2831 5109 1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Gradien Vol. 12 No.

2 Juli 2016: 1203-1208

Formulasi Shampo Ekstrak Biji Pepaya


(Carica Papaya L.)

Elmitra
Email: [email protected]

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu, Indonesia

Diterima 26 Mei 2016; Disetujui23 Juni 2016

Abstrak- Pepaya (Carica Papaya L) Merupakan salah satu produk unggulan di kota bengkulu. Sehingga tidak sedikit
masyarakat bengkulu yang menggunakan sebagai penambah keuntungan dengan mengelola menjadi shampo untuk di
perjualbelikan. Hanya saja saat pengelolahan berlangsung, biji pepaya sering kali di buang karna masyarakat kadang tidak
tahu manfaat yang terkandung di biji pepaya tersebut. Penelitiaan ini bertujuaan untuk mengetahui sediaan sh ampo dari
ekstrak biji pepaya dengan beberapa variasi konsentrasi ekstrak serta mengetahui apakah variasi konsentrasi ekstrak biji
pepaya dapat mempengaruhi sifat fisik pada sediaan shampo. Penelitiaan ini dilakukan dengan membuat s hampo dari ekstrak
biji pepayadalampembuatan shampo ekstrak biji pepaya sebagai zat aktif dengan masing masing formula berbeda konsentrasi
yaitu F1 5% ,F2 7,5% ,F3 10 %. Evaluasi shampo ekstrak biji pepaya yang dilakukan adalah uji organoleptis, uji
homogenitas, uji ph, uji stabilitas busa, dan uji hedonik.Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa sediaan shampo dengan
konsentrasi ekstrak biji pepaya F1 5%, F2 7,5%, F3 10%, dapat diformula dalam bentuk sediaan shampo. Konsentrasi ekstrak
biji pepaya dapat mempengaruhi sifat fisik shampo.

Kata Kunci: Carica Papaya L, Shampo, Uji organoleptis

1. Pendahuluan buang ini ternyata efektif untuk beberapa keluhan


Tanah air kita begitu kaya akan tanaman. Salah satu kesehatan tubuh. Sementara kebanyakan orang
tanaman endemik Indonesia adalah pepaya. Seperti yang membuangnya, namun ada beberapa orang yang
kita ketahui pepaya merupakan tanaman yang semua memanfaatkan biji pepaya untuk dikonsumsi karena
bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan. Seperti buah, biji, memiliki manfaat yang unik. Penelitian sebelumnya
getah, bunga dan daunnya telah banyak dimanfaatkan yang menyatakan secara empiris berapa penggunaan biji
banyak orang untuk dijadikan bahan makanan (1). pepaya yang dapat berkhasiat untuk menghitamkan
rambut (3,4). Berdasarkan hal diatas penulis tertarik
Biji pepaya memiliki kandungan antara lain alkaloid,
untuk membuat sedian formulasi shampo dari biji pepaya
streid, tannin, dan juga minyak atsiri. Kandungan
(Carica Papaya L) yang berjudul Formulasi Shampo dari
tersebut berasal dari lemak tak jenuh dalam jumlah yang
ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L) (F1, F2, F3 ).
tinggi. Biji pepaya juga belum banyak di konsumsi oleh
masyarakat indonesia, namun didaerah india biji pepaya
2. Metode Eksperimen
banyak digunakan sebagai pengganti lada hitam, karna
struktur dan rasanya mirip dengan lada hitam. Biji pepaya Tempat dan Waktu Penelitian
diketahui mengandung senyawa seperti terpenoid,
Penelitian ini telah dilakukan di laboratorium
flavanoid seperti karpain dan berbagai enzim papain.
Farmasetika Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu bulan
Enzim papain berfungsi untuk memecah protein karna
mei sampai juli.
memiliki sifat proteolitik (1,2).
Alat Dan Bahan
Manfaat biji pepaya ternyata tidak boleh dianggap
Alat alat yang digunakan dalam penelitian antara lain
sebelah mata, bagian dari biji pepaya yang biasa di
timbangan digital, kertas perkamen, gelas ukur (pirex),

