RPP KD 3.13 Titrasi Asam-Basa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Swasta Methodist 7 Medan


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA/2
Materi Pokok : Titrasi Asam Basa
Alokasi Waktu : 2 minggu x 4 JP (8 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.13 Menentukan konsentrasi larutan asam 4.13 Merancang, melakukan, dan
atau basa berdasarkan data hasil titrasi menyimpulkan serta menyajikan hasil
asam basa percobaan titrasi asam-basa

Pengembangan IPK dalam pencapaian KD

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.13.1 Menjelaskan pengertian titrasi 4.13.1 Melakukan diskusi kelompok atau
3.13.2 Menentukan konsentrasi asam atau percobaan mengenai titrasi asam
basa dengan titrasi. basa
4.13.2 Membuat grafik titrasi berdasarkan
3.13.3 Menentukan kadar zat melalui titrasi.
suatu percobaan
3.13.4 Menentukan Indikator yang tepat
digunakan untuk titrasi asam dan
basa.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat menjelaskanpengertian titrasi asam dan basa, Menentukan
konsentrasi asam atau basa dengan titrasi,Menentukan kadar zat melalui titrasi, Menentukan
Indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa,Menentukan kadar zat dari data hasil
titrasi.serta menyajikanhasil percobaan sederhana menentrukan kadar zat dalam suatu larutan

D. Materi Pembelajaran (terlampir)


 Titrasi Asam dan Basa

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik (5M)
Metode : diskusi kelompok dan penugasan, tanya jawab,Praktikum
Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
Media/Alat: Lembar Kerja Peserta didik, Papan Tulis/White Board, LCD, powerpoint bahan ajar,
alat dan bahan praktikum

G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2 (4 ×45 menit)
PPK (religius)
Pendahuluan (30menit)
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta didik di papan
tulis), memberikan sedikit ulasan;
4. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan dengan pengertian titrasi
asam basa dan penentuan konsentrasi asam/basa melalui titrasi
5. Menyampaikan garis besar cakupan titrasiasam basa
6. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi titrasiasam basa

KegiatanInti (120menit)
 Stimuluasi
Pesertadidik memperhatikan danmenelaahbeberapaperistiwadalamkehidupansehari-hari yang
disajikankan lewat penjelasan oleh guru
 Problem statement

Collaboration

1. Perserta didikdibagi dalam beberapa kelompok (penentuan Kelompok ditetapkan oleh guru).
Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
2. Dibagikan bahan bacaan tambahan disamping buku-buku yang telah dimiliki peserta didik
untuk bahan diskusi perserta didik.
3. Perumusan dan pemecahan masalah diselasaikan melalui diskusi kelompok

 Collecting Data

Collaboration

1. Peserta didik melakukan diskusibersama teman satu kelompoknya melalui bimbingan guru

Collaboration, Critical Thinking,


Creativity, HOTS dan Literasi
(Mengidentifikasi, membuat informasi
dan membuat keterkaitan)

PPK ( rasa
ingin tahu,
2. Peserta didik memahami dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan kemudian merumuskan
gemar masalahnya melalui bimbingan, menyelesaikan masalah dan peserta didik termotivasi untuk berdiskusi
membaca, dalam menggali informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah dibagikan.
kreatif
demokratis, 3. Peserta didik termotivasi untuk diskusi dan melakukan diskusi mengenai titrasi asam basa dan
penentuan konsentrasi asam atau basa melalui titrasi asam basa
komunikatif,
dan tanggung
jawab Creativity, Communication dan Literasi (Membuat
ringkasan, konfirmasi, revisi atau menolak prediksi,
menggunakan fitur, mengubah moda dan
menjelaskan antar moda)

4. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masingpesertadidik) danhasil


diskusi kelompok pada kertas yang telahdisediakandengankreativitasmasing-masing.

 Data Processing

1. Guru memantau jalannya diskusidari awal hingga akhir jalannya diskusi

Communication

2. Masing-masing kelompok untuk mengerjakan segala pertanyaan pada LKPD


3. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskanuntuk digunakan sebagai bahan pada fase
berikutnya.

