Odelia Tugas Paper 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PAPER AGAMA KHATOLIK

KEHIDUPAN SELIBAT SEBAGAI BENTUK PELAYANGAN

Disusun oleh :

Nama : Odelia Insoy da Silva Castanheira

NIM : C0718043

PROGRAM STUDI S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI RUPA DESAIN

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018
LEMBAR PENGESAHAN

Paper ini telah mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari


pembimbing dan dosen pendidikan agama katolik untuk dapat diajukan
sebagai tugas akhir semester 1 mata kuliah pendidikan Agama Katolik
Fakultas seni rupa dan desain.

Judul : Hidup Selibat sebagai bentuk pelayanan


Hari :

Tanggal :

Mengetahui,

Pembimbing Paper Pembimbing Paper

FRANSISCA YULINDA PUTRY KLARA


YOLENTA

(B0316016) (C0717034)

Dosen Pembimbing Agama Katolik


Drs. Chrismadi S.W

KATA PENGANTAR

Berkah Dalem,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat


rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul Hidup
Selibat Sebagai Bentuk Pelayanan. Tugas paper ini diajukan untuk
memenuhi tugas agama Katolik.
Penulis berharap paper ini dapat bermanfaat bagi orang lain.
Dalam penyusunan paper ini, penulis memperoleh bantuan dari
berbagai pihak baik berupa info, bimbingan, dan semangat. Maka dalam
paper ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Chrismadi S.W sebagai dosen Agama Katolik yang telah


membimbing dan memberikan penjelasan mengenai penyusunan
paper ini.

2. Seluruh pengurus KMK FIB dan FSRD UNS beserta para


anggotanya.

3. Teman-teman penulis yang membantu dalam penyusunan dan


penyelesaian paper ini.
4. Gereja Surakarta yang bersedia meluangkan waktunya untuk
memberikan informasi dan menjadi inspirasi kami untuk menjalani
hidup dengan semangat.

Saya menyadari bahwa paper ini masih banyak kekurangan oleh


karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan paper ini.

Surakarta,

Penulis

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………………………….

KATA PENGANTAR ………………………….

DAFTAR ISI ………………………….

BAB I ………………………….

PENDAHULUAN ………………………….

1.1 Latar Belakang


………………………….

1.2 Rumusan Masalah


………………………….
1.3 Tujuan Penelitian
…………………………

1.4 Manfaat Penelitian …………………………

1.5 Metode Penelitian


………………………....

BAB II

LANDASAN TEORI …………………………

BAB III

PEMBAHASAAN ………………………...

3.1 Rangkuman Hasil Riset


………………………...
3.2 Analisis
………………………...
3.3 .1 Peran
………………………...

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan
atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelangaanm
melalui pelayanan ini kegiatan dan kebutuhan pelanggan dapat
terpenuhi. Dalam kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa
pelayanan adalah sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain,
sedangkan melayani yaitu membantu menyipkan dan pada
hakekatnya pelayanan adalah serangkaian kegiatan yang
merupukan proses. Sebagai proses pelayanan berlangsung secara
rutin dan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan orang
dalam masyarakat, proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
orang lain. Seseorang munir juga mengatakan pelayanan umun
adalah kegiatan yang oleh seseorang (sekelompok orang) dengan
landasan factor material memalui system, prosedur dan metode
dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lainya sesuai
dengan haknya. Murni mengemukakan bahwa pelaksanan
pelayanan dapat diukur,oleh karena itu dapat ditetapkan standar
baik dalam waktun yang diperlukan maupun hasilnya. Dengan
adanya standar manajemen dapatmerencanakan, melaksanakan,
mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pelayanan agar hasil akhkir
memuasakan kepada pihak-pihak yang mendapatkan pelayanan.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa makna hidup selibat dalam pelayanan?
 Seperti apabentuk pelayanan dalam hidup selibat?
 Apakanh kita mahasisswa pemuda juga harus terlibat dalam
pelayanan da hidup selibat?mengapa?
 Motivasi menjadi pastor latar belakag
 Riwayat bertugas menjadi romo
 Keyakinan bahwa yang yerbaik menjadi pastor
 Harapan romo untuk pemuda saat ini
 Makna hidup selibat
 Bentuk pelayanan dalam hidup selibat
 Macam2 tata kelola yang dijalankan oleh romo
 Mahasiswa tadak perlu selibat,kecuali jika menpunyai panggilan
dalan diri

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran yang jelas


tentang: bagaimana proses memutuskan hidup selibat para Seminaris di
Seminari.

1.4 Manfaat Penelitian

 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam
kbazanah Psikologi Sosial, yaitu sebagai informasi atau masukan dalam
teori-teori decision making atau pembuatan keputusan, maupun
pemikiran tentang bagaimana proses seseorang yang hendak mengambil
sebuah keputusan.

