C Voly
C Voly
C Voly
Tes keterampilan ini berguna untuk mengakur keterampilan (penguasaan) teknik dasar
bermain olahraga Bola Voli, bagi mahasiswa. Hasil pengukuran keterampilan cabang
olahraga tersebut, dapat dijadikan salah satu dasar pertimbangan dalam kegiatan proses
pembelajaran yang berkaitan dengan strateg pengelompokkan mahasiswa, menilai
perkembangan keterampilan mahasiswa sebagai hasil belajarnya, dan menentukan
status mahasiswa dalam kelasnya, yang berkaitan dengan cabang olahraga tersebut.
Selain dari pada itu tes ini dapat dijadikan dasar dalam mendiagnosa kelemahan
mahasiswa pada cabang tersebut, sehingga akan membantu dalam proses bimbingan
selanjutnya, Kedua jenis tes tersebut akan dipaparkan olahraga tersebut secara rinci
sebagai berikut
Tujuan :
Tes ini dipergunakan sebagai suatu tes untuk mengukur keterampilan pas atas.
3. Stopwatch
Petunjuk Pelaksanaan
Bola yang di pas secara sah sesuai dengan peraturan permainan bola voli selama
satu menit.
Jumlah sentuhan-sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak
sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran.
2. Tes Service:
Tujuan: Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan mengarahkan bola servis ke arah
sasaran dengan tepat dan terarah.
Petunjuk Pelaksanaan :
Testee berada dalam daerah servis dan melakukan servis yang sah sesuai
dengan peraturan permainan yang berlaku untuk servis.
Bentuk pukulan servis adalah bebas
Kesempatan melakukan servis sebanyak enam kali.
Cara menskor
Skor setiap servis ditentukan oleh tinggi bola waktu melampaui jaring dan angka sasaran
dimana bola jatuh.
1. Bola yang melewati jaring diantara batas ata jaring dan tali setinggi 50 cm, skor: angka
sasaran dikalikan tiga.
2. Bola yang melampaui jaring diantara kedua tali yang direntangkan, skor angka sasaran
dikalikan dua.
3. Bola yang melampaui jaring lebih tinggi dari tali yang tertinggi, skor angka sasaran.
4. Bola yang menyentuh tali batas di atas jaring, dihitung telah melampaui ruang dengan
angka perkalian yang lebih besar.
5. Bola yang menyentuh garis batas sasaran dihitung telah mengenal sasaran dengan
angka yang lebih besar.
6. Bola yang dimainkan dengan cara yang tidak sah atau bola menyentuh jaring dan atau
jatuh di luar bagian lapangan dimana terdapat sasaran
skor: 0
"Skor" untuk servis adalah jumlah dari empat skor hasil perkalian terbaik.
3. Stopwatch
Petunjuk pelaksanaan:
Testee berada dalam daerah serang atau bebas di dalam lapangan permainan
Bola dilambungkan atau diumpan dekat atasc jaring kearah testee
Dengan atau tanpa awalan, testee loncat dan memukul bola melampaui janng
ke dalam lapangan di seberangnya dimana terdapat sasaran dengan angka-
angka
Stopwatch dijalankan pada waktu bola tersentuh oleh tangan testee, dan
dihentikan pada saat bola menyentuh lantai.
Cara menskor :
1. Skor terdiri dari dua bagian yang tidak terpisahkan ; angka sasaran + waktu de
kecepatan jalannya bola.
3. Bola yang menyentuh batas sasaran, dihitung telah masuk sasarandengan angka yang
lebih besar
4. Skor 0, jika pemukul menyentuh jaring dan atau jatuh di luar sasaran.
"Skor untuk spike/serangan jumlah angka dan detik dari semua lima kali kesempatan.
Penilaian keterampilan spike, merupakan gabungan dari jumlah skor dan jumlah waktu,
dari kelima pukulan tersebut.
Cara periggabungan kedua skor tersebut, dilakukan pendekatan statistik dengan teknik
T-Score.
Misalkan skor rata-rata dari angka sasaran 10, simpangan bakunya 2, sedangkan rata-
rata waktunya 4,2 detik dengan simpangan bakunya 0,5 detik.
Si Amir dalam tes spike memperoleh skor 14 dan waktunya 4,0 detik. Langkah pertama
yang harus ditempuh yaitu mengubah data skore mentah data skor matang, dengan
rumus T-Score.
T- Score = 50 +10 [x – X / S ]
X = rata-rata
S = simpangan baku
Dengan menggunakan Rumus, tersebut maka skor si Amir dalam tes spike untuk skor
Sasaran :
Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Miller pada tahun 1951. Kegunaan utama dari
tes ini adalah mengukur kemampuan pukulan "clear shot" dan menentukan
keterampilan bermain
2) Dinding
Pelaksanaan
Orang coba berdiri dibelakang garis start. Pada aba-aba siap "ya", maka dengan serve
yang sah shuttle cock diarahkan ke tembok pada atau garis net. Pada saat tersebut
pengetes menhjalankan stopwatchnya.
Shuttle cock yang memantul dari tembok dipukul ketembok lagi Sebanyakmungkin
dalam waktu 30 detik. Bila shuttle cock jatuh ke lantai, maka orang coba harus
mengambilnya, dan mulai melakukan serve lagi dari belakang garis start. Tiap-tiap orang
coba melakukan tiga kali percobaan.
Cara menskor
Tiap pukulan yang benar diberi nilai satu. Nilai terakhir adalah jumlah dari pukulan yang
benar dalam tiga kali percobaan.