Critical Thinking, HOTS dan Literasi


(Identifikasi informasi, konfirmasi dan
merevisi)

 Verification

1. Perwakilan kelompok membacakan hasil diskusinya didepan kelas dan kelompok lain
membandingkan dengan hasil pekerjaannya

Critical Thinking and


Communication

2. Perwakilan kelompokmemberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan,meminta


konfirmasi ataupunmemberikan masukkan terhadap kelompok lainnya.

3. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau “unik” antara kelompok
yang satu dengan yang lain.

4. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.

 Generalization

Critical Thinking and


Communication

1. Peserta didik mengkaji ulang proses/hasil pemecahan masalah melalui bimbingan.


2. Guru memberikan penjelasan mengenai hal yang tumpang tindih atau “unik” dan mengulas
hal yang baru dan berbeda pada tiap kelompok.

3. Melakukan diskusi kelas / tanya jawab.


4. Bertanya tentang hal yang kurang dipahami oleh peserta didik.
Penutup (30menit)
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang titrasi asam dan basa serta penentuan
konsentrasi asam atau basa melalui titrasi asam basa
2. Beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mempelajarititrasi asam basa dan
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun mempersiapkan diri menghadapi
tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-1).
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (kegiatan ini
dilakukan di pertemuan ke-2).
5. Memberi salam.
Pertemuan 3 dan 4(4 ×45 menit) PPK (religius)
Pendahuluan (30menit)
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta didik di papan
tulis), memberikan sedikit ulasan;
4. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan dengan penentuan kadar
zat melalui titrasi serta indikator yang tepat un tuk titrasi
5. Menyampaikan garis besar cakupan penentuan kadar dalam suatu zat melalui titrasi
6. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi penentuan kadar dalam suatu zat melalui titrasi asam basa

KegiatanInti (120menit)
 Stimulasi
Pesertadidik memperhatikan danmenelaahbeberapaperistiwadalamkehidupansehari-hari yang
disajikankan lewat tayangan slide pada powerpoint. Contoh bahan pengamatan:

Critical Thinking, HOTS dan


Literasi (Memprediksi dan
Mengidentifikasi Tujuan
Membaca)

PPK (rasa ingintahu


dan gemar membaca)

Pernahkah kalian memperhatikanbotol–botolcuka yang ada di rumah, di warung, di toko, atau


di lingkungansekitar kalian?Apakahsemuakadarcukanyasama?
Tentusajatidak.Untukmengetahuikadarnya, kalian dapatmenggunakanmetodetitrasi.

 Problem statement

Collaboration

1. Perserta didikdibagi dalam beberapa kelompok (penentuan Kelompok ditetapkan oleh guru).
Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
2. Dibagikan bahan bacaan tambahan disamping buku-buku yang telah dimiliki peserta didik
untuk bahan diskusi perserta didik.
3. Perumusan dan pemecahan masalah diselasaikan melalui praktikum sederhana

 Collecting Data

Collaboration
1. Peserta didik melakukan praktikumbersama teman satu kelompoknya melalui bimbingan

Collaboration, Critical Thinking,


Creativity, HOTS dan Literasi
(Mengidentifikasi, membuat informasi
dan membuat keterkaitan)
PPK ( rasa
ingin tahu,
gemar 2. Peserta didik memahami dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan kemudian merumuskan
membaca, masalahnya melalui bimbingan, menyelesaikan masalah dan peserta didik termotivasi untuk
praktikumdalam menggali informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah dibagikan.
kreatif
demokratis, 3. Peserta didik termotivasi untuk melakukan praktikum mengenai penentuan kadar cuka
komunikatif, melalui titrasi asam basa dengan menggunakan indikatordalam kelompoknya dan peran
dan tanggung dalam kehidupanterkait dengan informasi yang diharapkan.
jawab

Creativity, Communication dan Literasi (Membuat


ringkasan, konfirmasi, revisi atau menolak
prediksi, menggunakan fitur, mengubah moda dan
menjelaskan antar moda)

4. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masingpesertadidik) danhasil


percobaan kelompok pada LKPDyang telahdisediakan.