1203
Elmitra / Jurnal Gradien Vol. 12 No. 2Juli 2016: 1203-1208

thermometer, cawan penguap, spatel, sendok tanduk, Tabel 1. Formula Shampo dari Ekstrak Biji Pepaya
beaker glass, waterbath, staper/mortir, batang pengaduk, Bahan Jumlah % Khasiat
corong, pipet tetes rotary evavorator. F0 F1 ( F2 ( F3
(%) %) %) (
%)
Eksrak Biji Pepaya (Carica Papaya L), Natrium Lauril BijiPepa 0 5 7,5 10 ZatBerkhasi
Sulfat, Cetyl Alkohol, Propilen Glikol, Nipagin, Nipasol, ya at
Natrium Benzoat, Natrium, Klorida Oleum Rosae dan Natrium 15 15 15 15 Surfaktan
Aquadestilata. LaurilSu
lfat
CethylA 4 4 4 4 Opacifying
Prosedur Kerja Penelitiaan lkohol Agent
Propilen 7 7 7 7 Pelembab
Pengumpulan Bahan
Glikol
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa MetilPar 0,1 0,1 0,1 0,1 Pengawet
biji pepaya (Carica Papaya L) yang diambil di aben
Perkebunan hibrida. PropilPa 0,1 0,1 0,1 0,1 Pengawet
raben
Natrium 0,1 0,1 0,1 0,1 Antimicrobi
Persiapan Sampel Benzoat al
Pembuatan simplisia AsamSit 0,1 0,1 0,1 0,1 Acidifying
rat agent
Biji pepaya yang diambil yaitu biji yang kelihatan hitam Natrium 0,25 0,25 0,25 0,2 Pengental
sempurna, Biji pepaya segar di timbang dan dibersihkan Klorida 5
OleumR qs qs qs qs Pewangi
dari kotoran yang menempel, setelah itu diranjang halus
osae
kemudian dikeringkan lalu di blander Akuades 100 100 100 100 Pelarut
ad
Pembuatan Ekstrak

Penyarian dilakukan dengan cara maserasi yaitu cara Pembuatan Shampo


penarikan simplisia dengan cara merendam simplisia
Timbang semua bahan, panaskan Natrium lauryl Sulphate
tersebut dalam cairan penyari etanol 70%. simplisia
dengan air dalam cawan penguap diatas water bath
dimasukkan kedalam botol selanjutnya didiamkan selam
sampai lebur, kemudian tambahkan propilen glycol aduk
5 hari pada suhu kamar sesekali dilakukan pengocokan
cepat. Lalutambahkan metil paraben aduk sampai
selanjutnya diserkai dan ampas diperas, ampas ditambah
homogen (massa 1). Lebur setil alkohol dalam cawan
cairan penyari secukupnya diaduk dan diserkai sehingga
penguap diatas water bath sampai larut tambahkan propil
diperoleh seluruh sari. kemudian hasil maserasi di
paraben aduk Sampai Homogen (massa 2). Lalu
biarkan 2 hari dilanjutkan dengan pemekatan
larutkan Sodium Benzoat dalam air tambahkan asam
menggunakan rotary evavorator pada suhu 65 o C hingga
sitrat, natrium klorida ad homogen (massa 3). Masukkan
mendapatkan eksrtrak.
masa 1, massa 2 dan masa 3, aduk sampai homogen.
Pengentalan Ekstrak Masukkan ekstarak biji pepaya aduk sampai homogen
lalu tambahkan pewangi kemudian dievaluasi.
Ekstrakyang diperoleh dari hasil penyaringan maserasi
merupakan ekstrak cair,makaperludikentalkan
Evaluasi shampo
menggunakan alat evaporator dengan suhu 600ºC.
1) Penampilan Fisik atau Organoleptis
Kemudian ekstrak didiamkan diataswaterbathsampai
Merupakan salah satu parameter fisik untuk
diperoleh ekstrak dengan kekentalan yang dikehendak.
mengetahui kestabilan dalam shampo. Uji
penampilan fisik shampo terdiri dari warna, bau,
Pembuatan Shampo
bentuk (5).
Rancangan Formulasi
2) pH

