Semsol
Semsol
Semsol
Tujuan Praktikum
Larutan adalah sediaan air yang mengandung bahan kimia yang terlarut. Kecuali
dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling. Banyak produk farmasi yang menurut
prinsip kimia fisik merupakan campuran homogen dari zat-zat terlarut yang dilarutkan dalam
pelarut. Misalnya larutan obat-obat dalam air yang mengandung gula digolongkan sebagai
syrup, larutan yang mengandung hidroalkohol yang diberi gula ( kombinasi dari air dan etil
alkohol ) disebut eliksir yang merupakan salah satu jenus larutan. Jenis lain dari larutan
diantaranya siru, spiri dan injeksi.
Sediaan drop merupakan sediaan dalam bentuk larutan yang memiliki konsentrasi bahan
obat yang lebih besar dibandingkan sediaan sirup, dengan begitu aksetabilitas sediaan dapat
dapat diberikan untuk bayi. Sediaan drop termasuk dalam sistem dispersi molekuler (
homogen ) yang menyebabkan bioavabilitasnya menjadi lebih besar dan menyebabkan efek
terapinya tercapai lebih cepat. Persyaratan bentuk sediaan drop yaitu :
Parasetamol adalah metabolit aktif dari fenasetin yang bertanggung jawab akan efek
analgesiknya. Merupakan penghambat prostaglandin lemah dalam jaringan perifer dan tidak
memiliki efek inflamasi yang signifikan. Efek antipiretik ditimbulksn oleh gugus
aminobenzen. Parasetamol mengandung tidak kurang dari 98% dan tidak lebih dari 101,0 %
C8H9NO2 dihitung zat yang dikeringkan.
Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tidak
memiliki antiradang. Jadi parasetamol tidak menimbulkan iritasi pada lambung atau
mengganggu gumpalan darah, ginjal atau duktus interior pada janin.
Karakteristik Parasetamol
Sinonim : N-asetil-p-aminofenol-asetaminofem
BM : 151,16
Produk Referen 2
Merk obat : Naprex
Pabrik : Media farma/Pediatrica
Komposis : Paracetamol
Indikasi : Menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit atau nyeri
Dosis : Dibawah 1 tahun ( 3 – 4 kali sehari ) dosis 60 mg ( alat tetes 0,6 ml ).
1 – 2 tahun ( 3 – 4 kali sehari )
Pemerian Obat : Berikan bersama makanan
Kontra Indikasi: Gangguan fungsi hati berat
Efek Samping : Reaksi hipersensitifitas, gangguan fungsi hati
Interaksi Obat : Alkohol,antikoagulan oral, aspirin, phenobarbital
Kemasan : Drops 60 mg/0,6ml x 15 ml x 1
Produk Referen 3
Merk obat : Grafadon
Pabrik : Graha Farma
Komposis : Paracetamol 160 mg/5 ml ; 60 mg/0,6 ml
Indikasi : Menurunkan demam, meredakan rasa sakit kepala dan flu
Dosis : < 1 tahun ( 3 – 4 kali sehari ) 0,6 ml drops
1 – 2 tahun ( 3 – 4 kali sehari ) 0,6 ml – 1,2 ml drops
3 – 6 tahun ( 3 – 4 kali sehari ) 1,2 ml drops
6 – 12 tahun ( 3 – 4 kali sehari ) 2,4 ml drops
Pemerian Obat : Berikan sesudah makanan
Kontra Indikasi: Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif
terhadap parasetamol ( acetaminophen )
Efek Samping : Kerusakan hati jika melebihi dosis yang dianjurkan, efek ringan pada
saluran pencernaan ( mual,muntah ) dan perdarahan lambung jika dosis
melebihi, reaksi hipersensitifitas akibat pemakaian obat meskipun
jarang.
Interaksi Obat : Metodopramide, carbamazepine,kolestiramin dan lixisenatide,
antikoagulan warfarin
Kemasan : Drops 60 mg/0,6ml x 15 ml x 1
IV. Studi Praformulasi Bahan Aktif
Alasan Pemilihan Bahan Aktif : Karena Paracetamol cepat di absropsi dalam saluran cerna
daripada bahan aktif lainnya. Paracetamol merupakan bahan aktif yang memiliki efek
samping lebih sedikit daripada pilihan bahan aktif lainnya karena Aspirin dan NSAID non-
selektif lainnya dapat mempengaruhi saluran pencernaan dan dapat memicu reaksi
hipersensitivitas termasuk asma. Risiko efek samping gastrointestinal dapat berkurang dengan
penghambat selektif dari siklo-oksigenase-2 (COX-2) seperti coxibs, tetapi penggunaannya
telah sangat dibatasi karena efek kardiovaskular. Parasetamol tidak memiliki efek samping
hematologis atau gastrointestinal tetapi dosis besar dapat menghasilkan hepatotoksisitas.