Gambar 1
a. Garis net selebar 2,54 cm pada tembok, berjarak 1,525 m di atas dan sejajar dengan lantai
b. Garis start pada lantai, sejajar dengan tembok serta berjarak 1,98 m. Garis batas, pada lantai
berjarak 0,915 m dari tembok dan sejajar dengan garis start
Tes ii pertama kali diperkenalkan oleh French pada tahun 1941. Kegunaan utama dari tes ini
adalah mengukur kemampuan dan ketepatan penempatan serve dengan shuttle cock di bawah
(Collins dan Hodges, 1978, hal 36).
Pelaksanaan:
Orang coba berdiri pada bagian lapangan yang terletak sudut-menyudut dengan sasaran yang
dibuat untuk melaksanakan serve. Setelah aba-aba "ya" orang coba mulai melakukan serve
diarahkan ke sasaran dengan kesempatan sebanyak 20 kali serve. Suttle cock harus melintas di atas
net dan di bawah pita.
Cara menskor:
Shuttle cock yang jatuh pada sasaran terdalam diberi nilai 5, kemudian 4,3.2 dan shuttle cock yang
jatuh di luar target tetapi masih pada bagian service court(daerah kearah mana pukulan serve
harus dijatuhkan) diberi nilai satu Bila shuttle cock jatuh pada garis, dianggap jatuh pada daerah
yang bernilai lebih tinggi.
Gambar 2
Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Scott-Fox pada tahun 1959. Kegunaan utama dari tes ini
adalah untuk mengukur ketepatan memukul shuttle cock ke arah sasaran tertentu dengan pukulan
service panjang (serve tinggi/panjang).
Pelaksanaan:
Orang coba berdiri di daerah yang terletak di sudut-menyudut dengan bagian lapangan yang diberi
sasaran. Kemudian testee melakukan serve diarahkan ke daerah sasaran dan berusaha melewatkan
shuttle cock di atas tali dengan cara serve yang sah. Tiap testee diberi kesempatan melakukan
serve sebanyak 20 kali Untuk membantu pemahaman pelaksanaan tes service panjang. Anda
perhatikan gambar tersebut di bawah ini.
Untuk serve panjang daerah-daerah sasaran dibuat pada sudut belakang. Bagian samping, masing-
masing dengan ukuran yang sama dengan sasaran untuk serve pendek, dengan jari-jari 55, 76, 97,
dan 107 cm. Pita sepanjang net dengan lebar 5 cm direntangkan sejajar d engan net berjarak 14
feet (4,27 m) dari net, dengan tinggi 8 feet (2,44 m) dari lantai.
4. Clear Test
Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh French pada tahun 1941. Kegunaan utama dari tes ini
adalah untuk mengukur kekuatan memukul shuttle cock.
Pelaksanaan:
Orang coba berdiri di daerah yang sudah disediakan. Seorang pembantu berdiri di tengah-tengah
lapangan yang bertarget sasaran, untuk memberikan serve.
Sesudah pembantu melakukan serve orang coba boleh meninggalkan tempatnya serta memukul
shuttle cock sekuatnya dan harus lewat di atas tali. Orang coba diberikan kesempatan memukul
sebanyak 20 kali.
Keterangan
O = Pembantu tes
Pada bagian lapangan yang bertali dibuat garis-garis batas sasaran yaitu :
a. Sebelah dalam dari garis batas serve belakang dibuat garis dengan jarak masing-
b. Di sebelah luar garis belakang batas service dibuat garis dengan berjarak 61 C dan
sejajar dengan garis serve dari garis belakang batas service.
Cara menskor:
Shuttle cock yang dipukul dengan benar dan memenuhi syarat-syarat tes serta jatuh di daerah
sasaran, yang bernilai dengan urutan dari luar ke dalam yaitu: 3, 5, 4 dan 2, Shuttle cock yang
tidak masuk disasaran tidak diberi nilai Shuttle cock yang jatuh pada garis sasaran dianggap masuk
ke daerah sasaran yang bernilai lebih tinggi. Nilai dari 20 kali percobaan tersebut kemudian
dijumlahkan. Jumlah iru merupakan sko dari clear tes seseorang.
Setelah anda mempelajari materi ini, sebaiknya anda mengerjakan tugas latihan dibawah ini, agar
Anda lebih memehami materi yang disajikan pada materi ini.
I. Coba Anda peragakan bersama teman Anda, pelaksanaan tes keterampilan Bola voli. Perhatikan
dengan seksama mengenai pelaksanaan dan cara mencatat hasil tes dari setiap butir tesnya.
Perhatikan dan telah lebih dalam petunjuk pelaksanaan dan cara mencatat hasil tes dari
masing-masing butir tes.
2. Coba Anda, diskusikan dengan teman Anda mengenai kelemahan dan kendala yang dijumpai
dalam pelaksanaan dan cara pencatatan hasil tes dari setiap butir tes keterampilan bola voli.
Atas dasar pengamatan dan pengalaman dalam pelaksanaan tes dan cara mencatat hasil
tes dari setiap butir tes. Hal-hal apa saja yang masih memerlukan penyempurnaan.
Fokuskan perhatian Anda kepada petunjuk pelaksanaan dan cara pencaratan hasil tes.
Bulutangkis dengan tesnya yaitu Tes Keterampilan bulutangkis yang dipaparkan dalam materi ini.
(Unit Belajar 2)
4. Coba diskusikan dengan teman Anda tentang manfaat dari hasil tes keterampilan bulutangkis
para mahasiswa Anda, dikaitkan dengan proses pembelajaran Penjaskes.
Untuk haltersebut coba Anda kaji dan kaitkan dengan dasar pengelompokkan mahasiswa
dalam proses pembelajaran dan kaitkan pula dengan penilaian hasil belajar siswa dan
perkembangannya.