1204
Elmitra / Jurnal Gradien Vol. 12 No. 2Juli 2016: 1203-1208

pH shampo sangat penting untuk memperbaiki dan Pembahasan


meningkatkan kualitas rambut, menimalkan iritasi
pada mata dan menstabilkan keseimbangan ekologis Pembuatan Ekstrak Biji Pepaya
kulit kepala. Uji ph shampo dapat dilakukan Tabel 2. HasilMaserasiEkstrakBijiPepaya(Carica Papaya
menggunakan pH meter untuk sediaan shampo L)
adalah 5,00-9,00 (5). N SimplisaB Simplis Jumlahlaru Hasilmaser
o asa ia tan asi
3) Homogenitas kering
1 800 Gram 320 3 liter 20 Gram
Homogenitas dapat dilakukan secara visual .dengan
Gram
cara pengambilan sampel dapat dilakukan pada
sebagian bagian diatas,tengah atau bawah. sampel Dalam pembuatan ekstrak biji pepaya bahan berupa biji
diteteskan pada kaca objek, kemudian diratakan pepaya yang digunakan sebanyak 800 gram, dibersihkan
dengan kaca objek lain sehingga terbentuk lapisan dari kotoran yang menempel, dirajang halus lalu
tipis, partikel diamati secara visual (5). dikeringkan pada suhu kamar selama 4 hari dan
4) Kemampuan dan Stabilitas Busa didapatkansimplisia kering sebanyak 320
Uji kemampuan dan stabilitas busa dari shampo gram.Selanjutnya dilakukan maserasi dengan cara
dilakukan dengan metode cylinder shake .Caranya merendam simplisia sebanyak 320 gram tersebut dengan
yaitu dengan memasukkan shampo ke dalam gelas etanol 70 %. Selanjutnya didiamkan selama 5 hari pada
ukuri 100 ml kemudian di kocok kuat selama 10 kali. suhu kamar sesekali dilakukan pengocokan lalu diserkai
Total volume sari isi busa diukur dan diamati dan ampas diperas, ampas ditambahkan cairan penyari
penurunanya dan stabilitas busanya. Persyaratan secukupnya diaduk dan diserkai sehingga diperoleh
tinggi busa pada umumnaya yaitu berkisar antara seluruh sari (7). Kemudian maserat dipekatkan
1,3-22 cm (5). menggunkan Rotary Evaporator pada suhu 650 C hingga
mendapatkan ekstrak setelah didapatkan ekstrak biji
Pengemasan Shampo Ekstaraksi Biji Pepaya pepaya, selanjutnya dilakukan uji organoleptis ekstrak
biji pepaya yang bertujuan untuk mengetahui
Pengemasan shampo dari biji pepaya menggunakan botol
karakteristik sifat fisik ekstrak biji pepaya berupa
plastik yang sebelumnya telah di produksi dan digunakan
konsistensi, bau, warna, dan rasa.
untuk mengemas sediaan lain dari pabrik industri.
Sediaan di masukkan dalam botol sebagai pengemas Tabel 3. Uji Organoleptis Ekstrak Biji Pepaya (Carica
primernya dan di masukkan ke dalam kotak sebagai Papaya L)
pengemas sekunder nya serta diberi etiket dan label agar Organoleptis
Sediaan
terlihat menarik (5). Konsistensi Bau Warna Rasa
EkstrakBij EkstrakKent Khas Coklat Pahit
Uji Hedonik iPepaya al
Uji Hedonik disebut juga uji kesukaan dalam uji hedonik,
Uji Organoleptis Shampo
seseorangdimintatanggapan pribadinya mengenai
Analisis organoleptis dilakukan dengan mengamati
kesukaan atau ketidaksukaan, yang disebut skala hedonik.
perubahn bentuk, bau, dan warna sediaan shampo yang
Misalnya dalam hal suka dapat mempunyai skala hedonik
mengandung berbagai konsentrasi ekstrak biji pepaya.
seperti sangat suka sekali, sangat suka dan agak suka,
Pengamatan dilakukan setiap minggu selama tiga minggu
sebaliknya, jika tanggapan itu tidak suka sekali, sangat
penyimpanan. Hasil uji organoleptis dapat dilihat pada
suka dan agak suka(6).
Tabel 4 :

Analisis Data
Uji sifat fisik sedian shampo dari ekstarak biji pepaya
dengan analisa deskriptif berupa grafik dan angka
kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