 Manfaat Praktis

Penulis berharap dengan penelitian ini dapat memberikan manfaat


praktis, yaitu pengetahuan kepada pembaca untuk secara konprehensif
memahami dinamika resikiensi dari sudut pandang psikologi dan
memahami resiliensi masing-masing individu dalam menghadapi
pengalaman atau peristiwa sulit.

1.5 Metode Penilitian

Dalam proses penulisan ini, penulis menggunakan metode


penelitian pustaka. Di sini penulis membuat sebuah studi kepustakaan
berdasarkan sumber-sumber yang ada unuk mendukung tulisan ini.
Sumber-sumber dan informasi tersebut diinterprestasikan secara
sistematis dan sebagai jawaban atas permasalahan studi, dengan
merdasari ini pada metode di atas, penulis akhirnya mencapai suatu
kesimpulan mengenai tema yang menjadi pokok pen
Bab II

PEMBAHASAN

1. Wawancara pertama

Nama : Bonifasio Denny Banban S. Pr

Paroki : Kristus Raya Solo Baru

Paroki asal : Santos Petros Paulos

SD Pandumi utami tamanggung

SMP kamiso tamanggung

SMA Seminar Martoitem Novani Semarang 1 tahun

Pendidikan yilsafat 4 tahun orentasi 1 tahun di Proamasa di daerah


senggosan dan, setelah itu Romo kembali lagi kuliah untunk jengah
imamat 4 tahun.

Tugas yang saya jalankan tugas di paroki wobudi 7 bulan di paroki


galansan mulai 1992 sampe 19998 .lalu 1998 pertengahan sampae 2002
ketua kemissi ke pemudahan di semarang

Dan 1998-1999 mengajar di seminar, rohani membantu menjadi wakil


pemimpin berdoa rohani, lalu tahun 1999-2002 menjadi director wisma
salam magelang. Lalu pindha ke paroki santos trimbulun tahun 2002
sampe 2008. sekaligus manjadi minister Jonus partis.
Tujuan menjadi pastor motivasi awal mulai pada tahun 1978 saat Romo
masih di bangku SMP. Pada saat itu seorang Romo mengatakan bahwa
konon dilarang memasuki oleh kementrian agama sehingga boleh di kata
kan Indonesia kekurangan iman.

Dan Romo menjelaskan hal tersebut lalu menayakan siapa yang mau
jadi romo? lalu pada saat itu la Roma Deni mendaftar dirinya. Dan
Romo Deny pada saat itu dia mulai tertarik kepada iman/pastor.

Karna Romo melihat kehidupan mereka tenang bersabar dengan anak-


anak dan dengan banyak orang itu menjadi ketertarikan,saya mencobs
melayangi sebagai iman.

Jonus partis adalah rumah romo sepuk romo Brojo.

Lalu 2008 sampe 2013 menjadi romo paroki di Santa maria bunda
pertolongan di Binjai Medan Sumatra utara.

Terus tahun 2015 sampe sekarang di pakori kristus raja solo baru.

Pristiwa yang menyakhini romo menjadi pastor:

Saya menyakhini itu ketika saya masuk seminar itu saya semakin
menyakhini yan namanya menjadi romo/iman adalah paggilang dari
tuhan.
Wawancara kedua

Nama :Antonius suparyono

Paroki :kristus raja solo baru

Proki asal :santos petros paulos

Tujuan romo menjadi pastor/motivasi

Motivasi maun pengemis malu, jadi pastor kepengen ke pelayangi.

Dorongan batin Untuk menjadi romo itun engak bias di unkapi itu sulit
di unkapi pokonya kepengen gitu aja.

Riwayat pendidikan romo


Biasa TK SD SMP SMA di semarang semua disekolah kamisius

TK SD SMP di semarang semua SMA di negrih si semaranga

Sukanya menjadi romo? Banyak di kenal umat, di dekat ti umat banyak,


di perhatikan umat,dukanya cape karena harus melayangi umat banyak,

Harapan romo untuk memuda saat ini yang perhatian hidup beragama,

Perhatian nya tidak hanya memikiri materi duni aja tapi juga
memikirkan keselamatan jiwa.untuk apa kamu jadi katolik kalo tidak
menikuti kristus. Supaya apa kamu menikuti kristus, supaya meminta
keselamatan.

Riwayat menjadi pastor tugasnya selsai pendidikan di seminari tinggi


terus di tugas kan,di gereja jogja,pindha ke sukuarjo,pindha ke kayuran,
pindha ke materjei semarang ,dari materjei pindha ke katedral semarang.

Dari katedral semarang pindha ke proki kristus raya solo baru.


prestiwa yang menyakitkan romo dalam menjadi pastor itu baptis.