 Data Processing

1. Guru memantau jalannya praktikumdari awal hingga akhir jalannya praktikum

Communication

2. Masing-masing kelompok untuk mengerjakan segala pertanyaan pada LKPD

3. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskanuntuk digunakan sebagai bahan pada fase
berikutnya.

Critical Thinking, HOTS dan Literasi


(Identifikasi informasi, konfirmasi dan
merevisi)

 Verification

1. Perwakilan kelompok membacakan hasil praktikum didepan kelas dan kelompok lain
membandingkan dengan hasil pekerjaannya

Critical Thinking and


Communication
2. Perwakilan kelompokmemberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan,meminta
konfirmasi ataupunmemberikan masukkan terhadap kelompok lainnya.

3. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau “unik” antara kelompok
yang satu dengan yang lain.

4. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saatpraktikum,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.

 Generalization

Critical Thinking and


Communication

1. Peserta didik mengkaji ulang proses/hasil pemecahan masalah melalui bimbingan.

2. Guru memberikan penjelasan mengenai hal yang tumpang tindih atau “unik” dan mengulas hal
yang baru dan berbeda pada tiap kelompok.

3. Melakukan diskusi kelas / tanya jawab.

4. Bertanya tentang hal yang kurang dipahami oleh peserta didik.

Penutup (30menit)
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang penentuan kadar cuka melalui titrasi
asam basa
2. Beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mempelajari penentuan kadar zat
melalui titrasi asam basa dan indikator yang tepat dalam titrasi
3. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun mempersiapkan diri menghadapi
tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-3).
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (kegiatan ini dilakukan
di pertemuan ke-4).
5. Memberi salam.

Penilaian

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Medan, Oktober 2018

Disetujui Oleh :
Kepala Sekolah SMAS Methodist 7 Guru Pamong

Drs. Saiful Joni Parlindungan (Frida K. Situmorang, S.Pd)

Mahasiswa Calon Guru,

Esra Hana M. Simamora


NIM. 4152131003
LAMPIRAN 1

MATERI PELAJARAN

Pengertian Titrasi Asam Basa

Titrasi adalah prosedur menetapkan kadar suatu larutan dengan mereaksikan sejumlah larutan
tersebut yang volumenya terukur dengan suatu larutan lain yang telah diketahui kadarnya (larutan
standar) secara bertahap. Berdasarkan jenis reaksi yang terjadi, titrasi dibedakan menjadi titrasi asam
basa, titrasi pengendapan, dan titrasi redoks. Dalam artikel ini, yang akan dibahas lebih lanjut hanya
titrasi asam basa saja.

Pada label yang tertera pada botol cuka makan umumnya terdapat informasi kadar cuka
tersebut. Misalkan, pada suatu botol cuka tertulis 25% asam cuka, bagaimana cara memastikan
kebenaran dari kadar tersebut? Penentuan kadar asam cuka dapat dilakukan dengan prosedur
eksperimen menggunakan metode titrasi.

Dalam menentukan kadar asam cuka, metode titrasi yang digunakan adalah titrasi asam basa.
Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang diketahui
kadarnya atau sebaliknya, kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang diketahui, dengan
didasarkan pada reaksi netralisasi. Titrasi harus dilakukan hingga mencapai titik ekivalen, yaitu
keadaan di mana asam dan basa tepat habis bereaksi secara stoikiometri. Titik ekivalen umumnya
dapat ditandai dengan perubahan warna dari indikator. Keadaan di mana titrasi harus dihentikan tepat
pada saat indikator menunjukkan perubahan warna disebut titik akhir titrasi. Jadi, untuk memperoleh
hasil titrasi yang tepat, maka selisih antara titik akhir titrasi dengan titik ekivalen harus diusahakan
seminimal mungkin. Hal ini dapat diupayakan dengan memilih indikator yang tepat pada saat titrasi,
yakni indikator yang mengalami perubahan warna di sekitar titik ekivalen.