1205
Elmitra / Jurnal Gradien Vol. 12 No. 2Juli 2016: 1203-1208

Tabel 4. Hasil Uji Organoleptis Shampo Ekstrak Biji gen en ogen


Pepaya (Carica Papaya L ) TidakHomo TidakHomog TidakHom
Organol Minggu F2 gen en ogen
Formula TidakHomo TidakHomog TidakHom
eptis I II III
Bentuk kental Kental Kental F3 gen en ogen
FO Bau Khas Khas Khas
Warna Coklat Coklat Coklat Keterangan:
Bentuk kental Kental Lebihcai F = Formula
r FO = Formula shampo tanpa ekstrak biji pepaya
FI F1 = Formula shampo dengan kadar ekstrak biji
Bau Khas Khas Khas
Warna Coklat Coklat Coklat pepaya 5%
Bentuk kental Kental Lebihcai F2 = Formula shampo dengan kadar ekstrak biji
r pepaya 7,5%
F2 F3 = Formula shampo dengan kadar ekstrak biji
Bau Khas Khas Khas
Warna Coklat Coklat Coklat pepaya 10%
Bentuk kental Kental Kental
F3 Bau Khas Khas Khas Dari F1, F2, F3 di dapat hasil bahwa semua formula
Warna Coklat Coklat Coklat tidak homogen karna terlihat adanya butiran butiran
kasar. Jadi variasi konsentrasi ekstrak biji pepaya (Carica
Keterangan: Papaya L ) mempengaruhi sifa fisik shampo.
F= Formula
FO= Formula shampo tanpa ekstrak biji pepaya
F1=Formula shampo dengan kadar ekstrak biji pepaya Uji Ph Shampo
5%
Ph shampo sangat penting untuk memperbaiki dan
F2= Formula shampo dengan kadar ekstrak biji pepaya
7,5% meningkatkan kualitas rambut, meminimalkan iritasi
F3= Formula shampo dengan kadar ekstrak biji pepaya pada mata dan menstabilkan keseimbangan ekologis kulit
10% kepala. Pengujian pH dilakukan menggunakan alat pH
Dari hasil uji organoleptis dapat diketahui bahwa formula meter, Elektroda di bilas dengan air suling dan
F0 didapat memenuhi Karakteristik bentuk kental, tidak dikeringkan dengan tissu, Pengukuran pH dilakukan
berbau, warna coklat. Sedangkan F1, F2, tidak memenuhi dengan cara: Ambil 5 gram ekstrak larutkan dengan 5 ml
karakteristik karna bentuk kental, lebih cair, warna aquadest dalam pot obat, kemudian di celupkan
coklat sedangkan untuk formula F3 dapat juga memenuhi elektroda ke dalam wadah tersebut, angka membentuk
karakteristik bentuk kental, tidak berbau, warna coklat. yang di tunjukan oleh pH meter merupakan pH hasil
(7,8).Adapun hasil pemeriksaan pH shampo ekstrak biji
Dari F1,F2,F3, didapatkan hasil bahwa selama 3 minggu
pepaya dapat dilihat pada tabel berikut :
pengujian pada F3 di dapatkan hasil yang lebih baik
dikarenakan pada minggu pertama hingga minggu ke tiga
Tabel 6. Uji pH Shampo Ekstrak Biji Pepaya (Carica
bentuk warna bau sediaan masih baik . Papaya L).
Minggu
Formula
Uji Homogenitas Shampo I II III
Pemeriksaan homogenitas bertujuan untuk mengetahui FO 6,43 6,67 6,89
keseragaman dan susunan yang homogen. Pemeriksaan F1 6,71 6,97 6,77
homogenitas dilakukan dengan cara: sejumlah sediaan F2 6,9 6,93 6,96
F3 8,21 8,04 7,99
jika dioleskan pada sekeping kaca transparan lalu ditutup
dengan kepingan kaca yang lain. Keterangan:
Tabel 5. Uji Homogenitas Shampo Ekstrak Biji Pepaya F = Formula
(Carica PapayaL). FO = Formula shampo tanpa ekstrak biji pepaya
Formu MingguKe F1 = Formula shampo dengan kadar ekstrak biji
la I II III pepaya 5%
F0 Homogen Homogen Homogen F2 = Formula shampo dengan kadar ekstrak biji
FI TidakHomo TidakHomog TidakHom pepaya 7,5%