#Makna sebagai hidup selibat sebagai pelayanan.

Dengan selibat berati tidak memikirkan atau tidak terganggu oleh


pikiran2 rumah tanga,terhadap pasangan hidup oleh anak2 dan keluarga,
sehinga lebih konsentrasi tugas pelayanan.

Gunannya selibat itu supaya pelayanan lebih terfokus kapada umat dan
pelayanan.
#Bentuk pelayanan seperti apa yang bias disebut hidup selibat

Selibat itu hidup yang tidak memikirkan rumah tanga, perpasangan


hidup tapi lebih menyerahkan kepada tuhan seluru hudupnya.

Orang yang menyerah kepada tuhan itu macam-macam bentuk


pelayanannya.

Pemimpin perkaryaan eukaristi,atau ibada ibada yang dimana saja umat.

Ketika ada orang sakit memberkahti mereka,mendoa kan mereka,

Memberkahti minyak suci sakramen sakramen, seperti itu.

dan semuanya itu menjalani ketika saya tidak hidup keluarga,tapi secara
lebih dewasa tampa dibeda pikiran2.

#orang hidup selibat seperti bentuk pelayanan siapa saja

Apa ka harus romo saja, atau yang semua umat juga, semua umat hidup
percaya kepada jesus, dan memberih hidupnya kepada yesus kalo orang
itu teribat pada jesus maka dia terlibat pada karyanya,karya jesus,

Keselamatan umat manusia semua orang yang di baptis dipanggilan

Untuk ikut didalam karya keselamatan manusia, dan yang harus terlibat
siapa yah semua orang yang di baptis.

Apa kamkita harus selibat sebagai bentuk pelayanan.

Tidak, tidak harus selibat tapi pelayanannya wajib, untuk hidup selibat.
Wajibnya karena semua di panggil untukk selibat.

Contonya, melayani misa ada lector itu juga selibat, apa lector harus
selibat? Tidak,tidak selibat tapi melayani dengan caranya sendiri, bias
menjadi lector,menjadi dirijen,bias jadi prodikator,bias menjadi ketua
lingkungan,tidak harus selibat mereka tapi tetap melayani.
TUNTUNAN IMAN
Korintos 7:25-35
“Aku ingin, supaya kamu hidup tampa kekuatiran. Orang yang
tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara. Tuhan
bagaiman Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beristeri
memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaiman ia
dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya
terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis
memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaiman ia
dapat menyenangkan suaminya. Semuanya ini kukatakan untuk
kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu
dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan
apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan”
Paulos ingin mengatakan bahwa bukan hanya kehidupan selibat yang
dapat dilakukan oleh umat Kristiani. Maka ia menyatakan dua hal yang
mendasar yaitu memang kehidupan selibat berada di tingkat yang lebih
tinggi dari perkawinan, tetapi perkawinan adalah sesuatu yang baik dan
yang kudus bagi mereka yang terpanggil untuk itu.
Dalam hal ini, Paul melihat bahwa kehidupan perkawinan dan selibat itu
harus dilihat berdampingan. Pengajaran ini dilanjutkan oleh St. Yohanes
dengan indahnya,”Baranggsiapa yang mengecam perkawinan, ia juga
membuang kemuliaan yang ada pada kehidupan selibat, sedangkan
barangsiapa yang memuliakan perkawinan, maka ia juga membuat
kehidupan selibat menjadi menjadi menarik dan bersinar.
PENUTUP
KESIMPULAN
Selibat adalah sebuah pilihan hidup yang bersumber dari suatu
pandangan atau pemikiran tertentu yang memustuskan san pribadi untuk
memilih hidup tamba menikah.
Pilihan hidup ini, meskipun bebas dianut oleh siapa saja, sebagain besar
dilakukan oleh kaum rohaniwan dari agama Kristen. Inti dari hidup
selibat yaitu menerapkan salah satu dari ketiga kaul yaitu kaul kesucian.
Dengan mengucap kaul kesucian, seseorang yang memilih hidup
membiara melepaskan haknya untuk hidup berkeluarga demi kerajaan
Allah.
Jadi kita harus menghormati para selibat, karna mereka memilih hidup di
jalan Tuhan agar bisa membantu orang lain dengan kekurangan yang
mereka punya.

SARAN
Selibat gereja berpendapat bahwa orang yang tidak menikah akan lebih
bebas menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan demi kerajaan Allah.
Jadi yang pertama mereka memilih fokus hidup untuk Tuhan. Selibat
mereka siap dengan resiko yaitu kekurangan waktu untuk diri sendiri.
Mereka berdiri teguh dalam hatinya, tidak memiliki kekuatiran atau
kebutuhan, dan telah memutuskan dalam hatinya untuk mempertahankan
kebujangmannya.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai