PROMKES
PROMKES
PROMKES
PUSKESMAS CURUGKEMBAR
TH 2018
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robi yang mana atas perkenan-Nya lah sehingga
kami dapat menyusun Laporan Tahunan Puskesmas Kec.Curugkembar ( Gambaran keberhasilan
Puskesmas Th.2018 ) di Puskesmas Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi tahun 2018
Besar harapan kami semoga apa yang telah kami susun dan kami sajikan dalam Profil ini
senantiasa bermanfaat khususnya bagi kami di Puskesmas Curugkembar umumnya bagi bagi
pihak-pihak terkait di Kabupaten Sukabumi terutama pembuat kebijakan program Kesehatan
Kabupaten Sukabumi Untuk itu izinkanlah kami menyampaikan terima kasih kepada Yth :
Namun demikian kami merasa bahwa penyusunan profil ini masih banyak kekurangan-
kekurangan maka unuk itu kami mohon kiranya masukan dan kritik yang sifatnya membangun
guna perbaikan penyusunan Laporan ini
Demikian ulasan ini mudah-mudahan apa yang telah kami sajikan dalam Profil ini dapat
menjadi sumbangsih bagi keberhasilan program Kesehatan di Kabupaten Sukabumi sehingga
status derajat kesehatan Masyarakat Kabupaten Sukabumi cenderung meningkat.
Hormat
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
Sehat adalah hak azasi manusia dan sekaligus investasi sumber daya manusia. Namun demikian,
kesehatan sebagai hak azasi manusia ternyata belum menjadi milik setiap manusia Indonesia.
Karena berbagai hal seperti kendala geografias, sosiologi dan budaya.Untuk itu kesehatan bagi
sebagian penduduk yang terbatas maupun kelompok yang berpengetahuan rendah perlu di
perjuangkan secara terus menerus dengan cara mendekati akses pelayanan kesehatan dan
memberdayakan kemampuan mereka.
Dewasa ini promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi bidang yang semakin penting
dari tahun ke tahun. Dalam tiga dekade terakhir, telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam
hal perhatian dunia mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan promosi kesehatan
dilakukan dengan mengombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya melibatkan sektor
kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama dan koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal
ini didasari pemikiran bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitikberatkan
pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus kolektif (Taylor,
2003).
1. Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam wilayah kerja Puskesmas
Curugkembar
2. Menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan peningkatan
(promotif), pencegahan dan penanggulangannya.
3. Mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan untuk
memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan.
4. Menyusun data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan
dokumen perencanaan masyarakat lain
BAB II
KONDISI UMUM KECAMATAN CURUGKEMBAR
1. Kecamatan Curugkembar
Terdiri dari 7 desa secara geografis merupakan daerah pegunungan yang bergelombang
dengan perbatasan. Sebelah barat dengan Kecamatan Sagaranten, sebelah timur dengan
Kabupaten Cianjur, sebelah selatan dengan daerah Kecamatan Cidadap, sebelah utara dengan
Kecamatan Purabaya dan Kecamatan Nyalindung. Dengan jumlah penduduk 29943 orang.
Sebagian besar wilayahnya hanya dapat dijangkau dengan jalan kaki rata-rata waktu
tempuh 2,5 jam.
Tabel.1
PENDUDUK
NO NAMA DESA JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 PAUD 47
2 SD/ MI 25
3 SLTP 8
4 SLTA 3
5 PERGURUAN TINGGI -
Tabel.4
Mata Pencaharian Penduduk
DESA
N Curug
SARANA Cimen Tanjung Sindangr Mekarta Bojongtu NAGRAK JML
O kemb
teng sari aja njung gu JAYA
ar
1 PUSKESMAS 1 - - - - - 1
2 PUSTU - - - - 1 - 1
3 POLINDES - 1 1 1 1 1 1 6
4 POSYANDU 9 6 11 10 10 6 4 57
5 BP.KIA 1 1 1 1 1 1 1 7
6 POSBINDU -
Dari data tersebut diatas fasilitas kesehatan yang banyak menjangkau pelayanan terhadap
Tabel.6
Tenaga Kesehatan
1 DOKTER UMUM 1
2 DOKTER GIGI -
4 PERAWAT 12
5 TENAGA TU 1
6 TENAGA ADMINISTRASI 4
7 PARAJI 40
8 KADER 285
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai oleh Promosi Kesehatan Puskesmas curugkembar meliputi:
1. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
3. Sekolah ber PHBS
4. Terbentuknya RW Siaga
5. Strategi Promosi Kesehatan yang Terintegrasi ke dalam Strategi Pencapaian Tujuan
Pembangunan.
c. Strategi
Strategi yang dipakai oleh Promosi Kesehatan Puskesmas Penuba adalah:
1. Advokasi
2. Bina Suasana
3. Gerakan Pemberdayaan, yang didukung dengan
4. Kemitraan
Selama tahun 2016 ini Promosi Kesehatan Puskesmas curugkembar telah Melaksanakan
strategi di atas namun masih ada beberapa kendala yang di pengaruhi oleh beberapa faktor, baik
dari segi pengetahuan yang kurang dari kepala daerah (desa) tentang kesehatan dan pemberdayan
masyarakat.