1206
Elmitra / Jurnal Gradien Vol. 12 No. 2Juli 2016: 1203-1208

F3 = Formula shampo dengan kadar ekstrak biji Formula Suka TidakSuka


pepaya 10% F0 70 % 30%
F1 60% 40%
Dari hasil Tabel tersebut menunjukkan bahwa F0, F1 F2 40% 60%
,F2, F3 mulai awal minggu pertama hingga minggu ke 3 F3 70% 30%
ph shampo dari ke empat formula masih memenuhi
syarat ph kulit kepala. Karna syarat pH shampo berkisar Dari data diatas uji hedonik dilakukan pada 10 0rang
5-9. (5,7) panelis. Uji ini meliputi penilaian terhadap karakteristik
sediaan shampo ekstrak biji pepaya (Carica Papaya L)
Uji Kemampuan Stabilitas busa yaitu Bau, Warna, Rasa, dan bentuk sediaan tingkat
kesukaan meliputi suka dan tidak suka.
Pengamatan tinggi busa dilakukan setelah pengocokan,
hal ini perlu dilakukan karena pengamatan tinggi busa 5
Kesimpulan
menit setelah terbentuknya busa menunjukkan stabilitas
busa yang terbentuk. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
Tabel 7. Uji Stabilitas Busa Shampo Ekstrak Biji Pepaya a. Ekstrak biji Pepaya (Carica Papaya L)dapat
(Carica Papaya L ). diformulasikan dalam bentuk sediaan shampo.
Minggu ke b. Variasi kadar ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L)
Formula
l ll lll
mempengaruhi sifat fisik dari sediaan shampo dari
F0 2.0 2,5 20
F1 1,5 1,6 1,6 ekstrak biji pepaya yang meliputi organoleptis, pH
F2 2,2 2,2 2,2 dan uji Hedonik.
F3 13,5 15.7 13,5

Daftar Pustaka
Keterangan:
F = Formula
FO = Formula shampo tanpa ekstrak biji pepaya
F1 =Formula shampo dengan kadar ekstrak biji [1] Yuniarti, T. 2008. Ensiklopedia Tananman Obat
pepaya 5% Tradisional. Cetakan Pertama. Yogyakarta:
F2 = Formula shampo dengan kadar ekstrak biji MedPress.
pepaya 7,5%
F3 = Formula shampo dengan kadar ekstrak biji [2] Nito. 2009. Khasiat Buah
pepaya 10 Pepaya.(http/www.conectique.com.)
[3] Arisandi Yohana. 2016. Manfaat Tanaman Obat.
Berdasarkan karakteristik busa shampo yang bagus, maka Pustaka Buku Murah.
dari tabel berikut menunjukan bahwa hasil busa yang [4] Zona Sehat.2007. Khasiat bijipepaya untuk
paling bagus adalah F3 yaitu busanya lebih tinggi dari F0, kesehatan.
F1 dan F2. Karena persyaratan tinggi busa pada [5] Rowe,R.C.,Sheskey P.J., dan Quin, M.E. 2009,
umumnya yaitu berkisar 1,3 -22 cm. Jadi, variasi Handbook Of Pharmaceutical Excipient, sixth
konsentrasi ekstrak biji pepaya (Carica Papaya L ) editon, Pharmaceutical Press and American
Pharmacist Associations,London and Washington
mempengaruhi sifat fisik shampo (9,10).
DC.
[6] Warisno.2003. Budidaya Pepaya,Kanisius.
Uji Hedonik
Yogyakarta
Uji Hedonik disebut juga uji kesukaan dalam uji hedonik, [7] Ratnawulan.2009. Laporan Akhir Peneliti Muda
seseorang diminta tanggapan pribadinya mengenai Unpad,Lembaga Penelitian Dan Pengabdian
kesukaan atau ketidak sukaan, yang disebut skala Kepada Masyarakat,Fakultas Farmasi: Universitas
hedonik. Padjajaran.
[8] United States Departemen Of
Tabel 8. Hasil Uji Hedonik Shampo Ekstrak Biji Pepaya Agriculture.2014.Carica Papaya L.
(Carica Papaya L ).

1207
Elmitra / Jurnal Gradien Vol. 12 No. 2Juli 2016: 1203-1208

[9] Kumar, Ashok., Mali, Rakesh Roshan. 2010,


Evaluation Of Prepared Shampo Formulation And
To Compare Formulated Shampo With Marketed
Shampo, International Journal of Pharmaceutical
Sciences Review and Research, Volume 3, Issue 1,
Article 025.
[10] Sinha,M.2005.Rahasia
RambutIndah,Orchid,Jogjakarta.

1208

Anda mungkin juga menyukai