 dengan pokok pajak Rp 150 juta dan sanksi administrasi bunga
Rp 10.500.000 dan denda Rp 150.000. STP tersebut belum dibayar maupun dibukukan perusahaan.
29. PPh yang telah dibayar dalam tahun berjalan terdiri dari:
 PPh pasal 22 impor.............................................................................................Rp 170.625.000
Rekonsiliasi Fiskal 4
 PPh atas bunga deposito.................................................................................... 2.400.000
 PPh atas jasa giro............................................................................................... 300.000
 PPh atas penjualan saham................................................................................. 120.000
 PPh atas persewaan bangunan.......................................................................... 1.000.000
30. Pada tahun 2013 SPT PPh Badan menunjukkan rugi fiskal sebesar Rp 500.000.000 dan pada tahun 2014 menunjukkan
laba fiskal sebesar Rp 100.000.000
31. Penghasilan luar negeri terdiri dari
Jenis Penghasilan Negara Sumber Penghasilan Ph Neto (Rp) PPh yg telah dibayar
 Bunga Deposito Cayman 100.000.000 0
 Dividen dr Siemens, GmBh Jerman 50.000.000 5.000.000
 Laba Usaha AS 200.000.000 80.000.000
 Rugi usaha Australia (150.000.000) 0

DIMINTA:
Selesaikan rekonsiliasi fiskal tahun 2015 dan isi SPT PPh Badan (formulir 1771) !

Rekonsiliasi Fiskal 5

Anda mungkin juga menyukai