Ada dua cara untuk menentukan titik ekuivalen (arti secara stoikiometri), yaitu ketika titran
dan titer tepat habis bereaksi)
1. Dengan menggunakan pH meter
pH meter dapat digunakan untuk mengetahui perubahan pH selama titrasi di lakukan. Data pH dengan
volume titrasi di gunakan untuk membuat kurva titrasi. Titik ekuivalen merupakan titik tengah dari
kurva titrasi.
2. Indikator asam basa
Indikator di gunakan untuk mengetahui titik akhir titrasi (keadaan di mana titrasi di hentikan) yang di
tandai dengan adanya perubahan warna. Indikator akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi,
lebih tepatnya saat titrasi di hentikan. Pada umumnya cara kedua lebih dipilih karena kemudahan
dalam pengamatan, tidak di perlukan alat tambahan, dan sangat praktis, walaupun tidak seakurat
dengan pH meter.

Menentukan Kadar Larutan yang Di Titrasi


Pada dasarnya reaksi dalam titrasi merupakan reaksi penetralan. Bahasan ini tentu sudah kita
pelajari pada pembelajaran sebelumnya. Titrasi di hentikan tepat pada saat jumlah mol ion H+ setara
dengan jumlah mol ion OH-. Pada saat itu larutan bersifat netral dan disebut titik ekuivalen.
Bagaimana cara menetukan titik ekuivalen? Untuk mengamati titik ekuivalen dapat di gunakan
indikator yang perubahan warnanya di sekitar titik ekuivalen. Saat terjadi perubahan warna itu di
sebut titik akhir titrasi.

Pada saat titik ekuivalen maka mol ekuivalen asam akan sama dengan mol ekuivalen basa,
maka hal ini dapat di tulis sebagai berikut:
mol ekuivalen asam = mol ekuivalen basa
Rumus umum titrasi pada saat titik ekuivalen sebagai berikut:
a . Ma . Va = b . Mb . Vb
Keterangan:
a = jumlah valensi ion H+
Ma = molaritas asam
Va = volume asam
b = jumlah valensi ion H+
Mb = molaritas basa
Vb = volume basa

Langkah-langkah Titrasi Asam Basa


Langkah-langkah yang di gunakan untuk melakukan titrasi asam basa, yaitu sebagai berikut:
1. Siapkan larutan yang akan di tentukan molaritas nya. Pipet larutan tersebut ke dalam erlenmeyer
dengan menggunakan pipet volume.
2. Pilih indikator berdasarkan trayek pH dan perubahan warna indikator untuk
memudahkan pengamatan. Tambahkan beberapa tetes pada larutan.
3. Tambahkan zat penitrasi setetes demi setetes dengan selalu menggoyangkan erlenmeyer
agar terjadi reaksi sempurna.
4. Sesekali, pinggiran erlenmeyer di bilas agar zat yang bereaksi tidak menempel di
dinding erlenmeyer.
5. Ketika mendekati titik ekuivalen, penambahan zat penitrasi di lakukan dengan sangat hati-
hati. Buka keran buret, peniter yang keluar jangan sampai menetes, tetapi di tempelkan pada
dinding erlenmeyer kemudian bilas dan goyangkan. Ada baiknya titrasi di lakukan sebanyak dua
atau tiga kali (duplo atau triplo). Yang di maksud zat penitrasi adalah zat yang di tambahkan
ketika melakukan titrasi.
6. Hitung volume larutan peniter, lalu tentukan molaritas larutan titran.

