Makalah Pemupukan Kelompok 1 PAK ASUS
Makalah Pemupukan Kelompok 1 PAK ASUS
Makalah Pemupukan Kelompok 1 PAK ASUS
Disusun oleh :
Kelompok 1
Kelas M02
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka didapatkan tujuan sebagai
berikut :
1. Mengetahui definisi pupuk organik.
2. Mengetahui pengaruh pupuk organik terhadap kesuburan kimia tanah
3. Mengetahui peran pupuk organik terhadap keberadaan tanaman
4. Mengetahui contoh aplikasi pupuk organik di bidang perikanan
2. PEMBAHASAN
(Pamukas,2011)
2.4 Contoh pengaplikasian pupuk organik di bidang perikanan
Salah satu contoh pengaplikasian pupuk organik di bidang perikanan yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Limbong, et al (2017), untuk mengetahui
pengaruh pupuk organik terhadap sifat kimia tanah, kami mengambil contoh
penelitian yang dilakukan di kolam tanah gambut dengan jumlah sebanyak 3
kolam (luas masing-masing kolam adalah 10 m x 5 m x 2 m). Tiap kolam dibagi
menjadi 4 wadah dan dibatasi oleh sekat sehingga tiap wadah memiliki luas 12,5
m2 (2,5m x 5m x2m). Taraf perlakuan adalah sebagai berikut :
Dapat dilihat pada tabel bahwa C/N Rasio selama penelitian mengalami
fluktuasi. C/N Rasio pada P0, P1, P2, maupun P3 mengalami penurunan pada
hari ke 14 penelitian dan mengalami peningkatan pada hari ke 28 penelitian.
Berdasarkan nilai rata-rata C/N Rasio, pada perlakuan P0 (tanpa pemberian
biofertilizer) dan perlakuan P2 sangat tinggi, sedangkan pada perlakuan P1 dan
P3 C/N Rasio tinggi. Penurunan C/N Rasio dapat disebabkan karena terjadinya
proses immobilisasi hara yang terdapat di dalam tanah berasal dari biofertilizer
yang telah ditambahkan. Semakin banyak bahan organik yang tersedia di dalam
tanah, maka semakin banyak pula populasi mikroba yang akan menyerang,
sehingga mengakibatkan semakin banyaknya unsur hara yang mengalami
immobilisasi.
Menurut Kaerani (2018), pupuk kandang dari kotoran kambing
berpotensi untuk menambah kandungan organik dalam tanah. Nilai rasio C/N
pupuk kandang kotoran kambing umumnya masih diatas 30. Pupuk kandang
yang baik harus mempunyai rasio C/N <20. Kecepatan bahan organik
melepaskan unsur hara tergantung dari nilai C/N ratio. Sesuai dengan pernataan
Maulidin et al. (2019), semakin rendah nilai C/N ratio maka akan semakin mudah
untuk melepaskan unsur hara.
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari semua referensi dan disertai studi kasus tentang
pengaruh pupuk organik terhadap sifat kimia tanah dan aplikasinya di bidang
perikanan adalah sebagai berikut :
Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik atau
makhluk hidup yang telah mati.. Pupuk organik termasuk pupuk majemuk
lengkap, karena kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur dan
mengandung unsur mikro
pengelolaan tanah yang berkelanjutan berarti suatu upaya pemanfaatan
tanah melalui pengendalian masukan dalam suatu proses untuk
memperoleh produktivitas tinggi secara berkelanjutan, meningkatkan
kualitas tanah, serta memperbaiki karakteristik lingkungan. Pengaruh
pupuk pada kesuburan kimia tanah antara lain : meningkatkan hara,
menghasilkan humus tanah yang berperan secara koloidal dari senyawa
sisa mineralisasi dan senyawa sulit terurai dalam proses humifikasi,
meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation, unsur N,P,S diikat
dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikro organisme,sehingga
terhindar dari pencucian, kemudian tersedia kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Cliford,H.C. 1985. The marine and fresh water plankton. Michigan state university
press, Michigan. 562 pp.
Dahlan, M., Mulyati dan Ni Wayan Swiani Dulur. 2008. Studi Aplikasi Pupuk
Organik dan Anorganik terhadap Perubahan Beberapa Sifat Tanah
Entisol. Jurnal Agroteksos. 18 (1): 20-26.
Manurung, R.H., LMusa, dan Fauzi. 2014. Pengaruh Pemberian Kompos Kulit
Durian pada Typic Hydraquent, Umbrik Dystrudept, dan Typic
Kandiudult Terhadap Beberapa Aspek Kesuburan Tanah (pH, C
Organik, dan N Total Serta Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.).
Jurnal Online Agroteknologi. Universitas Sumatera Utara, Medan. 2
(3):1014-1-21 hlm.
Maulidin, F., A. Sholihah dan A. Sugianto. 2019. Pemanfaatan sisa tanaman padi
gogo periode pertama sebagai media tanam periode kedua (Oryza
sativa L). Agronisma. 7 (1) : 21 – 33.
Moeljanto. 1982. Penanganan Ikan Segar. Swadaya. Jakarta.
Prayogo, A. S., Minwal dan N. Amir. 2016. Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan
Sistem Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Tebu
(Saccharum officinarum L.). Klorofil. 11(1) : 51 – 55.
Suwandi dan N, Nurtika, 1987. Pengaruh pupuk biokimia “Sari Humus” pada
tanaman kubis. Buletin Penelitian Hortikultura. 15(20):213-218.