Buku Nurhasan
Buku Nurhasan
Buku Nurhasan
METODE PENELITIAN
A. Defenisi Konseptional
Konsepsional adalah suatu pemikiran umum yang menggambarkan hubungan
antara konsep konsep khusus yang akan menentukan variabel yang akan saling
konkrit.
Definisi Konsepsional bisa juga merupakan penjelasan atas istilah yang kita
gunakan dengan menggunakan bahasa kita sendiri. Jika masih menyertakan pendapat
ahli atau orang lain, maka tetap harus menyimpulkan orang tersebut dengan pendapat
kita sehingga di peroleh sebuah arti istilah yang sesuai dengan yang kita maksudkan.
Kerampilan bermain bola voli adalah tingkat kemampuan seseorang dalam menerima
hasil latihan dari berbagai teknik di dalam permainan bola voli seperti : (1) Teknik
Servis, (2) Teknik Pasing, (3) Teknik Smash, dan (4) Teknik Bloking.
3. Spike atau smash merupakan bentuk teknik dasar serangan dalam permainan
bola voli..
B. Definisi Operasional
yang di miliki seseorang dalam bermain bola voli yang di ukur dengan skor yang
diperoleh dari unsur-unsur yang ada dalam butir tes ketrampilan dasar bermain bola
voli meliputi:
3. Spike atau smash merupakan bentuk teknik dasar serangan dalam permainan
bola voli..
C. Jenis Penelitian
mendiskripsikan informasi yang ada sesuai dengan variabel yang diteliti. Penelitian
deskritif di dasarkan atas data yang akan di anlisis untuk mendukung pemecahan
masalah.
dengan teknik dasar bermain bola voli ,baik pada saat bermain menggunakan bola
Penelitian ini akan dilakukan setelah proposal ini disetujui dan tempat
1. Populasi
2. Sampel
populasi yang ada terdiri dari 10 perempuan dan 15 laki- laki. Total
30
E. Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu objek penelitian atau apa yang menjadi titik
apa saja yang ditetapkan untuk dapat di oelajari sehingga di peroleh informasi tentang
1. Variable Bebas
2. Variabel Terikat
samplimg.Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang siswa
pemain Bola voli SMPN 21 Samarinda.untuk memperoleh data yang akurat tentang
ketrampilan teknik dasar yang digunakan dalam latihan Bermain bola voli pada
digunakan alat pengukur sebagai alat mengumpulkan data, seperti yang dikemukakan
alat pengukur dengan alat ini kita akan mendapatkan data yang merupakan hasil
pengukuran”.
dilakukan oleh peneliti secara langsung pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
Tujuan: Tes ini dipergunakan sebagai suatu tes untuk mengukur ketrampilan
passing atas.
3. stop watch.
b. Petunjuk pelaksanaan:
c. Cara menskor(menghitung):
1. Bola yang dipas secara sah sesuai dengan permainan bola voli selama
1 menit,
Gambar.3.2
Sumber gambar : Nurhasan.2014 halaman 169
2. Tes servis
b. Petunjuk pelaksanaan:
1. Testee berada dalam daerah servis dan melakukan servis yang sah
c. Cara menskor:
1. Skor setiap servis ditentukan oleh tinggi bola waktu melampui jarring
2. Bola yang melewati jarring diantara batas atas jaring dan tali setinggi
4. Bola yang melampaui jaring lebih tinggi dari tali yang tertinggi;skor
7. Bola yang di mainkan dengan cara tidak sah atau bola menyentuh
terbaik.
Gambar.3.1
Sumber gambar : Nurhasan.2014 halaman 172
3. Tes Spike/Smash
3. Stop watch
b. Petunjuk pelaksanaan:
permainan,
4. Stop watch di jalankan pada waktu bola tersentuh oleh tangan testee
c. Cara menskor:
1. Skor terdiri atas dua bagian yang tidak terpisahkan,yaitu angka asaran
“ Skor untuk spike atau serangan : Jumlah angka dan detik dari semua
Sebagai contoh cara menskor tes Spike atau serangan adalah sebagai berikut:
jumlah waktu, dari kelima pukulan tersebut. Penggabungan kedua skor tersebut,
Sebagai ilustrasi mengenai hasil pengukuran spike dengan contoh sebagai berikut:
Misalkan, skor rata-rata dari angka sasaran = 10, misalkan simpangan bakunya
2, sedangkan rata-rata waktunya 4,5 detik dengan simpangan bakunya 0,5 detik.
Si Amir dalam tes spike memperoleh skor 14 dan waktunya 4,0 detik. Langkah
pertama yang harus ditempuh yaitu mengubah data skor mentah menjadi data skor
(𝑋− x )
T- Score =50 + 10 𝑆
Keterangan Simbol :
37
x = rata-rata
S = simpangan baku
Dengan menggunakan rumus tersebut maka skor si Amir dalam tes spike untuk
skor sasaran :
(14−10) 4
Skor sasaran = 50 + 10 = 50 + 10 (2) = 50 + 10(2) = 70
2
𝑋− x
T – Score = 50 + 10 ( ), maka hasil dari tes spike untik waktu skornya adalah =
𝑆
(4,0−4,5) −0,5
50 + 10 = 50 + 10 ( 0,5 ) = 50 – 10= 40
0,5
Gambar.3.3
Sumber gambar : Nurhasan 2014 halaman 173
38
Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah
Rentang
Skala Batas Skor Nilai Keterangan
Skor
𝑋̅ 60 + 1,8(S) 60 + 1,8(4) = 67 67 – keatas A Baik Sekali
2. Rumus persentase
persentase ini menurut Suharsimi Arikunto (2011: 33) adalah sebagai berikut :
P= X 100 %
Keterangan:
N : jumlah responden
keterampilan bermain sepak bola pada sejumlah pemain SSB Taruna U-16 Tanah
mengubah data dari skor mentah menjadi data skor yang sudah dibakukan.
Keterangan simbol :
= rata-rata nilai
S = simpang baku
a. Menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku dari setiap butir tes, sehingga
di peroleh nilai rata-rata dan simpangan baku dari setiap butir tes.
c. Setelah skor mentah tersebut di ubah menjadi skor masak (skor standar),
program SPSS.20.00.