Kurva Titrasi
Perubahan pH pada titrasi asam basa ada bermacam-macam dan dapat di buat grafik sesuai
kekuatan asam basa yang di reaksikan, sebagai berikut:
1. Jika larutan asam di tetesi basa, maka pH larutan naik, sebaliknya jika larutan basa di tetesi
asam maka pH larutan turun.
2. Grafik perubahan pH pada titrasi asam dengan basa (atau sebaliknya) di sebut kurva titrasi.
3. Macam perhitungan pH dalam titrasi, yaitu sebagai berikut:
a. Pada titik awal, sebelum titrasi di mulai.
b. Daerah antara, titrasi sudah di lakukan akan tetapi sebelum tercapai titik setara.
c. Titik setara (ekuivalen), pada saat larutan tepat habis bereaksi.
d. Di atas titik ekuivalensi, setelah titik akhir di lewati, penambahan larutan dari buret masih
dilakukan.

Macam-macam kurva titrasi, sebagai berikut:


1. Titrasi asam kuat oleh basa kuat
Contoh: 40 mL larutan HCI 0,1 M di titrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Perhatikan kurva titrasi di
bawah ini:
Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada penambahan NaOH sebanyak 40
mL dan pH = 7. Bagaimana dengan indikator asam basa yang di gunakan? Ketiga indikator asam basa
yang tertulis pada kurva tersebut (fenolftalin, bromtimol biru, dan metil merah) bisa di gunakan untuk
titrasi asam kuat oleh basa kuat. Indikator fenolftalin lebih di anjurkan karena memberikan perubahan
warna yang jelas dari tidak berwarna menjadi merah muda (trayek pH = 8, 2-10, 0).

2. Titrasi basa kuat oleh asam kuat


Contoh: 40 mL larutan NaOH 0,1 M di titrasi dengan larutan HCI 0,1 M. Kurva titrasi nya
di gambarkan sebagai berikut:

Seperti pada titrasi asam kuat oleh basa kuat, titik ekuivalen titrasi ini pada saat
penambahan NaOH sebanyak 40 mL dan pH = 7. Ketiga indikator asam basa yang tertulis
(fenolftalin, bromtimol biru dan metil merah) bisa di gunakan sebagai indikator dalam titrasi ini.

3. Titrasi asam lemah oleh basa kuat


Contoh: Sebanyak 50 mL asam lemah CH3COOH 0,1 M di titrasi dengan larutan basa kuat NaOH
0,1 M. Kurva titrasi yang terjadi di gambarkan sebagai berikut:

Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekuivalen titrasi lebih besar dari pada 7. Hal ini di
sebabkan garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat basa (pH > 7). Indikator
yang bisa di gunakan adalah bromtimol biru dan fenolftalin.
4. Titrasi basa lemah oleh asam kuat
Contoh: 50 mL NH3 0,1 M di titrasi dengan HCI 0,1 M, dapat di tunjukkan pada kurva di
bawah ini yaitu sebagai berikut:

Dari kurva tersebut, terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada pH < 7. Hal ini di sebabkan
garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat asam (pH < 7). Adapun indikator
asam basa yang bisa di gunakan sebagai indikator titrasi adalah metil merah dan bromtimol b
LAMPIRAN 2
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA SWASTA METHODIST 7 MEDAN


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : XI / Semester 2
Mata Pelajaran : Kimia

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
LAMPIRAN 3

Lembar kerja peserta didik


Titrasi asam basa

Tujuan

Siswa dapat menjelaskan proses titrasi asam-basa.

Pendahuluan

Salah satu aplikasi stoikiometri larutan adalah penetapan mencari konsentrasi


(molaritas) atau kadar suatu dalam suatu sampel yang disebut analisis volumetri. Analisis
volumetri dapat dilakukan dengan menggunakan cara titrasi. Larutan dalam erlemmeyer
ditambahkan dengan indikator lalu ditetesi dengan larutan yang berada dalam buret yang
sudah diketahui konsentrasinya.

Mari Mengamati !

Diteteskan ke

Indikator pp

Larutan cuka
Perhatikan gambar berikut!