Dosis tersebut dapat diberikan setiap 4 hingga 6 jam dan bila perlu maksimum 4 dosis dalam
24 jam.
mg/kgBB
Usia Dosis ( mg )
0 – 3 bulan 40
4 – 11 bulan 80
1 – 2 tahun 120
2 – 3 tahun 160
4 – 5 tahun 240
6 – 8 tahun 320
9 – 10 tahun 400
11 tahun 480
Obat ditujukan untuk anak usia 0-1 tahun karena lebih mudah pemberiannya dalam sediaan
cair atau larutan daripada sediaan berupa tablet. Sediaan drop dipilih karena mempermudah
pemberiannya pada anak-anak dan balita.
Daftar Berat Badan Bayi ( ISO,2008 )
Jika setiap 0,6 ml yang dibuat mengandung paracetamol 60 mg, maka dosis pemakaiannya :
Kemasan terkecil yang dipakai adalah 15 ml. Pertimbangan pemilihan kemasan terkecil
adalah dosis pemakaian dan botol sediaan untuk drop yang umum ada di pasien adalah 15 ml
dan ditujukan untuk pengobatan symtomatic sehingga volume tidak perlu terlalu banyak.
15 𝑚𝑙
Bahan Paracetamol yang diperlukan untuk 15 ml = 𝑥 60 𝑚𝑔 = 1500 𝑚𝑔
0,6
V. Jenis dan Contoh Bahan Tambahan dalam Formula
CO-SOLVENT
Alasan Pemilihan Bahan : Karena paracetamol mudah larut pada 1 : 9 propilen glikol, serta
bahan tersebut termasuk bahan yang tidak toksik dan tidak menyebabkan iritasi, mudah
diserap dalam saluran pencernaan dan larut dalam air. Bahan tersebut dipilih untuk membantu
kelarutan paracetamol dalam air. Propilen glikol dipilih karena dapat digunakan untuk
melarutkan nipagin dan nipasol.
PEMANIS
Alasan Pemilihan Bahan : Karena Sakarin Na lebih mudah larut dalam air daripada sakarin,
serta sakarin dan sukrosa bersifat karsinogenik sehingga penggunaannya untuk sediaan oral
tidak disarankan sehingga dipilih bahan pemanis sakarin Na.
PENGAWET
Alasan Pemilihan Bahan : Karena pH Na benzoat tidak masuk pada rentang paracetamol.
Penggunaan Nipagin dan Nipasol karena kedua bahan pengawet tersebut masuk pada rentang
pH paracetamol, keduanya mudah larut dalam propilenglikol, aktivitas nipagin akan
meningkat dengan penambahan propilenglikol, sedangkan nipasol aktivitasnya akan
meningkat dengan menggunakan kombinasi paraben, sehingga digunakan kombinasi nipagin
dan nipasol sebagai bahan pengawet.
DAPAR
Alasan Pemilihan Bahan : Asam sitrat (baik sebagai bahan monohidrat atau anhidrat)
banyak digunakan dalam formulasi farmasi dan produk makanan, terutama untuk
menyesuaikan pH larutan. Ini juga telah digunakan secara eksperimental untuk menyesuaikan
pH matriks. Dipilih asam sitrat sebagai dapar karena asam sitrat memiliki rentang pKa
sebanyak 3: 3,13; 4,76; 6,40 dan rentang pH aplikasi sekitar 2,1–7,4. Dimana hal ini sesuai
dengan pH kestabilan pct yang berada di rentang 3,8-6,1 (FI IV,651).
