PGN Saka Energy Intern Report
PGN Saka Energy Intern Report
PGN Saka Energy Intern Report
Visi Perusahaan
To be Indonesian leading independent oil and gas exploration and production company
Misi Perusahaan
A balanced portfolio of assets, Synergies with PGN Group & Operatorship of strategic oil and
gas assets (both conventional and nonconventional)
Struktur Organisasi
Operasional
PGN Saka terlibat dalam bisnis dan investasi hulu yang mencakup eksplorasi, eksploitasi, dan
pengembangan sumber energi. PGN Saka saat ini mengelola 10 blok di Indonesia dan 1 blok
gas serpih di Amerika Serikat. Lima blok yang dioperasikan sepenuhnya oleh SAKA dengan
kepemilikan 100% adalah Pangkah PSC, South Sesulu PSC, Wokam II PSC, Blok Pekawai,
dan Blok West Yamdena.
Saka Flowchart
Topik Bahasan Laporan Magang
News :
PT Pertamina (Persero) resmi mengambilalih hak pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Sanga-
Sanga dari VICO Indonesia pada 8 Agustus 2018. Pertamina pun menguasai 100% hak
partisipasi atau participating interest (PI) di blok tersebut.
Dalam mengelola Blok Sanga-Sanga, Pertamina memutuskan untuk membentuk anak usaha
baru, yaitu Pertamina Hulu Sanga-Sanga. Padahal PT Saka Energi Indonesia yang merupakan
anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sekaligus cucu usaha Pertamina dalam
Holding Migas, merupakan salah satu mitra VICO di Blok Sanga-Sanga.
Pada awal mulanya Saka Energi memang memiliki hak partisipasi di Blok Sanga-Sanga
sebesar 26,25%. Hak partisipasi tersebut dibeli dari BP pada November 2016 dengan harga
US$ 30 juta. Saka tetap meraup untung dari pengambil alihan Sanga-Sanga kepada PT
Pertamina, hal ini dikarenakan kenaikan harga minyak mentah Indonesia pada bulan November
2016 US$ 43 per barel, sedangkan saat ini harga minyak sudah hampir menyentuh US$ 70 per
barel.
Point :
Sanga-Sanga diambil alih pada tanggal 8 Agustus 2018
PI yang dikuasai oleh Pertamina mencapai 100%
Saka bermitra dengn VICO dalam mengelola Sanga-Sanga
Saka Energi awalnya memiliki PI sebesar 26,25% dibeli dengan US$30 Juta
Saka tetap meraup untung karena harga minyak yang dahulu sebesar $43 per barel
menjadi US$ 70 per barel
Saat ini ada tujuh perusahaan yang menguasai saham Blok Sanga Sanga, yakni VICO Indonesia
7,5% yang juga sekaligus menjadi operator, kemudian PT Saka Energi Indonesia melalui PT
Saka Energi Sanga Sanga Limited sebesar 26,25%. Sisanya adalah Virginia Indonesia Co
(VIC) 15,63%, ENI 26,25%, UGO 4,38% dan OPICOIL sebesar 20%.