NaOH dari buret


diteteskan
NaOH 0,1 kedalam
M Erlenmeyer yang
berisi CH3COOH
Larutan Larutan
CH3COOH CH3COOH setelah
sebelum mencapai mencapai titik
titik ekivalen ekivalen

Gambar 1. Percobaan dilakukan dengan Indikator


CH3COOH

NaOH dari buret


diteteskan
NaOH 0,1 M kedalam
Erlenmeyer yang
berisi CH3COOH
Larutan CH3COOH Larutan CH3COOH
sebelum mencapai setelah mencapai
titik ekivalen titik ekivalen

Gambar 2. Percobaan dilakukan dengan tanpa Indikator

Jawablah pertanyaan berikut !

1. Apa yang dimaksud dengan Titrasi asam-basa?

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Berdasarkan kedua gambar diatas, gambar manakah yang menunjukkan titrasi asam-
basa yang benar? Jelaskan jawaban Anda!

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Perhatikan gambar 1 dan gambar 2, apakah terdapat perbedaan pada gambar diatas?
Jika iya, tuliskan perbedaan dari kedua gambar diatas!

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Gambar manakah yang menurut Anda paling benar? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Tuliskan komponen (alat dan bahan) yang dibutuhkan dalam percobaan titrasi asam-
basa berdasarkan jawaban Anda pada soal no 4!
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

6. Apakah fungsi indikator fenolftalein dalam percobaan diatas?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
LAMPIRAN 4

INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMASwasta Methodist 7 Medan

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA

Kompetensi dasar : 3.13 Menentukan konsentrasi larutan asam atau basa berdasarkan data
hasil titrasi asam basa

Soal Essay
1. Apa yang dimaksud dengan titrasi dan titik akhir titrasi?
Pembahasan :Titrasi adalahcara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk
bereaksis ecara tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain
Titik akhir titrasi adalah saat dimana indikator berubah warna
2. Berikut kurva Titrasi larutan Asam Klorida dengan larutan NaOH

Jika 15 ml larutan HCl diteteskan dengan larutan NaOH 0,1 M , maka konsentrasi larutan HCl yang
dititrasi ialah.... M

Pembahasan :
Untuk mencari molaritas dari HCl maka rumus yang kita gunakan ialah....

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
30 . 0,1 . 1 = 15 . M2 . 1
3 = 15 M2
M2 = 3/15 = 0,2 M

3.Sebanyak 10 ml Asam Klorida diperlukan untuk menetralkan 20 ml larutan Ca(OH)2 0,1 M.


Molaritas Asam Klorida adalah..... M

Pembahasan :
Untuk mencari molaritas dari larutan HCl, kita dapat menggunakan rumus :
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
10 . M1 . 1 = 20 . 0,1 . 2
10 . M1 = 4
M1 = 0,4 M
4. Sebanyak 0,5 gr cuplikan KOH ( Mr KOH = 56 ) dilarutkan ke dalam air dan memerlukan 25 ml
larutan H2SO4 0,1 M untuk menetralkanya. Kadar KOH dalam cuplikan tersebut adalah....
Pembahasan :
Pertama mari kita cari dulu molaritas dari KOH dengan menggunakan rumus :
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25 . 0,1 . 2 = 25 . M2 . 1
5 = 25 M2
M = 0,2

Setelah itu, kita cari molaritas dari KOH dengan cara menggunakan volume dari hasil titrasi KOH
N = gr/Mr x 1000/Vtitrasi = 0,5/56 x 1000/25 = 0,357
Setelah itu, kita bagi molaritas hasil titrasi dengan hasil dari pencarian molaritas basa :
0,2/0,357 = 0,56 x 100 = 56%
5. Indikator yang paling tepoat dalam titrasi NaOH dan larutan HCl adalah..
Pembahasan :
Indikator yang tepat adalah phenoftalein
LAMPIRAN 5
KISI-KISI

Mata Pelajaran : Kimia SMA


Kelas/Semester : XI/ Semester 1
Kurikulum :Kurikulum 2013
Satuan Kerja : SMA Swasta Methodist 7 Medan

NO. Level

INDOKATOR ITEM Cognitif


NO
SOAL (C)

3.13.1 Menjelaskan pengertian titrasi


C1
1 1

C4,C3
3.13.2 Menentukan konsentrasi asam atau basa 2,3
2 dengan titrasi.

