Daftar Urut Kepangkatan
Daftar Urut Kepangkatan
Daftar Urut Kepangkatan
Dalam rangka usaha untuk menjamin obyektifitas dalam pembinaan PNS berdasarkan
system karier dan system prestasi kerja, maka dibuat dan dipelihara secara terus menerus Daftar
Urut Kepangkatan (DUK) PNS.
Daftar urut kepangkatan dibuat setiap tahun, yaitu harus sudah selesai dibuat pada setiap akhir bulan
Desember.
Landasan Hukum
Ketentuan yang mengatur pembuatan DUK pegawai negeri sipil dapat ditemukan di dalam:
1. Pasal 18 ayat 5 dan pasal 20 UPK 1974
2. Peraturan pemerintah Nomor 5 Tahun 1979 tentang daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil
Pejabat pembuat DUK wajib mempertimbangkan dengan seksama keberatan yang diajukan
oleh pegawai negeri sipil dalam lingkungan masing-masing. Apabila keberatan yang diajukan itu
mempunyai dasar-dasar yang kuat, pejabat pembuat DUK menetapkan perubahan nomor urut dalam
DUK sebagaimana mestinya, kemudian memberitahukan kepada pegawai negeri sipil yang
bersangkutan.
Perubahan atau penolakan atas keberatan diberitahukan oleh pejabat pembuat DUK kepada
pegawai negeri sipil dalam waktu 14 hari terhitung mulai tanggal ia menerima surat keberatan
tersebut.
Pejabat pembuat DUK kemudian membuat tanggapan dan pengajuan kepada atasan pejabat
pembuat DUK yang bersangkutan, dan disampaikan dalam waktu 3 hari kerja terhitung mulai tanggal
ia menerima surat keberatan tersebut.
Atasan pejabat pembuat DUK wajib mempertimbangkan secara seksama. Perubahan atau
penolakan dari atasan pejabat pembuat DUK harus segera diberihukan kepada pejabat pembuat
DUK, dalam watu 14 hari terhitung mulai tanggal ia menerima surat tersebut, dan tidak dapat diajukan
keberatan lagi.
Penggunaan DUK
DUK digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan objektif dalam melaksanakan
pembinaan karier pegawai negeri sipil. Apabila ada kekosongan jabatan, pegawai negeri sipil yang
menduduki DUK yang lebih tinggi wajib dipertimbangkan lebih dahulu. Akan tetapi apabila pegawai
negeri sipil tersebut tidak dapat diangkat untuk mengisi lowongan tersebut karena sesuai hal (tidak
memenuhi syarat), hal ini harus diberitahukan kepada pegawai yang bersangkutan.
Ketentuan tentang pegawai negeri sipil yang menduduki nomor urutyang lebih tinggi dalam
DUK, tidak berlaku apabila:
1. Pegawai yang bersangkutan dikenai pemberhentian sementara
2. Pegawai yang bersangkutan sedang menjalani cuti di Luar Tanggungan Negara, kecuali pegawai
negeri sipil wanita yang menjalankan cuti di Luar Tanggungan Negara karena persalinan anaknya
yang ke-4 dan seterusnya.
3. Pegawai yang bersangkutan menerima uang tunggu