KESEHATAN 2011
d. Sumber Daya
Dalam mencapai kinerjanya, Promosi Kesehatan Puskesmas Curugkembar didukung oleh
beberapa sumber daya antara lain Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Anggaran.
1 DOKTER UMUM 1
2 DOKTER GIGI -
4 PERAWAT 11
5 TENAGA TU 1
6 TENAGA ADMINISTRASI 4
7 PARAJI 40
8 KADER 285
2. Anggaran
Anggaran yang di gunakan Puskesmas Penuba untuk melaksanakan promosi kesehatan dari
APBD dan Dana Bantuan Orerasional (BOK)
1 CURUGKEMBAR 1 7 1 9
2 CIMENTENG 5 1 6
3 TANJUNG SARI 2 8 1 11
4 SINDANG RAJA 2 7 1 10
5 MEKARTANJUNG 1 8 1 10
6 BOJONG TUGU 6 1 7
7 NAGRAK JAYA 1 2 1 4
JUMLAH 7 43 7 57
1 CURUGKEMBAR 1
2 CIMENTENG 1
3 TANJUNG SARI 1
4 SINDANG RAJA 1
5 MEKARTANJUNG 1
6 BOJONG TUGU 1
7 NAGRAK JAYA 1
JUMLAH 1 5 1
NO kreteria DESA
1 Forum Masyarakat 50 50 50 50 50 50 25
Desa/Kelurahan
3 Posyandu & UKBM 100 100 100 100 100 100 100
Aktif
4 Dukungan dana 50 50 50 50 50 25 25
untuk kegiatan
kesehatan di desa
dan kelurahan
5 Peran Masyarakat 50 50 25 25 25 25 25
dan Organisasi
Kemasyarakatan
6 Peraturan Kepala
Desa atau
peraturan
Bupati/walikota
7 Pembinaan PHBS
Rumah Tangga
3. Perkembangan Desa Siaga jul- des 2018
NO Kreteria DESA
2 KPM/Kader
Teknis
3 Posyandu &
UKBM Aktif
4 Dukungan dana
untuk kegiatan
kesehatan di
desa dan
kelurahan
5 Peran
Masyarakat dan
Organisasi
Kemasyarakata
n
6 Peraturan
Kepala
Desa/peraturan
Bupati/walikota
7 Pembinaan
PHBS Rumah
Tangga
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. KEMATIAN (MORTALITAS)
B. KESAKITAN (MORBIDITAS)
a. DBD
DBD masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.Penyakit
ini menjadi ancaman dan mempengaruhi tingginya angkakesakitan dan kematian.Penyakit
DBD di Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu penyakit yang kronis termasuk di
wilayah kerja Puskesmas Curugkembar, Penyakit DBD positif yang ditemukan dengan 1
kasus pada tahun 2018
b. Penyakit TB Paru
Penderita TB paru dengan BTA positif yang terdeteksi di Puskesmas Curugkembar
tahun 2018 ada 33 penderita
c. Penyakit Diare
Diare pada tahun 2018 di Puskesmas Curugkembar berjumlah kasus
d. Pneumonia
Penderita Pneumonia di Puskesmas Curugkembar pada tahun 2018 terdapat 71
kasus
C. STATUS GIZI
Rencana Kegiatan Promosi kesehatan puskesmas Curugkembar pada tahun 2018 meliputi
1) KIP K
2) Penyuluhan dalam gedung
Cakupan PHBS tatanan keluarga hasil survai pada tahun 2017 adalah Rumah
tangga Sehat sebanyak 5746 ( 53,7%). dan Rumah tangga tidak sehat sebanyak
4907 ( 48,3%).
Pembinaan posyandu
Kegiatan pembinaan dilaksanakan kepada 57 posyandu di wilayah Puskesmas
Curugkembar
8) Pengembangan UKBM
Pembentukan RW siaga tahun 2018 telah terbentuk 1 RW dari 42 RW
Penguatan Pemberdayaan masyarakat pada Kesehatan Ibu dan Anak di 7 Desa
9) Pembinaan Desa Siaga
10) Tingkat Perkembangan Desa Siaga di Puskemas Curugkembar
(1) Cimenteng dengan Kriteria Purnama
(2) Desa Curugkembar dengan Kriteria Purnama
(3) Desa Sindanjgraja dengan Kriteria Purnama
(4) Desa Tanjungsari dengan Kriteria Madya
(5) Desa Mekartanjung dengan Kriteria Madya
(6) Desa Bojongtugu dengan Kriteria Pratama
(7) Desa Nagrakjaya dengan Kriteria Pertama
11) Peningkatan Promosi BPJS
B. Permasalahan
1). Cakupan PHBS tananan rumah tangga maupun sarana kesehatan masih rendah hal ini
disebabkan karena faktor prilaku penghuni yang merokok dalam rumah, sedangkan
disarana kesehatan belum disediakan area merokok.
2). Kesadaran masyarakat terhadap jaminan kesehatan masih kurang hal ini dapat dilihat
dari dana sehat yang dikumpulkan di masing masing forum RW baru pada tingkat
jaminan untuk ibu bersalin (Tabulin)
3). Masih besarnya RW yang belum terbentuk RW Siaga
4). Masih adanya tingkat Strata Posyandu yang Pratama
5). Belum semua Desa mencapai tingkat perkembangan Strata Madya dan Utama
6). Masih rendahnya partisipasi masyarakat akan BPJS
C. Rencana pemecahan Masalah
1. Meningkatkan frekwensi penyuluhan dan pembinaan pada program yang belum
memenuhi target.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
3. Meningkatkan Strata Posyandu dari Pratama menjadi madya, Madya menjadi Mandiri
dengan cara Revitalisasi Posyandu dan meningkatkan kemampuan kader melalui
pelatihan.
4. Penambahan Pembentukan RW siaga di setiap desa ± 3/ Desa
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Sangatlah kami sadari secara umum promosi kesehatan yang ada di puskesmas
Curugkembar belum optimal masih ada Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam
pencapaian program promosi kesehatan di Puskesmas kecamatan curugkembar Kabupaten
sukabumi adalah :
1. Perilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai pada tingkat yang diharapkan,
Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban sehat dan air bersih
yang sangat terbatas.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana program promosi kesehatan yang ada di puskesmas
Penuba menjadi kendala dalam pelaksanaan promosi kesehatan karena keefektifan
serta modernitas pada media dan sarana yang digunakan menentukan keberhasilan
serta menarik perhatian masyarakat untuk memperhatikan pesan kesehatan yang
disampaikan.
3. Pencatatan dan pelaporan serta dokumentasi yang lemah menyebabkan semua
kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan menjadi sulit untuk di evaluasi.
4. Masih lemahnya koordinasi, informasi, sinkronisasi dan sosialisasi baik di puskesmas
sendiri, di lintas sektoral maupun di masyarakat akan pentingnya program promosi
kesehatan.
4.2 Saran
Pentingnya penetapan standar pelayanan minimum di lingkungan masyarakat yang bertujuan untuk
peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.
Masih kurangnya kinerja tim di puskesmas curugkembar yang beranggapan bahwa tugas
penyuluhan/promosi kesehatan adalah tugas pemegang program promosi kesehatan itu sendiri
sehingga hal inilah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan promosi kesehatan
BAB.V
PENUTUP
Dengan melihat data diatas pada Bab.IV kami semua merasa lega mengingat hasil
kegiatan kami dalam program promkes ini senantiasa mendapat simpati serta respon yang cukup
baik dari berbagai pihak terutama pihak lintas program maupun lintas sektoral, semoga program
promkes ini mendapat dukungan penuh baik dari kepala puskesmas sebagai penentu kebijakan
,para program maupun lintas sector di tahun-tahun yang akan datang sehingga program ini akan
lebih baik lagi dengan pembiayaan yang cukup sesuai dengan perkembangan ekonomi saat
sekarang dan nanti sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dalam melaklukan kegiatan kami
Besar harapan kami kiranya program promkes ini senantiasa mendapat perhatian yang
cukup besar mengingat program ini adalah motor dari semua program yang ada di puskesmas.
Sukabumi pada tahun 2018,dan harapan kami kiranya akan kritik serta saran yang baik bagi
perubahan penyusunan laporan ini karena kami sadari bahwa belum seluruhnya dapat dikatakan
sempurna serta saran perbaikan bagi kami dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan program
promkes selanjutnya.
Aamiin.
KEPALA
PROGRAMER PROMKES
PUSKESMAS CURUGKEMBAR