VI. Susunan Formula dan Komposisi Bahan yang Direncanakan
Perhitungan ADI
Nipagin
ADI Nipagin = 10 mg/Kg BB
BJ Nipagin = 1,352 g/cm3
Jumlah yang digunakan = 0,015% (0,003 gram)
Umur BB (Kg) ADI (mg)
0 – 3 Bulan 3,05 – 5,65 30,5 – 56,5
3 bulan – 1 tahun 5,65 – 7,85 56,5 – 78,5
Nipasol
ADI Nipasol = 10 mg/Kg BB
BJ Nipasol = 1,288 g/cm3
Jumlah yang digunakan = 0,01% (0,002 gram)
Propilenglikol
ADI = 25 mg/kg BB
Umur BB (kg) ADI
0 - 3 bulan 3,05 kg – 5,65 kg 76,25 mg – 141,25 mg
3 bulan - 1 tahun 5,65 kg – 7,85 kg 141,25 mg – 196,25 mg
Bahan :
1. Paracetamol
2. Propilen glikol
3. Nipagin
4. Nipasol
5. Saccharin Na
6. Essense strawberry
7. Aquadest
8. Na benzoat
Prosedur pembuatan
1. Melarutkan essense strawberry dan saccharin Na
Ditimbang saccharin Na sebanyak 0,12 gram, kemudian masukkan mortir, gerus hingga
halus, masukkan ke dalam gelas beaker
Diaduk hingga saccharin Na larut. Apabila tidak larut, tambahkan aquades sedikit demi
sedikit hingga larut
Diukur propilen glikol di gelas ukur sebanyak 9 gram dan tambahkan sedikit demi sedikit
kedalam mortir berisi paracetamol, aduk hingga larut
Ditimbang nipagin 0,012 gram dan nipasol 0,008 gram. Tambahkan ke dalam campuran
(paracetamol dan propilen glikol)
Jika campuran tidak homogen, panaskan campuran (paracetamol, propilen glikol, nipagin dan
nipasol) diatas hotplate, aduk hingga homogen
Dimasukkan larutan saccharin Na dan essense strawberry, aduk hingga homogen
Diamkan hingga larutan dingin. Pastikan tidak ada endapan saat larutan sudah dingin
Kalibrasi botol 15 ml
Dimasukkan ke dalam botol 15 ml, beri label dan masukkan ke dalam kemasan sekunder yang
telah dilengkapi brosur
3. Pembuatan paracetamol dalam skala besar (300 ml)
Diukur propilen glikol di gelas ukur sebanyak 45 gram dan tambahkan sedikit
demi sedikit kedalam mortir berisi paracetamol, aduk hingga larut
Menimbang nipagin 0,06 gram dan nipasol 0,04 gram. Tambahkan ke dalam
campuran (paracetamol dan propilen glikol)
Diamkan hingga larutan dingin. Pastikan tidak ada endapan saat larutan sudah
dingin
Ditambahkan aquades hingga volume total 300 ml
Kalibrasi botol 15 ml
[𝐺]
pH =pKa3 + log
[𝐴]
[𝐺]
5,6 = 6,4 + log
[𝐴]
[𝐺]
log = - 0,8
[𝐴]
[G] = 0,1584893192[A]
pH =-log [H3O+]
5,6 = - log [H3O+]
[H3O+] = 2,511886432 x 10-6 M
pKa = -log Ka
6,4 = - log ka
Ka = 3,981071706 x 10-7M
[G]+[A] =C
0,1584893192 [A]+[A] = 0,03676970372
1,1584893192 [A] = 0,03676970372
[A] = 0,03173935496 M
[G] = 0,00503034876 M
Reaksinya :
H3. Sitrat + NaOH NaH2 Sitrat + H2O
Mula : 0,03676970372 0,03676970372
Bereaksi : 0,03676970372 0,03676970372 0,03676970372
Sisa : - - 0,03676970372
X 250 ml
= 9,19242593 mmol/250 ml
X Mr ( 210,14)
= 1.931,696385 mg = 1,9316 g
= 0,078569756 M
X 250 ml
= 19,64243905 mmol/250 ml
X Mr ( 40)
= 785,697562 mg = 0,7857 g
Prosedur
5. Prosedur Evaluasi
Uji Organoleptis
Drop parasetamol dikatakan baik apabila warna tidak berubah, jernih, tidak ada
endapan bau tidak hilang dan rasanya tetap
Pengukuran pH
Dicatat pH-nya
Uji Viskositas
DepKes RI. 1995. Farmakope Indonesia IV. Jakarta : Penerbit Dirjen POM
DepKes RI. 1979. Farmakope Indonesia III. Jakarta : Penerbit Dirjen POM
Rowe RC. Paul JS. Marian EQ. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Sixth edition.
London : Pharmaceutical Press