C4
3 3.13.3 Menentukan kadar zat melalui titrasi. 4

C1
4 3.13.4 Menentukan Indikator yang tepat 5
digunakanuntuk titrasi asam dan basa.

Medan, Oktober 2018

Disetujui Oleh :
Kepala Sekolah SMAS Methodist 7 Guru Pamong

Drs. Saiful Joni Parlindungan Frida K. Situmorang, S.Pd

Mahasiswa Calon Guru,

Esra Hana M. Simamora


NIM. 4152131003
LAMPIRAN 6
INSTRUMEN PENUGASAN

PORTOFOLIO

Satuan Pendidikan : SMASWASTA METHODIST 7 MEDAN

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA

Kompetensi dasar : 3.13 Menentukan konsentrasi larutan asam atau basa berdasarkan data
hasil titrasi asam basa

Materi : Asam dan Basa

Critical Thinking, Creativity, Communication,


Collaboration, HOTS dan Literasi(Membuat prediksi,
identifikasi informasi, membuat informasi,membuat
keterkaitan, membuat ringkasan, konfirmasi, revisi atau
menolak prediksi, mengubah fitur, mengubah moda,
menjelaskan antar moda, memilih dan mengkombinasikan
untuk mengkomunikasi konsep tertentu)

Tugas:

Kerjakan Secara Individu!

Carilah informasi tentang titrasi asam dan basa baik melalui literatur, dari kunjugan ke
industri kimia, maupun dari percobaan disekolah. Buatlah laporan tentang hasil
pengamatan anda

Rubrik Penilaian
Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………
Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan
sesuaidengan tanggal pengumpulan yang
telah disepakati?
2. 3. Apakahterdapat daftar pustaka sumber
infomasi dalam penyelesaian tugas yang
dikerjakan?
3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat
yang menarik sesuai dengan konsep?
4. Apakahbahasa yang
digunakanuntukmenginterpretasikanlugas,
sederhana, runtut dan sesuaidengankaidah
EYD?
5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai
dengan konsep yang telah dipelajari?
6. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Medan, Oktober 2018

Disetujui Oleh :
Kepala Sekolah SMAS Methodist 7 Guru Pamong

Drs. Saiful Joni Parlindungan Frida K. Situmorang, S.Pd

Mahasiswa Calon Guru,

Esra Hana M. Simamora


LAMPIRAN 7
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMA Swasta Methodist 7 Medan


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : XI / Semester 2
Mata Pelajaran : Kimia

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


Total Nilai
No Nama Siswa Materi Materi Presentasi
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
4
 Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi  Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta / Power
Point
 Tulisan terbaca dengan jelas 4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi
 Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
 Dapat mengemukanan ide dan 4
berargumentasi dengan baik
3 Kemampuan presentasi
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12

Medan, Oktober 2018

Disetujui Oleh :
Kepala Sekolah SMAS Methodist 7 Guru Pamong

Drs. Saiful Joni Parlindungan (Frida K. Situmorang, S.Pd)

Mahasiswa Calon Guru,

Esra Hana M. Simamora


NIM. 4152131003
LAMPIRAN 8

KARTU SOAL NO. 1

Mata Pelajaran : Kimia SMA


Kelas/Semester : XI/ Semester 2
Kurikulum :Kurikulum 2013
Satuan Kerja : SMA Swasta Methodist 7 Medan

Kompetensi Dasar : 3.13 Menentukan konsentrasi larutan asam atau basa


berdasarkan data hasil titrasi asam basa
Materi : Titrasi Asam-Basa
Indikator Soal : Menjelaskan pengertian titrasi
Level Kognitif : C1

Soal:
Apa yang dimaksud dengan titrasi dan titik akhir titrasi?
Pembahasan :
Titrasi adalah cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksis ecara
tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain
Titik akhir titrasi adalah saat dimana indikator berubah warna
KARTU SOAL NO. 2

Mata Pelajaran : Kimia SMA


Kelas/Semester : XI/ Semester 2
Kurikulum :Kurikulum 2013
Satuan Kerja : SMA Swasta Methodist 7 Medan

Kompetensi Dasar : 3.13 Menentukan konsentrasi larutan asam atau basa


berdasarkan data hasil titrasi asam basa
Materi : Titrasi Asam-Basa
Indikator Soal : Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
Level Kognitif : C4

Soal:
Berikut kurva Titrasi larutan Asam Klorida dengan larutan NaOH

Jika 15 ml larutan HCl diteteskan dengan larutan NaOH 0,1 M , maka konsentrasi larutan HCl yang
dititrasi ialah.... M

Pembahasan :
Untuk mencari molaritas dari HCl maka rumus yang kita gunakan ialah....

V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
30 . 0,1 . 1 = 15 . M2 . 1
3 = 15 M2
M2 = 3/15 = 0,2 M
KARTU SOAL NO. 3

Mata Pelajaran : Kimia SMA


Kelas/Semester : XI/ Semester 2
Kurikulum :Kurikulum 2013
Satuan Kerja : SMA Swasta Methodist 7 Medan

Kompetensi Dasar : 3.13 Menentukan konsentrasi larutan asam atau basa


berdasarkan data hasil titrasi asam basa
Materi : Titrasi Asam-Basa
Indikator Soal : Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
Level Kognitif : C3

Soal:
Sebanyak 10 ml Asam Klorida diperlukan untuk menetralkan 20 ml larutan Ca(OH)2 0,1 M.
Molaritas Asam Klorida adalah..... M

Pembahasan :
Untuk mencari molaritas dari larutan HCl, kita dapat menggunakan rumus :
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
10 . M1 . 1 = 20 . 0,1 . 2
10 . M1 = 4
M1 = 0,4 M
KARTU SOAL NO. 4

Mata Pelajaran : Kimia SMA


Kelas/Semester : XI/ Semester 2
Kurikulum :Kurikulum 2013
Satuan Kerja : SMA Swasta Methodist 7 Medan

Kompetensi Dasar : 3.13 Menentukan konsentrasi larutan asam atau basa


berdasarkan data hasil titrasi asam basa
Materi : Titrasi Asam-Basa
Indikator Soal : Menentukan kadar zat melalui titrasi.
Level Kognitif : C4

Soal:
Sebanyak 0,5 gr cuplikan KOH ( Mr KOH = 56 ) dilarutkan ke dalam air dan memerlukan 25 ml
larutan H2SO4 0,1 M untuk menetralkanya. Kadar KOH dalam cuplikan tersebut adalah....
Pembahasan :
Pertama mari kita cari dulu molaritas dari KOH dengan menggunakan rumus :
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25 . 0,1 . 2 = 25 . M2 . 1
5 = 25 M2
M = 0,2

Setelah itu, kita cari molaritas dari KOH dengan cara menggunakan volume dari hasil titrasi KOH
N = gr/Mr x 1000/Vtitrasi = 0,5/56 x 1000/25 = 0,357
Setelah itu, kita bagi molaritas hasil titrasi dengan hasil dari pencarian molaritas basa :
0,2/0,357 = 0,56 x 100 = 56%
KARTU SOAL NO. 5

Mata Pelajaran : Kimia SMA


Kelas/Semester : XI/ Semester 2
Kurikulum :Kurikulum 2013
Satuan Kerja : SMA Swasta Methodist 7 Medan

Kompetensi Dasar : 3.13 Menentukan konsentrasi larutan asam atau basa


berdasarkan data hasil titrasi asam basa
Materi : Titrasi Asam-Basa
Indikator Soal : Menentukan Indikator yang tepat digunakanuntuk titrasi asam
dan basa.
Level Kognitif : C1

Soal:
Indikator yang paling tepoat dalam titrasi NaOH dan larutan HCl adalah..
Pembahasan :
Indikator yang tepat adalah phenoftalein

Anda mungkin juga menyukai