PGN Saka Energy Intern Report

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PGN Saka Energy Intern Report

Visi Perusahaan

To be Indonesian leading independent oil and gas exploration and production company

Misi Perusahaan

A balanced portfolio of assets, Synergies with PGN Group & Operatorship of strategic oil and
gas assets (both conventional and nonconventional)

Struktur Organisasi

President Commisioner : Susilo Siswoutomo


Commissioner : Said Reza Pahlevy
Commissioner : Dilo Seno Widagdo
President Director : Tumbur Parlindungan
Finance Director : Devi Pradnya Paramita

Operasional

PGN Saka terlibat dalam bisnis dan investasi hulu yang mencakup eksplorasi, eksploitasi, dan
pengembangan sumber energi. PGN Saka saat ini mengelola 10 blok di Indonesia dan 1 blok
gas serpih di Amerika Serikat. Lima blok yang dioperasikan sepenuhnya oleh SAKA dengan
kepemilikan 100% adalah Pangkah PSC, South Sesulu PSC, Wokam II PSC, Blok Pekawai,
dan Blok West Yamdena.

Kegiatan Inti dari PT Saka Energi Indonesia adalah :


 Engage in the Upstream Oil and Gas Business and Investment
 Covering the Exploration
 Development of Energy Resources
 Exploitation

Saka Flowchart
Topik Bahasan Laporan Magang

“Accouting Treatment pada Relinquishment Blok Sanga-Sanga ke PT Pertamina “

News :

PT Pertamina (Persero) resmi mengambilalih hak pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Sanga-
Sanga dari VICO Indonesia pada 8 Agustus 2018. Pertamina pun menguasai 100% hak
partisipasi atau participating interest (PI) di blok tersebut.

Dalam mengelola Blok Sanga-Sanga, Pertamina memutuskan untuk membentuk anak usaha
baru, yaitu Pertamina Hulu Sanga-Sanga. Padahal PT Saka Energi Indonesia yang merupakan
anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sekaligus cucu usaha Pertamina dalam
Holding Migas, merupakan salah satu mitra VICO di Blok Sanga-Sanga.

Pada awal mulanya Saka Energi memang memiliki hak partisipasi di Blok Sanga-Sanga
sebesar 26,25%. Hak partisipasi tersebut dibeli dari BP pada November 2016 dengan harga
US$ 30 juta. Saka tetap meraup untung dari pengambil alihan Sanga-Sanga kepada PT
Pertamina, hal ini dikarenakan kenaikan harga minyak mentah Indonesia pada bulan November
2016 US$ 43 per barel, sedangkan saat ini harga minyak sudah hampir menyentuh US$ 70 per
barel.

Point :
 Sanga-Sanga diambil alih pada tanggal 8 Agustus 2018
 PI yang dikuasai oleh Pertamina mencapai 100%
 Saka bermitra dengn VICO dalam mengelola Sanga-Sanga
 Saka Energi awalnya memiliki PI sebesar 26,25% dibeli dengan US$30 Juta
 Saka tetap meraup untung karena harga minyak yang dahulu sebesar $43 per barel
menjadi US$ 70 per barel

Saat ini ada tujuh perusahaan yang menguasai saham Blok Sanga Sanga, yakni VICO Indonesia
7,5% yang juga sekaligus menjadi operator, kemudian PT Saka Energi Indonesia melalui PT
Saka Energi Sanga Sanga Limited sebesar 26,25%. Sisanya adalah Virginia Indonesia Co
(VIC) 15,63%, ENI 26,25%, UGO 4,38% dan OPICOIL sebesar 20%.

Highlight : Perbedaan Operator dan Non Operator?

Anda mungkin juga menyukai